Di
episode pertama Elif season 2 ini kita semua bingung siapa yang tertembak,
ternyata Arzu melepaskan tembakan dan peluru itu menembus perut Zeynep, Selim
dan Elif hanya terkena darah Zeynep. Saat peluru masuk ke dalam perut Zeynep,
Zeynep pun mengingat sesuatu tentang mimpinya yaitu pergi berdua bersama Selim
ke pantai dengan memakai baju putih, namun menemukan cermin yang pecah.
Seketika
Zeynep yang sedang mengingat mimpinya pun pingsan.
Kepanikan pun terjadi Selim
berteriak meminta tolong untuk memanggil ambulan, sementara Arzu dan Erkut
berada di atas balkon masuk ke kamar Selim, dan Arzu membungkus pistol tersebut
dan memberikannya kepada Erkut. Erkut masih kaget dan gemetaran, kemudian
berlari menuju gudang untuk bersembunyi.
Sementara Arzu lari menuju ke bawah
seolah tak tahu dengan kejadian yang terjadi (wajah tanpa dosa), diapun
pura-pura panic dan pura-pura bingung mengapa terjadi. Semua orang di sana
menangis histeris dan ketakutan.
Kiraz
yang saat itu kaget,dan masih ketakutan membawa Elif dan Tugce pergi ke kamar
untuk menenangkan keduanya.
Lalu
Arzu yang panic pun, berusaha berjalan menuju laptop miliki Selim, namun sayang
kaset tentang kejahatannya pun hilang. Tak lama kemudian Sadiq pun mencari
kaset itu, namun tidak ada.
Disini
kejahatan Arzu dan rahasia Elif anak Kennan pun tak terungkap (belum
terungkap).
Sementara
Tugce yang saat itu keluar kamar dan menangis di hampiri ayah kandungnya, suami
pertama Arzu. Saat itu ia menyapa Tugce hanya sebentar. Dan pergi keluar
ternyata dia membawa kaset bukti kejahatan Arzu.
Sementara,
suasana di kediaman Melek, Melek menangis bahagia karena akhirnya Zeynep
menikah. Namun tiba-tiba poto yang berada di kamarnya (poto, Elif, Selim dan
Zeynep) terjatuh dan pecah,
Melek pun mulai panic dan menelpon Murat, saat itu
Murat dan yang lainnya sedang menuju perjalanan ke Rumah sakit dan menjelaskan
kejadian tersebut kepada Melek, seketika Melek menangis histeris.
Saat
tiba di Rumah Sakit, Selim tak kuasa menahan tangis.
Tak selang beberapa
kemudian Melek sampai di Rumah Sakit, dan menangis histeris. Dan bertanya
kepada semua orang yang berada di sana “kenapa ini semua bisa terjadi?”. Melek
melihat Arzu, ia marah seolah tahu bahwa Arzulah pelakunya, namun Arzu saat itu
hanya diam, dan Melek marah terhadap nyonya Alya, saat itu nonya Alya juga
hanya diam. Veysel pun marah dan kesal, dia marah terhadap Selim, sementara
Murat melampiasnkannya dengan memukul pintu di rumah sakit.
Suasana begitu
tegang, begitu pulan dengan Zeynep yang sedang melawan masa krisis nya. Saat semua
berkumpul menunggu hasil pemeriksaan dokter, Erkut pun berada di Rumah Sakit
dan menangis takut Zeynep meninggal, namun Erkut hanya bersembunyi takut
ketahuan keluarga Emiroglu. Semua panic dan sedih, tiba-tiba saat Zeynep
berusaha melawan masa kerisisnya, Zeynep bermimpi, dia masih berada di pantai
dengan Selim. Tiba-tiba Zeynep menuju ke tangah laut dan tenggelam. Saat itu
Selim menangis histeris.
