1.
Matahari
Sebagai Bintang
Pada
dasarnya matahari merupakan salah satu bintang yang berada di tata surya dan
menjadi pusatnya. Matahari termasuk bintang karena dapat menghasilkan energi
cahaya sendiri. Cahaya matahari dibandingkan bintang yang lain terasa lebih
cemerlang. Hal itulah yang menyebabkan pada waktu siang hari kita tidak dapat melihat
bintang selain matahari.
Matahari adalah bintang
terdekat dengan Bumi dengan jarak rata-rata 149.680.000 kilometer (93.026.724
mil). Matahari serta kedelapan buah planet (yang sudah diketahui/ditemukan oleh
manusia) membentuk Tata Surya. Matahari dikategorikan sebagai bintang kecil
jenis G.
Matahari adalah suatu bola
gas yang pijar dan ternyata tidak berbentuk bulat betul. Matahari mempunyai
katulistiwa dan kutub karena gerak rotasinya. Garis tengah ekuatorialnya
864.000 mil, sedangkan garis tengah antar kutubnya 43 mil lebih pendek.
Matahari merupakan anggota Tata Surya yang paling besar, karena 98% massa Tata
Surya terkumpul pada matahari.
Di samping sebagai pusat
peredaran, matahari juga merupakan pusat sumber tenaga di lingkungan tata
surya. Matahari terdiri dari inti dan tiga lapisan kulit, masing-masing
fotosfer, kromosfer dan korona. Untuk terus bersinar, matahari, yang terdiri
dari gas panas menukar zat hidrogen dengan zat helium melalui reaksi fusi
nuklir pada kadar 600 juta ton, dengan itu kehilangan empat juta ton massa
setiap saat.
Matahari dipercayai terbentuk
pada 4,6 miliar tahun lalu. Kepadatan massa matahari adalah 1,41 berbanding
massa air. Jumlah tenaga matahari yang sampai ke permukaan Bumi yang dikenali
sebagai konstan surya menyamai 1.370 watt per meter persegi setiap saat.
Matahari sebagai pusat Tata Surya merupakan bintang generasi kedua. Material
dari matahari terbentuk dari ledakan bintang generasi pertama seperti yang
diyakini oleh ilmuwan, bahwasanya alam semesta ini terbentuk oleh ledakan big
bang sekitar 14.000 juta tahun lalu.
a.
Energi
Pnacaran Matahari
Matahari memancarkan energi
dalam bentuk cahaya ke segala arah. Energi yang dipancarkan tersebut, hanya
sebagian kecil yang sampai di bumi. Namun sejumlah energi yang kecil tersebut
sudah cukup sebagai sumber energi di bumi. Berdasarkan hasil penelitian, setiap
1 cm2 atmosfir bumi rata-rata menerima energi matahari sebesar 2 kalori setiap
menit (8,4 joule/menit). Nilai 2 kalori per menit ini selanjutnya disebut
konstanta matahari.
Berdasarkan penelitian
diperoleh bahwa matahari merupakan bola gas yang sangat panas. Bola gas
tersebut terdiri atas 70 % gas hidrogen, 25 % gas helium, dan
5 % unsur-unsur lain seperti gas oksigen, karbon, neon, besi, nitrogen,
silikon, magnesium, nikel, dan belerang (sulfur).
b.
Lapisan
– Lapisan Matahari
Wujud matahari adalah bola
gas berpijar yang sangat besar. Berpijarnya bola gas tersebut disebabkan oleh
adanya reaksi fusi di bagian inti matahari. Oleh karena itu. inti matahari
mempunyai suhu yang paling tinggi dibandingkan bagian-bagian yang lain.
Berdasarkan letaknya, susunan lapisan matahari dapat dibedakan menjadi empat
macam. Lapisan-lapisan tersebut mulai dari yang terdalam berturut-turut adalah
lapisan inti, fotosfer, kromosfer, dan korona.
· Inti
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
Inti merupakan bagian yang paling dalam dari matahari. Suhu di lapisan ini diperkirakan mencapai l6 juta oC. Oleh karena itu, di lapisan inilah reaksi fusi dapat berlangsung. Energi hasil reaksi fusi dipancarkan ke luar secara radiasi.
· Fotosfer
(Lapisan Cahaya)
Fotosfer
merupakan permukaan matahari yang tebalnya kurang lebih 350 km. Lapisan inilah
yang memancarkan cahaya sangat kuat. Oleh karena itu. fotosfer juga disebut
lapisan cahaya. Suhu di fotosfer diperkirakan rata-rata 6.000 oC. Pada suhu
tersebut, suatu benda memancarkan cahaya berwarna kuning. Hal ini sesuai dengan
cahaya matahari yang berwarna kekuning-kuningan.
· Kromosfer
Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
Kromosfer merupakan lapisan gas dli atas fotoser yang tebalnya sekitar l6.000 km. Oleh karena itu, kromosfer sering disebut lapisan atmosfer matahari. Di lapisan bawah (dekat fotosfer). suhu kromosfer diperkirakan sekitar 4.000 oC. Makin ke atas. suhu kromosfer makin tinggi. Pada lapisan yang paling atas.,suhu kromosfcr diperkirakan mencapai 10.000 oC. Kromosfer.hanya dapat dilihat pada saat terjadi gerhana matahari total. Pada saat itu. Kromosfer tampak seperti gelang atau cincin yang berwarna merah.
· Korona
Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.
Korona mempakan lapisan matahari yang paling luar. lapisan ini juga sering disebut lapisan atmosfer matahari bagian luar. Korona juga merupakan lapisan gas yang sangat tipis. Gas tersebut sering tampak seperti mahkota putih cemerlang yang mengelilingi rnatahari. Oleh karena itu, lapisan gas tersebut disebut korona, artinya mahkota. Karena merupakan lapisan gas tipis. bentuk korona selalu berubah-ubah. Tebal korona diperkirakan mencapai 2,5 juta km. Adapun suhunya diperkirakan mencapai 1 juta oC Korona dapat diamati setiap saat dengan teleskop. Teleskop yang digunakan untuk mengamati korona disebut koronagraf.
c.
Perputaran
Matahari
Matahari berputar 25,04 hari
bumi setiap putaran dan mempunyai gravitasi 27,9 kali gravitasi Bumi. Terdapat
julangan gas teramat panas yang dapat mencapai hingga 100.000 kilometer ke
angkasa. Semburan matahari 'sun flare' ini dapat mengganggu gelombang
komunikasi seperti radio, TV dan radar di Bumi dan mampu merusak satelit atau
stasiun angkasa yang tidak terlindungi. Matahari juga menghasilkan gelombang
radio, gelombang ultra-violet, sinar infra-merah, sinar-X, dan angin matahari
yang merebak ke seluruh tata surya.
Bumi terlindungi daripada
angin matahari oleh medan magnet bumi, sementara lapisan ozon pula melindungi
Bumi daripada sinar ultra-violet dan sinar infra-merah. Terdapat bintik
matahari yang muncul dari masa ke masa pada matahari yang disebabkan oleh
perbedaan suhu di permukaan matahari. Bintik matahari itu menandakan kawasan
yang "kurang panas" berbanding kawasan lain dan mencapai keluasan
melebihi ukuran Bumi. Kadang-kala peredaran Bulan mengelilingi bumi menghalangi
sinaran matahari yang sampai ke Bumi, oleh itu mengakibatkan terjadinya gerhana
matahari.
d.
Manfaat
Matahari
· Matahari mempunyai fungsi yang
sangat penting bagi bumi. Energi pancaran matahari telah membuat bumi tetap
hangat bagi kehidupan, membuat udara dan air di bumi bersirkulasi, tumbuhan
bisa berfotosintesis, dan banyak hal lainnya.
· Merupakan sumber energi (sinar
panas). Energi yang terkandung dalam batu bara dan minyak bumi sebenarnya juga
berasal dari matahari.
· Mengontrol stabilitas peredaran bumi
yang juga berarti mengontrol terjadinya siang dan malam, tahun serta mengontrol
planet lainnya. Tanpa matahari, sulit membayangkan kalau akan ada kehidupan di
bumi.
· Dimanfaatkan sebagai energi
alternatif. Sel surya dan panel surya dapat menghasilkan energi listrik.
2.
Bumi
Bumi merupakan planet yang diselubungi atmosfer. Atmosfer
inilah yang membuat perbedaan suhu bumi di siang hari dan malam hari tidak
terpaut terlalu jauh. Sehingga dapat diketahui bahwa Bumi merupakan
satu-satunya planet dalam anggota Tata Surya yang dapat dihuni oleh makhluk
hidup. Jika di lihat dari luar angkasa, Bumi akan terlihat berwarna biru. Hal
ini disebabkan karena hampir dua per tiga atau 70% bagian bumi adalah perairan.
Sehingga hanya menyisakan sekitar 30% bagian daratan. Massa Bumi adalah
5,98×1024 kg atau 6×1024 kg. Bumi mempunyai sebuah satelit alam yang disebut
bulan. Bulan maupun Bumi sama-sama melakukan rotasi dan revolusi terhadap
matahari.
a. Bentuk Bumi
Mula-mula orang beranggapan
bahwa bentuk bumi adalah datar. Baru pada tahun 1500-an diketahui bahwa
sebenarnya bentuk bumi bukanlah datar, melainkan bulat. Bulatnya bentuk bumi
ini dapat ditunjukkan dengan hal-hal seperti berikut.
·
Jika kita memerhatikan kapal yang meninggalkan pelabuhan.
yang mula-mula hilang dari pandangan adalah badan kapal. Selanjutnya, secara
berturut-turut adalah bagian atas kapal. tiang bendera kapal, dan bendera
kapal. Jika kapal datang menuju pelabuhan. yang pertama kali tampak adalah
benderanya. Baru kernudian secara berturut-turut adalah tiang bendera kapal. bagian
atas kapal, dan badan kapal. Hal ini hanya mungkin terjadi jika bentuk bumi
melengkung.
·
Jika terus berlayar ke satu arah, suatu pelayaran akan
sampai ke tempat semula. Pelayaran seperti itu pernah dilakukan oleh Magelhaens
pada tahun 1522.
·
Hasil pemotretan bumi dari angkasa menunjukkan bahwa bentuk
bumi adalah bulat.
Berdasarkan
penelitian diketahui bahwa bentuk bumi bukanlah bulat seperti bola, melainkan
bulat pepat. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa diameter bumi ke arah
khatulistiwa lebih panjang daripada diameter bumi ke arah kutub.
b.
Gravitasi Bumi
Gaya gravitasi bumi atau arti gaya tarik bumi adalah suatu
gaya tarik-menarik yang terjadi pada semua partikel yang mempunyai massa. Jika
di bumi, gaya gravitasi bumi disebabkan karena bumi yang berukuran besar
memiliki massa yang juga besar sehingga dapat menarik semua benda yang berada
di atasnya.
Besar gaya gravitasi bumi yang menyebabkan benda-benda di
atasnya tertarik ini disebut besar gaya tarik bumi atau besar gravitasi. Tidak
heran kalau semua benda yang ada dipermukaan bumi akan terengaruh oleh gaya
gravitasi bumi.
Contoh gaya gravitasi bumi adalah benda-benda langit yang ikut tertarik oleh bumi, misalnya bulan
atau meteor yang terkena gaya gravitasi bumi. Pengaruh gaya gravitasi bumi pada
bulan menyebabkan bulan beredar pada porosnya, demikian juga benda langit lain
seperti pesawat astronot dan juga siklus terjadinya hujan.
0 komentar:
Post a Comment