Home » , » KOMUNIKASI YANG BURUK - PENYEBAB PERCERAIAN

KOMUNIKASI YANG BURUK - PENYEBAB PERCERAIAN


Pernikahan adalah janji suci seumur hidup. Namun banyak juga yang berakhir dengan perpisahan, banyak factor pemicu yang menjadi gagalnya sebuah pernikahan. Menurut seorang psikolog gagalnya suatu pernikahan adalah bukannya karena orang ke tiga, namun buruknya komunikasi. Benar memang semakin buruknya komunikasi di antara pasangan, akan membuat suasana membeku dan tidak nyaman. Hubungan semakin tidak sehat dan akhirnya bubar.
Lalu kenapa bisa terpincut dengan wanita/laki-laki yang lain:
Pertama jika sebuah hubungan mulai renggang, biasanya salah satu pasangan akan mencari tempat untuk mencurahkan isi hatinya, untuk membuat suasana hati lebih nyaman. Sekedar ngobrol atau curhat bila curhat pada lawan jenis, akan semakin merasa di perhatikan dan di kasihi lambat laun perasaan itu muncul dan membuat mereka semakin dekat. Hal ini terjadi karena intesitas komunikasi dan kopi darat lebih sering terjadi dengan orang lain di bandingkan dengan pasangan kita. Akhirnya orang baru berhasil mengisi kekosongan dalam hatinya. Biasanya perceraian terjadi karena salah satu pasangan sibuk dengan obesesinya atau pekerjaanya, sehingga tidak ada waktu luang untuk sekedar mengobrol atau bercanda. Akhirnya keadaan semakin kurang nyaman, dan bentuk pernikahan itu sendiri adalah kita hidup nyaman dan hidup bersama. Namun jika sibuk masing-masing mungkin akan ada orang yang mampu menggeser posisi pasangan itu sendiri karena ada kenyamanan satu sama lain, ngobrol yang nyambung dan komunikasi lancar. Tiap curhat di dengerin itu pasangan yang merasa di terlantarkan akan merasa di cintai oleh teman curhatnya sendiri.
Tapi banyak juga yang terjadi karena kesamaan nasib. Sama-sama merasa menjadi pasangan yang di rugikan di sana mereka akan berbagi kisah masing-masing akirnya nyambung dan nyaman, ya sudah di sanalah ada celah mereka untuk pergi meninggalkan pasangannya.

Jadi usahakanlah meluangkan waktu dan sekedar ngobrol, atau jalan-jalan menghabiskan waktu untuk saling mengisi hati, terutama sikap saling memuji satu sama lain. Dan intinya setiap pasangan harus menjadi pendengar dan teman ngobrol yang baik. Jagalah komunikasi agar tidak terjadi kesalah fahaman, karena komunikasi yang buruk akan menghasilkan hubungan yang buruk pula.


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}