Home » » MITOS PAMALI DIBALIK TINDAKAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN SEORANG AYAH TERHADAP PEREMPUANNYA

MITOS PAMALI DIBALIK TINDAKAN KEKERASAN YANG DILAKUKAN SEORANG AYAH TERHADAP PEREMPUANNYA



Anak perempuan layaknya seperti telur yang berada di ujung tanduk. Harus di jaga, dilindungi dan jangan sampai terjatuh lalu pecah. Jangankan dibanting hingga hancur, dipegang dengan tidak hati - hati saja bisa retak. Itulah halusnya perasaan anak perempuan, dan betapa lemahnya kekuatan awal saat ia masih kecil. Maka ia harus di rawat dengan penuh kasih agar tumbuh menjadi anak yang kuat, peka dan penyayang.

Tapi tahukah anda? Masih banyak anak - anak baik perempuan ataupun anak laki - laki yang masih diperlakukan dengan seburuk - buruknya perlakuan.
Kasus baru - baru di Indonesia, viral video seorang ibu yang memukul anak perempuannya agar mengemis.
Itu hal kecil yang kita ketahui padahal di luar sana masih banyak anak - anak yang tersiksa lahir dan batinnya.

Sebenarnya melakukan tindakan kekerasan baik pada anak perempuan ataupu laki - laki dilarang keras. Apalagi hingga ada luka, bahkan luka membekas dan trauma seumur hidupnya.

Di bagian daerah di negara kita, ada mitos pamali yang masih dipercaya hingga kini.

" DILARANG KERAS SEORANG AYAH MELAKUKAN TINDAKAN KEKERASAN PADA ANAK PEREMPUANNYA, KARENA JIKA ITU TERJADI MAKA ANAK PEREMPUAN TERSEBUT AKAN MENGALAMI NASIB SIAL KELAK DIKEMUDIAN HARI. IA AKAN MENDAPAT JODOH YANG RINGAN TANGAN. DAN TINDAKAN KEKERASAN TERSEBUT AKAN TERULANG. SANG ANAK PEREMPUAN AKAN MENDAPATKAN TINDAKAN KEKERASAN KELAK OLEH SUAMINYA SENDIRI"

Percaya atau tidak? Tapi yang jelas adanya mitos demikian atau tidak tindakan kekerasan dilarang dan bahkan ada payunh hukum tentang perlindungan anak.

Sayangi anak anda, lindungi dan berilah kehidupan yang layak. Jika anda menjalankan perintah Allah Swt, dan memenuhi kewajiban anda. Insya Alloh rezeqi akan melimpah pada anda.


Jadilah manusia penyayang, karena Allah Swt selalu mengajarkan kasih sayang dalam sifat Arrahman dan Arrahim nya



/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}