Klasifikasi
Ilmiah
Kerajaan : animalia
Filum : arthtopoda
Kelas : insect
Ordo :odonata
Upaordo : epiprocta
Infraordo : anisoptera
Suku : aeshnidae, austropetallidae,
cordulegastridae, corduliidae, gomphidae, libellulidae, macromiidae,
neopetaliidae, petaluridae.
Capung atau sibar-sibar adalah kelompok serangga yang tergolong ke dalam bangsa
Odonata. Kedua macam serangga ini jarang berada jauh-jauh dari air, tempat mereka
bertelur dan menghabiskan masa pra-dewasa anak-anaknya. Namanya dalam bahasa
daerah adalah papatong (Sd.), kinjeng (Jw.), coblang (Jw.), kasasiur (bjn), tjapung
Capung
(subordo Anisoptera) relatif mudah dibedakan dari capung jarum (subordo Zygoptera).
Capung umumnya bertubuh relatif besar dan hinggap dengan sayap terbuka atau
terbentang ke samping.
Metamorfosis Capung
Telur
Setelah capung kawin, capung betina
akan meletakan telurnya pada
ranting tanaman yang ada di dalam air. Ada juga capung betina
yang melepaskan begitu saja telurnya ke dalam air.
Nimfa
Setelah telur menetas dalam waktu 1-2 minggu, kehidupan larva capung sebagai nimfa(nymphs,
atau naiads) pun dimulai. Nimfa capung hidup
sebagai hewan karnivora yang ganas.
Nimfa capung bernafas
dengan insang yang ada di dalam rektumnya di ujung perut.
Nimfa capung akan
hidup di air sampai menjadi cukup besar untuk kemudian berubah menjadi capung dewasa (imago).
Nimfa akan mengalami
beberapa kali pergantian kulit (ekdisis). Tiap tahapan diantara pergantian kulit itu disebut instar.
Tergantung dari jenis spesiesnya,
bisa terdapat 8-17 instar. Umur
nimfa sendiri dapat mencapai
4 minggu sampai beberapa tahun. Instar terakhir akan
merayap keluar dari air, melepas kulitnya dan keluar sebagai capung dewasa.
Capung (Imago)
Ketika nimfa sudah benar-benar berkembang, dan
kondisi lingkungan/cuaca mendukung, ia akan menyelesaikan tahap
metamorfosisnya menjadi capung dewasa dengan
merayap keluar dari air pada ranting tanaman. Nimfa akan melepaskan kulitnya dan
menjadi capung dewasa muda.
Kulit nimfa itu di sebut exuvia.
Beberapa spesies capung melakukan proses pelepasan
exuvia pada
malam hari dan siap terbang pada keesokan harinya. Spesies lainnya melakukannya
pada siang hari. Proses ini biasanya berlangsung singkat, hanya beberapa jam
saja, tetapi diikuti oleh jumlah capung yang banyak. Penetasan masal ini
menjamin capung jantan
dan betina akan dewasa sempurna dalam waktu yang sama. Hal ini juga untuk
menjamin agar ada cukup banyak capung dewasa nantinya, yang selamat dari kejaran
predatornya, yang akan melanjutkan proses perkembang-biakan selanjutnya.
Ketika capung melepaskan exuvia-nya,
maka ia telah menjadi capung dewasa
sepenuhnya namun belum cukup matang secara seksual. Diperlukan waktu sampai
sekitar 2 minggu untuk bisa benar-benar dewasa secara seksual (mature).
Capung yang baru lahir ini, dengan warna yang
lebih pucat dari capung dewasa
sepenuhnya, disebut “teneral” atau immature. Capung akan
mulai berburu mangsanya sambil terbang.
Ketika capung sudah
dewasa sepenuhnya, ia akan mulai mencari lingkungan yang basah dan mulai
mencari pasangan. Ketika telah menemukan pasangan dan kawin,capung betina
akan mulai bertelur dan siklus hidup capung di
mulai lagi.
Peran
Capung Dalam Kehidupan
Sebagai pemburu hama tanaman, seperti
ngengat & walang sangit
Sebagai bioindikator air bersih, karena
nimfa capung tidak akan dapat hidup di air yang sudah tercemar & perairan
yang tidak ada tumbuhannya.
Nimfa capung memakan jentik-jentik nyamuk
yang dapat menularkan penyakit berbahaya seperti malaria & demam berdarah.
0 komentar:
Post a Comment