thumbnail

GERAK DAN HUKUM NEWTON - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VIII

GAYA
Dalam ilmu fisika, gaya dinyatakan sebagai tarikan atau dorongan. Tarikan atau dorongan yang ditujukkan pada suatu benda akan menyebabkan benda mengalami:
·         Perubahan bentuk
·         Perubahan arah gerak
·         Pergerakan jika benda semula diam
·         Diam jika benda semula bergerak

Alat untuk mengukur besarnya gaya adalah dinamometer. Pada satuan SI, gaya dinyatakan dalam satuan Newton. Konversi satuan gaya yang lainnya dapat dilihat melalui penjelasan berikut”
1 newton = 1 x 105 dyne ( satuan CGS )
1 newton = 1 kg/ms2

Gaya dapat dibedakan bermacam-macam. Macam – macam gaya berdasarkan penyebabnya sebagai berikut:
·         Gaya listrik
·         Gaya magnet
·         Gaya pegas
·         Gaya gravitasi
·         Gaya mesin
·         Gaya gesekan
Gaya juga dapat dibedakan berdasarkan sifat-sifatnya. Adapun pembagiannya seperti berikut:
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerja pada benda dengan  titik kerjanya berada pada permukaan benda. Conth gaya sentuh adalah gaya gesekan
Gaya tak sentuh adalah gaya yang titik kerjanya tidak bersentuhan dengan benda. Contoh gaya tak sentuh adalah gaya magnet dan gaya gravitasi.

RESULTAN GAYA
Jumlah total gaya yang bekerja pada sebuah benda disebut resultan gaya. Resultan ( yang bekerja pada sebuah benda bergantung pada arah sejumlah gaya yang bekerja pada benda. Ada tiga keadaan untuk benda yang dikenal oleh beberapa gaya, yaitu:

Gaya saling Sejajar dan Searah

Persamaan yang berlaku:


Gaya saling Sejajar dan Berlawanan Arah


Persamaan yang berlaku:

Gaya saling Tegak Lurus


Persamaan yang berlaku:
                                      
                     

HUKUM NEWTON TENTANG GERAK
Terdapat tiga macam Hukum Newton yang menyatakan tentang gerak. Adapun pembahsannya sebagai berikut:
Hukum I Newton
Hukum newton I menyatakan bahwa:
“ sebuah benda akan mempertahankan keadaannya selama resultan gaya yang bekerja pada benda bernilai 0”. Hukum I Newton jika dituliskan dalam persamaan matematis sebagai berikut:
                          
                                 
Hukum II Newton
Hukum II Newton menyatakan bahwa “ percepatan benda sebanding dengan resultan gaya yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massa benda tersebut”. Hukum II Newton jika dituliskan dalam peramaan matematis seperti berikut:
                                                           

keterangan :
a = percepatan benda ( m/s2)
m = massa benda ( kg )
Hukum III Newton
Hukum III Newton menyatakan bahwa “ jika benda dikenai suatu gaya aksi maka pada benda  juga terjadi gaya reaksi yang besarnya sama besar, namun arahnya berlawanan”. Hukum III Newton  jika dituliskan dalam persamaan matematis seperti berikut :
                                                           

GAYA BERAT
Benda jika dilemparkan ke atas pasti akan jatuh kembali lagi ke tanah. Hal ini diakibatkan oleh adanya  gaya berat atau gaya gravitasi, yakni gaya tarikan yang arahnya selalu ke bawah menuju ke pusat bumi.
Persamaan :

Keterangan ;
W = gaya berat (N)
m = massa benda ( kg )
g = percepatan gravitasi ( m/s2 )
di permukaan bumi g = 10 m/s2


thumbnail

PERCOBAAN MINIATUR POMPA HIDROLIK

LAPORAN PERCOBAAN
MINIATUR POMPA HIDROLIK






Oleh :
Cucu Komariah
Asmarani M
Yayu Ningsih
Putri Widya .C
Yuyus Sulastri
Nelis isa perawati

Kelas XII (TKJ)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

BAB I
PENDAHULUAN



1.1  Judul
Percobaan miniatur pompa hidrolik.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui miniatur pompa hidrolik dapat menggerakan secara kualitatif  hukum pascal.
1.3  Dasar Teori
Pompa hidrolik adalah suatu alat yang mengambil energi dari satu sumber dan mentransfer energi tersebut mjadi bentuk hidroloik.kegunaan dari pompa hidrolik adalah Menciptakan kevakuman sebagian pada saluran masuk pompa.


BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Alat dan Bahan
Alat
Bahan
1 suntikan kecil,
Air
1 suntikan besar

1 selang kecil

papan


2.2  Prosedur Percoban
1.      dorong suntikan kecil apa yang di rasakan
2.      Dorong suntikan besar apa yang di rasakan
3.      Bandingkan perbedaan jika anda mendorong suntikan besar dengan suntikan kecil
3.1  hasil percobaa
a.       suntikan kecil gayanya lebih kecil dan ketika ditekan suntikan besar maka suntikan kcil ini seolah terangkat.
b.      Percobaan suntikan besar, ketika suntikan kecil ditekan maka suntikan besar posisinya tetap tidak terangkat sehingga menimbulkan gaya yang besar ketika ditekan.
  

DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.co.id/seach?hl=idq=pengrtian +pompa+hidrolik#spf+1


LAMPIRAN - LAMPIRAN

























thumbnail

MENGAMATI PERBEDAAN LARUTAN, KOLOID DAN SUSPENSI - LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

LAPORAN PRAKTIKUM
MENGAMATI PERBEDAAN  LARUTAN,
KOLOID, DAN SUSPENSI




Oleh :
Cucu Komariah
Asmarani M
Yayu Ningsih
Putri Widya .C
Yuyus Sulastri
Nelis isa perawati

Kelas XII (TKJ)

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Judul
Laporan hasil percobaan sistem koloid.
1.2  Tujuan
Untuk mengetahui perbedaan antara larutan sejati, suspensi, dan koloid dan perhatikan kejernihanya, dan apakah terjadi pemisahan menjadi dua bagian atau tidak.
1.3 Dasar Teori
Larutan adalah campurn homogen antara zat terlarut dan pelarut zat terlarut dianamakan dengan fassa terdispersi, sedangkan zat pelarut disebut fassa pendispersi contohnya  larutn  gula dan garam.
Koloid adalah campuran zat heterogen ( 2 fasse ) antara 2 zat atau lebih, dimana partikel partikel zat berukuran koloid ( fasse terdispersi / yang dipecah). Tersebar secara merata dalam zat lain ( medium pendispersi / pemecah ). Dimana di antara campuran homogen dan heterogen terdapat sistem percampuran yaitu koloid contohnya  campuran air dan susu.
Sustensi adalah campuran heterogen terdiri dari partikel-partikel kecil pada atau cair yang terdispersi dalam zat cair atau gas, contohnya tepung terigu dilarukan daam air. 




BAB II
PEMBAHASAN

2.1  Alat dan Bahan
ALAT
BAHAN
3 Gelas kimia
Garam
3 Sendok
Tepung Teigu

Susu Bubuk

Air

2.2  Prosedur Percoban
1.      Siapkan 3 gelas kimia kemudian isilah masing-masing gelas dengan campuran berikut ini
a.       Air dngan garam
b.      Air dengan tepung terigu
c.       Air dengan susu
2.      Aduk campuran tersebut, dan diamkan selama beberapa menit ( + 10 menit)
3.      Perhatikan kejernihanya, dan apakah terjadi pemisahan menjadi dua bagian atau tidak.
3.1 Hasil percobaan
a.       Air dengan garam disebut suspensi, karena zatnya lebih besar.
b.      Air dengan tepung terigu disebut larutan, karena garam terlarut di dalam air.
c.       Air dengan Susu disebut koloid, karena menyebar secara merata di dalam air.


BAB II
PENUTUP

3.1  Kesimpulan
Pada praktikum ini didapatkan bahwa air dengan tepung terigu merupakan suspensi karena zatnya lebih besar,sedangkan air dan garam merupakan larutan karena garam terlarut dalam air dan yang terahir air dan susu merupakan koloid karena zatnya menyebar scara menyeluruh,sehingga tidak ada pemisahan antara susu dan air tersebut.
3.2  Saran
Sebaiknya saat kita melakukan percobaan  

DAFTAR PUSTAKA 

https://www.google.co.id/seach?hl=idq=pengrtianranimahabah.wordpress.com/2009/16/koloid-suspensi-larutan-kimia/

LAMPIRAN –LAMPIRAN









thumbnail

KALOR - MATERI IPA ( FISIKA ) UNTUK SMP KELAS VII

Ketika pertengahan abad ke 18 orang masih menyamakan pengertian suhu dan kalor. Pada tahun 1760, Joseph Black mengemukakan bahwa suhu dan kalor memiliki perbedaan. Suhu di artikan sesuatu yang di ukur dengan termometer, sedangkan kalor diartikan fluida dari benda panas menuju benda dingin alam rangka mencapai keseimbangan termal. Pada tahun 1798 ilmuan Amerika Benjamin Thompson meragukan defini kalor sebagai fluida kalorik. Berdasarkan pengamatannya Thompson menyimpulkan bahwa kalor bukanlah fluida melainkan usaha yang dilakukan oleh kerja mekanis. Dalam persamaan matematika kalor dapat di tuliskan dalam persamaan berikut;

           
Satuan dari kalor dalam SI adalah Joule. Satuan lain dari kalor adalah kalori. Kalori dan joule apabila di konversikan perhitungannya seperti berikut.
1 kalori = 4,2 joule
1 joule = 0,24
1 kilo kalori = 4.200 joule
Satu kalori di definisikan sebagai banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikan suhu 1 gram air sebagai 1oC. Sementara itu, kalor jenis atau zat adalah banyaknya kalor yang diperlukan oleh suatu zat untuk menaikan suhu 1 kg zat sebesar 1oC.

KAPASITAS KALOR
Banyaknya kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu yang sama dari benda berbeda pada umumnya nilainya tidak sama. Perbandingan banyaknya kalor yang diberikkan terhadap kenaikkan suhu benda dinamakan kapasitas kalor. Kapasitas kalor suatu benda didefinisikan sebagai kemampuan suatu benda untuk menerima atau melepas kalor ketika menaikkan dan menurunkan suhu benda sebesar 1oC atau 1K . jika kalor yang dibutuhkan sebesar Q untuk menaikkan suhu benda sebesar  T, maka kapasitas kalor benda dapat dituliskan dalam persamaan berikut:


Kalor Lebur dan Kalor Uap
Kalor dapat menyebabkan benda mengalami perubahan wujud. Perubahan wujudnya dapat berupa ketika benda melebur atau benda menguap. Ketika benda melebur, benda memiliki kalor lebur. Sementara itu, ketika kalor menguap, benda memiliki kalor uap benda.
Persamaan matematis kalor lebur sebagai berikut:
                       

Persamaan matematis kalor uap sebagai berikut:

Keterangan
Q = kalor ( kalori ) atau ( Joule)
m = massa es ( gram ) atau ( kg)
L = kalor lebur es ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)
U = kalor uap air ( kalori/gram) atau ( Joule/Kg)

GRAFIK KENAIKAN SUHU TERHADAP KALOR


AB = es mengalami kenaikkan suhu
BC = es melebur menjadi air
CD = air mengalami kenaikkan suhu
DE = air menuap menjadi uap air

ASAS BLACK
Apaila dua benda yang suhunya berbeda dicampurkan maka benda yang memiliki suhu tinggi akan memberikan kalor kpada benda yang suhunya rendah. Setelah terjadi percampuran , suhu kedua benda menjadi sama. Berdasarkan penjelasan tersebut, diperoleh hukum kekekalan energi yang menyatakan;

kalor yang dilepas oleh benda bersuhu tinggi akan sama besarnya dengan kalor yang diterima benda lain bersuhu rendah

Apabila dituliskan dalam sebuah persamaan sebagai berikut:

Hukum kekelan energi pada pertukaran kalor yang ditunjukkan melalui persamaan di atas, pertama kali diukur oleh Joseph Black sehingga lebih dikenal sebagai Asas Black.

PERPINDAHAN KALOR
Konduksi
perpindahan kalor yang tidak disertai oleh perpindahan partikel zat
Contoh : perambatan panas besi yang dipanaskan ujungnya, maka ujung kain juga akan ikut panas.

Konveksi
perpindahan kalor yang diikuti oleh perpindahan partikel zat
Contoh : aliran udara di daerah pantai yang menyebabkan adanya angin darat dan angin laut.

Radiasi
perpindahan kalor yang dalam perambatannya tidak membutuhkan medium perambatan
Contoh: panas pancaran  sinar matahari ke permukaan bumi


thumbnail

TAMAN WISATA - KOLAM RENANG PASIR KRISIK CIGURANTENG CIAWI TASIKMALAYA

Tempat wisata yang bikin mata sejuk memang menggoda, membuat pikiran tenang dan menyegarkan. Nah bagi anda yang ingin berlibur dan berada di kawasan Tasikmalaya, tidak ada salahnya jika anda berlibur ke Kolam Renang Pasir Krisik Ciguranteng Ciawi Tasikmalaya. Tempat dan kawasannya bernuansa alam, di jamin kepenatan anda akan hilang seketika. Jangan khawatir soal kocek pastinya irit sangat.










Nah bagaimana? indah bukan? selamat mencoba datang dan menikmati keindahan taman wisata Pasir Krisik Ciguranteng Tasikmalaya

thumbnail

KUPU - KUPU CANTIK MOTIF LORENG - KUNING COKLAT

Kali ini saya menemukan kupu-kupu cantik yang hinggap di rumahku. Coraknya cantik sekali dengan perpaduan warna yang menarik. Motif lorengnya membuat kita terpana.

Berikut beberapa gambar tentang kupu-kupu bercorak loreng:








thumbnail

7 ARTIS INDONESIA YANG MIRIP BAGAI PINDANG DI BAGI DUA ( KEMBARAN )

Saat melihat tv apakah anda pernah merasa heran, ada beberapa artis ibu kota yang memiliki kemiripan bagai memiliki saudara kembar? Atau tepatnya pinang di belah dua. Mungkin anda juga sering merasa sama seperti saya saat melihat salah satu artis yang mirip dengan artis lainnya!

Berikut 7 artis yang mirip bagai pinang di belah 2:

Gita Gutawa dan Nagita Slavina



 Tessa Kaunang dan Rina Nose

 Dena Rachman dan Dian Pelangi

Dian Nitami dan Dea Imut

Arumni Bachin dan Irish Bella

Astrid Tiar dan Puy Brahmantia

Syahrini dan Sasha Alexa

Bagaimana mirip bukan? gak kebayang ya jika mereka main sinetron bareng atau nyanyi bareng, kesannya kaya ade kakak ya !

thumbnail

RESEP DAN CARA MUDAH MEMBUAT MIE NYEMEK KHAS JAWA YANG MANTAP


Anda penggemar mie? Mie apa yang sudah anda coba? Pasti banyak ya olahan hidangan mie yang sudah anda coba? nah apakah anda salah satu dari pencinta mie / bakmie nyemek? Mie asal jawa ini memiliki cita rasa yang tinggi dan menggugah selera. Anda sudah coba? Atau anda malah hobi selelu menyantapnya? Nah belejar bikin sendiri di rumah yu!



Bahan:
1 buah mie telur
1 butir telur
3 siung bawang mersh
1 siung bawang putih
3 helai bawang daun
1 butir kemiri yang sudah di sangrai
Kol secukupnya yang telah di iris tipis
Seledri yang telah di iris tipis
Cabe rawit sesuai selera
Garam dan penyedap rasa

Cara membuat:
Tumis bumbu yang telah di haluskan ( bawang merah, bawang putih, kemiri dan cabe rawit) hingga harum kemudian masukan irisan kol dan irisan bawang daun kemudian tambahkan air hingga mendidih, masukan telur ( yang telah di kocok lepas) dan masukan garam dan bumbu penyedap. Setelah kuah agak mengental masukan mie telur ( yang telah di rebus). Aduk hingga rata
Kini bakmie nyemek siap di hidangkan , taburkan irisan cabe rawit, bawang goreng dan irisan seledri.
Selamat mencoba!


.comment-content a {display: none;}