Menjaga lisan adalah lebih baik daripada mengeluarkan
perkataan yag menyakitkan. Lisan adalah sarana kita berkomunikasi dengan orang
lain, jika perkataan kita baik maka baik pula pandangan orang kepada kita. Namun
jika kita mengatakan hal yang buruk, maka buruklah pandangan orang lain kepada
kita. Perktaan / lisan adalah cerminan dari hati.
Belajarlah untuk menjaga lisan kita untuk kenyamanan
seseorang di lingkungan sekitar kita. Sadar atau tidak lisan ternyata benar
lebih tajam daripada pedang.
Dampak berkata buruk terhadap seseorang dapat menimbulkan perpecahan
dan menumbuhkan permusuhan. Sadar atau tidak jika anda mengejek seseorang
karena fisik nya maka dampak negative yang anda timbulkan adalah:
Perasaan
sedih terhadap orang tersebut
Sakit
hati
Turunnya
rasa percaya diri
Depresi
Sadar atau tidak anda telah menghancurkan suasana hatinya,
jika memang ada yang bisa dan harus di sampaikan sebagai keritikan, maka
sampaikanlah dengan benar dan sopan. Karena kualitas pendidikan seseoarang di
lihat dari perkataannya.
Lisan kita kadang tidak sadar mengatakan hal yang kotor dan
hina yang membuat si korban merasa tersudut dan tak berarti, misalnya kita
menghakiminya dengan mengatakan hal yang kotor karena perbuatan nya yang telah
lalu. Mungkin si Korban yang kita hina tengah memperbaiki diri dan melakukan
yang terbaik untuk menutupi masa lalu nya/perbuatannya. Boleh jadi kita yang
menghina dan memperolok-olok lebih hina di bandingkan orang yang sedang
memperbaiki diri.
Mencela atau menghina juga tidak di anjurkan oleh agama,
sikap mencela adalah merasa diri lebih baik dan menghina orang yang kita anggap
buruk adalah sifat kesombongan yang tertanam dalam dirinya. Berarti ada
penyakit hati yang segera di atasi.
Sebaik-baiknya orang adalah yang mampu menahan emosi dan
mampu menjaga hati seseorang, mengeluarkan perkataan yang tidak baik akan
menimbulkan dosa besar dan tidak di benarkan. Diam memang lebih baik daripada
memaki atau mengatakan hal yang dapat menimbulkan perasaan sakit terhadap orang
lain. Jadilah pribadi yang terpelajar yang mengeluarkan kata-kata yang
mengandung makna dan bermanfaat. Mulai lah menjaga lisan anda, untuk kebaikan
anda sendiri.
“Hai
orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim.” (Al-Qur’an [49:11])
0 komentar:
Post a Comment