thumbnail

ZAT, WUJUD ZAT DAN MASSA JENIS - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII


A. WUJUD ZAT
Konsep: Zat adalah sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.
Apakah benda-benda memerlukan tempat? Misal tersedia air yang berada di dalam gelas. Tuanglah air tersebut ke dalam kaleng. Apakah air menempati kaleng? Ternyata air memerlukan tempat atau wadah. Selanjutnya jika air dalam wadah itu ditimbang ternyata memiliki massa. Demikian halnya dengan udara ternyata juga menempati ruang dan memiliki massa.
Di sekitarmu terdapat benda-benda yang dapat kamu kelompokkan kedalam tiga wujud zat. Beberapa benda seperti besi, kayu, aluminium termasuk zat padat. Air, minyak termasuk zat cair, sedangkan gas elpiji, udara termasuk zat gas. Pada prinsipnya terdapat tiga wujud zat yaitu : zat padatzat cair dan zat gas.

1. Perubahan Wujud Zat

Selepas kamu melakukan kegiatan olah raga tentu akan merasakan haus. Diantara teman kamu mengajak pergi ke kantin sekolah untuk membeli es teh. Tahukah kamu bagaimana cara membuat es? Ketika air dimasukkan ke dalam freezer akan mengalami perubahan wujud yaitu dari cair menjadi padat. Dapatkah kamu menjelaskan perubahan wujud yang terjadi ketika air dipanaskan kemudian mendidih? Perubahan wujud apa pula yang terjadi pada kapur barus yang dimasukkan pada almari pakaian? Coba kamu temukan jawabannya!
Perubahan wujud zat digolongkan menjadi enam peristiwa sebagai berikut.
a. Membeku
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
b. Mencair
Peristiwa perubahan wujud zat dari padat menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
c. Menguap
Peristiwa perubahan wujud dari cair menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
d. Mengembun
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi cair. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.
e. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat memerlukan energi panas.
f. Mengkristal/deposisi
Peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Dalam peristiwa ini zat melepaskan energi panas.

B. TEORI PARTIKEL ZAT
Konsep: Molekul adalah bagian terkecil suatu zat yang masih memiliki sifat zat itu. Atom adalah partikel yang sangat kecil penyusun suatu benda.
Zat tersusun atas partikel-partikel yang sangat kecil. Partikel-partikel itu yang dinamakan molekul. Mengapa zat mempunyai bentuk tetap? Mengapa zat cair mempunyai bentuk yang berubah-ubah sesuai dengan wadahnya? Bagaimana bentuk zat gas? Untuk lebih jelasnya ikuti penjelasan berikut ini.
1. Partikel Zat dapat Bergerak
Ternyata saat minyak wangi belum disemprotkan kamu tidak akan mencium aroma minyak wangi itu. Tetapi setelah disemprotkan kamu dapat mencium aroma minyak wangi itu. Hal ini membuktikan sekaligus menunjukkan bahwa zat gas memiliki jarak antarpartikel lebih jauh dan bergerak bebas.
2. Susunan dan Gerak Partikel Pada Berbagai Wujud Zat


a. zat padat
Zat padat mempunyai sifat bentuk dan volumenya tetap. Bentuknya tetap dikarenakan partikel-partikel pada zat padat saling berdekatan, tersusun teratur dan mempunyai gaya tarik antar partikel sangat kuat. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat padat dapat bergerak dan berputar pada kedudukannya saja.
b. zat cair
Zat cair mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volumenya tetap. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat cair berdekatan tetapi renggang, tersusun teratur, gaya tarik antar partikel agak lemah. Volumenya tetap dikarenakan partikel pada zat cair mudah berpindah tetapi tidak dapat meninggalkan kelompoknya.
c. zat gas
Zat gas mempunyai sifat bentuk berubah-ubah dan volume berubah-ubah. Bentuknya berubah-ubah dikarenakan partikel-partikel pada zat gas berjauhan, tersusun tidak teratur, gaya tarik antar partikel sangat lemah. Volumenya berubah-ubah dikarenakan partikel pada zat gas dapat bergerak bebas meninggalkan kelompoknya.
3. Menjelaskan Perubahan Wujud Zat Berdasarkan Teori Partikel
Saat zat padat dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat padat bergerak lebih cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari padat menjadi cair. Bila zat cair dipanaskan, mengakibatkan partikel-partikel zat cair bergerak cepat dan gaya tarik antarpartikel menjadi lemah. Akibatnya partikel-partikel dapat berpindah tempat menyebabkan wujud zat berubah dari cair menjadi gas.

C. KOHESI DAN ADHESI

Konsep: Kohesi adalah gaya tarik menarik antar partikel zat sejenis. Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel yang tidak sejenis. Cembung dan cekungnya permukaan zat cair dalam tabung disebut meniskus.
Teteskan air raksa di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk raksa itu? Ternyata setetes air raksa itu berbentuk bola dan tidak membasahi permukaan kaca. Mengapa dapat terjadi? Karena kohesi air raksa lebih besar daripada adhesi air raksa dengan permukaan kaca. Teteskan air di atas permukaan kaca, bagaimana bentuk air itu? Ternyata setetes air itu menyebar dan membasahi permukaan kaca. Mengapa dapat terjadi? Karena kohesi air lebih kecil daripada adhesi air dengan permukaan kaca.
D. Kapilaritas
Gaya kohesi dan gaya adhesi berpengaruh pada gejala kapilaritas. Kapilaritas adalah gejala naik atau turunnya cairan di dalam pipa kapiler atau pipa kecil. Sebuah pipa kapiler kaca bila dicelupkan pada tabung berisi air akan dijumpai air dapat naik ke dalam pembuluh kaca pipa kapiler, sebaliknya bila pembuluh pipa kapiler dicelupkan pada tabung berisi air raksa akan dijumpai bahwa raksa di dalam pembuluh kaca pipa kapiler lebih rendah permukaannya dibandingkan permukaan raksa dalam tabung. Jadi, kapilaritas sangat tergantung pada kohesi dan adhesi. Air naik dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan adhesi sedangkan raksa turun dalam pembuluh pipa kapiler dikarenakan kohesi.


Peristiwa Kapilaritas
Sekarang banyak dikembangkan teknologi yang mendasarkan pada gaya adhesi maupun kohesi. Beberapa tekstil kain tiruan menghasilkan kain yang kohesif terhadap debu. Jadi, pakaian dari bahan tersebut tidak mudah kotor. Di lain pihak, banyak ditemukan bahan-bahan adhesif serbaguna, lem alteco, dan sejenisnya sangat berguna bagi kehidupan. Bahkan, luka bekas operasi sekarang tidak perlu dijahit melainkan cukup dilem dengan lem khusus yang adhesif dengan jaringan kulit dan otot.
Beberapa contoh gejala kapilaritas yang berkaitan dengan peristiwa alam yaitu:
1. peristiwa naiknya air dari ujung akar ke daun pada tumbuhtumbuhan;
2. naiknya minyak tanah pada sumbu kompor;
3. basahnya tembok rumah bagian dalam ketika hujan. Ketika terkena hujan, tembok bagian luar akan basah, kemudian merembes ke bagian yang lebih dalam.

D. MASSA JENIS
Untuk menentukan massa jenis suatu zat dapat dilakukan dengan melakukan membagi massa zat dengan volume zat. Jika massa jenis zat 􀁕 (baca rho), massa zat m dan volume zat V maka diperoleh persamaan:

Rumus Massa Jenis
Keterangan:
p = massa jenis zat (Kg/m3)
m = massa zat (kg)
V = volume zat (m3)
Perbandingan antara massa zat dengan volume zat disebut massa jenis. Massa jenis menunjukkan kerapatan suatu zat.
Berikut beberapa hal tentang massa jenis suatu zat.
1. Satuan Massa Jenis
Satuan massa jenis dalam SI adalah kg/m3 yang dapat pula dikonversikan ke satuan yang lain misalnya g/cm3.
2. Menentukan Massa Jenis Zat Padat
a. Bentuknya teratur
Langkah yang harus dilakukan adalah mengukur massa zat dengan menggunakan neraca atau timbangan. Volume zat dapat dihitung menggunakan rumus berdasarkan bentuknya misalnya, kubus, balok. Langkah terakhir menentukan massa jenis zat dengan membagi massa zat dengan volume zat.
b. Bentuknya tidak teratur
Misalnya yang hendak kamu ketahui adalah massa jenis batu. Langkah yang harus kamu lakukan sebagai berikut :
1) Timbanglah batu dengan menggunakan neraca untuk mengetahui massa batu. Catat hasil pengukuranmu!
2) Sediakan gelas ukur dan tuangkan air ke dalam gelas ukur tersebut. Catat volumenya, misal V1 = 50 ml.
3) Masukkan batu yang hendak kamu ketahui volumenya ke dalam gelas ukur yang berisi air. Catat kenaikan volume airnya, misalnya V2 = 70 ml.
4) Volume batu = V2 – V1
5) Massa jenis zat merupakan hasil bagi massa zat dengan volume zat.
3. Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Massa jenis zat cair dapat diukur langsung dengan menggunakan hidrometer. Hidrometer memiliki skala massa jenis dan pemberat yang dapat mengakibatkan posisi hidrometer vertikal. Cara mengetahui massa jenis zat cair adalah dengan memasukkan hidrometer ke dalam zat cair tersebut. Hasil pengukuran dapat diperoleh dengan acuan semakin dalam hidrometer tercelup, menyatakan massa jenis zat cair yang diukur semakin kecil.
4. Massa Jenis Zat Berguna untuk Menentukan Jenis Zat
Pernahkah kamu menjumpai suatu zat yang tidak dapat disebutkan jenisnya? Kamu dapat menentukan jenis suatu zat dengan cara mengukur massa zat dan volumenya, selanjutnya mencari massa jenis zat tersebut dengan cara membagi massa zat dengan volume zat. Hasil yang diperoleh dikonfirmasikan dalam tabel massa jenis berbagai zat.
5. Manfaat Mengetahui Massa Jenis
Mengapa aluminium digunakan untuk bahan pembuatan pesawat terbang? Mengapa polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir? Tahukah kamu alasannya? Aluminium bersifat kuat dan memiliki massa yang kecil sehingga ringan tidak seperti logam-logam lainnya misalnya, besi. Polystyrene memiliki massa yang cukup rendah dan massa jenis rendah. Hal ini mengandung makna polystyrene digunakan sebagai bahan mebeleir yang menempati ruangan luas tetapi massanya cukup rendah.
Penggunaan Konsep Massa Jenis dalam Kehidupan Sehari-Hari
1. Kapal Selam

Tahukah kamu mengapa es dapat terapung di air, sedangkan batu tenggelam dalam air? Es memiliki massa jenis lebih kecil dari air, sehingga es dapat terapung dalam air. Batu tenggelam dalam air karena memiliki massa jenis lebih besar daripada air. Tahukah kamu mengapa kapal selam dapat terapung dan tenggelam di air? Ketika terapung massa jenis total kapal selam lebih kecil dari air laut dan sewaktu tenggelam massa jenis total kapal selam lebih besar dari air laut. Kapal selam memiliki tangki pemberat yang berisi air dan udara. Tangki tersebut terletak di antara lambung kapal sebelah dalam dan luar. Tangki dapat berfungsi membesar atau memperkecil massa jenis total kapal selam. Ketika air laut dipompa masuk ke dalam tangki pemberat, massa jenis kapal selam lebih besar dan sebaliknya agar massa jenis total kapal selam menjadi kecil, air laut dipompa keluar.
2. Balon Gas

Pernahkah kamu melihat balon udara? Tahukah kamu, gas apa yang terdapat di dalamnya? Balon gas berisi gas helium. Gas helium memiliki massa jenis yang lebih kecil dari udara, sehingga balon gas bisa naik ke atas.
3. Air Minum Dingin di Dalam Lemari Es
Suatu ketika kamu mungkin pernah melihat dalam botol air minum dingin yang berasal dari lemari es terdapat endapan kapur. Kenapa hal itu dapat terjadi? Air yang jernih dapat juga mengandung kapur, namun apabila dilihat langsung dengan mata tidak kelihatan. Ketika air dingin massa jenis air lebih kecil dan terpisah dari kapur sehingga kapur yang memiliki massa jenis lebih besar akan turun ke bawah dan mengendap.


thumbnail

PENGUKURAN - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII


Alat Ukur Panjang
a. Mistar


  • Ketelitian : 1 mm
  • Posisi mata harus tegak ketika membaca skala mistar.
b. Jangka Sorong

  • Ketelitian :
  • -Rahang Tetap : 0,1 cm = 1 mm
  • -Rahang Geser dan Skala Nonius : 1 mm
c. Mikrometer Sekrup


  • Ketelitian :
  • -Skala Utama : 0,1 mm
  • -Skala Nonius : 0,01 mm
  •  
Alat Ukur Massa

a. Neraca Pasar atau Timbangan
b. Neraca Kimia
c. Neraca Elektronik
d. Neraca Lengan
3. Alat Ukur Waktu
a. Zaman dahulu : 
Jam Matahari, 

Jam Pasir.

b. Zaman sekarang : Jam Analog, Jam Digital, Stopwatch.


thumbnail

SUHU - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII

SUHU
Ukuran derajat panas dan dingin suatu benda tersebut dinyatakan dengan besaran suhu. Jadi, suhu adalah suatu besaran untuk menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Termometer sebagai Alat Ukur Suhu

Termometer yang menggunakan alkohol 

Termometer yang menggunakan air raksa

Suhu termasuk besaran pokok. Alat untuk untuk mengukur besarnya suhu suatu benda adalah termometer. Termometer yang umum digunakan adalah termometer zat cair dengan pengisi pipa kapilernya adalah raksa atau alkohol. Pertimbangan dipilihnya raksa sebagai pengisi pipa kapiler termometer adalah sebagai berikut:

  • raksa tidak membasahi dinding kaca,
  • raksa merupakan penghantar panas yang baik,
  • kalor jenis raksa rendah akibatnya dengan perubahan panas yang kecil cukup dapat mengubah suhunya,
  • jangkauan ukur raksa lebar karena titik bekunya -39 ºC dan titik didihnya 357ºC.
Pengukuran suhu yang sangat rendah biasanya menggunakan termometer alkohol. Alkohol memiliki titik beku yang sangat rendah, yaitu -114ºC. Namun demikian, termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur suhu benda yang tinggi sebab titik didihnya hanya 78ºC. Pada pembuatan termometer terlebih dahulu ditetapkan titik tetap atas dan titik tetap bawah. Titik tetap termometer tersebut diukur pada tekanan 1 atmosfer. Di antara kedua titik tetap tersebut dibuat skala suhu. Penetapan titik tetap bawah adalah suhu ketika es melebur dan penetapan titik tetap atas adalah suhu saat air mendidih.

Berikut ini adalah penetapan titik tetap pada skala termometer.
  1. Termometer Celcius. Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 100. Diantara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 100 skala.
  2. Termometer Reaumur. Titik tetap bawah diberi angka 0 dan titik tetap atas diberi angka 80. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi menjadi 80 skala.
  3. Termometer Fahrenheit. Titik tetap bawah diberi angka 32 dan titik tetap atas diberi angka 212. Suhu es yang dicampur dengan garam ditetapkan sebagai 0ºF. Di antara titik tetap bawah dan titik tetap atas dibagi 180 skala.
  4. Termometer Kelvin. Pada termometer Kelvin, titik terbawah diberi angka nol. Titik ini disebut suhu mutlak, yaitu suhu terkecil yang dimiliki benda ketika energi total partikel benda tersebut nol. Kelvin menetapkan suhu es melebur dengan angka 273 dan suhu air mendidih dengan angka 373. Rentang titik tetap bawah dan titik tetap atas termometer Kelvin dibagi 100 skala.

Perbandingan skala antara temometer Celcius, termometer Reaumur, dan termometer Fahrenheit adalah:
C : R : F = 100 : 80 : 180
C : R : F = 5 : 4 : 9
Rumus Suhu

  Celcius ke Fahrenheit   =  (9/5 x C) + 32
  
  Celcius ke Reamur       =  4/5 x C
  
  Fahrenheit ke Celsius   =  5/9 x (F - 32)
  
  Fahrenheit ke Reamur    =  4/9 x (F - 32)
  
  Reamur ke Fahrenheit    =  (9/4 x R) + 32
  
  Reamur ke Celsius       =  5/4 x R

RUMUS UMUM SUHU:
T = t + 273 derajat

T= suhu dalam Kelvin
t = suhu dalam Celcius


thumbnail

RUMAH MAKAN SUNDA RANCAGE - SINGAPARNA

Bagi anda yang hoby makan makanan khas sunda, ada salah satu tempat untuk anda yang mungkin bisa anda coba! Tempatnya di jalan Gebu (Gedung Bupati) Singaparna, di Rumah makan Sunda Rancage anda bisa menikmati menu makanan khas Sunda dengan harga yang murah meriah.
Menu nasi komplit ( nasi, ayam goreng, tahu, tempe, sambal,lalab dan teh hangat) hanya di bandrol Rp. 11.000,- saja. Gimana murah bukan? anda bisa menikmati makanan khas Sunda yang tentunya bikin perut anda kenyang.

Selain enak di santap, tempatnya juga nyaman terdiri dari 3 lantai. Nah bagi anda yang ingin duduk lesehan bareng teman atau keluarga, anda bisa makan di lantai 2 dan 3. Anda tertarik? Selamat mencoba !







thumbnail

BAKSO DIANA JL. GEBU - SINGAPARNA

Bakso salah satu makanan yang paling sering di cari, selain enak di santap juga membuat perut kita terasa kenyang. Makanan popular satu ini, menjadi menu wajib saat nongkrong atau berkumpul dengan teman. Nah bagi anda yang tinggal di daerah Singaparna anda bisa mencoba dan menikmati bakso Diana di jalan Gebu (Gedung Bupati) selain porsinya banyak harganya juga ramah di kantong hanya Rp. 9.000,- saja. Nah bagi anda yang penasaran selamat mencoba ya!





thumbnail

CILOK GOANG PALAY CIPASUNG - SINGAPARNA

Suka cilok goang? Bagi anda orang Tasikmalaya makanan satu ini sudah menjamur dimana-mana, tapi bagi anda yang tinggal di Singaparna mungkin Cilok Goang yang enak masih sulit di cari hehhehe…
Baru – baru ini saya juga merasakan cilok goang cipasung, yang letaknya di jalan Cipasung arah yang mau ke Galunggung tempatnya dekat dengan Kampus IAIC Singaparna
Cilok goang satu ini di bandrol mulai dari harga Rp. 5.000 hinga Rp 9.000
Cilok tulang / cilok tahu Rp 5.000
Cilok ceker Rp 6.000
Cilok tulang ceker Rp 8.000 dan
Cilok tulang sayap Rp 9.000

Nah murmer bukan??? Silahkan bagi anda yang ingin mencoba tempatnya strategis tepat di pinggir jalan


thumbnail

BAKSO ANA - SINGAPARNA

Bagi anda pencinta bakso seperti saya, pastinya tiap berkunjung ke tempat baru yang di cari adalah bakso, lidah rasanya sudah gak tahan pengen mencicipi dan membandingkan rasa bakso yang ada di kota anda. nah bagi anda yang sedang berkunjung ke daerah Singaparna tak ada salahnya jika anda berkunjung ke Bakso Ana jln. Mangunreja tempatnya di pinggir jalan kalo dari daerah Tasik jalur yang melewati Polres Singaparna. Tempatnya lesehan dan nyaman, di samping tempat makan terdapat kolam ikan. Biasanya anak-anak senang melihat ikan yang ukurannya lumayan gede-gede.
Nah silahkan datang dan mencoba bakso Ana, harga murmer sekitar Rp. 10.000 hinga Rp 12.000





thumbnail

RUMAH MAKAN SAUNG GUNUNG JATI 2 - SINGAPARNA

Kuliner kali ini kita akan jelajah kuliner Singaparna, berhubung saya baru mengenal daerah Singaparna kali ini saya akan berbagi informasi bagi anda yang sedang mencari tempat makan dan kumpul bareng teman di daerah Singaparna. Tempatnya nyaman dan makanan nya juga enak-enak.

Letaknya di jl. Mangunreja belakang Polres Singaparna anda akan menemukan salah satu rumah makan Saung Gunung Jati 2 Singaparna. Pemandangannya cukup asri dan membuat penat anda hilang. Menu bervarian, tapi saat itu kami memilih menu nasi timbel komplit.











nah bagi anda yang ingin mencicipi makanan khas sunda gak ada salahnya jika anda berkunjung ke Rumah makan Saung Gunung Jati 2.
selamat mencoba :)

thumbnail

CONTOH SOAL DAN PEMBAHASAN FLUIDA - MATERI FISIKA


1.        Apa perbedaan fluida statis dan fluida dinamis?
2.        Sebuah benda seberat 40 N diletakkan di atas meja. Jika luas alas penampang benda tersebut 20 cm2, maka besar tekanan yang diberikan benda tersebut terhadap meja adalah………..
3.        Yanto menyelam di laut hingga kedalaman 200 m di bawah permukaan laut. Jika masa jenis air laut adalah 1.250 kg/m3, dan tekanan udara 110.000 Pa serta diketahui percepatan gravitasi adalah 10 m/s2, maka besar tekanan yang di alami Yanto adalah…………………………..
4.        Rendi berenang di kolam dan menyelam dengan ke dalaman 3 m, jika massa jenis air tersebut 800 kg/m3 dengan percepatan gravitas 10 m/s2 , maka tekanan yang di alami Rendi adalah………………………………………………………………………………………….
5.        Sebuah kempa hidrolik luas penampangnya masing-masing 50cm2 dan 250 cm2. Jika pada penampang yang kecil ditekan dengan gaya sebesar 40 N, maka besar gaya yang akan di hasilkan pada penampang yang besar adalah………………………………………………..
6.        Sebuah benda volumenya 5m3 dimasukkan ke dalam zat cair yang masa jenisnya 1000 kg/m3 dan memiliki percepatan gravitasi 10 m/s2, maka benda itu akan mengalami gaya angkat sebesar………………………………………………………………………………………….
7.        Sebuah kelereng dengan jari-jari 5 cm jatuh ke dalam sebuah ember berisi oli yang memiliki koefisien viskositas 90x10-3 N.s/m2. Tentukan besar besar gesekan yang di alami kelereng jika bergerak dengan kelajuan 2 m/s!
8.        Sebuah kelereng yang berjari-jari 4 x 10-3 terjatuh ke dalam oli yang memiliki massa jenis 150 kg/m3 dan koefisiennya 110 x 10-2 N.s/m2. Jika massa jenis benda tersebut 2000 kg/m3 tentukan kecepatan terbsesar yang dapat d capai benda dalam fluida dengan gravitasi 10 m/s2!
9.        Sebuah pipa berbentuk U berisi air dan minyak tinggi kolam minyak dan air pada kedua kaki adalah 5 m dan 8 m. bila massa jenis air 500 kg/m3 . maka massa jenis minyak adalah…..

10.    Sebuah benda berbentuk balok memiliki massa zat 60 kg, dan memiliki panjang 6 m, lebar 2 m dan tinggi 5 m. tentukan massa jenis benda tersebut!

PEMBAHASAN:
1. Fluida statis yaitu fluida dalam keadaan diam/ tidak mengalir
Fluida dinamis yaitu fluida yang mengalir

2. Dik :F = 40 N
A= 20cm2  = 0,002 m2 
Dit : P?
Jawaban : P =F/A
P = 40 N/0,002 m2
P= 20.000 Pa

3. Dik : h= 200m
P = 1.250 kg/m3
Po = 110.000 Pa
g = 10 m/s2
Dit : PH ?
Jawaban : PH = Po + P . g . h
PH = 110.000 Pa + 1.250 kg/m3 . 10 m/s2 . 200m
= 110.000 Pa + ( 2.500.000)
=2.610.000 Pa

4. Dik : h = 3 m
P = 800 kg/m3
g = 10 m/s2
Dit : PH ?
Jawaban : PH = P. g .h 
= 800 kg/m3 . 10 m/s2 . 3 m
= 24.000 Pa

5. Dik : A1 = 50cm2 = 0.005 m2
A 2= 250 cm2 = 0,025 m2
F1 = 40 N
Dit : F2 ?
Jawaban = F1/A1 = F2/A2
40N / 0.005 m2 = F2/ 0,025 m2
8.000 = F2/0,025 m2
F2 = 8.000 x 0,025 m2
F2= 200 N

6. Dik : v= 5 m3
P =1000 kg/m3
g = 10 m/s2
Dit : FA/
Jawaban : FA = P . g . v
= 1000 kg/m3 . 10 m/s2 . 5 m3
= 50.000 N

7. Dik : r = 5 cm = 0,05 = 5 x 10 -2
n (koefisien ) = 90x10-3 N.s/m2
v = 2 m/s
Dit : F ?
Jawab :
F= 6u. r . v
= 6u . (5 x 10 -2). 2 m/s
= 60u . 10 -2
= 6u . 10-1  Pa

8. Dik : r =4 x 10-3
Pf = 150 kg/m3
Pb = 2000 kg/m3
n (koefisien ) = 4 x 10-3N.s/m2
Dit : vT ?
Jawaban :
vT= 2. r 2 . g/ 9 n . (Pb-Pf)
= 2 (4 x 10-3)2 . 10/ 9 (4 x 10-3 ) . (2000 kg/m3 - 150 kg/m3)
= 2 (16x 10 -6) . 10 /36 x 10 -3  . 1.850 kg/m3
=320 x  10 -6/36 x 10 -3   . 1.850 kg/m3
= 8, 8 x 10 -3 . 1.850 kg/m3
=16.280 x 10-3
=1.628 x 10-2

9. Dik : h1= 5 m
h 2=  8 m
P 1= 500 kg/m3
Dit : P 2 ?
Jawaban :
P1 . h1 = P2. H2 
500 . 5 = P2 . 8
2.500 = P2 . 8
P2 = 2.500/8
= 312,5

10. Dik :  m = 60 kg
T = 5
L = 2 m
P =6 m
Dik : P ?
Jawab : P = m/v
= 60/5.2.6 =1 kg/m3

.comment-content a {display: none;}