Filosofi semut memiliki 4bagian, yaitu:
semut tidak pernah
berhenti. Ini adalah filosofi yang baik. Jika mereka sedang menuju ke suatu
tempat dan kita mencoba untuk menghentikan mereka, mereka akan mencari cara
lain. Mereka akan memanjat. Mungkin mereka akan menerobos lewat bawah. Atau
mereka akan memanjat di sekitarnya. Yang jelas, mereka akan terus mencari cara
lain. Filosofi ini mengajarkan kepada kita agar tidak pernah berhenti mencari
cara untuk mencapai tujuan.
semut berpikir musim
dingin sepanjang musim panas. Ini adalah perspektif penting. Kita tidak bisa
begitu naif untuk berpikir musim panas akan berlangsung selamanya. Jadi, semut
mengumpulkan makanan untuk musim dingin mereka saat musim panas. Sebuah kisah kuno
mengatakan, “Jangan membangun rumah di atas pasir saat musim panas.” Mengapa? Karena penting bagi kita untuk berpikir ke
masa depan. Saat musim panas, kita harus memikirkan soal badai. Kita harus
berpikir soal batu saat menikmati pasir dan matahari.
semut berpikir musim
panas sepanjang musim dingin. Ini juga sangat penting. Selama musim dingin,
semut mengingatkan diri mereka sendiri, “ini
tidak akan berlangsung lama; kita akan segera keluar dari sini.” Dan pada
hari hangat yang pertama, semut keluar. Jika ternyata dingin lagi, mereka akan
masuk ke sarang mereka lagi, tapi kemudian mereka keluar lagi saat hari hangat
pertama. Mereka tidak bisa menunggu untuk keluar dari sarang mereka.
Berapa banyak
persediaan makanan yang akan dikumpulkan oleh mereka selama musim panas untuk
persiapan di musim dinign? Semua yang mereka bisa. Filosofi yang luar biasa: “Semua yang mungkin kau bisa”.
ARTIKEL TERKAIT:
0 komentar:
Post a Comment