Tapi bagaimana jika kita mengalami hal tak yang kita harapkan namun kita tak dapat berbagi. Diam menjadi pilihan, dan menganganggap tak pernah terjadi. Tapi bagaiamana jika yang kita alami itu begitu pedih dan menyakitkan.
Dalam kehidupan berumah tangga,pertengkaran,salah faham dan b3da pendapat adalah hal yang biasa. Tapi bagaimana jika anda mengalami hal yang lebih buruk dari itu.
Barangkali anda mendapatkan perlakuan yang keras?
Baik dalam ucapan dan tindakan?bukankah hal itu membuat anda menjadi down dan terpukul.
Kemana anda lari?sementara sekedar mengadu pada orang tua pun anda bingung
Di satu sisi anda mempertimbangkan bagaimana perasaan orang tua jika anda mengalamk hal yang buruk?
Ambil contoh anda mengalami KDRT. Apa yang anda rasakan?bagaimana anda menyikapinya?
Hal yang harus anda perhatikan adalah
1. Anda harus ambil tindakan tegas
2. Beri pelajaran berarti pada pasangan anda agar berpikir bahwa apa yang dilakukannya adalah salah
3. Ambil tindakan yang lain dari biasanya. Buatlah surat perjanjian yang ditulis oleh pasangan anda bahwa dia tidak akan melakukan tindakan kasar lagi yang ditulis tangan dan ditanda tangan di atas materai. Untuk bukti / dokumen penting jika hal buruk terjadi lagi anda bisa melaporkan pada pihak yang berwenang dan mudah dalam bercerai
4. Usahakan dalam penulisan perjanjian tersebut anda mendatangkan saksi untuk melihat proses penulisan tersebut.
Jika terjadi berkali- kali dan tidak di selamatkan lagi dalam hubungan rumah tangga lebih baik sudahi pernikahn yang sudab tidak sehat.
Namun jika ada perubahan dan ada hitam di atas putih maka anda berhak memberi pilihan atau kesempatan.
Semua tergantung pada anda.
Hal-hal penyebab terjadinya KDRT
1. Salah satu pasangan masih labil ( belum dewasa )
2. Masalah ekonomi
3. Perselingkuhan
4. Masalab dari anak
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Post a Comment