Home » » KESUNYIAN JIWA - PUISI

KESUNYIAN JIWA - PUISI


Kering dan layu
Terjatuh menuju ke dasar yang paling dalam
Kesunyian jiwa mengisi kekosongan hati
Terdiam dalam ruang tak berpenghuni
Diam…. kemudian tetesan air mata terjatuh
Melihat keluar kehidupan dunia
Ceritanya teramat pahit
Caci, maki, hinaan seoalah menghujat dengan derasnya
Lalu satu jiwa menertawakan keterpurukan dalam kesepian jiwa ini
Dia begitu lantang dalam hinaan yang hampir merontokan jiwa
Namun…jiwa ini masih berdiri
Yakin…suatu saat mentari akan menghangatkan jiwa
Membangkitkan kembali semangat yang hampir pudar
Saat ini…topeng kehidupan berwajah dua semakin menjalar
Di depan jiwa ini topeng ini seolah menunjukan wajah yang menyejukan jiwa
Tapi ketika jiwa berpaling….
Topeng itu dengan lantang tertawa terbahak-bahak
Dan meludahi jiwa itu
Ketika hujan deras
dan sambaran kilat….
Tak selamanya selalu berakhir dengan duka
Jiwa itu masih mampu berdiri
Karena yakin….

Hujan itu mampu menciptakan pelangi


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}