Klasifikasi Ilmiah
Kerjaan ; plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : magnoliopsida
Ordo : lamiales
Family : oleaceae
Genus : jasminum
Identiknya sebagai simbol kesucian, melati banyak digunakan
untuk berbagai upacara sakral. Tak hanya itu, wanginya yang lembut menjadi
alasan utama dipilihnya melati sebagai parfum dan penambah aroma segar saat
minum teh. Sayangnya tidak semua jenis melati dapat digunakan. Hanya Jasminum
sambac, J. multiflorum, dan J. officinale yang
paling banyak dimanfaatkan.
Penggunaan melati dapat dilihat pada upacara pengantin Jawa.
Saat memandikan pengantin atau lazimnya disebut siraman, melati
bersama bunga lainnya
dicampurkan dalam air siraman. Untuk mengharumkan kamar penganten pun
biasanya dipilih melati sebagai ‘parfum’-nya.
Tak ketinggalan, hiasan untaian melati diroce untuk penghias
sanggul dan keris mempelai. Itu karena kharisma melati yang melambangkan
keharmonisan dan keabadian. Selain sebagai pengharum, rangkaian melati
juga banyak dipilih orang sebagai penghias ruangan pesta. Warnanya yang
putih bersih cocok juga bila dikombinasikan dengan segala macam bunga. Jadi di
samping bagus sebagai pangkaian, aroma yang wangi menghadirkan nuansa lain pada
sebuah pesta.
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac).. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.
Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang hidup menahun. Melati merupakan genus dari semak dan tanaman merambat dalam keluarga zaitun (Oleaceae). Terdiri dari sekitar 200 spesies tumbuhan asli daerah beriklim tropis dan hangat dari Eurasia, Australasia dan Oseania. Melati secara luas dibudidayakan untuk aroma khas bunga mereka. Di Indonesia, salah satu jenis melati dijadikan sebagai "puspa bangsa" atau simbol nasional yaitu melati putih (Jasminum sambac).. Jenis lain yang juga populer adalah melati gambir (J. officinale). Di Indonesia nama melati dikenal oleh masyarakat di seluruh wilayah Nusantara.
Di Italia, melati casablanca (Jasminum officinalle), yang
disebut Spanish Jasmine ditanam tahun 1692 untuk dijadikan parfum.
Tahun 1665 di Inggris dibudidayakan melati putih (J. sambac) yang diperkenalkan
oleh Duke Casimo de Medici.
Dalam tahun 1919 ditemukan melati J. parkeri di kawasan India Barat Laut yang
kemudian dibudidayakan di Inggris pada tahun 1923.
Di antara 200 jenis melati yang
telah diidentifikasi oleh para ahli botani,
baru sekitar 9 jenis melati yang umum dibudidayakan dan terdapat delapan jenis
melati yang potensial untuk dijadikan tanaman hias.
Sebagian besar jenis melati tumbuh liar di hutan-hutan karena belum
terungkap potensi ekonomi dan sosialnya. Tanaman melati termasuk suku
melati-melatian atau Oleaceae.
Jenis-jenis
melati di antaranya adalah:
Jasminum elongatum (Berg.) Willd. (melati hutan: gambir, poncosudo;
syn. J. multiflorum Bakh. non (Burm.f.) Andr.).
Jasminum mensyi (Jasminum primulinum, melati primrose).
Jasminum multiflorum (Burm.f.) Andr. (Star Jasmine, syn. J.
pubescens Willd.).
Jasminum officinale (melati casablanca, Spanish Jasmine)
sinonim dengan J. floribundum = Jasmine grandiflorum).
Perdu setinggi 1,5 meter.
Jasminum parkeri Dunn. (melati pot).
Jasminum revolutum Sims. (melati italia)
Jasminum rex (melati raja, King Jasmine).
Jasminum
sambac (L.) Aiton (melati putih, puspa bangsa)
Jasminum
simplicifolium (melati
australia, J. volibile, melati bintang). Melati hibrida. Bunga
berwarna merah muda dan harum.
Manfaat Bunga Melati
Bunga melati
bermanfaat untuk bunga tabur, bahan industri minyak wangi, kosmetika, parfum, farmasi,
penghias rangkaian bunga dan bahan campuran atau pengharum teh, seperti teh melati yang populer di Indonesia.
Bunga
dan daun-daun dari beberapa spesies melati digunakan untuk mengurangi atau
menghentikan keluarnya susu ibu, dalam rupa bunga yang diremukkan atau
tapal daun-daunan yang ditempelkan di atas buah dada.
Tapal
daun-daun dari beberapa jenis melati dipakai untuk mengobati bisul dan sakit kulit. Daun-daun ini juga
digunakan sebagai obat kumur untuk mengobati seriawan dan pembengkakan gusi. Air rendaman
bunga yang telah bermalam digunakan sebagai penyegar untuk mencuci muka.
Ekstrak
akar beberapa jenis melati dimanfaatkan sebagai penurun demam. Rebusan akar melati
atau rendaman bunganya dipakai untuk mengatasi radang peparu, bronkitis,
dan juga asthma.
Akar yang ditumbuk dijadikan tapal untuk menyembuhkan keseleo atau patah tulang.
Tingtur (ekstrak dalam alkohol)
akar J. sambac memiliki khasiat kuat sebagai penenang
(sedativa), anestetik,
dan penyembuh luka.
0 komentar:
Post a Comment