Kemuning biasa tumbuh liar menyemak belukar, di tepi hutan, atau ditanam
sebagai tanaman hias dan tumbuh hingga 12 meter, biasanya kemuning ditemui
tumbuh berkisar 2 - 3 meter. Kemuning berbunga sepanjang tahun. Berbentuk
semak atau pohon kecil, bercabang banyak, batangnya keras dan beralur. Helaian
anak daun bertangkai berseling, bentuk bulat telur sungsang atau jorong, ujung
dan pangkal runcing, tepi rata atau agak beringgit, panjang 2-7 cm, lebar 1-3
cm, permukaan licin mengkilap, warnanya hijau.
Perbungaan terminal, majemuk, dan harum semerbak. Kelopak memiliki
panjang 12-18 mm, berwarna putih. Kelima kelopak bunga berbentuk bulat
telur sampai lanset dengan panjang hingga 2 mm. Buahnya berdaging, bulat telur,
berwarna merah sampai oranye, dan berukuran hingga 1 inci panjangnya
Kandungan daun kemuninga:
Daun kemuning mengandung cadinene, methyl-anthranilate, bisabolene,
β-caryophyllene, geraniol, carene-3, eugenol, citronellol, methyl-salicylate,
s-guaiazulene, osthole, paniculatin, tannin, dan coumurrayin. Kulit batang
mengandung mexotioin, 5-7-dimethoxy-8 (2,3-dihydroxyisopentyl) coumarin.
Sedangkan bunga kemuning mengandung scopoletin, dan buahnya mengandung
semi-α-carotenone.
Senyawa dari golongan kumarin yang berhasil diisolasi adalah
murrmeranzin, isopropylidene murrangatin, murralonginal and pranferin
Bagian daun bermanfaat untuk
Keputihan
Kencing nanah
Sakit gigi
radang buah zakar
Akarnya bermanfaat untuk:
menyembuhkan memar,
gigitan serangga
bisul.
Manfaat Kulit batang:
sakit gigi,
luka luar
0 komentar:
Post a Comment