Home » , » BAHAYA KAFEIN BAGI IBU HAMIL DAN PERKEMBANGAN JANIN

BAHAYA KAFEIN BAGI IBU HAMIL DAN PERKEMBANGAN JANIN

Kopi atau teh? Keduanya adalah minuman yang menyegarkan, membuat mata semakin jreng dan kerja jadi semangat. Karena mengandung kafein, itulah sebabnya kantuk menjadi hilang. Selain itu wangi pada kopi dan teh juga begitu khas dan harum. Apalagi penggemar kopi, kadang minum kopi satu gelas serasa kurang.



Lalu bagaimana bila kopi dan teh yang mengandung kafein di konsumsi oleh ibu hamil?
Apa dampak buruk bagi perkembangan janin?
Rubrik ASK Dr Sears yang dikelola oleh Dr. William Sears, seorang Associate Clinical Professor of Pediatrics di University of California, Irvine, School of Medicine menunjukkan hasil penelitian bahwa tingkat konsumsi kafein yang tinggi dapat memberi efek negatif bagi perkembangan janin. Para ibu dan mama yang meminum tiga gelas hingga lebih kopi atau teh setiap harinya selama trisemester pertama memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi kafein selama hamil.

Sifat kafein yang dapat menstimulasi denyut jantung, meningkatkan adrenalin dan tekanan darah yang biasanya terjadi pada peminum kopi dewasa, ternyata juga dirasakan bayi dalam kandungan. Organ tubuh janin yang masih berkembang dengan sistem metabolisme yang belum sempurna membuat efek kafein menjadi berkali lipat lebih berbahaya. Misalnya saja, hati pada janin yang berfungsi melakukan detoksifikasi, termasuk membuang kafein dalam tubuh ternyata bekerja sangat lambat dan tidak maksimal. Akibatnya, kafein yang dikonsumsi menetap lebih lama dan lebih tinggi kadarnya pada aliran darah si bayi Anda. Kalau dibiarkan terus menerus, tentunya tidak baik dan seringkali mengakibatkan berat badan bayi ketika lahir tidak mencukupi.

Efek lain yang sering terjadi pada bayi dilahirkan oleh ibu yang tetap mengonsumsi kafein tinggi ketika hamil adalah kemungkinan terkena anemia. Mengapa?  Minuman berkafein, seperti kopi, teh, atau soda mengandung senyawa fenol yang mempersulit sistem tubuh untuk menyerap zat besi. Padahal, ketika sedang hamil kadar zat besi dalam tubuh para ibu dan mama juga menurun. Akibatnya, si janin akan mengalami kekurangan zat besi yang sebenarnya dibutuhkan untuk menghindari penyakit kurang darah tersebut.


Nah, sayangi janin anda. hindari minuman yang beresiko ya!


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}