thumbnail

KACA YANG RETAK TIDAK BISA KEMBALI UTUH

Aku ingin mengakhiri tanpa menyakiti, aku ingin pergi tanpa melukai.

Aku baru sadar, makna bahwa kaca yang pecah tidak akan pernah bisa utuh kembali. Sulit meskipun mencoba untuk merangkai kembali. Dia tidak akan kembali seperti semula. Luka dulu yang menganga aku pikir sudah sembuh dan mengering. Ternyata tidak!!!

Bayang-bayang masa lalu selalu datang, aku tak pernah berniat untuk membalas tapi sikapku yang berubah akupun tak tau. Mungkin ini menyakiti perasaan, tapi ketika dulu aku yang tersakiti aku bisa apa? Aku diammmmmmm hanya bisa diammmm

Tah apa yang terjadi, kamu yang dulu angkuh dan arogan kini terkapar lemah. Aku bisa apa? Aku sudah berusaha untuk tetap bertahan, tapi sikap kasar di masa lalu sulit di hapus.

Kadang aku berfikir, jika saja badanmu seperti dulu mungkin aku akan selalu diinjak dan selalu berada di bawah kakimu.

Aku berusaha memaafkan, tapi sikapku berubah dingin. Aku bisa apa? Kalo ada kecewa yang tak kunjung sembuh.

Aku, yang bertahan meski selalu disakiti, aku yang mencoba memahami meski kadang tersakiti dan aku yang mencoba menerima keadaan meski dalam keadaan sulit, ternyata aku tak mampu untuk tetap berdiri dan selalu mengikuti apa maumu.

Usahaku, tak pernah dihargai, bahkan aku selalu dicurigai. Padahal aku tak pernah bermain curang dari awal, lalu mengapa aku disamakan dengan kecurangan yang pernah kalian lakukan padaku.

Aku miskin? Ya aku miskin, tapi tak pernah sedikitpun orang tuaku mendidikku untuk rakus, aku tak berkelas? Ya aku tak berkelas, tapi tak sedikitpun aku menguasai apa yang kau dapatkan.

Aku disini siapa? Siapa aku? Apa posisiku?

Aku lupa siapa aku disini? Peranku apa disini? Mengapa baru mempertanyakan ketika semuanya sudah terasa ringan? Lalu dulu kemana? Apa perjuanganku yang membantu mencari sesuap nasi tak pernah ternilai? Sampai saat ini aku masih membantu.

Lalu Akupun dianggap orang yang akan mencuri apa yang kamu dapatkan?

Lalu aku siapa disini? Jika memang, jalan terbaik adalah berpisah. Semoga tidak pernah menjadikan perjalanan waktu dimasa lalu menjadi sebuah kebencian hingga terlahirnya permusuhan.

Aku cape, harus selalu memahami. Aku juga lelah, dianggap yang tidak-tidak padahal aku sudah berkorban habis-habisan

Aku lelah, jika dengan keadaanku tak mampu membuatmu bersyukur. Carilah seseorang yang mampu membuatmu bersyukur.

Sampai disini aku hanya kecewa, mampu memaafkan tapi enggan tuk melupakan. Akupun minta maaf, suaraku yang tiba-tiba lantang dan membangkang, mampu menyakitimu. Tidak seperti itu maksudku, aku berusaha melupakan tak pernah bermaksud untuk membalas kecewa dan sakit hati dulu. Tapi entah mengapa saat kau lemah, aku justru meniru sikapmu, bersuara lantang enggan peduli kau tersakiti ataupun tidak. Padahal setelah aku mengatakan sesuatu aku sadar aku salah, apa bedanya aku dengan kamu jika begini?

Aku tak mau selalu menyakiti, tanpa sadar sekarang semuanya berbalik. Dan aku tak mau situasi seperti ini.

Aku ingin berhenti membencimu, aku tak ingin menyakitimu, aku hanya ingin berhenti sampai disini kita berjalan 

Slogan masa lalu " kerja sama, sama-sama kerja " hanya bohong belaka, ketika semua usahaku tidak dihargai bahkan cendrung dicurigai.

Aku bingung kemana langkahku setelah ini? Bertahan saling menyakiti? apakah berpisah kita akan berhenti  saling menyakiti dan mencurigai?

Aku lelahhhhh, aku tau aku salah saat ini. Tapi tak sedikitpun aku ada niat untuk membalasmu.

Dirimu yang pernah aku agungkan diatas segalanya, bahkan aku mampu bertahan walaupun terus tersakiti. Aku minta maaf, aku lelah berjuang sendirian. 

Raguku dan ragumu sama, kita sama-sama ragu dengan perasaan kita. Ragu posisi kita? Ragu siapa kita?

Maaf, hanya itu yang bisa aku ucapkan saat ini. Dan aku berusaha memaafkan kesalahan masa lalumu itu yang sedang aku usahakan. Aku hanya ingin berdamai dengan keadaan dalam situasi yang tak menentu seperti ini.

Akupun hanya ingin berhenti saling menyakiti dan saling mencurigai. Cukup sampai disini kita sama-sama terluka. 

thumbnail

KEMALANGAN YANG MENIMPA KITA BISA JADI BUKAN UJIAN, BISA JADI ITU BALASAN ATAS DOSA-DOSA KITA

Sejenak mari kita renungkan diri ini, atas musibah, kesialan, dan bentuk luka yang terjadi pada diri ini.

Jangan menyalahkan siapapun. Atas kondisi buruk yang menimpa kita, terlebih menyalahkan Tuhan atas kehidupan yang kita jalani, jangan juga sampai putus asa

Hidup kadang membingungkan, kadang bertanya dalam diri "mengapa semua ini terjadi??? Kenapa terjadi dalam hidupku? Apakah Tuhan tidak menyayangiku? Adakah orang-orang peduli atas nasibku? Apa salah dan dosaku?

Saat menjalani terkadang merasa putus asa atas apa yang telah menimpa diri kita. Tiba-tiba kehidupan terasa sulit, badan sakit, atau kesusahan lainnnya yang menimpa diri kita.

Kita berfikir bahwa semua ini bentuk dari ujian, hmmm mari renungkan segalanya. Pernahkah kita berbuat dosa di masa lalu? Pernahkah kita melakukan perbuatan tercela hingga merugikan diri kita sendiri dan orang lain? Apakah dimasa lalu dan masa kini, hubungan kita dengan manusia baik-baik saja? Atau kita pernah membuat luka di hati orang lain, yang kadang kita sendiri lupa atas kejadian itu.

Dosa???? Dosa yang kita perbuat dimasa lalu akan kembali kepada diri kita sendiri. Semua persis apa yang kita alami adalah hasil dari perbuatan jahat kita dimasa lalu.

Mungkin kemalangan yang menimpa nasibmu, nasib kita semua bukan bentuk ujian. Tapi merupakan balasan atas dosa-dosa kita di masa lalu. Jangan menjadi orang yang keras hati lantas tidak mengakui kesalahan , meski hati kita sadar kita pernah berbuat salah.

Cobalah ingat satu-satu dan mulai meminta maaf kepada orang lain dan Tuhan kita, sedikit demi sedikit mulai memaafkan diri. Dan mulai perbaiki diri kita, lambat laun kehidupan kita akan mulai membaik.

Memang benar, meminta maaf kepada orang lain tidak terlalu sulit. Percayalah, lebih sulit memaafkan diri kita sendiri. Kita yang bodoh berbuat kesalahan tapi diri kita saat melakukan sebuah kesalahan pada waktu itu sangat menikmati dan enggan merasa bersalah. Saya tau rasanya, memaafkan dan meminta maaf kepada orang lain jauh lebih mudah. Berbeda saat kita berusaha memaafkan diri kita sendiri, butuh waktu untuk kita benar-benar bisa memaafkan diri kita sendiri atas kecewa dan rasa benci terhadap diri sendiri. Tapi yakinlah, berdamai dengan diri sendiri jauh lebih tenang daripada terus-terusan menyalahkan diri sendiri.

Satu lagi, jangan biarkan hati kita memiliki celah untuk bersikap sombong, terlebih membanggakan diri dan merasa lebih baik dari orang lain. Balasannya benar-benar fatal, bayangkan saja iblis yang merasa lebih baik dari Nabi Adam, lantas ia menerima hukuman di usir dari surga dan mendapatkan hukuman. Apalagi diri kita hanya sebatas manusia.

Dan ingat, dunia ini apa? Dunia adalah tempat hukuman Nabi Adam, atas kesalahannya dan ketidak taatannya ketika di uji jangan menyentuh bahkan memakan buah khuldi. Jadi dunia ini bukan surga, lantas mengapa kita berbuat dosa ditempat hukuman ini, maka setimpal dosa kita dibayar tunai dan kita rasakan selagi kita masih hidup di dunia, syukur-syukur dengan balasan dan segala kemalangan hidup kita di dunia, dapat menghapus dosa-dosa kita yang telah lalu.

Jadi, semua yang terjadi dalam hidup kita itu semua akibat perbuatan kita sendiri.

Ketika gagal, jangan salahkan orang lain, tapi berkacalah atas apa yang telah kita lakukan. Setiap kemalangan bukan karena Tuhan tidak sayang, itu semua adalah teguran agar kita mulai berbenah memperbaiki diri kita. Yakinlah Tuhan akan selalu memaafkan kita. Ikhlaskan diri kita atas apa yang telah terjadi

Lakukan yang terbaik saat ini, agar di masa nanti kita mendapatkan kehidupan yang nyaman.

Perjalanan hidup itu memang benar apa yang kita tanam itu yang akan kita tuai.

thumbnail

LIRIK LAGU DURIAT TASIK - DOEL SUMBANG



 Ti Singaparna

Naék ka Gunung Galunggung

Saprak panggih jeung manéhna

Gering nangtung ngalanglayung

Ti Cipatujah

Ngajugjug ka Pamijahan

Rasa bogoh beuki mijah

Kudu aya nu ngupahan

Karang Tawulan, Manonjaya (Manonjaya)

Kampung Naga, Situ Sanghiang

Lamun rasa cinta beuki aya (beuki aya)

Jadi loba kahariwang

Raja, Rajapolah

Karaha Bodas, Cirahong

Samar rasa, samar polah

Bogoh mah teu bisa bohong

Cinta kabupatén

Kacinta hayang nu patén

Tasik, Tasikmalaya

Nu asih moal sulaya

Ti Cipatujah

Ngajugjug ka Pamijahan

Rasa bogoh beuki mijah

Kudu aya nu ngupahan

Karang Tawulan, Manonjaya (Manonjaya)

Kampung Naga, Situ Sanghiang

Lamun rasa cinta beuki aya (beuki aya)

Jadi loba kahariwang

Raja, Rajapolah

Karaha Bodas, Cirahong

Samar rasa, samar polah

Bogoh mah teu bisa bohong

Cinta kabupatén

Kacinta hayang nu patén

Tasik, Tasikmalaya

Nu asih moal sulaya



thumbnail

ES KRIM MIXUE - DOSER SINGAPARNA ( KABUPATEN TASIKMALAYA )

Es krim, memang menjadi makanan favorit anak-anak. Tapi jangan salah lho, bukan hanya anak-anak, tapi kaula muda hingga emak-emak juga suka sama makanan yang satu ini, selain enak, manis dan seger tentunya juga bisa melepas dahaga ya. Kali ini, kita akan mencoba es krim hits apalagi kalo bukan ice cream Mixue

Harganya murah mulai dari 8k hingga kurang dari 30k. Tempatnya di perempatan Doser Singaparna enak buat nongkrong karena memang tempatnya bikin nyaman.






thumbnail

MIE AYAM CISEDA - KULINER SINGAPARNA ( KABUPATEN TASIKMALAYA )

Makan mie ayam memang punya sensasi tersendiri, apalagi mie kenyal dan tebal selalu menjadi favorit. Nah dimana ya mie ayam enak yang porsinya pas, rasanya enak dan harganya murah???

Kali ini, saya akan mengajak anda mencoba menikmati makan mie ayam yang enak banget. Di jamin puas dan mau lagi dan lagi.




Harga 1 porsi mie ayam biasa cuma 10k aja, kalo mau pake ceker cuma tambah 2k jadi 12k. Selain tempatnya startegis perempatan jalan Ciseda ( Singaparna ) tempatnya juga nyaman. Kalian wajib coba dijamin gak nyesel deh.

thumbnail

BASO JAPRI CINTARAJA - KULINER SINGAPARNA ( KAB TASIKMALAYA )



Hai hai sobat kuliner, bingung pengen jajan baso yang mana lagi?

Kali ini saya akan ajak kalian mencoba makan baso JAPRI. Di Tasikmalaya baso ini benar-benar hitz lo... Tapi kali ini, saya akan mengajak kalian mencoba baso Japri di Kabupaten Tasik tepatnya di Cintaraja.

Tempatnya strategis pinggir jalan, nyaman dan luas juga ya. Baso Japri baso prasmanan yang menurut aku murah dan enak, bikin puas dan kenyang juga.




Saya pesan mie, baso urat, dan pangsit goreng. Pak su pesan toge sayur, baso urat, pangsit basah goreng, babat, dan kerupuk. Dan tau ga? Harga porsi kita berdua totalnya cuma 34k. Keitung murah kan makan berdua gak sampe 50. 
Nah bagi sobat pencinta baso tentunya pasti pengen coba donk? Di jamin selain murmer rasanya benar-benar gak bikin kecewa deh.




thumbnail

TUHAN JAGA AKU - TAK ADA SATUPUN MANUSIA YANG PANTAS UNTUK MENJADI SANDARAN HATI

Baru sadar, bahwa manusia bukanlah tempat untuk bersandar. Dia bisa pergi karena kematian, pergi karena penghianatan atau dia pergi karena kebohongan dalam dirinya yang tersimpan rapih. Ketika kita semakin jatuh dan semakin dalam mencintainya kita akan dihadapkan pada kekecewaan yang teramat dalam.

Ya, aku sudah tidak percaya lagi pada manusia. Mereka ada hanya cukup sebagai rekan, bukan sahabat apalagi belahan jiwa. Cukup kenal alakadarnya, tidak terlalu jauh dan tidak terlalu dekat biasa saja, sesuai kebutuhan pekerjaan atau hanya sekedarnya.

Manusia terlalu kepo terlalu memperhatikan apa yang ada dalam diri kita, mempertanyakan yang tak seharusnya ditanyakan dan menjawab sendiri berdasarkan pendapatnya sendiri tanpa perduli benar atau tidak.

Apalagi manusia bukan sandaran hati yang tepat! Aku percaya tidak ada cinta manusia yang benar-benar sempurna. Sama sekali tidak...

Aku pernah mencintai seseorang, hingga bertahan 5 tahun dalam hubungan toxic terus bertahan berharap dia benar-benar berubah, tapi nyatanya tidak. Lagi dan lagi melakukan kesalahan yang sama, tak ada perubahan. Hingga aku memilih pergi dalam sunyi, enggan berbicara dan enggan perduli meskipun berusaha untuk memulihkan hati. Aku bertahan jika memang dia benar-benar bersyukur atas keberadaanku, aku pergi karena memang tak dianggap. Aku lelah berjuang sendiri dan tak pernah dihargai, lelah... Tak pernah ada pengertian, meski akhirnya dia datang kembali dan berusaha meminta maaf namun hatiku enggan mengulangi kisah yang sama.

Akhirnya datang seseorang, yang menyembuhkan luka di hati. Aku pikir,dia satu-satunya akhir dari pencarianku, aku pikir tidak akan ada kata perpisahan. Karena sudah terlalu nyaman,nyatanya dia memilih pergi dan menikah dengan wanita yang lain di saat hatiku merasa dialah satu-satunya, nyatanya aku yang bukan satu-satunya.

Rasanya lelah dengan hal semacam itu, hingga akhirnya aku tak perduli dengan siapa aku akan mengarungi hidup ini. Siapa yang datang dialah yang serius. Percaya dengan hal yang baru bukanlah ide bagus,perlu penelusuran lebih dalam. Dan itu!!! Tidak aku lakukan !

Saat-saat ini, aku lebih hancur dari sebelumnya, berusaha memendam sendiri entah apa yang harus aku lakukan. Seketika batinku merasa lelah, inikah hidup yang aku pikir akan indah. Aku tak mampu berkata apa, aku benci diriku sendiri, aku marah, aku bodoh. Lalu siapa yang harus aku salahkan selain diri sendiri. Seperti tak punya harapan hidup semuanya terasa gelap tak ada semangat lagi. Tidak ada satupun yang tau apa yang ada dalam isi hatiku, betapa hancurnya. Rahasia yang akan aku bawa hingga aku mati, hanya aku dan Tuhan yang tau apa yang telah terjadi.

Jika aku mati nanti, aku tak ingin matiku merepotkan keluarga dan yang lainnya. Semoga Tuhan memudahkan kematianku. Aku diam dalam sunyi, betapa sakit apa yang aku alami,memendam sendirian tak mudah untukku menjaga agar diriku tetap waras menerima semua takdir ini yang aku sendiri butuh waktu yang lama hingga aku mampu memaafkan dan berdamai dengan diriku sendiri.

Aku.... Bisa apa? Aku manusia yang kadang lemah butuh teman hidup hanya sekedar untuk membuatku tertawa. 

Banyak sekali rahasia yang aku pendam, sekarang aku hanya tak ingin kehilangan Tuhanku. Masa kecilku tak seindah mereka yang penuh ceria. Saat duduk di bangku SMP aku pernah memutuskan untuk mengakhiri hidupku, jika bukan karena Tuhanku mungkin saat itu aku sudah menabrakan diri, tubuhku berserakan di rel. Saat itu keputusanku benar-benar bulat bahwa kematian akan menyembuhkan luka dihatiku. Jika bukan. Karena bisikan hatiku "Tuhan kita menyayangi diri kita, jika kita mati Dia akan kecewa! Apa mau Tuhan kita marah?" seketika niatku buyar,karena Tuhanku berkali-kali menolong hidupku.

Padahal dulu hidup begitu sulit dan sakit, tapi kini aku membisu dengan luka dihatiku. Aku bisa apa? Jika memang ini jalan hidupku.

Aku ..... Entahlah. Saat ini, aku akan terus berjalan seperti waktu itu, saat harapanku mati dan hampir mengakhiri hidup Tuhanku yang menguatkanku. Saat ini pun sama. Percuma aku berjuang selama ini, jika akhirnya aku menyerah. Pada akhirnya aku akan kembali juga pada Penciptaku, semoga perjalananku menuju Dia dimudahkan, semua yang ada dalam diriku biar menjadi rahasia hingga aku mati.

Aku... Sedih kadang kenapa harus aku.???kenapa?

Lagi dan lagi, aku merasa hidup dewasa jauh lebih sulit.memilih pergipun aku tak mampu, bertahanpun aku tak sanggup!

Apa yang harus aku lakukan, selain memperbaiki diri dan menyiapkan semua nya agar aku bisa kembali dan diterima disisiNya. Tuhanku kuatkan aku, selama ini Engkau yang selalu menjaga dan menguatkan aku. Yakinkan aku, bahwa semua yang terjadi atas kehendakMu dan itu terbaik untukku meski aku sulit menerima ini semua. Meski tak mudah, ijinkan aku agar tetap denganMu. Tak ada manusia manapun yang benar-benar bisa aku percaya bahkan kepolosanku selalu menjadi senjata untuk mereka agar aku mudah dibodohi

Meski aku tau semua nya, aku memilih diam pura-pura bodoh dan tidak tau untuk saat ini. Aku merasa terlambat menyadari, hingga akhirnya aku sudah tak perduli lagi, dia memilih pergi atau bertahan. Hatiku sudah kaku, sakitku membuat aku terserah aku sudah terlalu sakit memendam ini sendirian.

Terima kasih luka, meski ini lebih sakit dari masa laluku. Setidaknya aku masih bisa bertahan. Kadang aku ingin pulang bertemu dengan Tuhanku dan berkata " Tuhan, manusia melukaiku lagi dan lagi. Dan ini lebih sakit benar-benar sakit, di dunia aku hanya diam dengan hati yang menganga dan terluka tapi aku hanya diam. Engkau tahu kenapa aku diam? Aku ingin ketenangan dalam matiku. Maafkan aku,aku bukan hambaMu yang patuh aku manusia yang melampaui batas, yang hanya ingin ampunanMu terima kasih selama ini sudah menjadi alasanku untuk berusaha kuat meski kadang aku tiba-tiba sedih saat teringat apa yang terjadi dalam diriku"

Terimakasih, tidak ada manusia yang baik-baik saja, semuanya sedang menghadapi ujian hidup nya masing-masing. Meski aku percaya bukan hanya aku satu-satunya dengan sakit seperti ini, tapi aku masih belajar menerima kenyataan hidup yang kadang aku merasa aku ingin ada seseorang yang bisa aku andalkan ketika aku ingin menjerit dan kecewa, tapi aku sadar kembali tak ada satupun manusia yang bisa menjadi sandaran hati.

Aku hanya ingin, rahasiaku terkubur bersama jasadku. Cukup hanya aku yang tahu betapa sakit nya menahan ini sendirian, membisu dan berusaha kuat.

Terima kasih sudah menghadirkan jiwa-jiwa suci dan polos disampingku. Semoga kelak mereka dewasa menjadi manusia yang berguna lagi.... Menjadi manusia kuat dan bahagia tanpa harus melahirkan luka , sehingga manusia lain tidak kecewa dan terluka.

Jika bukan mereka yang menjadi hiburanku meski kadang jengkel, tapi aku tersenyum dan bahagia karena kepolosan dan kejujuran mereka. Anak-anak kalian adalah hadiah dari Tuhanku untuk mengisi hari-hariku agar aku tetap kuat dan tersenyum.

Biarkan aku pergi dan terkubur mati dalam hening dan damai bersama rahasiaku. Terima kasih untuk goresan-goresan dihatiku, memberi luka, dan sakit yang luar biasa hebatnya. Aku.... Sudah kehilangan diriku, aku kini bukan yang dulu. Aku jalani saja, karena pada akhirnya semua ini akan berakhir. Tuhan tolong jaga aku, aku tak punya siapa-siapa yang bisa aku andalkan dalam hal ini. Bahkan aku tak percaya dengan diriku sendiri bahwa aku mampu menghadapi ini semuanya jika aku harus sendirian.

Mereka yang aku anggap tabu dan jauh, bahkan sesuatu yg terjadi pada diriku yang aku pikir tak ada hanya di belahan bumi lain. Ternyata ada dan aku terlibat dalam kehidupan dan perjalanan rumit ini. Semoga aku bisa memaafkan diri ku sendiri atas kebodohanku dan aku bisa memaafkan siapapun yang telah membuat goresan-goresan di hati. Apalagi ini kejadian maha dahsyat yang tak mungkin aku lupa bahkan hingga aku mati!

.comment-content a {display: none;}