Home » » Trichomonas Vaginalis

Trichomonas Vaginalis


mari kita belajar tentang protozoa yang berflagell yang satu ini, anda akan tahu siklus hidupnya dan penyakit yang di timbulkan dari organisme yang satu ini,
Trichomonas Vaginalis

Trichomonas vaginalis merupakan protozoa yang bersifat parasit, berdiameter 10-30 µm, dan memiliki flagel.

Klasifikasi :
Class: Flagellata
Family: Trichomonadidae
Genus: Trichomonas
Speciees: Trichomonas vaginalis
Trichomonas hominis
Trichomonas faetus

Sejarah Dan Penemuan
Trichomonas vaginalis pertama kali diperkenalkan oleh Alfred Dome pada tanggal 19 Septmber 1983 dalam acara Academy of Sciences (Paris). Beliau menemukan organisme ini dari secret segar vagina.

Pada tahun 1884, Marchand menemukan Trichomonas vaginalis pada traktus urinarius pria. Pada tahun 1916, Hoehne melaporkan bahwa Trichomonas vaginalis merupakan protozoa patogenik. Pada tahun 1943, berdasarkan hasil penelitiannya, Allison merekomendasikan bahwa trichomoniasis merupakan salah satu penyebab penting penyakit yang ditularkan melalui hubungan seksual, seperti HIV-AIDS, gonnorhea, sifilis, dan sebagainya.

MORFOLOGI DAN BIOLOGI
Trichomonas vaginalis berbentuk oval, dengan panjang 4-32µm, dan lebar 2,4-14,4 µm. organism ini memiliki flagella dan undulating membrane yang panjangnya setengah panjang tubuhnya. Nucleus berbentuk oval, dan di belakang nucleus terdapat blepharoblast yang merupakan tempat keluarnya 4 buah flagella yang menjuntai bebas dan melengkung di ujungnya sebagai alat gerak. Flagella ke lima melekat ke undulating membrane dan menjuntai. Trichomonas vaginalis ini memperoleh makanannya scara omosis dan fagsitosis. Perkembangbiakannya secara membelah diri (binary fission), yang dilakukan setiap 8-12 jam pada kondisi optimum. Tidak seperti protozoa lainnya, Trichomonas vaginalis tidak memiliki bentuk kista. Untuk hidup dan berkembang biak, Trichomonas vaginalis memerlukan kondisi lingkungan yang konstan dengan temperature sekitar 35-37oC, pH sekitar 4,9-7,5. Protozoa ini sangat sensitif terhadap tekanan osmotic, dan akan cepat mati apabia berada dalam lingkungan kering.



siklus hidup T. vaginalis



GEJALA KLINIS TRICHOMONIASIS
Tanda-tanda umum wanita yang terinfeksi adalah nyeri bagian abdomen, gatal-gatal, dan berbau tidak sedap. Pada pria, tanda infeksi umumnya tidak begitu terlihat, kadang dapat menyebabkan urethritis, prostatitis, dan epididymitis. Infeksi lebih lanjut dapat menyebabkan infertilitas, dan transformasi jarigan serviks.

DIAGNOSIS DAN PENGOBATAN
Diagnosis bergantung pada ditemukannya trichomonas dalam sekresi penderita. Dapat juga dilakukan dengan tes haemaglutination indirek (tidak langsung).Pengobatan dengan cara oral seperti metronidazole biasanya dapat sembuh dalam waktu 5 hari. Dapat terjadi reinfeksi kembali melalui hubungan kelamin. Obat suppositoria dan “douches” cukup baik dilakukan untuk membuat pH vagina menjadi asam. Pasangan sex juga harus diobati bersamaan untuk mencegah terjadinya reinfeksi.
Pemeriksaan Sedimen Urine :
Trichomonas adalah parasit yang sering ditemukan dalam sedimen urine. Biasanya, sel didapat karena cemaran dari alat genitalia. Tetapi dalam literatur disebutkan bahwa Trichomonas harus dilaporkan karena kasus-kasus dari kolonisasi vesical dan prostata oleh organisme ini.
Identifikasi Trichomonas yang hidup mudah dilakukan karena dalam sedimen urine segar terlihat bergerak. Identifikasi Trichomonas yang tak bergerak mungkin akan sedikit mengalami kesulitan dan sedikit ditemukan dalam sedimen urine. Bentuk khas dari Trichomonas berupa seperti buah pir, memiliki flagella, inti satu pada anterior, pada ekor terdapat flagella, bergerak dalam sedimen urine kadang berputar-putar. Dalam keadaan hidup sulit atau lemah menyerap zat warna Sternheimer malbin’s, sedangkan dalam keadaan mati berwarna ungu kemerahan. Ditemukan parasit ini harus diidentifikasi dan dicocokkan dengan morfologi yang ada dalam literatur parasitologi.
Keputihan :
Cairan vagina disebut tidak normal manakala memiliki ciri-ciri, jumlahnya berlebihan, berbau amis/apek, menyebabkan gatal dan nyeri di sekitar daerah kelamin, berwarna putih susu/ kuning tua/ cokelat/ kehijauan/ kemerahan, dan menimbulkan kelainan pada daerah kelamin luar seperti benjolan atau luka. Ketidaknormalan itu bisa disebabkan karena faktor infeksi dan bukan infeksi.

Fisiologi :
Vagina memiliki mekanisme perlindungan terhadap infeksi. Kelenjar pada vagina dan serviks / leher rahim menghasilkan sekret yang berfungsi sebagai sistem perlindungan alami dan sebagai lubrikan mengurangi gesekan dinding vagina saat berjalan & saat berhubungan seksual. Jumlah sekret yang dihasilkan tergantung dari masing-masing wanita. Dalam keadaan normal, kadang jumlah sekret dapat meningkat seperti saat menjelang ovulasi, stres emosional dan saat terangsang secara seksual. Selain itu, terdapat flora normal basil doderlein yang berfungsi dalam keseimbangan ekosistem pada vagina sekaligus membuat lingkungan bersifat asam (pH 3.8-4.5) sehingga memiliki daya proteksi yang kuat terhadap infeksi.

Tanda - tanda infeksi:
perih saat buang air kecil
terasa panas dan gatal pada permukaan vagina
keluar lendir putih atau kuning dan berbau
air kencing keruh pada pagi hari

Untuk menghilangkan rasa perih saat buang air kecil agar tidak terlalu perih minumlah air putih 1 atau 2 gelas  sebelum buang air kecil dan minulah setengah gelas air putih setelah buang air kecil agar vagina tidak panas dan perih, hindari minum kopi dan teh ( yang mengandung caffein )karena itu akan menambah luka pada permukaan vagina.

Pencegahan penyakit ini adalah
basuhlah vagina anda dari atas ke bawah untuk mengurangi infeksi dari anus anda
rajinlah ganti pakaian dalam anda
dan jika terasa gatal basuhlah dengan rebusan air sirih yang aga hangat agar kuman atau bakteri pada vagina anda mati
dan minumlah air putih yang rutin tiap harinya untuk menghindari infeksi
jangan menggunakan celana dalam atau jeans yang terlalu ketat, itu akan membuat lembab daerah organ intim anda, semakin lembab maka perkembang biakan t. vaginalis semakin meningkat.

untuk lebuh lanjut periksalah vagina anda agar terhindar dari keputihan, infeksi dan kanker serviks!


semoga bermanfaat info dari saya


/>
.comment-content a {display: none;}