Home » » DIA BILANG AKU PUNYA KELEBIHAN "KATANYA INDERA KE ENAM"

DIA BILANG AKU PUNYA KELEBIHAN "KATANYA INDERA KE ENAM"

Indera ke enam? Ya kata orang itu adalah kelebihan seseorang. Hmmmm…siapa yang punya ya? Pasti beruntung. Uh rasanya sulit sekali untuk tertidur ketiku dia sahabatku berkata “kau seperti orang yang memiliki indera ke enam, ya tapi kau bodoh membaca situasi”. Ah apaan maksudnya malas membahas seperti itu. Aku padahal hanya bersikap biasa saja, tak pernah memperlihatkan hal yang aneh aku pikir ini semua wajar.

Ya, memang ada kejadian beberapa kali yang terjadi yang aku katakan asal-asalan sama dia. Tapi kan hanya asal-asalan tapi kejadian hari itu juga.
Saat itu siang hari, kami berdua ada dalam perjalanan menuju rumah sahabat kami. Lalu aku berkata “ aku hanya berharap semua ayam-ayam nya mati kalo gak di curi orang ya! Amin”. Dia hanya tertawa terbahak-bahak karena dia juga geli kalo kebayang kotoran ayam ada di sandal kita saat pulang. Tibalah kami di rumah sahabat kami, lalu ibunya berkata “ayam kami hilang semua di curi!” sambil melihat hendra anaknya (sahabat kami) lalu rivan berkata “ berapa semua ayamnya bu?”, eh aku malah yang jawab” semuanya 11”. Lalu rivan melihat aku sambil melotot “sok, tahu kamu! Gara-gara kamu ni ngomong kaya gitu!”. Lalu ibu nya hendra menjawab, ya bener ayamnya emang 11”. Itu bagiku kebetulan, bagiku tamat gak ada hal yang aneh soal ayam yang ilang dan berjumlah 11. Rivan terlalu mendramatisir, sudah jelas hanya kebetulan bagiku. Bagiku kejadian ini gak usah di bahas tamat.
Tapi bagi dia ini bukan kejadian pertama hal yang aneh jika di kaitkan dengan kejadian yang sama persis, aku pikir dia tidak memperhatikan ucapanku.
Pernah suatu ketika di tahun 2013 kami daftar tes cpns, aku dan rivan. Aku pikir ini hanya mimpi aku kasih kabar ke rivan dan berkata “sob, rasanya aku akan pergi tes sendirian. Karena di mimpi begitu, aku berjuang sendiri sedang kamu ke jalan yang tak searah denganku. Di mimpi si begitu”. Ternyata benar saat itu, aku benar-benar berangkat sendiri. Rivan ada pelatihan kerja di tempat kerjanya , karena ada program baru dan tidak bisa di tinggalkan.
Itu hanya dua kejadian yang terjadi, tapi baginya masih ada lagi yang aneh yang aku ucapkan.
Karena di tahun 2013 aku gagal, maka di tahun 2014 aku ikutan tes. Dan aku mendapat nilai di tes TKD senilai 333. Itu yang aneh, aku juga sie masih merasa kebetulan. Soalnya sebelumnya aku bilang ke rivan, tadi aku bermimpi nilai nya yang keluar 333. Dan kejadian lagi baginya ini hal aneh, bagiku masih kebetulan.
 Ceritanya aku lolos tahap tkd. Tapi di mimpiku saat aku hendak menuju tes TKB pintunya tertutup. Aku bermimpi lari menuju tangga tapi tiba-tiba pintu tertutup. Dan artinya aku gak sempet ikut tes tahap TKB karena masalah pekerjaanku yang gak bisa aku tinggalkan. Mungkin tak ada kesempatan buat aku ikutan tes artinya. Memang setiap ada kejadian hal itu datang lewat mimpi. Inilah yang jadi ketakutanku, rivan berkata aku seperti orang yang memiliki indera ke enam. Sungguh aku pernah merasakan ke anehan ini dari dulu, hingga tak dapat tidur karena mimpiku selalu terjadi. Aku hanya takut mimpi buruk itulah makanya aku dari SMP aku takut bermimpi.
Kejadian demi kejadian tak terjadi hanya sekali. Aku hanya berusaha bersikap biasa, sedari dulu aku abaikan mimpiku dan setiap kejadian tentang masa depanku sendiri. Namun bodoh barangkali aku sering ceritakan hingga secara tak sadar ada orang yang memperhatikan setiap uapanku.
Ini kisahku tentang mimpiku.
Dalam mimpi sewaktu aku masih SD, aku bermimpi di sebuah gunung dekat wisata air di dekat rumahku. Di atas gunung dalam mimpiku aneh ada sebuah bangunan namun hanya gentingnya saja. Aku loncat-loncat di atas genting. Mimpi ini selalu berulang, bahkan aku selalu heran. Sejak  SD aku perhatikan gunung itu. Apa maksudnya genting di gunung itu? Dan ternyata pas aku masuk SMP gunung itu di bangun untuk sebagai lokasi perumahan. Gunung itu sekarang ramai menjadi perumahan yang padat warga. Gila mimpi itu menjadi nyata, hanya saja aku tak mengerti. Lalu aku bermimpi sebelum masuk SMP , saat duduk di bangku SD aku bermimpi tentang sekolah menengah pertama dan mimpiku berulang, kemdian menjadi nyata dan aku duduk di SMP tersebut. Saat aku SMP aku memimpikan sebuah sekolah SMA, mimpi nya berulang lagi dan ternyata aku sekolah di SMA tersebut. Begitu pula sejak SMA aku memimpikan sebuah Universitas, ya masih berulang lagi dan apa yang terjadi aku kuliah di Universitas tersebut. Dan yang paling aku heran adalah dengan angka 3. Selalu 3 IPK ku selalu 3,33 tak pernah berubah. Kalo tidak 3 aku selalu heran dengan nomor urut 21. Bayangkan no. induk ku belakangnya tak pernah berubah tapi aku selalu menjumlah 2 + 1 = 3. Lalu hasil tes cpns ku 333. Semuanya 333, aku lahir di di kalender Islam tanggal 3 bulan rhamadan. Kebetulan atau?
Tah lah setiap kejadian, sebelum terjadi selalu berada dalam mimpi. Dan setiap hasil atau no, selalu nilai hasil berkaitan dengan angka 3.
Mimpiku banyak yang terjadi, tentang jenis kelamin sodara saya, sebelum kakak sepupuku melahirkan aku sudah mengatakan “kak anakmu perempuan, itu di mimpiku”. Dan iya, benar anaknya perempuan, bagiku selalu beranggapan kebetulan. Itu saja
Hingga kuliah aku penah bermimpi..buruk sekali. Aku berkemah di sebuah gunung bersama teman-teman, dan terjadilah pertempuran dan pengeboman. Gila pas bangun serem banget, parno duluan ketakutan bukan main. Karena paginya kami akan berangkat ke perkemahan Ranca Upas. Aku berdoa semoga mimpiku tak terjadi. Selama perjalanan hingga sampai tujuan aku berdoa. Tibalah tepat jam 3 pagi. Aku dengar ada beberapa TNI angkatan darat lari-lari sambil bernyanyi, selang dari 20 menit terdengarlah seperti sebuah ledakan, bayangkan perasaanku yang parno abis. Aku makin tegang. Saat jam 6 kurang aku bertanya pada mamih teman satu tendaku “mih dengar suara ledakan? Sebeleumnya aku liat dari luar tenda ada beberapa TNI yang berlari dan bernyanyi. Tapi tak lama da suara ledakan?”. Mamih menjawab “ itu tentara lagi belajar perang sama ngbom gunung”
Memang kejadian tapi tak seburuk yang aku bayangkan. Kalo parno dan mendramatisir gini, kalo cuek suka kaget kejadian.
Lalu apa ini indera ke enam?
Aku hanya takut mimpi buruk, itulah aku diam tak jelaskan tentang semua kejadian mimpiku sama rivan. Tapi namanya juga sahabat tanpa aku cerita dia udah merhatiin ke anehanku. Yang aku mau diem aja, gak usah bilang. Jadinya gak mau tidur, bingung, padahal aku sudah coba abaikan. Lalu adakah yang bisa menjelaskan. Kenapa aku begini? Aku tak merasa aneh, aku biasa saja. Tapi aku jadi ingat saat duduk di bangku SMA. malamnya aku bermimpi kursi tempat duduk ku hilang. Bangunlah aku di pagi hari kesal sudah yakin dengan mimpinya, datanglah aku pagi ke sekolah. Aku bertemu dengan lis “lis cepet ke kelas kursi duduku ilang” pd nya aku bilang ama lis gitu, dan alhasil memang hilang. Jadi yang terjadi padaku ini apa? Aku juga tak paham, aku biasa aja. Semua kejadian dan mimpiku barangkali hanya kebetulan. Jadi penasaran ucapan rivan tentang indera ke 6. Apa iya ya, ini kebetulan atau apa?

Jadi ada yang bisa jelaskan?


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}