thumbnail

SEBLAK MERI SINGAPARNA

 Hai warga Singaparna apa kabar???

Hmmm pasti sudah tidak asing lagi kan dengan Seblak Meri? Harganya murmer, rasanya pecaj di mulut. Enak banget, porsi gede gak bikin kantong keki. Nah bagi anda di luar wilayah Singaparna wajib coba deh kalo anda pencinta seblak ato pencinta pedas.

Gak nyangka semangkok gede cuma abis 7k aja, wihhhh mantap pokoknya. Bayangkan saja, biasanya seblak habis antara 15k-20 k, ini cuma 7k aja. Emang topingnya T.O.P BGT murmer banget.

Yu coba Seblak Meri di Kohkol Singaparna dekat SMAN 1 Singaparna.






thumbnail

AKAN ADA ORANG YANG IRI AKAN PENCAPAIANMU



Ini pengalmanaku bukan sekali dua kali orang nyinyir dengan apa yang telah kita capai.

Pertama saat lulus pretes ppg di tahun 2018, kebetulan di sekolah kami semua mengikuti pretest tersebut, namun hanya 4 orang saja yang lulus.

Salah satu rekan kami yang tidak lulus, menceritakan bahwa kami lulus karena hasil sogok. Dan itu terdengar oleh salah satu rekan kami yang lulus, karena kebetulan salah satu rekan kami yang lulus itu masih saudaraan dengan rekan kami yang tidak lulus pretest.

Rekan kami yang lulus mendapat kabar dari saudaranya katanya bahwa kami berempat lulus hasil sogok / suap. Ternyata setelah ditelusuri rekan kami yang tidak lulus tersebut yang bilang ke keluarganya. Awalnya salah satu rekan kami yang lulus kecewa dan sakit hati, namun saya meyakinkan bahwa itu merupakan bentuk pembelaan dari rekan kami yang tidak lulus terhadap keluarganya untuk menyelamatkan harga dirinya karena dirinya tidak ( belum ) lulus. Saya pikir biarkan saja karena kami tahu bahwa kami berjuang sepenuh hati, saya yakinkan bahwa abaikan sajalah rekan kami yang satu itu dia hanya ingin tak terlihat malu di depan keluarganya. Dan saya bilang jangan bilang ke kedua rekan kami yang lulus lainnya takutnya tidak mau menerima. Akhirnya kami rahasiakan hal ini berdua untuk menjaga perasaan kedua rekan kami, namun memang caranya salah hanya untuk melindungi harkat drajat dirinya ia menjelek-jelekkan orang lain.

Dan kejadian kedua, kebetulan saya mengikuti seleksi PPPK tahun 2021 Tahap 1, ya saya akui saya merupakan guru bidang di SMP tempat asal saya mengajar, namun kabupaten kami tidak membuka Formasi IPA di Sekolah asal saya mengajar dan di SMP lainnya. Alhasil sistem mengarahkan ke Sekolah Dasar.

Saya memilih salah satu sekolah dasar di kabupaten ini, alhasil saya mengisi formasi di sekolah tersebut dengan nilai tertinggi. Jikapun tanpa afirmasi saya tetap unggul dalam nilai selisih 1 angka dengan yang nilai ke dua.

Namun untuk saya sendiri mendapatkan nilai Afirmasi Serdik dengan poin 500

Untuk no urut ke 2 dan 3 mendapat nilai afirmasi karena usia di atas 35 tahun. Dan untuk urutan berikutnya tidak mendapat nilai afirmasi.

Alhasil, ternyata akan selalu ada yang iri dengan apa yang kita capai meski kita benar-benar tidak mengenalnya. Nilai yang memperoleh peringkat ke 3 tidak mau menerima bahwa dia gagal untuk tahap pertama, akhirnya dia sebarkan gosip ke seantero rekannya di kecamatan dimana dia berada hingga berhembus ke telinga saya dengan berkata " kalo saja si serdik tidak melamar di sekolah ini, sayalah yang lulus karena nilai saya paling besar. Si serdik itu nilainya paling kecil ( bodoh )"

Sayapun senyum dengan apa yang saya dengar, karena saya tahu nilai dia meskipun murni tetap dibawah saya, bahkan tanpa afirmasi dia tidak mungkin peringkat ke 3, masih kalah saing dengan nilai murni peringkat ke 4.  Si peringkat 3 ini katanya paling pintar sekecamatan dia mengajar.

Saya tahu, dia hanya berlindung dari kegagalannya dengan mengagungkan dirinya dan menjatuhkan orang lain. Saya faham diapun tahu nilainya berapa karena tidak mungkin dia tidak pandai berhitung. Namun masalahnya ini menyebar hingga luas bahwa si serdik paling bodoh.

Aku malas meladeni pertanyaan " nilaimu jelek ya? Aslinya Bapak.... Yang harusnya dapat!"

Sudahlah karena kicauan orang itu terlalu menyebar luas, maka aku perlihatkan saja hasilnya ke orang yang bertanya. Orang yang bertanya kaget donk hingga bilang " ya ampun, kirain bener nilainya juga jauh. Buat apa dia melindungi harga dirinya dengan menjatuhkan orang lain"

Jujur kecewa sih karena memang kenal juga kaga, ketemu juga belum pernah ko berani ngomong gitu. Jadinya kan malu sendiri jika berbicara bukan berdasarkan fakta dan data, hanya karena rasa kecewa dan iri hanya akan mempermalukan diri sendiri. Punya Rasa Percaya Diri boleh tapi sadar diri itu lo yang penting, bisa apa jika fakta dan data yang berbicara.

Jangan salahkan takdir orang lain karena mendapatkan anugerah serdik dan mendapatkan nilai + +, tapi tanpa nilai + + bukankah nilai nya juga jauh berbeda. 

Itu artinya dimanapun kita berada ketika kita mencapai sesuatu akan ada saja orang yang iri. Maka syukuri posisi kita, karena di luar sana akan ada orang lain yang menginginkan posisi kita.


Intinya, "orang bijak akan menghadapi kegagalan dengan introspeksi diri dan berbenah memperbaiki diri, tapi orang picik akan menyalahkan orang lain atas kegagalannya"



thumbnail

DRAMA MUSIKAL POLA ASUH DI ZAMAN DIGITAL


 


DRAMA MUSIKAL POLA ASUH DI ZAMAN DIGITAL


libur telah tiba semua anak bernyanyi riang (musik libur telah tiba) 

dipagi yang cerah terlihat  anak-anak  yang sedang bermain ( kaulinan barudak ) oray orayan, perepet jengkol  cingciripit 

adegan 1 ( Mereka masuk dengan memperagakan kaulinan  zaman dulu )

(musik kaulinan barudak sunda ( musik kauulinan barudak )

disisi lain ada anak-anak  yang sedang bermain gadgetnya ( bermain tiktok, mobil lagen dan selfi2 

adegan 2 ( Mereka masih di tempat  asyik bermain  gadjetnya)

(Musik game dan tiktok )

datang seorang ibu orang tua dari mereka yang sedang kepusingan melihat anak2 bermain hp  mereka langsung dinasehati dan menyuruh menyimpan hpnya tetapi tidak di dengar

adegan 3 

Bunda: "Heeeiiiii kamu bunda cari ternyata ada d sini , jangan maen hp teruuss tuh d cariin yanda, katanya bantuin cuci mobil"(musik  pusing pala berbi)

Hari sudah mulai siang adzan duhur pun  telah berkumandang ( musik adzan berkumandang) 

sebagain anak ada yang pergi ke mesjid ( musik ayo shalat )

ada yang masih bermain gadjetnya 

lalu ibu dari anak tersebut menyuruh anaknya shalat tetapi dia tetap membantah...dan melanjutkan bermain hp

semapainya di rumah orang tua dari  anak- tersebut mendiskusikan sikap anak- anak  mereka yang mulai ketergantungan terhadap gadjet

Bunda : "yanda sepertinya anak kita kecanduan maen hp , gak tau waktu, d ajak ngbrol gak pernah nyaut, malah teruusss aja nunduk maen hp 

Yanda :" iya bunda , panda juga melihatnya seperti itu,

Bunda : “  Jadi kita Harus bagaimana?

Yanda : “ Yanda punya ide karena sedang libur sekolah bagaimana kalau anak-anak  kita mengikuti kegiatan  monder cam program yang  akan melatih mereka  menjadi anak2 yang produktif  berkualitas dan siap  menghadapi tantangan di masa depan” 


dan akhirnya orang tua dari mereka  sepakat untuk mengikuti program wonder camp yaitu program yang  akan melatih mereka  menjadi anak2 yang produktif  berkualitas dan siap  menghadapi tantangan di masa depan  ( musik satu di tambah satu, paskibra, dan jaipongan 

Simpulan 

Saat ini perkembangan teknologi sangat pesat hadirnya teknologi dapat memberikan perubahan pada nilai sehingga dapat memberikan dampak negatif maupun positif. selain perubahan pada nilai, pola pengasuhan anak tentunya juga berubah

Pola asuh yang dibutuhkan pada era digital saat ini adalah pola asuh demokratis dan pola asuh otoritatif. Pola asuh ini berupaya membantu anak agar anak dapat menggunakan media digital dengan benar dan positif. Dengan pola asuh ini orang tua mengharapkan agar anak dapat terhindar dari pengaruh-pengaruh negatif dari era digital.

Untuk mendapatkan musik /video youtube nya silahkan download melalui savefromnet.com di link berikut 

https://youtu.be/ZOW5ilDhmXI

thumbnail

KEKURANGAN REDMI NOTE 11_KECEWA



Maksud hati beli redmi note 11 50mp biar bisa scan dokumen dengan hasil yang kece biar gak perlu pergi-pergi ke tukang poto copy jadi praktis. Ternyata harapan itu sirna dengan hasil yang burik dan tulisan tidak terlalu kebaca, harapanku terlalu besar berharap lebih baik kamera jernih daripada yang kemaren.

Redmi sebelumnya belum pernah bikin patah hati, ini kameranya bikin nangis bombay.

Belum lagi pas vc disebut wajah panda karena mata item banget, pas di arahin ke arah yang ada lampunya ( terang ) lah wajah pucet kaya mba susana.

Patah hati terasa sakit sekali😭😭😭

Sumpah bagusan hp yang dulu redmi 9 dan redmi note 9. Nyesel si redmi note 9 digantiin note 11. Kameranya zonkkkk banget

Pengen di retur😭😭😭

thumbnail

MENGAPA KURIKULUM PERLU BERUBAH?

 



Assalamualaikum Bapak / Ibu guru hebat.

Pada kesempatan kali ini , ijinkan saya menjelaskan mengenai kurikulum merdeka. Mengapa kurikulum harus berubah?

Kurikulum merdeka menjadi topik hangat yang sedang diperbincangkan. Nah untuk lebih jelasnya mengapa harus berubah berikut beberapa alasan yang dipaparkan dalam video di link berikut :

https://youtu.be/dsrXYTfv600


Setelah menyimak video tersebut, semoga dapat menjawab rasa ingin tahu / dan penasaran bapak / ibu guru.

Sebagai refleksi dari pemaparan video tersebut, silahkan bapak / ibu guru mengisi form di link berikut:

https://forms.gle/QeHiVzmHpCB2XHCi9

thumbnail

AKSI NYATA IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA - MENYEBARKAN PEMAHAMAN MERDEKA MENGAJAR

 


Assalamualaikum wr.wb


Salam Bapak /Ibu Guru Hebat.

Pada kesempatan kali ini saya Dina Suci Wahyuni dari SDN MARGALUYU KEC. SINGAPARNA akan melakukan aksi nyata kurikulum merdeka belajar " menyebarkan pemahaman merdeka belajar"

Untuk lebih jelasnya, silahkan Bapak / Ibu Guru melihat tayangan video pada link berikut ini:

https://youtu.be/PcHV9ZCPyS0

Setelah Bapak / Ibu Guru melihat tayangan video mengenai pemahaman merdeka belajar. Apakah yang Bapak / Ibu Guru fahami? Adakah hal baru yang Ibu / Bapak Guru dapatkan ?

Silahkan Bapak / Ibu Guru mengisi Umpan balik melalui link berikut ini

https://forms.gle/9LyAwdDpx8dqYaVG7

Terimakasih Bapak / Ibu Guru telah melihat tayangan video mengenai pemahaman merdeka belajar.

Semoga pendidikan Indonesia semakin maju dan gemilang.

Salam Guru Hebat💪🏻💪🏻💪🏻💪🏻

.comment-content a {display: none;}