1. Pengembangan
Kurikulum Terhadap Bahan Ajar
Ada beberapa alasan,
mengapa guru perlu untuk mengembangkan bahan ajar. Beberapa alasan-alasan
tersebut didasarkan antara lain; ketersediaan bahan sesuai tuntutan kurikulum,
karakteristik sasaran, dan tuntutan pemecahan masalah belajar. Selain itu,
pengembangan bahan ajar harus memperhatikan tuntutan kurikulum, artinya bahan
belajar yang akan kita kembangkan harus sesuai dengan kurikulum. Dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
telah ditetapkan oleh pemerintah, namun bagaimana strategi untuk mencapainya
serta apa saja bahan ajar yang hendak digunakan merupakan kewengan penuh dari
para pendidik sebagai tenaga profesional. Dalam hal ini, guru dituntut sebagai
pengembang kurikulum termasuk di dalamnya memiliki kemampuan dalam
mengembangkan bahan ajar sendiri.
Upaya yang harus dilakukan guru ketika menyusun bahan ajar sebagi berikut
a. Guru harus
memilih bahan ajar sebagai upaya
penyediaan peserta didik untuk
mencapai kompetensi yang di harapkan
b. Pengembangan
bahan apapun jenisnya, perlu mengacu pada sumber acuan utama yaitu tujuan
kurikulum yang harus dikusai siswa
c. Guru harus
mempertimbangkan karakteristik siswa supaya bahan ajar dapat dipelajari dengan
baik.
d. Apabila bahan ajar yang sesuai dengan kurikulum tidak ada
ataupun sulit diperoleh maka
membuat bahan belajar sendiri itu adalah keputusan yang bijak asalkan sesuai dengan karakter peserta didik
e. Untuk
mengembangangkan bahan ajar tersebut bisa diperoleh dari berbagai sumber baik itu dari pengalaman ataupun pengetahuan sendiri,
f. Walaupun bahan ajar yang sesuai
dengan kurikulum cukup melimpah
bukan berarti kita tidak perlu mengembangkan bahan ajar sendiri bagi siswa, seringkali bahan ajar yang terlalu banyak membuat mereka bingung,
untuk itu maka guru perlu membuat bahan ajar yang sesuai untuk dijadikan pedoman bagi siswa.
g. Guru dalam
membuat bahan ajar dapat disesuaikan dengan sosial, budaya, geografis dan karakteristik sasaran juga mencakup tahapan
perkembangan siswa,
h. Apabila materi
pembelajaran yang akan disampaikan bersifat abstrak maka bahan ajar harus mampu membantu siswa menggambarkan sesuatu
yang abstrak tersebut, misalnya dengan penggunaan gambar, poto, bagan, skema,
dan lain-lain.
i. Materi yang
rumit, harus dapat dijelaskan dengan cara yang sederhana, sesuai dengan tingkat
berfikir siswa
2. Bagimanakah cara guru menyusun bahan ajar yang
isinya mampu memenuhi kebutuhan dan kecakapan, serta ketertarikan peserta didik
Cara menyusun
bahan ajar sebagai berikut :
1) Disusun secara
sistematis
2) Memuat materi
pelajaran
3) Materinya disusun secara runtut menurut struktur
tertentu
4) Uraiannya mudah diikuti dan dipami pembaca
5) Bahan ajarnya
harus memuat komponen-komponen ajar (
komponen sistem pembelajaran yang
lengkap.
6) Dalam urain
materinya dilengkapi dengan
contoh-contoh ilustrasi dan
latihan-latihan atau tugas yang sesuai
dengan dengan tujuan materi
7) Secara
tampilan dan format, bahan ajar harus menarik untuk dipelajari, konsisten (
ajeg) dan tertib pemaparannya.
8) Disusun dengan
menggunakan bahasa sederhana
9) Didesaain
sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didik yang belajar.
10) Disampaikan
dengan bahasa yang komunukatif, mudah atau pleksibel dipelajari atau di
oprasikan
11) Kriteria
tentang isi harus sesuai dengan tujuan
pembelajaran akurat, mutakhir, komprehensip,
12) cakupan isinya
tepat dalam menyikapi ras dan agama, dan jenis kelamin
13) Memuat daftar
pustaka, dan indeks
14) Kriteria
penyajian harus menyajikan materi secara menarik perhatian anak,
15) Materinya
terorganisasi secara sistematis
16) Terdapat
petunjuk belajar, mampu mengajak pembaca
untuk merespon, Berkonsentrasi, gaya bahasanya warna dan sebagainya,
17) Kriteria
tentang ilistrasi harus memuat ilustrasi yang sesuai, terkait dengan teks,
ilustrasi
3.
Cara
Menilai Keunggulan, Keterbatasan, dan Kesesuaian bahan ajar yang telah di susun?
Bahan ajar merupakan perangkat mengajar yang digunakan
oleh guru/dosen dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Bahan ajar memiliki beberapa keunggulan, namun juga memiliki keterbatasan, dari
bahan ajar yang saya susun ada beberapa keunggulan, keterbatasan dan kesesuaian
A.
Cara
menilai Kesesuain bahan ajar di lihat dari
a.
Kelayakan isi
1) Kesesuaian
dengan SK KD
2) Kesesuaian
dengan perkembangan anak
3) Kesesuaian
dengan kebutuihan bahan ajar
4) Kebenaran
subtansi materi pembelajaran
5) Kesesuaian
dengan nilai moral dan sosial
6) Relavan atau
tidak dengan kurikulum dalam hal tujuan
dan cara pencapainnya
b.
Komponen
Kebahasaan
1) Kejelasan
informasi
2) Kesesuian
dengan kaidah bahasa indonesia yang baik dan benar
3) Pemanfaatan
bahasa secara efektif dan efesien jelas dan singkat
c.
Komponen
penyajian
1) Kejelasan
tujuan (indikator) yang ingin di capai
2) Urutan sajian
3) Pemberian
motivasi dan daya tarik
4) Interaksi
(pemberian stimuls dan respon
5) Kelengkapan
informasi
d.
Komponen kegrafikan
1) Penggunaan
font jenis dan ukuran
2) Lay out atau
tata letak
3) Ilustrasi atau
gambar foto
4) Desain
tampilan
B.
Keterbatasan
bahan ajar
1) Membutuhkan
keahlian tertentu dalam menyusun bahan
ajar yang baik, bahan ajar yang baik
tridak hanya berisi tujuan dan alat ukur pencapainnya saja namun juga
tertulis tentang pengalaman belajar siswa
2) Membutuhkan manajemen pendidikan yang berbeda
dibanding pembelajaran konvensional, karena sulit menentukan proses penjadwalan
dan kelulusan masing-masing siswa yang memiliki kemampuan yang beragam
3) Membutuhkan
sumber belajar pendukung yang sangat mahal dibanding pembelajaran konvensional
C. Keunggulan Bahan ajar yang telah di susun
1) Berpusat pada kemampuan siswa yang beragam.
2) Memiliki kontrol terhadap pencapaian hasil belajar.
3) Memiliki relevansi dengan kurikulum dalam hal tujuan dan cara
pencapaiannya.
0 komentar:
Post a Comment