thumbnail

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK KELAS XI TKJ

PROGRAM TAHUNAN
MATA PELAJARAN   : FISIKA
SATUAN PENDIDIKA           : SMK ISLAM CIAWANG
KELAS/PROGRAM     : XI TKJ
TAHUN PELAJARAN            : 2015/2016
SMT
NO. SILABUS
STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
JUMPLAH JP
KET
GASAL
7
7. Menerapkan konsep suhu dan kalor



7.1.  Menguasai konsep suhu dan kalor
3
6

7.2  Menguasai pengaruh kalor terhadap zat
2
4

7.3  Mengukur suhu dan kalor
2
4

7.4  Menghitung kalor
2
4

Ulangan Harian I
1
2

8
8. Menerapkan konsep Fluida



8.1  Menguasai hukum fluida statis
2
4

8.2  Menguasai hukum fluida dinamis
2
4

8.3  Menghitung fluida statis
2
4

8.4  Menghitung fluida dinamis
3
6

Ulangan Harian II
1
2

9
9. Menerapkan hukum Termodinamika



9. 1 Menguasai hukum termodinamika
4
8

9. 2 Menggunakan hukum Termodinamika dalam perhitungan
4
8

Ulangan Harian III
1
2

Jumlah Jam Pelajaran
29
58

GENAP
10
10. Menerapkan getaran, gelombang, dan bunyi



10.1  Menguasai hukum getaran, gelombang, dan bunyi
2
4

10.2  Membedakan getaran, gelombang, dan bunyi
1
2

10.3  Menghitung getaran, gelombang, dan bunyi
2
4

Ulangan Harian I
1
2

11
11. Menerapkan konsep magnet dan elektromagnetik



11.1  Menguasai konsep kemagnetan
3
6

11.2  Menguasai hukum magnet dan elektromagnet
2
4

11.3  Menggunakan magnet
2
4

11.4  Menggunakan elektormagnet
2
4

Ulangan Harian II
1
2

12
12. Menerapkan konsep optik



12. 1 Membedakan konsep cermin dan lensa
2
4

12.2  Menggunakan hukum pemantulan dan pembiasan cahaya
2
4

12.3  Menggunakan cermin dan lensa
1
2

Ulangan Harian III
1
2

Jumlah Jam Pelajaran
22
44



Mengetahui,
Tasikmalaya, Juli 2015
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Sukirman, SE
Dina Suci Wahyuni, S.Pd


thumbnail

PROGRAM TAHUNAN MATA PELAJARAN FISIKA UNTUK SMK KELAS X TKJ

PROGRAM TAHUNAN
Mata Pelajaran : Fisika
Satuan Pendidikan : SMK ISLAM CIAWANG
Kelas/Program : X TKJ
Tahun Pelajaran : 2015/2016
SMT
NO. SILABUS
STANDAR KOMPETENSI / KOMPETENSI DASAR
ALOKASI WAKTU
JUMPLAH JP
KET
GASAL
1
1. Mengukur besaran dan menerapkan satuannya



1.1 Menguasai konsep besaran dan satuannya
2
4

1.2 Menggunakan alat ukur yang tepat untuk mengujur suatu besaran fisis
2
4

Ulangan Harian I
1
2

2
2. Menerapkan hukum gerak dan gaya



2.1 Menguasai konsep gerak dan gaya
1
2

2.2 Menguasai Hukum Newton
1
2

2.3 Menghitung gerak lurus
1
2

2.4 Menghitung gerak melingkar
1
2

2.5 Menghitung gaya gesek
1
2

Ulangan Harian II
1
2

3
3. Menerapkan gerak translasi, rotasi dan keseimbangan benda tegar



3.1 Menguasai konsep gerak translasi dan rotasi
2
4

3.2 Menguasai konsep keseimbangan benda tegar
2
4

3.3 Menghitung gerak translasi dan rotasi
2
4

3.4 Menghitung keseimbangan benda tegr
2
4

Ulangan Harian III
1
2

Jumlah Jam Pelajaran
20
40

GENAP
4
4. Menerapkan konsep usaha/ daya dan energi



4.1 Menguasai konsep usaha / daya dan energi
3
6

4.2 Menguasai hukum kekelan energi
2
4

4.3 Menghitung usaha / daya dan energi
2
4

Ulangan Harian I
1
2

5
5. Menerapkan konsep impuls dan momentum



5.1 Mengenali jenis tumbukan
2
4

5.2 Menguasai konsep impuls dan hukum kekelan momentum
2
4

5.3 Menerapkan hubungan impuls dan momentum dalam perhitungan
4
8

Ulangan Harian II
1
2

6
6. Menginterpretasikan sifat mekanik bahan



6.1 Menguasai konsep elastisitas bahan
3
6

6.2 Menguasai Hukum Hooke
2
4

6.3 Menentukan kekuatan bahan
3
6

Ulangan Harian III
1
2

Jumlah Jam Pelajaran
26
52


Mengetahui,
Tasikmalaya, Juli 2015
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Sukirman, SE
Dina Suci Wahyuni, S.Pd


thumbnail

KEKHASAN ATOM KARBON

Atom karbon (C) dengan nomor atom 6 mempunyai susunan elektron K = 2, L = 4. C mempunyai 4 elektron valensi dan dapat mernbentuk empat ikatan kovalen serta dapat digambarkan dengan rumus Lewis. Sebagai contoh, dapat dilihat molekul CH4 (metana) yang memiliki diagram yang cukup sederhana dibawah ini.


Selain itu kemampuan diatas, atom karbon juga dapat membentuk ikatan dengan atom karbon lain untuk membentuk rantai karbon yang terbuka, terbuka bercabang dan tertutup. Contoh rantai karbon dapat digambarkan dengan rumus struktur berikut :


Dapatlah sekarang  dimengerti bahwa jumlah senyawa karbon demikian banyaknya walaupun jumlah jenis unsur pembentuknya sedikit.
Kini kita dapat mulai membuat klasifikasi hidrokarbon, yang merupakan senyawa yang  hanya tersusun oleh karbon dan hidrogen. Senyawa-senyawa karbon lainnya dapat dipandang sebagai turunan dari hidrokarbon ini. Hidrokarbon dapat dibagi menjadi dua kelompok utama : hidrokarbon alifatik dan hidrokarbon aromatik. Termasuk di kelompok pertama adalah senyawa yang berantai lurus, berantai cabang dan rantai melingkar. Kelompok kedua, hidrokarbon aromatik, biasanya mengandung cincin atom karbon yang sangat stabil. Berdasarkan kelipatan ikatan karbon-karbonnya, hidrokarbon alifatik masih dapat dibedakan lagi menjadi dua sub-kelompok, yakni hidrokarbon jenuh yang mengandung ikatan tunggal karbon-karbon, serta hidrokarbon tak jenuh yang mengandung paling sedikit satu ikatan rangkap dua, atau ikatan rangkap tiga.
Karena senyawa hidro karbon terdiri atas karbon dan hidrogen, maka salah satu bagian dari ilmu kimia yang membahas segala sesuatu tentang senyawa hidrokarbon disebut  kimia karbon. Dulu ilmu kimia karbon disebut kimia organik, karena senyawa-senyawanya dianggap hanya dapat diperoleh dari tubuh makhluk hidup dan tidak dapat disintesis dalam pabrik.
Pada tahun 1928, Friedrich Wohler berhasil mensintesis urea (suatu senyawa yang terdapat dalam air seni) dari senyawa anorganik yaitu amonium sianat – dengan jalan memanaskannya.


Reaksi pemanasan amonium sianat oleh Wohler

Setelah keberhasilan Wohler diketahui, banyaklah sarjana lain yang mencoba membuat senyawa karbon dari senyawa anorganik. Lambat laun teori tentang arti hidup hilang dan orang hanya menggunakan kimia organik sebagai nama saja tanpa disesuaikan dengan arti yang sesungguhnya. Sejak saat itu banyak senyawa karbon berhasil disintesis dan hingga sekarang lebih dari 2 juta senyawa karbon dikenal orang dan terus bertambah setiap harinya. Apa sebabnya jumlah senyawa karbon sedemikian banyak bila dibandingkan dengan jumlah senyawa anorganik yang hanya sekitar seratus ribuan?
Selain perbedaan jumlah yang sangat mencolok yang menyebabkan kimia karbon dibicarakan secara tersendiri, karena memang terdapat perbedaan yang sangat besar antara senyawa karbon dan senyawa anorganik seperti yang dituliskan pada tabel berikut.
Hidrokarbon adalah sejenis senyawa yang banyak terdapat dialam sebagai minyak bumi. Indonesia banyak menghasilkan senyawa ini dalam bentuk minyak bumi yang mempunyai nilai ekonomi tinggi.
Senyawa hidrokarbon terdiri dari :
  1. Alkana (CnH2n+2)
  2. Alkena (CnH2n)
  3. Alkuna (CnH2n-2)




.comment-content a {display: none;}