Home » , , , » MENGENAL BUAH KURMA - KHASIAT (MANFAAT) BAGI KESEHATAN TUBUH

MENGENAL BUAH KURMA - KHASIAT (MANFAAT) BAGI KESEHATAN TUBUH

Klasifikasi Ilmiah
Kerajaan : plantae
Divisi : magnoliophyta
Kelas : liliopsida
Ordo : areacales
Family : arecaceae
Genus : phoenix
Spesies : p. dactylifera



Kurma adalah tanaman palma (Arecaceae) dalam genus Phoenix. Pohonnya berukuran sedang dengan tinggi sekitar 15-25 m, tumbuh secara tunggal atau membentuk rumpun pada sejumlah batang dari sebuah sistem akar tunggal. Daunnya memiliki panjang 3-5 m, dengan duri pada tangkai daun, menyirip dan mempunyai sekitar 150 pucuk daun muda, daun mudanya berukuran dengan panjang 30 cm dan lebar 2 cm. Rentangan penuh mahkotanya berkisar dari 6-10 m.
Pohon kurma merupakan tanaman jenis 
dioecious, yaitu memiliki tanaman jantan dan betina yang hidup secara terpisah. Mereka dapat tumbuh dengan mudah dari bakal biji, tetapi hanya 50% tanaman betina yang ditanam secara pembibitan akan berbuah, dan menghasilkan buah yang kecil serta berkualitas rendah. Sebagian besar perkebunan menggunakan perkembangbiakan stek pada tanaman, terutama pada kultivar 'Medjool' karena bisa menghasilkan panen yang banyak serta buah yang manis dan besar. Tanaman yang tumbuh dari cara stek akan berbuah 2-3 tahun lebih awal daripada tanaman yang menggunakan bibit.
Pembuahan dengan serbuk sari pada pohon kurma dilakukan secara alami oleh angin tetapi pada perkebunan oasis tradisional dan perkebunan modern, penyerbukan dilakukan secara manual. Penyerbukan alami pada tanaman jantan dan betina, dapat terjadi dengan jumlah yang sama antara kedua tanaman. Namun, bila dilakukan dengan bantuan, satu tanaman jantan bisa menyerbuki hingga 100 tanaman betina. Tanaman jantan yang merupakan sebagai penyerbuk, memungkinkan para petani menggunakan sumber daya mereka untuk memproduksi lebih banyak buah pada tanaman betina.
Kurma matang dibagi menjadi empat golongan:
kimri (muda),
khalal (berukuran penuh),
rutab (matang, lembut),
tamr (matang, dikeringkan dengan bantuan matahari).
Setiap 100 gram kurma segar dapat mengandung sumber vitamin C dan energi sebesar 230 kcal (960 kJ). Air yang terkandung dalam kurma relatif sedikit dan hal ini tidak menjadikannya jauh lebih pekat pada saat proses pengeringan berlangsung, meskipun vitamin C-nya akan hilang.
Pohon kurma dapat berbuah setelah ditanam selama 4 sampai 7 tahun dan bisa dipanen ketika telah berusia 7 sampai 10 tahun. Pohon kurma yang telah dewasa bisa menghasilkan 80-120 kg (176-264 lb) buah kurma pada setiap musim panennya. Agar mendapatkan buah yang berkualitas untuk bisa dipasarkan, tandan kurma harus ditipiskan dan dibungkus atau ditutup sebelum matang supaya buahnya bisa tumbuh menjadi lebih besar dan terlindungi dari cuaca dan hama, seperti burung.
Kurma merupakan sumber beragam vitamin dan mineral. Kurma merupakan sumber energi, gula, dan serat yang baik. Mineral penting seperti kalsium, zat besi, fosfor, sodium, potassium, magnesium, dan zinc ditemukan pada kurma. Kurma juga mengandung vitamin seperti thiamin, riboflavin, niacin, folate, vitamin A dan vitamin K.

Manfaat Buah Kurma Untuk Kesehatan


Konstipasi: kurma seringkali dikategorikan sebagai makanan pencuci perut. Inilah sebabnya mengapa kurma sering dikonsumsi oleh orang yang menderita konstipasi. Untuk mencapai efek pencuci perut yang diinginkan, rendamlah kurma dalam air semalam. Kemudian, makan kurma yang telah direndam sehingga menjadi seperti sirup untuk mendapatkan hasil yang optimal. Kurma memiliki tingkat serat yang tinggi, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan perut dan memperlancar buang air besar, sehingga dapat menyembuhkan gejala konstipasi.

Kesehatan dan Kekuatan Tulang: kandungan mineral yang sangat tiggi pada buah kurma menjadikannya makanan super untuk memperkuat tulang dan melawan penyakit seperti osteoporosis. Kurma mengandung selenium, mangan, tembaga, dan magnesium; seluruhnya merupakan komponen dari pertumbuhan dan kekuatan tulang, khususnya bagi orang-orang yang mulai menua dan tulang mereka mulai melemah.

Gangguan Usus: kandungan nikotin pada kurma dianggap bermanfaat dalam menyembuhkan berbagai macam gangguan usus. Konsumsi buah kurma secara rutin membantu menghambat pertumbuhan organisme patologis dan membantu menstimulasi bakteri yang bermanfaat bagi tubuh pada usus. Untuk masalah pencernaan, kurma mengandung serat yang larut dan tidak larut, serta asam amino yang bermanfaat untuk menstimulasi pencernaan makanan dan membuat pencernaan lebih efisien, yang berarti lebih banyak nutrisi akan diserap oleh sistem pencernaan dan memasuki tubuh untuk penggunaan yang benar.

Anemia: kurma memiliki
kandungan zat besi yang tinggi pada kurma menjadikannya suplemen diet bagi mereka yang menderita anemia. Kandungan tinggi zat besi menyeimbangkan kekurangan zat besi pada pasien anemia, meningkatkan energi dan tenaga, dan disaat yang bersamaan mengurangi rasa lelah dan lesu.

Alergi: salah satu aspek paling menarik dari buah kurma adalah kandungan sulfur organik yang dimilikinya. Elemen ini bukanlah elemen umum yang bisa ditemukan pada makanan, namun memiliki manfaat kesehatan yang bermanfaat, termasuk mengurangi reaksi alergi dan alergi musiman. Kurma merupakan cara yang sangat baik untuk mengurangi efek yang muncul akibat alergi musiman dikarenakan kontribusi sulfur yang berasal dari kurma.

Meningkatkan Energi: kurma memiliki kandungan gula alami yang tinggi seperti glukosa, fruktosa, dan sukrosa. Oleh sebab itu, kurma merupakan camilan yang sangat baik jika anda memerlukan tambahan energi dengan cepat. Banyak orang di dunia mengkonsumsi buah kurma sebagai camilan sore saat mereka merasa ngantuk dan letih.

Kesehatan Sistem Syaraf: Potassium adalah salah satu bahan utama dalam mempromosikan sistem syaraf yang sehat dan responsif, serta meningkatkan kecepatan dan kesiagaan aktivitas otak. Oleh sebab itu, kurma merupakan sumber makanan yang baik bagi orang-orang yang menua dan daya sistem syaraf mereka menurun, juga bagi orang-orang yang ingin menjaga ketajaman pikiran mereka.

Kesehatan Jantung: Kurma juga merupakan sumber potassium yang kaya, dimana penelitian telah menunjukkan bahwa potassium mengurangi risiko terkena stroke dan penyakit lain yang berhubungan dengan jantung. Lebih lanjut, mengkonsumsi kurma disarankan sebagai cara yang menyehatkan dan lezat untuk mengurangi tingkat kolesterol LDL dalam tubuh, yang merupakan faktor utama penyebab serangan jantung, penyakit jantung, dan stroke. Oleh sebab itu, jika dikonsumsi 2 kali seminggi, buah kurma dapat menjaga kesehatan jantung secara signifikan.

Rabun Senja: manfaat dari kurma sangatlah banyak, dan seringkali digunakan untuk mengobati kondisi yang mempengaruhi telinga, hidung, dan tenggorokan. Jika daun dari palem kurma ditumbuk dan dioleskan di sekitar mata, atau ketika kurma dimakan, terbukti kurma dapat mengurangi frekuensi rabun senja, dan solusi ini seringkali digunakan di daerah pedesaan dimana kurma ditanam untuk digunakan sebagai pengobatan alternatif.

Diare: Serat terlarut pada kurma juga dapat membantu penyembuhan diare, dengan membantu kinerja usus dan mempromosikan fungsi sistem pembuangan yang normal dan sehat.

Kanker Abdomen: Kurma bekerja sebagai tonik yang bermanfaat bagi seluruh kelompok usia, dan dalam beberapa kasus, kurma bekerja lebih baik dibandingkan pengobatan tradisional, dan alami, sehingga tidak memiliki dampak negatif pada tubuh manusia. Kurma dapat dicerna dengan cepat dan mudah untuk memperoleh energi secara cepat. Meskipun kurma memiliki kandungan nutrisi yang besar, proses pemilihan kurma perlu diperhatikan karena permukaan kurma sangatlah lengket, yang menyebabkan beberapa hal yang tidak diinginkan menempel pada kulitnya.




/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}