Home » , » SISTEM TATA SURYA - IPA KELAS IX SMP SEMESTER 2

SISTEM TATA SURYA - IPA KELAS IX SMP SEMESTER 2

TATA SURYA
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri dari Matahari, dan anggota tata surya yaitu, planet, asteroid, satelit, yang bergerak pada porosnya sambil berputar mengelilingi Matahari. Selain itu terdapat juga komet dan meteor. Bumi tempat kita tinggal merupakan sebuah planet yang terdapat dalam tata surya. Setiap anggota tata surya dibedakan berdasarkan kemampuanya untuk memancarkan cahaya, ukuran dan sifat orbitnya.

1. Susunan Tata Surya
Tata surya adalah susunan benda-benda langit yang terdiri atas matahari sebagai pusatnya dan planet-planet, meteorid, komet, serta asteroid yang mengelilingi matahari. Susunan tata surya terdiri atas matahari, delapan planet, satelit-satelit pengiring planet, komet, asteroid, dan meteorid.

Peredaran benda langit yang berupa planet dan benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari disebut revolusi. Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk elips. Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet bumi disebut bidang ekliptika. Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
a.    Matahari

Matahari merupakan pusat tata surya yang berupa bola gas yang bercahaya. Matahari merupakan salah satu bintang yang menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu permukaan matahari 6.000 derajat celsius yang  dipancarkan ke luar angkasa hingga sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
b. Planet
Planet adalah benda langit yang beredar mengelilingi Bintang. Planet yang satu dengan yang lain tidak bertabrakan karena memiliki lintasan orbit yang berbeda.
Sebelum bulan Agustus 2006, para astronom masih berpendapat ada sembilan planet dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus, dan Pluto. Secara umum planet-planet bergerak dari barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus. Setiap planet mempunyai kala revolusi dan kala rotasi yang berbeda-beda. Planet tidak bisa memancarkan cahaya sendiri tetapi hanya memantulkan cahaya yang diterima dari matahari. Pada tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha, Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi sebagai planet. Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama Pluto diganti dengan deretan enam angka, yaitu 134340. Dengan demikian, sejak tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya terdapat 8 planet. Ukuran antara planet satu dengan yang lain berbeda. Begitu pula jaraknya terhadap matahari. Planet yang terdekat terhadap matahari mempunyai kala revolusi terkecil.
Merkurius merupakan planet anggota tatasurya terkecil dengan diameter sekitar 4.879 km. Venus memiliki diameter sekitar 12.100 km dan Bumi 12.700 km, sedangkan diameter Mars hanya 6.800 km. Jupiter merupakan planet terbesar dalam tata surya kita dengan diameter sekitar 142.980 km. Perbandingan volume Jupiter dengan volum Bumi, yaitu 1.300 : 1. Saturnus merupakan planet terbesar kedua setelah dengan diameter sekitar 120.540 km. Uranus memiliki diameter sekitar 51.120 km sedangkan Neptunus sekitar 49.530 km.
Planet mengelilingi matahari pada lintasan tertentu yang disebut orbit. Orbit berbentuk ellips dengan jarak tertentu dari masing-masing planet. Merkurius merupakan planet terdekat dengan Matahari dengan jarak sekitar 5,79 x 107 km, diikuti oleh Venus dengan jarak kira-kira 1,082 x 108 km. Bumi berada pada jarak 1,496 x 108 km dari Matahari, sedangkan Mars pada jarak 227,9 juta km. Jarak rata-rata planet Jupiter ke Matahari sekitar 778 juta km dan Saturnus sekitar 1.427 juta km. Uranus berjarak kira-kira 2.870 juta km dari Matahari, sedangkan Neptunus sekitar 4.497 juta km.
Planet selain bergerak mengelilingi Matahari, juga berputar pada sumbunya. Perputaran planet pada sumbunya disebut rotasi, sedangkan perputaran planet mengelilingi Matahari disebut revolusi. Waktu yang diperlukan planet untuk berotasi disebut kala rotasi, sedangkan waktu yang diperlukan planet untuk berevolusi disebut kala revolusi.
Kala revolusi Merkurius kira-kira 88 hari dan kala rotasinya 59 hari. Kala rotasi Venus 243 hari dan kala revolusinya 225 hari. Venus memiliki arah perputaran searah jarum jam (dari timur ke barat). Kala revolusi Bumi 365,25 hari dan kala rotasi Bumi 23 jam 56 menit. Kala revolusi Mars 687 hari dan kala rotasinya 24 jam 37 menit 21 detik. Kala revolusi Jupiter selama 11,9 tahun dan kala rotasinya 10 jam sekali putaran. Rotasi ini paling cepat daripada planet lainnya namun atmosfer Jupiter hampir tidak berotasi. Kala revolusi Saturnus 29,5 tahun dan kala rotasinya sekitar 10,2 jam. Kala revolusi Uranus sekitar 84 tahun, sedangkan kala rotasinya 17 jam 14 menit. Kala revolusi Neptunus ialah 165 tahun dan kala rotasinya 15 jam 48 menit.
c. Komet
Komet berasal dari bahasa Yunani, yaitu Kometes yang artinya berambut panjang. Komet menurut istilah bahasa adalah benda langit yang mengelilingi matahari dengan orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas es yang sangat padat dan orbitnya lebih lonjong daripada orbit planet.
Komet menyemburkan gas bercahaya yang dapat terlihat dari bumi. Bagian-bagian komet, yaitu:
1)      inti komet, yaitu bagian komet yang kecil tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2)       koma, yaitu daerah kabut di sekeliling inti.
3)      ekor komet, yaitu bagian yang memanjang dan panjangnya mampu mencapai satu satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi dan matahari).

Arah ekor komet selalu menjauhi matahari. Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong oleh radiasi dan angin matahari.
Kebanyakan komet tidak dapat dilihat dengan mata telanjang, tetapi harus dengan menggunakan teleskop. Komet yang terkenal adalah komet Halley yang ditemukan oleh Edmunt Halley. Komet itu muncul setiap 76 tahun sekali. Komet sering disebut sebagai bintang
berekor.
d. Asteroid
Asteroid adalah benda langit yang mirip dengan planet-planet, yang terletak di antara orbit Mars dan Yupiter. Asteroid disebut juga planetoid  atau  planet kerdil. Asteroid yang terbesar dan yang pertama adalah  Ceres  yang ditemukan oleh  Giussepe Piazzi (astronom Italia). Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk lonjong.
e. Meteor
Meteoroid adalah batuan-batuan kecil yang sangat banyak dan melayang-layang di angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak mengandung unsur besi dan nikel. Batuan-batuan ini masuk ke atmosfer bumi karena pengaruh gravitasi bumi. Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan panas yang membakar habis batuan-batuan itu sebelum sempat mencapai permukaan bumi. Batuan-batuan atau benda langit yang bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis terbakar sebelum sampai di permukaan bumi disebut meteorid. Adapun batuan-batuan yang tidak habis terbakar dan sampai di permukaan bumi disebut meteorit. Ada sebuah meteorit yang jatuh di Arizona USA dengan ukuran yang sangat besar hingga membentuk sebuah kawah. Kawah tersebut dinamakan Kawah Barringer. Contoh meteorit dapat dilihat di Museum Geologi, Bandung.
f. Satelit

Satelit adalah benda langit yang beredar mengelilingi planet. Bumi memiliki satelit yang disebut Bulan. Bulan sebagai satelit Bumi memiliki sifat tertentu pula. Planet Bumi merupakan planet ketiga dari Matahari dalam tata surya kita.
Bulan merupakan benda langit yang mengitari bumi. Karena bumi mengitari matahari, maka bulan juga mengitari matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu, bulan juga berputar pada porosnya sendiri. Dengan demikian bulan mempunyai tiga gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang berada di dalam tata surya tersusun secara rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak saling bertabrakan. Hal itu terjadi karena adanya gaya gravitasi pada masing-masing benda langit. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa yang menyebabkan gerakan benda-benda langit teratur adalah gaya gravitasi.
Untuk lebih jelas dan memahami, silahkan lihat tayangan video berikut:





/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}