Home » » KAPAN KAMU NIKAH? KAPAN KAMU PUNYA ANAK ? JAWABANNYA SAMA DENGAN KAPAN KAMU MENINGGAL?

KAPAN KAMU NIKAH? KAPAN KAMU PUNYA ANAK ? JAWABANNYA SAMA DENGAN KAPAN KAMU MENINGGAL?


Saat belum menikah, orang - orang yang kita kenal teman, tentangga bahkan saudara- saudara terus bertanya " kapan nikah?"
Atau yang paling ekstrem adalah " ko jomblo ya, masa gak laku - laku?"

Giliran sudah menikah apa yang terjadi? Sebagian dari mereka tetap nyinyir. Memang tak akan ada habisnya jika memang sifatnya kepo terlalu over ya seperti itu. Terus bertanya yang seolah menyudutkan perasaan, atau mungkin kita tidak mengetahui jawaban pasti dan tepatnya seperti apa? Untuk membuat mereka faham dan mengerti. Kadang kita lebih baik diam atau bahkan masih memberinya sebuah senyuman. Jika dijawab takut orang tersebut tersinggung.

Masih saja, ada yang bertanya dengan yang lebih ekstrem lagi setelah menikah. Sesuai pengalaman nih , apa aja sih yang mereka tanya ke kita? Ato seberapa pedih yang mereka sampaikan kepada kita?

1. Saya bahkan pernah mendengar apa yang salah satu kerabat keluarga katakan dan bertanya :
" Lho ko belum punya anak, udah menikah bertahun - tahun. Sepertinya kamu gak bakal punya keturunan!"

Merasa pertanyaannya itu pantas di lontarkan tanpa meraba perasaan kita. Seperti biasa, padahal itu mematahkan asa kita bahkan terngiang - ngiang hingga sulit untuk lupa. Memaafkan barangkali ya, namun untuk melupakan itu sulit sekali.

2. "Wah kamu gak bisa goyang ya, makanya sampe kini masih belum punya anak!'

Dipikir bikin anak kaya bikin cilok, mudah banyak dan cepet.

3. Bahkan pertanyaan pedas seperti itu bukan hanya menyerang kita, serangan itupun di luncurkan pada pasangan kita " kamu gak bakal punya anak, garis keturunan mandul sepertinya ada"

Entah apa yang mereka pikirkan tentang seseorang yang lama menikah namun belum diberi keturunan, seperti sebuah malapetaka atau apa yang mereka lihat pada diri kita.

Suatu nyawa pasti diciptakan dan Allah Swt sudah menuliskan garis takdir dan kehidupan suatu jiwa. Bahkan daun terjatuh saja sudah ada dalam kitab Lauh mahfud nya.

Pertanyaan kapan kamu punya anak? Sama halnya dengan pertanyaan kapan kamu meninggal?

Karena kedua pertanyaan tersebut sama - sama memiliki jawaban yang dimana jawabannya hanya Allah Swt yang tau.

Manusia hanya berihtiar dan berusaha, kita tidak pernah tahu seberapa besar perjuangannya, sebarapa besar kesabarannya untuk meraih apa yang di harapkan.

Jadi bertanya boleh saja jika memiliki manfaat dan tidak menyinggung perasaan.
Memang benar, kebanyakan dari manusia adalah lebih sibuk bertanya tentang hal yang mereka pun tidak tau jawaban yang tepat seperti apa. Ayolah tanamkan rasa tenggang rasa dan terapkan cara bertika dalam berbicara.

Mungkin sebagian yang baca tulisan ini ada yang senasib dengan yang penulis tulis?
Tapi tak apa, apapun yang mereka katakan biarlah hanya kita dan Alloh yang tau rasa sakitnya. Kita berusaha memaafkan, barangkali orang yang bertanya sebenarnya tidak memiliki tujuan yang jelek. Dan semoga ketabahan dan kesabaran kita berbuah manis.
Anak, istri, suami adalah titipan dan ujian dalam keimanan dan ibadah. Bentuk ujian banyak sekali, mungkin kesabaran kita dalam menunggu buah hati semoga menjadi ibadah dan buah kesabaran yang mengandung hikmah.
Dengerin apa kata orang ituh tidak akan ada habisnya. Bakal terus mereka mencipatkan pertanyaan - pertanyaan yang baru. Sudahlah sekarang kita fokus saja dengan perjalanan hidup yang penuh dengan misteri. Semoga setiap langkah kita menjadi nilai ibadah, dan saat kita kembali pulang kepada Sang Pemilik Kehidupan dalam keadaan Husnul Khotimah. Fokus jalani hidup penuh dengan semangat dan selalu yakin kepada Allah Swt, bahwa apapu rencanaNya itu adalah yanh terbaik buat kita.


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}