Ini pengalamanku, saat
aku tertimpa musibah. Kali ini benar-benar membuatku hampir putus harapan, aku
yang pertama kali tertarik dengan dunia bisnis mengatakan ya setuju untuk
membantu seseorang yang konon katanya akan mengajakku bekerja sama. Awalnya ia
menawarkanku untuk menjadi admin / bagian pembukuan saat barang datang dan masuk.
Tapi aku tunggu tak ada juga, orang itu malah mengajakku untuk terjun langsung.
Katakanlah orang itu mengajakku merintis di bidang konveksi, orang itu yang
memegang bagian baju dan menawarkannku memegang di bagian kerudung. Dia katakan
bahwa butuh modal untuk menyewa gudang, awalnya dia menawarkanku agar aku
minjam dana bantuan di Bank, tapi aku merasa bahwa aku tak akan sanggup
membayar iuran perbulannya, orang itu meyakinkan bahwa dalam satu bulan
keuntungan kita lebih dari 20 juta rupiah, tapi orang itu dengan gigih terus
menyuruhku untuk meminjam aku putuskan bahwa aku tidak bisa meminjam dana di Bank,
aku putuskan hanya akan membantu orang itu saja semampu yang aku bisa. Dengan
harapan nanti aku akan mendapat keuntungan, minimal di ajak kerja sama atau
memegang bagian yang penting.
Ya katakan saja, aku
mulai percaya dengan orang itu. Suatu hari tepatnya hari rabu dia menghubungiku
bahwa dia akan melebarkan sayap dengan menyewa satu gudang lagi, katakanlah dia
telah memiliki 2 gudang dan ingin menyewa satu gudang lagi. Dia butuh dana
sekitar 2,5 juta rupiah. Aku merasa andil dari bagian ini, aku pikir aku hanya
akan membantunya saja dengan harapan orang itu akan mengembalikan apa yang aku
pinjamkan tepat pada waktunya, dan kelak jika sukses aku akan di ajak terjun
dalam bisnis yang ia geluti. Saat itu aku benar-benar gak punya uang, lalu dia
meminjam laptop yang aku miliki dengan jaminan hanya dua minggu saja, ya aku
setuju lah karena waktu yang singkat aku yakin laptopku di gade akan cepat di
tebus kembali. Alhasil aku ijinkan laptop kesayanganku di gade oleh orang itu.
Selang satu minggu, orang itu mengabariku bahwa dia akan menjual motornya untuk
dana tambahan dia bilang ini kesempatan kapan lagi bisnis seperti ini? Dia
meyakinkanku bahwa dia telah menjual laptopnya. Dia sering mengatakan bahwa dia
juga bekerja sama dengan yang namanya idan, kang aji, temannya yang di Jakarta
dan di Ciawi. Aku percaya saja, karena orang ini juga akan mengajakku untuk
bertemu dengan rekannya yang lain. Lagi- lagi aku di bodohi, orang ini meminjam
motorku dengan janji yang sama hanya dua minggu saja. Aku pikir gak apa-apa
jika aku pinjamkan, aku tau dimana dia menyewa Gudangnya. Jika ada apa-apa aku
akan datang kesana, karena kebetulan pertama aku bertemu dengannya tepat di
depan gudangnya.
Setelah laptop dan
motorku di pinjam tiba-tiba orang ini sangat sulit di hubungi, aku berusaha
untuk sabar dan mengatakan hal-hal yang sopan, karena aku punya perasaan buruk
tentang orang ini. Hingga suatu hari aku berusaha mengajaknya ketemuan, aku
menagih laptop dan motorku, motorku ia pakai pas aku liat kotor sekali. Aku
tanya baik-baik dia jawab nanti semingguan lagi motor dan laptop akan di
kembalikan, tapi pas aku nanya dimana ia tinggal yang benar apakah di gudang
yang sama untuk menyewa barang atau dimana? Dia bilang awalnya ngkos di tempat
A, gak lama di tempat B. Pusing sekali, saat aku mulai curiga, orang ini pasang
muka kecewa aneh dia malah marah-marah, konon katanya kalo mau merintis dari 0
harus yakin merintis wah panjang sekali dia bla...bla..bla.... dan anehnya dia
pergi gitu aja. Aku hanya bisa melongo motorku di bawa olehnya. Satu minggu
kemudian aku mulai jengkel aku ajak lagi dia ketemuan kini aku sama sekali gak
ngebahas akan membawa laptop dan motorku, aku tanya dimana ia tinggal ?
akhirnya dia menjawab di tempat C, lalu saat terakhir aku menagih motor dan
laptop, sulit sekali alasannya seabrek gak kelar-kelar. Dia pergi tanpa tau
malu, aku berusaha sabar gak teriak maling dulu.
Di sini aku yakin aku
mulai tertipu oleh orang yang mengajakku bisnis dan berkenealan di media
sosial.
Aku bingung, menghadapi
orang yang licin seperti ini, tiap kali liat matanya selalu kasihan dan susah
ngomong. Kepalaku pusing, dadaku sesak, kecewa, ingin marah, merasa tertipu,
pikiran kotor, dan juga tekanan dari keluarga bahwa aku ketipu harus melakukan
tindakan, aku benar-benar bingung.
Maka hal yang aku
lakukan adalah mengaji surat Yasin 40x dalam semalah, shalat Tahajud shalat
Duha, dzikir di setiap ada ksempatan memohon ketenangan.
Dan membaca surat Al
fatihah 1x , Al Insyiroh 3x, Al Ikhlas 3x, An nas 1x, Al falaq 1x dan Ayat
Qursi 1x tiap habis Shalat. Memohon ketenangan dan bimbingan.
Aku tak pernah berhenti
berdoa aku yakin Alloh akan memberikan aku jalan. Apalagi ada ayat yang berbunyi:” Dan
apabila ada hambaKu yang bertanya tentang keberadaanKu, maka katakanlah
bahwasannya Aku adalah dekat, aku mengabulkan doa-doa hambaku apabila dia
berdoa, maka patuhilah perintahKu dan berimanlah kepadaKu, agar mereka
memperoleh kebenaran “ QS Al Baqarah : 186. Ayat ini indah sekali
membuat aku semakin yakin, bahwa semua akan baik – baik saja.
Akhirnya di hari senin,
aku nekat menulusri kebenaran orang ini, aku pergi ke tiga tempat yang
menurutku adalah penting.
Pertama aku pergi ke
tempat dimana pertama kalinya aku bertemu dengan dia, di sebuah gudang yang
tepat di belangkanya terdapat kosan, aku masuk ke kosan karena gudang itu adalah
milik ibu kos, aku tanya soal kebenaran tempat ini siapa penyewa sebenarnya,
ternyata aku memperoleh kebeneran bahwa orang ini sama sekali tidak menyewa
gudang disini. Aku tanya sekali lagi atau mungkin orang ini pernah menggadekan
laptop aku, ternyata orang ini juga tidak pernah menggade laptop milikku. Aku
merasa di tipu mentah-mentah, hebat sekali orang ini nipu aku. Dulu aku percaya
karena dia masuk ke dalam kosan dan meyakinkanku bahwa gudang yang di depan
kosan di sewa olehnya.
Tempat ke dua, aku
pergi ketempat yang konon dia bekerja, memang saat memperkenalkan diri dia
mengaku sebagai pegawai Bank yang sedang belajar berbisnis atau sampingan. Yang
membuatku percaya dia pernah memakai Id Card bahwa dia karyawan di salah satu
Bank. Aku pergi ke Bank tersebut, alhasil orang ini sama sekali tidak ada yang
mengenalnya, meski sudah aku tunjukan poto wajahnya. Lagi-lagi aku kena tipu
Tempat ketiga adalah
aku pergi ke kosan yang ia berikan terkahir di kosan C, aku kesana aku melihat
ada sandal jepit berwarna biru yang pernah ia pakai, aku tanya ke pemilik kos,
apakah orang ini ngkos di tempat ini, dan alhasil memang benar orang ini ngkos
di tempat ini tapi orang ini jarang sekali adanya, hanya ada tengah malam. Dan
saat di minta identitas KTP sebagai sarat penyewa kos orang ini termasuk orang
yang sulit memberikan identitas.
Dari ketiga tempat aku
simpulkan bahwa aku sedang berhadapan dengan penipu, akhirnya aku mulai bingung
harus bagaimana?
Tapi beda aku merasa
tenang bahwa semua akan baik-baik saja, aku yakin Allah akan membantu dan
menolongku.
Aku mendapat saran dari
orang – orang yang aku temui untuk melaporkan orang ini ke polisi, mumpung
orang ini menurut perkiraan orang orang yang aku temui masih belum jauh. Motor
dan laptopku di bawa entah kemana? Tak habis pikir aku pikir tak ada orang
seperti ini di dunia ini, ternyata aku salah.
Aku mulai bergegas
menyiapkan barang bukti, dan akhirnya aku melapor bahwa aku telah tertipu. Sore
pukul 5 masih di hari yang sama, aku kirim pesan ke orang itu, aku rayu dengan
bahasa yang baik dan santun, akhirnya dia mau bertemu juga. Aku pikir jika aku
sendiri yang pergi orang ini tidak akan mengembalikan barangku. Dan orang itu
menyuruhku pergi sendiri, aku benar-benar takut seperti di film-film aku takut
sekali berakhir tragis. Akhirnya aku ajak pamanku untuk pergi menemui orang
itu, dengan menyiapkan strategi dan aku pura-pura sendiri, aku harus lebih awal
sampai di tempat tujuan.
Hujan saat itu besar
sekali, di temani petir juga. Aku tak peduli, aku dan pamanku tetap pergi,
pamanku sembunyi dan aku berdiri di pinggir jalan sambil berteduh aku berdoa
semoga orang ini benar-benar datang. Alhamdulillah orang ini datang juga,
akhirnya pamanku lari menuju aku dan orang itu. Pamanku dengan nada marah
menagih kunci dan STNK motorku, aku lalu di suruh pulang duluan. Tak henti aku
mengucap syukur di bawah hujan yang deras, betapa Allah telah memudahkan
segalanya. Alhamdulillah.....
Sampai di rumah aku
lupa bahwa laptoku masih belum bisa di amankan, saat pamanku ketempat tersebut
orang itu sudah gak ada, dan saat keponakanku ingin mengawasi orang itu di
kosannya, ternyata orang itu tak ada di tempat hingga larut malam.
Aku semakin yakin orang
ini adalah penipu, dari penulusuran yang aku lakukan dia benar-benar menipuku
habis-habisan memanipulasi identitas hingga tempat yang ia akui adalah tempat
yang ia sewa. Namanya pun pasti samar...
Aku ingat dengan
laptoku, aku mulai sedih...laptoku banyak sekali kenangan di sana dan data-data
berharga lainnya. Saat aku mulai bingung, aku tetap mengaji seperti biasa, aku
mendoakan agar orang yang berbuat dzalim kepadaku di beri hidayah oleh Allah
SWT, dan mendapat petunjuk agar ia kembali ke jalan yang benar. Aku curhat
dengan salah satu Kiai di sebuah pesantren, Pak Kiai hanya meyuruhku mengaji surat
Yasin selama 7 x dalam semalam, dan itu di lakukan dalam 3 hari berturut-turut
dan mengatakan mari kita doakan agar orang ini menjadi orang yang soleh dan
mendapat hidayah.
3 hari berlalu....
akhirnya aku lancarkan serangan ku dengan menggertak orang itu, jika aku di
hadapkan dengan seorang penipu maka aku putar otak bagaimana caranya aku
melawan penipu hingga KO.
Oke aku pura-pura tau
siapa nama aslinya,aku tau seluk beluknya ini dan itu aku sampaikan dan aku
kirim via pesan di medsos, hingga akhirnya orang itu ketakutan dan memohon
jangan laporkan dia ke polisi. Aku sampaikan jika berdamai kembalikan laptopku
atau kembalikan dengan uang yang ada jika laptoku sudah di jual. Karena aku
yakin itu laptop benar – benar sudah di jual dan benar saja laptopku di jual
dan di ganti dengan uang.
Aku tak menyangka akan
berhadapan dengan seorang penipu. Dan aku bersyukur Allah menolongku dan
memudahkan urusanku. Ini adalah kejadian sebenarnya yang aku alami, bagi anda
yang mengalami persis nasib yang sama seperti saya tertipu karena modus bisnis
maka mungkin cerita ini bisa membantu anda.
Dan begitu banyak
pertolongan yang Allah berikan kepadaku, jika tanpa pertolongannya mungkin aku
tak akan mendapatkan barang itu kembali. Alhamdulillah Allah percaya untuk
menitipkan kembali motor merahku, dan mengganti laptoku dengan yang baru.
Di sini doa-doa dan
keyakinan kepada Allah bisa membantu anda mengahadapi situasi sulit seperti
ini.
Amalan
yang saya lakukan adalah:
Mengaji
Surat Yasin 40x dalam semalam
Dzikir
dengan menyebut asma Allah setelah shalat isa dan subuh(takbir, tasbih, tahlil,
tahmid)
Shalawat
ke atas Nabi Muhammad Saw
Shalat
tahajud
Shalat
duha
Yasin
7x dalam semalam selama 3 malam berturut-turut
Dan
beristighfar 1000 x setiap malam
Doa
nabi Yunus “ la ilaha illa anta
subhaanaka inni kuntu minadzolimin” sebanyak-banyaknya
Minta
doa pada anak-anak yang soleh
Minta
doa dari kedua orang tua.
Alhamdulillah atas
kehendak Allah pertolongan Allah begitu dekat, dan semua urusan telah selesai
dengan baik. Meski entah kemana orang itu berada kini yang menipuku, aku telah
mencabut laporanku ke polisi. Dan soal aku tahu tentang dia yang asli, jujur
aku hanya menggertak dengan cara meyakinkan.
Hati – hati bukan
suudzon, tapi lebih waspada dengan orang yang baru kita kenal akan
meminimalisir penipuan yang terjadi pada kita.
Semoga orang ini
kembali ke jalan Allah, mendapat hidayah dan mencari rizqi yang halal, dan
berhenti menipu dan memanipulasi keadaan. Aamiin
Percayalah pertolongan
Allah itu sangat dekat, karena Allah itu dekat dengan kita. Semoga kita selalu
ada dalam lindungan Allah SWT. aamiin
1 komentar:
Keknya itu yg nipu msh baru mencoba utk menipu kak. Nah yg nipu aku ini ga bsa cmn digertak doang. Jd gimana ya kak
Post a Comment