thumbnail

HUKUM BEJANA BERHUBUNGAN - MATERI IPA ( FISIKA ) KELAS VIII

HUKUM BEJANA BERHUBUNGAN
Hukum bejana berhubungan menyatakan jika bejana-bejana berhubungan diisi dengan zat cair sejenis dan dalam keadaan diam menyebabkan permukaan zat cair terletak pada satu bidang datar. Prinsip bejana berhubungan banyak digunakkan dalam kehidupan sehari – hari seperti teko, tangki, tandon air dan waterpas.
Hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika bejana berhubungan diisi zat cair yang berlainan jenis seperti air dan oli. Selain itu, hukum bejana berhubungan tidak berlaku jika bejana berhubungan berpipa kapiler

PIPA U
Pipa U adalah sebuah pipa gelas yang membetuk huruf U. Apabila pipa U diisi dua jenis zat cair yang berbeda, semisal air dan minyak maka tinggi permukaan pada kedua pipa akan berbeda. Perhatikan gambar berikut:

Berdasarkan gambardi atas dana menerapkan persamaan tekanan hidrostatis diperoleh persamaan berikut:


Keterangan;
 A = massa jenis zat cair A
 B = massa jenis zat cair B
hA = ketinggian zat cair A
hB = ketinggian zat cair B
melalui persamaan di atas menunjukan bahwa pipa U yang diisi zat cair yang berbeda dapat digunakan untuk mengetahui nilai salah satu jenis zat cair.

PIPA KAPILER
Sebuah bejana yang berhubungan yang memiliki pipa kapiler diisi zat cair seeprti air akan membasahi dinding pipa kapiler. Tinggi permukaan zat cair pada pipa kapiler lebih tinggi dibandingkan dengan permukaan zat cair pada pipa lainnya. Sementara itu, apabila bejana berhubungan yang memiliki pipa kapiler diisi dengan ai raksa, prmukaan zat cair lebih rendah dibandingkan permukaan zat cair pipa lainnya. Perhatikan gambar berikut:


Gejala naik turunnya zat cair pada pipa kapiler tersebut, dinamakan kapilaritas. Kapilaritas dalam kehidupan sehari – hari dapat dijumpai pada kejadian naiknya air tanah ke daun melalui akar dan batang., naiknya minyak melalui sumbu kompor, dan tembok basah ketika musim hujan.


thumbnail

HUKUM PASCAL - MATERI IPA ( FISIKA ) SMP KELAS VIII

HUKUM PASCAL
Hukum Pascal menyatakan bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam ruang terutup diteruskan oleh zat cair ke segala arah sama besar. Pernyataan tersebut dapat di gambarkan melalui gambar berikut:

Berdasarkan gambar tersebut tekanan pada tabung I akan diteruskan sama besar ke tabung II. Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan matematis sebagai berikut:

Keterangan :
F1 = gaya pada tabung I ( N )
F2 = gaya pada tabung II ( N)
A1 = luas bidang tabung I ( m2)
A2 = luas bidang tabung II ( m2)
Hukum Pascal banyak diterapkan dalam kehidupan sehari – hari , seperti dongkrak hidrolik, kempa hidrolik, rem hidroik, dan alat suntik.


thumbnail

TEKANAN - MATERI IPA ( FISIKA ) SMP KELAS VIII

FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN
Tekanan yang dialami benda ditentukan oleh luas bidang tekan dan besar gaya yang menekan. Dalam fisika, tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang per satuan luas bidang tersebut. Permukaan benda yang dikenai gaya dinamakan bidang tekan, sedangkan gaya yang bekeja pada bidang tekan dinamakan gaya tekan. Tekanan jika ditulisakna dalam persamaan matematis seperti berikut:

keterangan;
P = tekanan (Pascal/ N/m2 )
F = gaya tekan ( Newton )
A = luas bidang tekan ( m2 )
Tekanan menggunakan satuan pascal disebabkan untuk menghargai ahli fisika Prancis Blaise Pascal, sebagai penemu hukum Pascal. Penemu alat suntik, kempa hidrolik, penemu kalkulator digital, dan seorang ahli matematika.

TEKANAN ZAT CAIR
Zat cair yang diletakkan dalam sebuah wadah akan terasa berat. Makin berat suatu zat cair maka makin besar pula tekanan yang dirasakan. Tekanan zat cair yang diam disebabkan oleh berat zat cair yang dituangkan dalam wadah dinamakan tekanan hidrostatis. Tekanan hidrostatis jika dituliskan dalam persamaan matematis seperti berikut:

                         



keterangan;
 = massa jenis zat cair ( kg/m3)
P = tekanan hidrostatis ( P )
g = percepatan gravitas ( m /s2 )
h = kedalaman ( m)
Hukum utama tekanan hidrostatis menyatakan bahwa tekanan hidrostatis disetiap titik pada bidang datar di dalam zat cair sejenis yang berada dalam keadaan seimbang adalah sama besar. Pernyataan ini menyatakan bahwa  besar tekanan zat tidak dipengaruhi bentuk  bejana yang digunakan untuk menampung zat cair. Hal tersebut jika digambarkan seperti berikut:


Gaya yang menyebabkan tekana  hidrostatis dinamakan gaya hidrostatis. Gaya hidrostatis dituliskan dalam persamaan matematika seperti berikut:


                                               
Keterangan :
FH = Gaya hidrostatis ( N)
pH = tekanan hidrostatis ( P atau N/m2 )
A = luas bidang tekan ( m2)


thumbnail

GERAK DAN HUKUM NEWTON - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VIII

GAYA
Dalam ilmu fisika, gaya dinyatakan sebagai tarikan atau dorongan. Tarikan atau dorongan yang ditujukkan pada suatu benda akan menyebabkan benda mengalami:
·         Perubahan bentuk
·         Perubahan arah gerak
·         Pergerakan jika benda semula diam
·         Diam jika benda semula bergerak

Alat untuk mengukur besarnya gaya adalah dinamometer. Pada satuan SI, gaya dinyatakan dalam satuan Newton. Konversi satuan gaya yang lainnya dapat dilihat melalui penjelasan berikut”
1 newton = 1 x 105 dyne ( satuan CGS )
1 newton = 1 kg/ms2

Gaya dapat dibedakan bermacam-macam. Macam – macam gaya berdasarkan penyebabnya sebagai berikut:
·         Gaya listrik
·         Gaya magnet
·         Gaya pegas
·         Gaya gravitasi
·         Gaya mesin
·         Gaya gesekan
Gaya juga dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya. Adapun pembagiannya seperti berikut:
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan  titik kerjanya berada pada permukaan benda. Conth gaya sentuh adalah gaya gesekan
Gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda. Contoh gaya tak sentuh adalah gaya magnet dan gaya gravitasi.

RESULTAN GAYA
Jumlah total gaya yang bekerja pada sebuah benda disebut resultan gaya. Resultan ( yang bekerja pada sebuah benda bergantung pada arah sejumlah gaya yang bekerja pada benda. Ada tiga keadaan untuk benda yang dikenal oleh beberapa gaya, yaitu:

Gaya saling Sejajar dan Searah

Persamaan yang berlaku:


Gaya saling Sejajar dan Berlawanan Arah


Persamaan yang berlaku:

Gaya saling Tegak Lurus


Persamaan yang berlaku:
                                      
                     

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Terdapat tiga macam Hukum Newton yang menyatakan tentang gerak. Adapun pembahsannya sebagai berikut:
Hukum I Newton
Hukum newton I menyatakan bahwa:
“ sebuah benda akan mempertahankan keadaannya selama resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai 0”. Hukum I Newton jika dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut:
                          
                                 
Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa “ percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. Hukum II Newton jika dituliskan dalam peramaan matematis seperti berikut:
                                                           

keterangan :
a = percepatan benda ( m/s2)
m = massa benda ( kg )
Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa “ jika benda dikenai suatu gaya aksi maka pada benda  juga terjadi gaya reaksi yang besarnya sama besar, namun arahnya berlawanan”. Hukum III Newton  jika dituliskan dalam persamaan matematis seperti berikut :
                                                           

GAYA BERAT
Benda jika dilemparkan ke atas pasti akan jatuh kembali lagi ke tanah. Hal ini diakibatkan oleh adanya  gaya berat atau gaya gravitasi, yakni gaya tarikan yang arahnya selalu ke bawah menuju ke pusat bumi.
Persamaan :

Keterangan ;
W = gaya berat (N)
m = massa benda ( kg )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
di permukaan bumi g = 10 m/s2


thumbnail

PERCOBAAN MINIATUR POMPA HIDROLIK

LAPORAN PERCOBAAN
MINIATUR POMPA HIDROLIK






Oleh :
Cucu Komariah
Asmarani M
Yayu Ningsih
Putri Widya .C
Yuyus Sulastri
Nelis isa perawati

Kelas XII (TKJ)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Judul
Percobaan miniatur pompa hidrolik.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui miniatur pompa hidrolik dapat menggerakan secara kualitatif  hukum pascal.
1.3  Dasar Teori
Pompa hidrolik adalah suatu alat yang mengambil energi dari satu sumber dan mentransfer energi tersebut mjadi bentuk hidroloik.kegunaan dari pompa hidrolik adalah Menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1 suntikan kecil,
Air
1 suntikan besar

1 selang kecil

papan


2.2  Prosedur Percoban
1.      dorong suntikan kecil apa yang di rasakan
2.      Dorong suntikan besar apa yang di rasakan
3.      Bandingkan perbedaan jika anda mendorong suntikan besar dengan suntikan kecil
3.1  hasil percobaa
a.       suntikan kecil gayanya lebih kecil dan ketika ditekan suntikan besar maka suntikan kcil ini seolah terangkat.
b.      Percobaan suntikan besar, ketika suntikan kecil ditekan maka suntikan besar posisinya tetap tidak terangkat sehingga menimbulkan gaya yang besar ketika ditekan.
  

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/seach?hl=idq=pengrtian +pompa+hidrolik#spf+1


LAMPIRAN - LAMPIRAN

























thumbnail

KALOR - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VII

Ketika pertengahan abad ke 18 orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Pada tahun 1760, Joseph Black mengemukakan bahwa suhu dan kalor memiliki perbedaan. Suhu di artikan sesuatu yang di ukur dengan termometer, sedangkan kalor diartikan fluida dari benda panas menuju benda dingin alam rangka mencapai keseimbangan termal. Pada tahun 1798 ilmuan Amerika Benjamin Thompson meragukan defini kalor sebagai fluida kalorik. Berdasarkan pengamatannya Thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida melainkan usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis. Dalam persamaan matematika kalor dapat di tuliskan dalam persamaan berikut;

           
Satuan dari kalor dalam SI adalah Joule. Satuan lain dari kalor adalah kalori. Kalori dan joule apabila di konversikan perhitungannya seperti berikut.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24
1 kilo kalori = 4.200 joule
Satu kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram air sebagai 1oC. Sementara itu, kalor jenis atau zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikan suhu 1 kg zat sebesar 1oC.

KAPASITAS KALOR
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama dari benda berbeda pada umumnya nilainya tidak sama. Perbandingan banyaknya kalor yang diberikkan terhadap kenaikkan suhu benda dinamakan kapasitas kalor. Kapasitas kalor suatu benda didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor ketika menaikkan dan menurunkan suhu benda sebesar 1oC atau 1K . jika kalor yang dibutuhkan sebesar Q untuk menaikkan suhu benda sebesar  T, maka kapasitas kalor benda dapat dituliskan dalam persamaan berikut:


Kalor Lebur dan Kalor Uap
Kalor dapat menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Perubahan wujudnya dapat berupa ketika benda melebur atau benda menguap. Ketika benda melebur, benda memiliki kalor lebur. Sementara itu, ketika kalor menguap, benda memiliki kalor uap benda.
Persamaan matematis kalor lebur sebagai berikut:
                       

Persamaan matematis kalor uap sebagai berikut:

Keterangan
Q = kalor ( kalori ) atau ( Joule)
m = massa es ( gram ) atau ( kg)
L = kalor lebur es ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)
U = kalor uap air ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)

GRAFIK KENAIKAN SUHU TERHADAP KALOR


AB = es mengalami kenaikkan suhu
BC = es melebur menjadi air
CD = air mengalami kenaikkan suhu
DE = air menuap menjadi uap air

ASAS BLACK
Apaila dua benda yang suhunya berbeda dicampurkan maka benda yang memiliki suhu tinggi akan memberikan kalor kpada benda yang suhunya rendah. Setelah terjadi percampuran , suhu kedua benda menjadi sama. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh hukum kekekalan energi yang menyatakan;

kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi akan sama besarnya dengan kalor yang diterima benda lain bersuhu rendah

Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:

Hukum kekelan energi pada pertukaran kalor yang ditunjukkan melalui persamaan di atas, pertama kali diukur oleh Joseph Black sehingga lebih dikenal sebagai Asas Black.

PERPINDAHAN KALOR
Konduksi
perpindahan kalor yang tidak disertai oleh perpindahan partikel zat
Contoh : perambatan panas besi yang dipanaskan ujungnya, maka ujung kain juga akan ikut panas.

Konveksi
perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel zat
Contoh : aliran udara di daerah pantai yang menyebabkan adanya angin darat dan angin laut.

Radiasi
perpindahan kalor yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium perambatan
Contoh: panas pancaran  sinar matahari ke permukaan bumi


.comment-content a {display: none;}