Hilang terkikis waktu
Lemah tak berdaya melawan arus
Terdiam dan berdiri di tengah gelombang
di samudera
Terhempas, terlempar, dan terbaring
lemah dalam duka
Dalam dada begitu sesak
Tak ada kobaran api penuh perjuangan
Semuanya padam termakan dalam
kegelisahan
Tertungkup dan tak mampu untuk bangkit
Deraian air mata, mengikis jiwa
Luka-luka dalam tubuh merontokan asa
Diam dalam isak tangis
Diam dalam masa penuh duka
Tatapan mata kosong begitu tajam
menatap ke tengah samudera
Ingin rasanya berlayar kembali
Dan temukan tepian penuh keindahan
Tapi badai kehidupan dan gelombang
hempaskan jiwa
Tak ada perahu yang bisa ku dayuh
Hancur
Harapan kian menghilang
Gelap sudah, hancur sudah dalam asa
Tangisan, jeritan tak mampu sembuhkan
luka
Salah siapa?
Raga tak berdaya untuk berdiri
Salah siapa?
Batin terluka dalam ke dasar samudera
Dan salah siapa?
Jiwa serasa melayang dan mati rasa
Aku jatuh
Aku terpuruk sepi
Aku….bagai ranting kering yang mudah
rapuh
Salahku tak mampu bangkit dalam
pedihnya jiwa
Tolong….
Tolong aku
Bebaskan dalam duka yang tak mampu ku
tahan
Tolong katakana padaku
Bahwa aku masih punya perahu untuk ku
dayuh
Bahwa aku masih bisa berlayar ke tengah
samudera
Temukan hidupku
Tamukan mimpiku
Dan temukan apa yang tak pernah aku
temukan
0 komentar:
Post a Comment