Baru-baru ini saya dikejutkan dengan kasus sodomi yang
dilakukan oleh seorang guru terhadap 27 muridnya, sebelumnya saya juga di
kejutkan dengan berita bahwa terjadi kasus sodomi di JIS yang korbanya adalah
anak-anak. Ini benar-benar tindakan bejat dan tidak terpuji. Pelaku sodomi
biasanya adalah korban sodomi di masa lalu, maka dia akan menjadi pelaku sodomi
setelah beberapa lama kemudian. Dan korban biasanya akan menjadi phedophilia
(orang dewasa yang memiliki hasrat sex terhadap anak-anak).
Maka dari beberapa kasus, korban sodomi akan menjadi
pelaku sodomi. Dari berita yang saya baca pelaku biasanya berpura-pura baik
sama anak-anak, merayu dengan cara memberi makanan. Serta dapat mengambil hati
anak-anak. Nanti setelah itu maka korban dalam jerat si pelaku. Gila aja korban
sodomi di JIS dan di Sukarame Tasikmalaya aja jumlahnya puluhan benar-benar
gila. Ini benar-benar menakutkan pelaku berada dalam lingkunan pendidikan si
korban. Bagi para orang tua patut waspada.
Pengertian sodomi
Sodomi/anal sex/semburit= Berasal dari kata Sodom/Shadum, salah satu
kota yang warganya menjadi umat dakwah nabi Luth as, saat ini letaknya di
sekitar Laut Mati, sebuah tempat yang menjadi saksi kemurkaan Tuhan dan
ditandai dengan letaknya terendah di muka bumi ini dan tidak dapat didiami oleh
mahluk hidup. Sodomi artinya perbuatan penduduk kota Sodom, yaitu salah satu
jenis hubungan seksual penetratif, dimana puncak kepuasan seksual dilakukan
dengan cara memasukkan penis ke dalam anus. Biasanya dilakukan oleh sesama
laki-laki, meski bisa saja laki-laki menyodomi wanita.
Pandangan Islam
Qur'an mengkaitkan antara tindakan agresi homoseksual dan
Sodom. Nama kota ‘Sodom’ tidak disebutkan disini, tetapi kaum Sodom disebut
sebagai “umat nabi Luth.” Luth adalah keponakan Nabi Ibrahim ,
dalam kisah Ibrani tentang Sodom, adalah satu-satunya kepala keluarga yang
diselamatkan dari pembinasaan dan kehancuran Sodom. Dalam Qur'an, ia juga
ditunjuk sebagai nabi yang diutus untuk kaumnya. Karena nama negaranya tidak
tercatat dan hanya sebutan “umat Nabi Luth” yang tersedia, maka dalam Islam
istilah ‘sodom’ disebut dan disamakan dengan ‘liwat,’ dan hingga kini istilah
لوطيlūṭiy (secara literal berarti "kaum nabi Luth")
digunakan sebagai ungkapan penghinaan yang sangat merendahkan serta bernuansa
keagamaan bagi kaum gay dalam bahasa Arab.
menurut pandangan Islam, homoseksualitas adalah
tindakan yang tidak alami, dan dihembuskan oleh godaan setan yang menyesatkan
penduduk (kota Sodom). Karena itu mereka harus meninggalkan Perbuatan sesat
tidak bermoral ini, Allah mengutus Luth sebagai nabi bagi umat ini. Menurut
Qur'an:
Kami juga (mengutus) Luth: ia mengatakan kepada umatnya: "Mengapa
kalian melakukan perbuatan keji yang belum (pernah) dilakukan oleh orang
sebelum kalian? Karena kalian "mendekati" (menyalurkan nafsu
syahwat) kepada lelaki daripada kepada perempuan: kamu sekalian adalah orang
yang telah melampaui batas".
|
0 komentar:
Post a Comment