Home » » KERJA ILMIAH - BIOLOGI

KERJA ILMIAH - BIOLOGI

Manusia dan berbagai fenomena alam merupakan bagian dari kehidupan yang tidak terpisahkan. Manusia dengan akal pikirannya selalu berusaha untuk mengungkap misteri tentang fenomena alam yang di hadapinya. Mereka mencoba mencari pemecahan masalah dengan cara yang beragam. Ada yang mencari jawabannya dengan cara menduga-duga atau berfikir secara subjektif dan ada juga yang mengunakan akal pikirannya dengan berfkir secara logis dan objektif. Manakah dari cara tersebut yang bisa di gunakan oleh para saintis? Bagaimanakah sikap dan cara kerja mereka terhadap suatu permasalahan.sebagai bahan pertimbangan , ilmu biologi pada waktu mendatang dapat digunakan sebagai wahana untuk memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan kehidupan.

SAINS DAN CIRI-CIRINYA
kata sains berasal dari bahasa latin (scientia) yang berarti memiliki pengetahuan atau mengetahui. Sains adalah suatu proses atau cara untuk menemukan solusi terhadap suatu masalah atau memahami suatu fenomena (kejadian) di alam ini. Proses pemecahan masalah tersebut biasanya melibatkan langkah-langkah yang sistematis dan objektif yang lebih dikenal dengan metode ilmiah.
Untuk mengenal lebih jauh mengenai sains, kita harus memahami beberapa ciri sains. Adapun ciri-ciri sains tersebut adalah sebagai berikut:
Objek kajiannya berupa benda-benda konkrit
Mengembangkan pengalaman-pengalaman yang empiris
Menggunakan langkah-langkah yang sistematis
Hasilnya bersifat objektif
Menggunakan cara berfikir logis
Hukum-hukum yang di hasilkan bersifat universal

 BIOLOGI DAN CARA KERJA AHLI BIOLOGI
Saintis adalah orang yang mencoba untuk memahami tentang dunia kehidupan. Melalui observasi, saintis mungkin mampu melihat adanya pola-pola dan hubungan antar makhluk hidup. Dengan demikian, berbagai fenomena alam dalam kehidupan ini dapat di fahami secara utuh.
Bilogi adalah sains mengenai makhluk hidup. Sebagai sains biologi lahir dan berkembang melalui pengamatan dan ekspeimen. Seiring ahli biologi dapat mengetahui bagaimana organ-organ pada tumbuhan , hewan dan manusia bekerja. Biologi juga memperhatikan tentang mengapa beberapa tumbuhan dan hewan-hewan berbeda ukuran tubuhnya.
Ahli biologi, seperti halnya para saintis yang lain akan mengajukan pertanyaan mengenai apa yang mereka lihat dan saksikan. Mereka mungkin melakukan eksperimen untuk mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Dalam melakukan percobaan biasanya mereka sering menggunakan peralatan –peralatan khusus dan ruangan khusus. Peralatan tersebut disebut aparatus, sedangkan ruangan dikenal sebagai laboratorium.
Ingat tidak semua hipotsesis akan menjadi benar, eksperimen yang dilakukan dapat saja salah. Hipotesis yang salah akan di tolak dan satu eksperimen harus dicoba lagi sehingga didapatkan satu kesimpulan yang benar sebgai jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diajukan.

METODE ILMIAH
Untuk mencari pemecahan masalah, seorang saintis biasanya menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah merupakan suatu cara untuk mendapatkan informasi-informasi (fakta-fakta) tentang berbagai fenomena alam. Secra umum, metode ilmiah terdiri atas 4 pengerjaan yang saling berhubungan, yaitu observasi, hipotesis, eksperimen, dan kesimpulan.
Metode ilmiah biasanya dimulai dengan observasi dari sebuah kejadian yang tidak dapat di jelaskan dan kejadiannya berulang-ulang. Kejadian tersebut mungkin dapat diobesrvasi langsung dengan indra atau secara tidak langsung dengan menggunakan alat bantu. Bila kejadiannya hanya berlangsung sekali atau tidak mampu diulangi dalam situasi buatan, maka informasi yang di harapkan tidak mungkin diperoleh dengan metode ilmiah. Semua informasi yang diperoleh melalui obesrvasi dari suatu kejadian disebut petunjuk empiris.
Jikan ditemukan pertanyaan yang tidak mudah untuk dijawab, maka seorang saintis biasanya akan mencari sumber-sumber pengetahuan lain untuk memperoleh jawaban yang dapat diterima. Sumber pengetahuan itu dapat saja berasal dari literatur-literatur ilmiah di perpustakaan atau dari pendapat saintis pada lapangan studi yang sama. Pada saat demikian, seorang saintis mulai menduga-duga jawaban yang memungkinkan. Dugaan semacam itu dikenal dengan istilah hipotesis.Hipotesis adalah suatu dugaan yang merupakan jawaban sementara terhadap serangkaian pertanyaan yang disusun atau selama observasi.
Hipotesei bukanlah merupakan fakta yang sudah pasti benar. Diharapkan saintis jangan sampai terjebak atau berkehendak untuk membenarkan hipotesisnya. Hipotesis tersebut harus di uji terlebih dahulu. Untuk menentukan apakakah hipotesis tersebut benar atau salah, seorang saintis mulai mengerjakan langkah metode ilmiah berikutnya, yaitu eksperimentasi
Eksperimen merupakan uasha sistematis yang sengaja dibuat dan diatur oleh seorang saintis untuk memperoleh petunjuk empiris yang valid (sahih) dan reliabel (terpercaya). Berarti, usaha tersebut dilakukan  dalam kondisi buatan. Untuk membantu situasi demikian, seorang saintis perlu menyiapkan sutau rumusan yang disebut dengan eksperimen kontrol. Dalam hal ini, seorang saintis berhadapan dengan dua situasi yang identik. Situasi pertama digunakan sebagai dasar pembanding (sebagai kelompok kontrol), sedangkan situasi kedua digunakan sebagai perlakuan uji (sebagai kelompok eksperimen)
Sebuah ekspermien sederhana melibatkan suatu variabel. Ekspermien semcam itu tidak cukup memuaskan untuk membuat suatu kesimpulan. Sebuah eksperimen akan menjadi valid secara ilmiah bila eksperimen tersebut dapat di uji dengan varibel lain dan mampu di uji ulang oleh saintis lainnya.

KETERAMPILAN KERJA ILMIAH
Dalam mempelajari berbagai fenomena alam, saintis selalu bekerja dengan mengembangkan proses dan sikap ilmiah. Proses ilmiah tersebut antara lain dapat berupa pengamatan atau observasi dan eksperimen, sikap ilmiah itu misalnya objektif, jujur, toleransi, bertanggung jawab, cermat bekerja, disiplin terbuka ketika mengumpulkan dan mengalisa data.
Adapun yang ternasuk keterampilan kerja ilmiah tersebut adalah sebagai berikut
Mengajukan pertanyaan penelitian
Menyusun perencanaan penyelidikan ilmiah
Melakukan penyelidikan ilmiah
Menyajikan nformasi penyelidikan ilmiah




/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}