Kadang
manusia di rundung duka berkepanjangan, ketika malang menghampiri batin yang
terluka. Perih karena tali kasih yang hilang atau sengaja di putuskan. Hai kaum
hawa, dunia ini begitu lapang. Ketika kamu terjatuh dalam perihnya lara, ingatlah
bahwa semua ini hanya sementara. Perasaan tak berguna dan bagaikan sampah
hanyalah perasaan semata. Kamu menangis ketika kamu di tinggal pergi? Atau kamu
menangis karena dia yang kemu cintai mendua.
Percayalah Allah SWT tak akan
menjodokan kita dengan orang yang salah. Percayalah bahwa laki-laki baik untuk
perempuan baik. Sekuat apapun kamu berjuang jika bukan jodohmu maka kamu harus
ikhlas untuk kehilangannya.
Perasaanmu
mungkin hancur, ragamu begitu lemas bahkan kamu merasa tak berguna dan tak
mungkin temukan cinta lagi. Percayalah perasaan itu benar-benar salah. Anda harus
berfikir banyak hal, bahwa hidup dan perihnya hanya sesaat saja.
Saya
akan ceritakan tentang cinta datang di saat yang tepat, dan jodoh adalah yang
membuatmu nyaman dan tenang dibuatnya, ini kisah tentang perjalanan cinta yang
sempat roboh dan kemudian bangkita lagi. Dan indah pada waktunya.
Saat
itu bulan februari, aku bertemu lagi dengan dia teman waktu kuliah. Saat itu kami
menjadi satu tim di tempat kerja kami. Aku masih ingat hubungan manisnya dengan
kakak tingkat yang ia bina sejak SMA kelas 1, dia bukan hanya teman saat kuliah
saja, tapi kami juga satu kelas saat duduk di bangku SMA. aku bertanya tentang
bagaimana hubungannya dengan kakak tingkat itu. Dia menjawab bahwa semenjak
selesai wisuda hubungan mereka berakhir. Dan alasanya sepele sekali. Kakak tingkat
adalah salah satu asisten dosen di universitas tempat kami menunutut ilmu. Dia mengatakan
kepada temanku alasan pisah karena dia tidak memakai jilbab. Dia berakata “saya
malu punya pacar kaya kamu, kamu gak pakai jilbab. Sementara aku adalah asisten
dosen”. Tapi anehnya setahun putus dari temanku kakak tingkat itu menikahi adik
tingakat hanya saja yang ia nikahi adalah adik tingkat di jurusan matematika,
rasanya geli melihat mereka di salah satu media social. Dia berkata malu dan
putus karena temanku tak berjilbab, sementara istri yang ia pinang memakai
pakaian pun sepaha. Dasar laki-laki memang banyak saja alasanya. Ternyata alasan
itu bohong menurutku. Lalu temanku juga bercerita, hubungan yang mereka bina
sebelum berakhir adalah 7 tahun, dan sebelum berakhir mereka berencana akan
menikah. Ya benar saja kakak tingkat itu langsung menikah setelah kurang lebih
setahun pasca putus. Perjalanan selama 7 tahun yang ia perjuangkan, korbankan
dan bina mati-matian harus berakhir hanya karena pihak ke tiga. Coba bayangkan
bagaimana perasaannya tak hancur saat itu. Temanku pernah kabur dan diam di
rumah temannya. Dia merasa semua telah sirna dan sia-sia. Hingga akhirnya, dia
bangkit dan menghibur diri. Dengan chat dengan pria. Lalu jika bosan dia chat
lagi dengan pria lain. Hingga suatu hari dia chat dan kopi darat dengan salah
satu laki-laki teman di dunia maya nya. Alhasil teman chat yang ini membuatnya
nyaman, tutur kata nya lembut. Dan berusaha mengarahkan temanku untuk berjilbab
dengan cara yang halus. Kata-kata yang ia ucapkan adalah “cantik sekali ya
orang yang berjilbab itu, apalagi kamu. Kamu adalah gadis yang paling cantik,
aku yakin kamu pasti lebih cantik”. Lalu laki-laki itu membelikan kerudung. Saat
temanku memakainya tak berhentinya laki-laki itu terus memuji cantik. Karena orang
tua temanku trauma. Mereka menyuruh laki-laki itu datang ke rumahnya. Dan laki-laki
itu siap meminang temanku dengan syarat meminta waktu untuk mengumpulkan
pundi-pundi rupiah. Luka yang dahulu dirasa tak terasa lagi dengan datangnya
laki-laki yang tulus dan lembut. Temanku lebih hati-hati dan lebih menjaga
hubungan mereka berdua. Setelah dua tahun mereka berhubungan akhirnya temanku
hendak di pinang oleh laki-laki itu. Dan tahukah apa yang terjadi? Sang mantan
yang telah menikah pun datang untuk mengganggu. Setiap hari dia terus mencoba
merayu, mengingatkan masa-masa indah selama 7 tahun. Hampir saja konsentrasi
temanku itu terganggu. Lalu hal yang aku katakan padanya adalah “jangan
dengarkan dia, dia hanya menghalangimu untuk bahagia. Mana mungkin dia merayumu
sementara dia begitu mesra dengan istrinya. Apakah jika pernikahanmu gagal dia
akan tanggung jawab. Tentu tidak. Dia akan tetap dengan kehidupannya”. Melihatnya
begitu resah, aku yang menyaksikan kisah mereka selama 7 tahun pun merasa tak
tega melihat wajahnya yag penuh dengan kebimbangan setiap hari aku selalu
berusaha meyakinkan dia tentang lak-laki yang tulus meminangnya, aku puji-puji
saja, sepertinya aku pun gak tega kalau laki-laki jahat itu datang untuk
meruksak. Detik-detik pernikahan semakin dekat, aku berdoa semoga semuanya lancar.
Dan hingga waktunya tiba, aku dapat menyaksikan mereka duduk bersama di
pelaminan. Tak terasa rasa haru menyelimuti pesta pernikahan itu. Aku bahagia
melihatnya tersenyum, hal terbesar yang terjadi dalam sejarah hidupnya. Dan aku
bersyukur karena Allah telah mempertemukan mereka.
Dan
bagi anda yang memiliki kisah putus tali kasih, anda harus yakin bahwa cinta
yang tulus menunggu anda. Relakan mereka yang pergi. Dan sambutlah dia yang
terbaik yang akan menjadi bagian dari hidupmu. Percaya atau tidak semua indah
pada waktunya. Dan tahukah anda bahwa semuanya rancangan hidup anda telah Allah
ukir dengan penuh keindahan. Jika anda gagal itu pertanda bahwa dia bukan yang
terbaik. Tapi di balik gagal anda , anda akan di ajarkan untuk menjadi kuat. Cinta
ya cinta, akan datang pada orang yang senantiasa tulus. Percayalah hidup tak
kiamat bila anda kehilangan orang yang memang belum tepat untuk anda. Jadi,
percayalah jodoh itu hadiah terindah…..dan datang di saat yang tepat
0 komentar:
Post a Comment