Pertumbuhan merupakan proses pertambahan
ukuran atau volume serta jumlah sel secara irreversible (tidak dapat kembali ke
bentuk semula). Sedangkan perkembangan merupakanproses
terspesialisasi sel menuju ke bentuk dan fungsi tertentu yang mengarah ke
tingkat kedewasaan yang bersifat kualitatif (tidak dapat dihitung) dan
irreversible.
Pertumbuhan pada tanaman melalui tiga tahap,
yaitu perkecambahan, pertumbuhan primer, dan pertumbuhan sekunder.
Perkecambahan dimulai dengan masuknya air ke
dalam biji dan berakhir masa dormasi pada biji atau ditandai dengan munculnya
akar dan batang pertama kali. Perkecambahan dibedakan menjadi dua, yaitu
perkecambahan hypogeal dan epigeal. Perkecambahan pada tanaman kacang hijau
termasuk kedalam perkecambahan epigeal, yaitu pertumbuhan memanjang dari
hipokotil yang menyebaban kotiledon dan plumula keluar ke atas tanah.
Kemudian, tahap pertumbuhan
primer. Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan pada embrio, ujung batang, dan
ujung akar. Selanjutnya, tahap pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder
merupakan aktifitas kambium yang membentuk xylem sekunder dan floem sekunder.
Pengaruh Cahaya Matahari terhadap Pertumbuhan Kacang Hijau
Tumbuhan
memerlukan jumlah cahaya yang berbeda untuk proses fotosintesis. Namun jumlah cahaya yang berlebihan
dapat menghambat pertumbuhan karena merusak kerja hormon
pertumbuhan (auksin). Fungsi utama hormon
auksin adalah sebagai pengatur pembesaran sel dan memacu pemanjangan sel di
daerah belakang meristem ujung Tumbuhan
yang mendapat cahaya kurang atau ditempat gelap akan terjadi pertumbuhan yang
sangat cepat, tetapi daun kecil dengan warna hijau muda, dan batang akan
beruas-ruas panjang (etiolasi).
Objek Penelitian (Kacang Hijau)
Kacang
hijau merupakan salah satu tanaman semusim yang berumur pendek (kurang
lebih 60 hari). Dalam dunia tumbuh-tumbuhan,
tanaman ini diklasifikasikan seperti berikut ini:
Kingdom
:
Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Rosidae
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae (suku polong-polongan)
Genus : Phaseolus
Spesies : Phaseolus radiatus L.
Tanaman
kacang hijau berbatang tegak dengan ketinggian sangat bervariasi, antara 30-60
cm, tergantung varietasnya. Cabangnya menyamping pada bagian utama, berbentuk
bulat dan berbulu. Warna batang dan cabangnya ada yang hijau dan ada yang ungu.
Daunnya trifoliate (terdiri dari tiga helaian) dan letaknya berseling. Tangkai
daunnya cukup panjang, lebih panjang dari daunnya. Warna daunnya hijau muda
sampai hiaju tua. Bunga kacang hijau berwarna kuning, tersusun dalam tandan,
keluar pada cabang serta batang, dan dapat menyerbuk sendiri. Polong kacang
hijau berebntuk silindris dengan panjang antara 6-15 cm dan biasanya berbulu
pendek. Sewaktu muda polong berwarna hijau dan dan setelah tua berwarna hitam
atau coklat.
Untuk mengetahui
pengaruh cahaya terhadap perkecambahan biji kacang hijau maka dilakukan
percobaan sebagai berikut:
Siapkan dua tempat /
gelas, kemudia spons/kapas. Letakan spons/kapas ke dalam wadah, lalu masukan
air secukupnya. Dan masukan beberapa biji kacang hijau ke dalam wadah itu. Lalu
simpan wadah di tempat yang berbeda, di tempat yang gelap dan tempat yang
terang. Lalu amati dalam waktu dua minggu. Maka akan di ketahui hasil dari
percobaan sebagai berikut:
Di tempat terang / terkena cahaya matahari
Di tempat gelap / tidak terkena cahaya matahari
Phaseolus radiates yang terkena cahaya matahari cenderung memiliki warna daun yang
hijau dan batang kokoh karena tumbuhan secara otomatis akan memanfaatkan cahaya
matahari untuk fotosinttesis sehingga daun memproduksi klorofil. Sedangkan di
tempat gelap pertumbuhan sangat cepat karena tidak terhambat oleh auksin, dapat
dilihatdari batang yang memiliki ukuran yang sangat panjang namun lemah dan
daunyang kuning (etiolasi)
0 komentar:
Post a Comment