Home » » SIKLUS HAID PADA WANITA - MENGALAMI 3 FASE

SIKLUS HAID PADA WANITA - MENGALAMI 3 FASE

Siklus menstruasi pada wanita terdiri dari  tiga fase, yaitu fase proliferasi, fase eksresi dan fase aliran menstruasi.


Fase Proliferasi
Fase ini dikendalikan oleh hormon estrogen maka disebut “fase estrogenic”. Fase ini di mulai pada hari ke 5 sampai hari ke 14 dari siklus.
Setiap bulan setelah haid, hipofisis anterior mensekresikan hormone FSH (follicle stimulating horomon). Horomon ini berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan pemasakan ovum dan folikel graaf. Selama pertumbuhan folikel menjadi folikel graaf terjadi proses pembentukan dan pengeluaran hormon estrogen. Estrogen berfungsi untuk membangun  endometruim sehingga endometrium rahim menebal sekitar 5-7 cm. selain itu, estrogen juga mempengaruhi kelenjar serviks untuk mengahasilkan cairan yang encer.
Adanya estrogen akan mengahambat pengeluaran FSH dan memacu pengeluaran LH yang dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis. Pada tahap akhir dengan pecahnya folikel graaf, ovum terlepas dan terlempar keluar. Peristiwa ini disebut ovulasi yang kira-kira terjadi pada hari ke-14 dari suatu siklus.

Fase Seksresi (Fase Progesterone)
Fase ini terjadi pada hari ke – 14 sampai hari ke- 28 dari siklus. Folikel graaf yang pecah saat ovulasi berubah menjadi korpus rubrum yang menagandung banyak darah. Adanya LH menyebabkan korpus rubrum berubah menjadi korpus luteum (badan kuning). Korpus luteum mensekresikan horomon progesterone.
Selama fase sekresi, endometrium terus menebal. Arteri-arteri terus membesar , dan kelenjar endometrium tumbuh. Perubahan endometrium dipengaruhi oleh horomon estrogen dan progesteron yang disekresikan oleh korpus luteum sesudah ovulasi. Jka tidak ada kehamilan . korpus luteum berdegenerasi sehingga progesterone dan estrogen menurun bahkan hilang.

Fase Menstruasi
Tahap ini berakhir pada emapt sampia enam hari suatu siklus. Oleh karena horomon estrogen dan progesterone berhenti dikeluarkan maka endometrium mengalami degenerasi. Darah, mucus, dan sel-sel epitel dikeluarkan sebagai darah haid dari rongga uterus ke vagina.

Dengan menurun dan hilangnya progesterone dan estrogen, FSH aktif diproduksi lagi dan siklus mulai kembali.


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}