thumbnail

CARA KERJA DINAMO - FISIKA

Dinamo adalah untuk membangkitkan energi listrik yang kecil.

Cara kerja dinamo adalah poros dinamo dihubungkan dengan roda sepeda, sehingga ketika roda berputar poros dinamo akan ikut berputar dan akan memutar magnet silinder dalam kumparan sehingga menghasilkan garis gaya magnet yang berubah - berubah. Maka,terjadilah gaya gerak listrik induksi ( GGL ) pada ujung - ujung kumparan.

thumbnail

PRAKTIKUM IPA KELAS VIII - TRANSPORTASI PADA TUMBUHAN

Nutrisi atau mineral pada tumbuhan disalurkan lewat xylem dan floem
Xylem menyalurkan air / nutrisi / mineral dari akar ke batang dan daun.
Sementara floem menyalurkan nutrisi / air dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.

Kali ini kita akan mengamati lajunya air / transportasi air dengan melakukan percobaan dan mengamati pada tumbuhan.

Alat dan bahan:
2 batang tumbuhan pacar air
2 gelas
Air
Pewarna
Silet
Mikroskop
Pipet
Paper glas
Cover glass
Tabung gelas / wadah untuk menyimpan air

Langkah kerja:
Siapkan 2 gelas air
Masing - masing 1 gelas dibiarkan bening tanpa pewarna, gelas yang lain diberi pewarna
Masukan pacar air ke dalam masing - masing gelas selama 2 jam



Amati batang dan tulang daun. Apakah ada perubahan warna?
Setelah 2 jam,kemudian sayat melintang bagian batang dengan menggunakan silet
Untuk membuat preparat basah (sayatan disimpan pada paper glas kemudian di tetesi air dan tutup menggunakan cover gelas)




Lakuna langkah tersebut pada pacar air yang menggunakan air bening dan berwarna. Kemudian amati apa yang terjadi.

Hasil pengamatan pada pacar air yang menggunakan air bening




Disini terlihat perbedaan dalam hasil pengamatan,pada air bening pembuluh xylem dan floem terlihat bening
Pada yang menggunakan pewarna terlih lebih pekat.

Sebenarnya pada air bening / warna terjadi pengangkutan air/ transportasi air yang dilakukan oleh pembuluh xylem dan floem

thumbnail

PERCOBAAN 2 / PRAKTIKUM FISIKA ( IPA ) TEKANAN PADA UDARA - MATERI TEKANAN PADA ZAT SMP KELAS VIII


PERCOBAAN / PRAKTIKUM FISIKA ( IPA ) TEKANAN PADA UDARA
Tujuan : Siswa dapat membuktikan tekanan pada udara
Alat dan Bahan:
1.      Air
2.      Erlenmeyer
3.      Pembakar spirtus / lilin
4.      Karet gelang
5.      Balon
Prosedur kerja
1.      Sediakan erlenmeyer 250 ml. Kemudian isilah dengan air
2.      Kemudian tutup labu erlenmeyer dengan balon karet, ikatlah dengan karet gelang agar lebih kuat
3.      Panaskan erlenmeyer di atas pembakar spirtus / lilin sampai mendidih.
amati apa yang terjadi pada balon karet?
4.      Hentikan pemanasan dengan cara mematikan pembakar spirtus / lilin.
Amati apa yang terjadi?
5.      Kemudian erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat dengan balon karet dimasukkan ke dalam air dingin. Amati apa yang terjadi?
Pertanyaan:
1.      Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup dengan balon karet dipanaskan, balon karet mengembang. Mengapa hal ini dapat terjadi?
2.      Mengapa ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat dengan balon karet dimasukkan ke dalam air dingin, nalon karet tertekan ke dalam labu erlenmeyer? Jelaskan kejadian tersebut.
Hasil Percobaan:






Penjelasan:
Balon bisa mengembung karena berisi uap panas yang dihasilkan dari air yang mendidih, dan balon mengecil saat erlenmeyer dimasukkan ke dalam air dingin karena tidak ada dorongan dari uap panas yang dihasilkan dari air yang mendidih

Kelompok 7:
Amanda
Putra Ikhsan
Geri Ikbal
Ilham Abdul Basit
Syahrul

Kelompok 8:
Ira Nuraeni
Emi Nurmilah
Diki Ridwan
Ilham Muhaemin

thumbnail

PERCOBAAN 1 ( PRAKTIKUM FISIKA / IPA ) TEKANAN PADA UDARA - TEKANAN ZAT UNTUK SMP KELAS VIII


PERCOBAAN / PRAKTIKUM FISIKA ( IPA ) TEKANAN PADA UDARA
Tujuan : Siswa dapat membuktikan tekanan pada udara
Alat dan Bahan:
1.      Gelas minum
2.      Air
3.      Kertas HVS
Prosedur Kerja
1.      Isilah gelas dengan air sampai penuh
2.      Tutuplah gelas yang berisi air tersebut dengan selembar kertas HVS
3.      Tahan kertas HVS dengan telapak tangan, kemudian baliklah gelas dengan cepat ( usahakan jangan sampai tumpah )
4.      Lepaskan tangan secara perlahan. Amati apa yang terjadi!
Pertanyaan
1.      Ketika gelas yang berisi air dibalij, ternyata HVS dapat menahan air di dalam gelas. Jelaskan mengapa hal tersebut dapat terjadi!
Hasil percobaan:





Penjelasan:
Ketika gelas yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal tersebut bisa terjadi  karena tekanan udara di luar gelas lebih besar daripada tekanan udara di dalam gelas. Tekanan udara itulah yang menahan air di dalam gelas.

kelompok 2 :
Resti Nurmalasari
Ihsan Nursi
Dina Siti Nurjanah
Kelompok 3:
Supriadi
Riris Abdul a
Restu R
Pitrotul



thumbnail

PENERAPAN BIOTEKNOLOGI DI BIDANG PANGAN - PENGGUNAAN RAGI ROTI ( Saccharomyces cerevisiae )

Sekilas Tentang Penerapan bioteknologi di bidang pangan 
sudah lama dilakukan oleh manusia. Dalam bidang pangan bioteknologi digunakan untuk mengubah atau meningkatkan nilai tambah pangan. Dalam proses pengubahan atau nilai tambah tersebut umumnya terjadi proses fermentasi.

Fermentasi merupakan proses penting dalam penerapan bioteknologi di bidang pangan. Fermentasi atau peragian adalah penguraian karbohidrat (gula) menjadi zat yang lebih sederhana seprti alcohol dan karbondioksida. Gas tersebut menyebabkan cairan berbuih, sedangkan alcohol akhirnya membunuh ragi dan organisme yang berusaha hidup di dalam cairan tersebut.

Proses fermentasi menggunakan ragi, yaitu gumpalan kehidupan mikroskopis yang dapat berkembang biak di dalam larutan gula. Bioteknologi dalam bidang pangan termasuk teknologi yang sudah sangat lama dikenal manusia.

Sekilas Tentang Ragi roti / Saccharomyces cerevisiae
Domain  : Eukaryota
Kingdom  : Fungi
Subkingdom : Dikarya
Phylum  : Ascomycota
Subphylum  : Saccharomycotina
Class  : Saccharomycetes
Order  : Saccharomycetales
Family : Saccharomycetaceae
Genus  : Saccharomyces
Specific descriptor : cerevisiae
Scientific name :  Saccharomyces cerevisiae

Saccharomyces adalah genus dalam kerajaan jamur yang mencakup banyak jenis ragi. Saccharomyces berasal dari bahasa Latin yang berarti gula jamur. Banyak anggota dari genus ini dianggap sangat penting dalam produksi makanan. Salah satu contoh adalah Saccharomyces cerevisiae, yang digunakan dalam pembuatan anggur, roti, dan bir.

Contoh Penerapan Bioteknologi di Bidang Pangan
Salah satu contoh penerapan bioteknologi di bidang pangan yang paling sederhana adalah dalam pembuatan donat. Cara bikinnya mudah, pembuatan donat merupakan fermentasi ragi dan tepung terigu. Tak hanya donat, aneka olahan roti juga dapat di buat. Dengan bahan dan cara yang hampir sama, kita bisa bikin aneka olahan yang enak.

DONAT, BAKPAU, ODADING DAN CAKWE

Bahan untuk donat, odading dan bakpau:
¼ kg terigu
1 butir telur
75 gram mentega
2 sendok gula pasir
Air secukupnya
Ragi roti/fermifan
Aneka toping untuk rasa sesuai selera ( disini kami menggunakan cokelat)
Kertas kue ( khusus untuk bakpau)

Bahan cakwe:
Aneka bahan di atas, hanya menggunakan gula sedikit dan menambahkan garam dan penyedap sedikit di tambah bawang putih yang telah di haluskan.

Caranya mudah:
Campur semua bahan kecuali toping, kemudian uleni hingga kalis. Diamkan selama 30 menit hingga adonan mengembang.

Untuk donat, odading dan cakwe setelah di cetak kemudian di goreng hingga matang, untuk bakpau di kukus selama 20 menit.

Pembuatan Donat


Pembuatan Bakpau



Pembuatan Odading




Pembuatan Cakwe



thumbnail

GERAK DAN HUKUM NEWTON - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VIII

GAYA
Dalam ilmu fisika, gaya dinyatakan sebagai tarikan atau dorongan. Tarikan atau dorongan yang ditujukkan pada suatu benda akan menyebabkan benda mengalami:
·         Perubahan bentuk
·         Perubahan arah gerak
·         Pergerakan jika benda semula diam
·         Diam jika benda semula bergerak

Alat untuk mengukur besarnya gaya adalah dinamometer. Pada satuan SI, gaya dinyatakan dalam satuan Newton. Konversi satuan gaya yang lainnya dapat dilihat melalui penjelasan berikut”
1 newton = 1 x 105 dyne ( satuan CGS )
1 newton = 1 kg/ms2

Gaya dapat dibedakan bermacam-macam. Macam – macam gaya berdasarkan penyebabnya sebagai berikut:
·         Gaya listrik
·         Gaya magnet
·         Gaya pegas
·         Gaya gravitasi
·         Gaya mesin
·         Gaya gesekan
Gaya juga dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya. Adapun pembagiannya seperti berikut:
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan  titik kerjanya berada pada permukaan benda. Conth gaya sentuh adalah gaya gesekan
Gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda. Contoh gaya tak sentuh adalah gaya magnet dan gaya gravitasi.

RESULTAN GAYA
Jumlah total gaya yang bekerja pada sebuah benda disebut resultan gaya. Resultan ( yang bekerja pada sebuah benda bergantung pada arah sejumlah gaya yang bekerja pada benda. Ada tiga keadaan untuk benda yang dikenal oleh beberapa gaya, yaitu:

Gaya saling Sejajar dan Searah

Persamaan yang berlaku:


Gaya saling Sejajar dan Berlawanan Arah


Persamaan yang berlaku:

Gaya saling Tegak Lurus


Persamaan yang berlaku:
                                      
                     

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Terdapat tiga macam Hukum Newton yang menyatakan tentang gerak. Adapun pembahsannya sebagai berikut:
Hukum I Newton
Hukum newton I menyatakan bahwa:
“ sebuah benda akan mempertahankan keadaannya selama resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai 0”. Hukum I Newton jika dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut:
                          
                                 
Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa “ percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. Hukum II Newton jika dituliskan dalam peramaan matematis seperti berikut:
                                                           

keterangan :
a = percepatan benda ( m/s2)
m = massa benda ( kg )
Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa “ jika benda dikenai suatu gaya aksi maka pada benda  juga terjadi gaya reaksi yang besarnya sama besar, namun arahnya berlawanan”. Hukum III Newton  jika dituliskan dalam persamaan matematis seperti berikut :
                                                           

GAYA BERAT
Benda jika dilemparkan ke atas pasti akan jatuh kembali lagi ke tanah. Hal ini diakibatkan oleh adanya  gaya berat atau gaya gravitasi, yakni gaya tarikan yang arahnya selalu ke bawah menuju ke pusat bumi.
Persamaan :

Keterangan ;
W = gaya berat (N)
m = massa benda ( kg )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
di permukaan bumi g = 10 m/s2


thumbnail

KALOR - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VII

Ketika pertengahan abad ke 18 orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Pada tahun 1760, Joseph Black mengemukakan bahwa suhu dan kalor memiliki perbedaan. Suhu di artikan sesuatu yang di ukur dengan termometer, sedangkan kalor diartikan fluida dari benda panas menuju benda dingin alam rangka mencapai keseimbangan termal. Pada tahun 1798 ilmuan Amerika Benjamin Thompson meragukan defini kalor sebagai fluida kalorik. Berdasarkan pengamatannya Thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida melainkan usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis. Dalam persamaan matematika kalor dapat di tuliskan dalam persamaan berikut;

           
Satuan dari kalor dalam SI adalah Joule. Satuan lain dari kalor adalah kalori. Kalori dan joule apabila di konversikan perhitungannya seperti berikut.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24
1 kilo kalori = 4.200 joule
Satu kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram air sebagai 1oC. Sementara itu, kalor jenis atau zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikan suhu 1 kg zat sebesar 1oC.

KAPASITAS KALOR
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama dari benda berbeda pada umumnya nilainya tidak sama. Perbandingan banyaknya kalor yang diberikkan terhadap kenaikkan suhu benda dinamakan kapasitas kalor. Kapasitas kalor suatu benda didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor ketika menaikkan dan menurunkan suhu benda sebesar 1oC atau 1K . jika kalor yang dibutuhkan sebesar Q untuk menaikkan suhu benda sebesar  T, maka kapasitas kalor benda dapat dituliskan dalam persamaan berikut:


Kalor Lebur dan Kalor Uap
Kalor dapat menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Perubahan wujudnya dapat berupa ketika benda melebur atau benda menguap. Ketika benda melebur, benda memiliki kalor lebur. Sementara itu, ketika kalor menguap, benda memiliki kalor uap benda.
Persamaan matematis kalor lebur sebagai berikut:
                       

Persamaan matematis kalor uap sebagai berikut:

Keterangan
Q = kalor ( kalori ) atau ( Joule)
m = massa es ( gram ) atau ( kg)
L = kalor lebur es ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)
U = kalor uap air ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)

GRAFIK KENAIKAN SUHU TERHADAP KALOR


AB = es mengalami kenaikkan suhu
BC = es melebur menjadi air
CD = air mengalami kenaikkan suhu
DE = air menuap menjadi uap air

ASAS BLACK
Apaila dua benda yang suhunya berbeda dicampurkan maka benda yang memiliki suhu tinggi akan memberikan kalor kpada benda yang suhunya rendah. Setelah terjadi percampuran , suhu kedua benda menjadi sama. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh hukum kekekalan energi yang menyatakan;

kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi akan sama besarnya dengan kalor yang diterima benda lain bersuhu rendah

Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:

Hukum kekelan energi pada pertukaran kalor yang ditunjukkan melalui persamaan di atas, pertama kali diukur oleh Joseph Black sehingga lebih dikenal sebagai Asas Black.

PERPINDAHAN KALOR
Konduksi
perpindahan kalor yang tidak disertai oleh perpindahan partikel zat
Contoh : perambatan panas besi yang dipanaskan ujungnya, maka ujung kain juga akan ikut panas.

Konveksi
perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel zat
Contoh : aliran udara di daerah pantai yang menyebabkan adanya angin darat dan angin laut.

Radiasi
perpindahan kalor yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium perambatan
Contoh: panas pancaran  sinar matahari ke permukaan bumi


.comment-content a {display: none;}