Pernahkah
anda melihat peristiwa hujan es, hujan es memang jarang terjadi. Namun hujan
yang turun dari langit beserta butiran-butiran es kadang terjadi, suaranya
sangat nyaring di atas permukaan genting. Tapi baru-baru ini terjadi peristiwa
hujan es di sertai badai yang terjadi di Mekah, hingga alat pengangkut berat
(crane) roboh dan menewaskan beberapa jamaah yang sedang beribadah.
Tahukah anda
apa penyebab badai? Dan bagaiaman proses terjadi nya hujan es?
Untuk mengetahui
factor penyebab badai, klik di sini!
Sekarang mari
kita ulas bagaimana hujan es bisa terjadi?
Hujan es, dalam ilmu meteorologi disebut juga hail, adalah presipitasi yang terdiri dari bola-bola es.
proses pembentukan hujan es adalah:
melalui kondensasi uap air lewat pendinginan di atmosfer pada lapisan di atas level beku. Es
yang terjadi dengan proses ini biasanya berukuran besar. Karena ukurannya,
walaupun telah turun ke aras yang lebih rendah dengan suhu yang relatif hangat,
tidak semua es mencair. Hujan es tidak hanya terjadi di negara subtropis, tapi bisa juga
terjadi di daerah ekuator.
Terjadinya pembekuan, di mana uap air lewat dingin tertarik ke permukaan
benih-benih es. Karena terjadi pengembunan yang mendadak maka terjadilah es
dengan ukuran yang besar.
Asal hujan es
Hujan es disertai puting beliung berasal dari jenis awan bersel tunggal
berlapis-lapis (CB) di dekat permukaan bumi, dapat juga berasal dari awan
multisel, dan pertumbuhannya secara vertikal, dengan luasan area horizontalnya
sekitar 3 – 5 km dan kejadiannya singkat berkisar antara 3 - 5 menit atau bisa
juga 10 menit tapi jarang, jadi wajar kalau peristiwa ini hanya bersifat lokal
dan tidak merata, jenis awan berlapis-lapis ini menjulang kearah vertikal
sampai dengan ketinggian 30.000 kaki lebih. Jenis awan berlapis-lapis ini biasa
berbentuk bunga kol dan disebut Awan Cumulo Nimbus (CB)
0 komentar:
Post a Comment