Cerita ini adalah kisah nyata yang ingin saya bagikan pada
anda semua, sebagai bahan renungan dan agar tetap bersemangat dalam menanti
jodoh.
ini adalah kisah perjalanan hidupku....sebut saja aku Mera
(nama samaran ).... ketika itu aku sedang berjalan dengan teman-temanku hendak
pergi ke kantin setelah selesai kuliah . Lalu tiba-tiba ada seorang pria
menghentikan langkahku... sebut saja Nunu (nama samaran ). Dia menghentikan
langkahku, dia menyapaku dan mengingatkan ku bahwa dia temanku di bangku SMP.
Ya , aku ingat dia Nunu anak pendiam yang gak banyak bicara di kelas. Kita
berjabat tangan, ternyata sekarang dia anak teknik, kami pun saling menukar
nomor ponsel. Dari sana komunikasi kami terjalin baik, seiring waktu kami pun
berkomitmen untuk menjalin hubungan yang serius, melangkah ke arah yang lebih
baik. Hubungan kami awalnya lancar-lancar saja, bahkan Nunu berniat mengajakku
untuk bertunangan setelah lulus kuliah nanti.
Hati wanita mana yang tidak tersentuh dengan hal itu, aku pun mengiyakan. Dan momen yang aku tunggu pun tak mungkin terlaksana, ternyata Nunu berhianat, dia memilih memutuskan hubungan dan menjalin hubungan dengan wanita yang sudah memiliki pekerjaan. Saat itu Nunu memang kuliah sambil kerja, sementara status aku hanya mahasiswa yang tentu saja tidak ada apa-apa dibandingkan wanita itu sebut saja Riska namanya. Hubungan kami pun berakhir, ternyata setelah satu tahun hubungan kami berakhir... tentunya aku sudah lulus kuliah saat itu. Aku telah memiliki pekerjaan, dan itu Alhamdulillah buat aku. 3 bulan aku bekerja di perusahaan swasta di luar kota, tiba-tiba Nunu menghubungiku lagi, meminta maaf dan mencoba mendekati aku. Tah apa yang ada dalam pikiranku aku memberinya kesempatan, mungkin saja dia telah meyesal dan akan memulai kembali hubungan kami yang kami rajut beratahun-tahun, saat itu aku berharap Nunu tidak berbohong, waktu demi waktu dirasa aku jenuh dengan hubungan tanpa kepastian, setiap aku mencoba bermuysawarah tentang tujuan kita kedepan Nunu malah merasa tak tertarik dan marah ketika aku membicarakan soal pernikahan. Hubungan yang tak sehat, aku semakin jenuh dan hambar. Sikap Nunu yang seperti hantu, kadang ada kabar kadang tidak ada kabar secara tiba-tiba membuat aku semakin ragu. Berjuta tanya selalu hinggap di hatiku, apa tujuannya menjalin hubungan ini? Apa tak terlintas kita sudah bukan anak remaja lagi yang menghabiskan waktu secara percuma, aku ingin setingkat lebih baik daripada ini. Tapi, keraguan itu semakin memuncak. Secara perlahan mati rasaku kian luntur dengan sikap Nunu yang gak jelas, aku semakin tidak suka melihat tingkahnya yang tak punya tujuan dalam hubungan ini. Lalu aku ceritakan persaanku terhadap sahabat sebut saja namanya Mae, mba Mae menyuruhku untuk shalat istikharoh,.
Hati wanita mana yang tidak tersentuh dengan hal itu, aku pun mengiyakan. Dan momen yang aku tunggu pun tak mungkin terlaksana, ternyata Nunu berhianat, dia memilih memutuskan hubungan dan menjalin hubungan dengan wanita yang sudah memiliki pekerjaan. Saat itu Nunu memang kuliah sambil kerja, sementara status aku hanya mahasiswa yang tentu saja tidak ada apa-apa dibandingkan wanita itu sebut saja Riska namanya. Hubungan kami pun berakhir, ternyata setelah satu tahun hubungan kami berakhir... tentunya aku sudah lulus kuliah saat itu. Aku telah memiliki pekerjaan, dan itu Alhamdulillah buat aku. 3 bulan aku bekerja di perusahaan swasta di luar kota, tiba-tiba Nunu menghubungiku lagi, meminta maaf dan mencoba mendekati aku. Tah apa yang ada dalam pikiranku aku memberinya kesempatan, mungkin saja dia telah meyesal dan akan memulai kembali hubungan kami yang kami rajut beratahun-tahun, saat itu aku berharap Nunu tidak berbohong, waktu demi waktu dirasa aku jenuh dengan hubungan tanpa kepastian, setiap aku mencoba bermuysawarah tentang tujuan kita kedepan Nunu malah merasa tak tertarik dan marah ketika aku membicarakan soal pernikahan. Hubungan yang tak sehat, aku semakin jenuh dan hambar. Sikap Nunu yang seperti hantu, kadang ada kabar kadang tidak ada kabar secara tiba-tiba membuat aku semakin ragu. Berjuta tanya selalu hinggap di hatiku, apa tujuannya menjalin hubungan ini? Apa tak terlintas kita sudah bukan anak remaja lagi yang menghabiskan waktu secara percuma, aku ingin setingkat lebih baik daripada ini. Tapi, keraguan itu semakin memuncak. Secara perlahan mati rasaku kian luntur dengan sikap Nunu yang gak jelas, aku semakin tidak suka melihat tingkahnya yang tak punya tujuan dalam hubungan ini. Lalu aku ceritakan persaanku terhadap sahabat sebut saja namanya Mae, mba Mae menyuruhku untuk shalat istikharoh,.
Aku mencobanya, awalnya aku takut sekali jawabannya takut
bahwa aku tidak berjodoh. Hmm...tapi aku yakinkan hati. Ini jalan terbaik,
daripada menjalin hubungan yang gak bermanfaat.....aku percaya keputusan Allah
itu bijaksana, mengarahkan jalan hidup kita dengan cara lembut. Memberikan
cahaya terang memberi jawaban dalam setiap kebingungan kita. Allah tidak pernah
meninggalkan kita, Dia selalu dekat. Akhirnya aku melakukan shalat
istiharoh.... berkali-kali aku melakukan shalat istiharoh. Lalu aku bermimipi
berlari di sebuah ladang berempat aku melihat Nunu memegang wanita berjilbab
putih, aku pun sama berjilbab putih, tapi aku berlari menuju sosok laki-laki
tinggi tapi aku tak jelas melihat wajahnya. Dalam mimpiku kami akan berlari
menuju puncak kami mebawa peta, tah lah dalam mimipi sosok laki-laki bertubuh
tinggi pun kian menghilang, dan Nunu berlari berdua dengan wanita itu,
sementara aku berlari menuju puncak dan aku sampai di tempat itu. Aku bingung
mimipi ini apa artinya, aku hanya menyimpulkan mungkin Nunu bukanlah jodohku,
ada wanita di sampingnya. Tahlah petunjuk Allah tak sampai di situ, komunikasi
aku dengan nunu tiba-tiba hilang. Aku putuskan dan berfikir inilah akhir dan
jawabanya, tiba-tiba Nunu datang kembali. Tapi aneh aku tak berasa apa-apa,
sayang pun serasa hilang begitu saja. Aku dingin, aku tak tanggapi. Dan
tiba-tiba nunu hilang kembali, dan aku putuskan hubungan ini telah berakhir.
Ternyata Allah menyayangiku, membimbingku dan memberi jawaban terbaik dan bijaksana.
Rasaku hilang, aku lebih tegar aku merasa senang dan bebas tak punya beban.
Mungkin jawabannya Nunu bukanlah jodohku. Dan hal ini mengajarkanku bahwa
ketika menjalin sebuah hubungan yang memiliki tujuan yang baik, ketulusan dan
kejujuran itu perlu. Dan terutama semua atas ridho Allah/ Allah tau yang
terbaik buat kita, semoga jodohku adalah orang yang Allah persiapkan untukku.
Yang aku lakukan saat ini adalah memperbaiki diri, karena aku percaya orang
baik akan di pasangkan dengan orang yang baik pula. Aamiin
Dan dalam mencari jodoh tentunya tidak boleh putus asa,
ingat kita tercipta dari tulang rusuk seseorang. Dan kita tidak akan tertukar
dengan tulang rusuk lain Lakukan amalan-amalan baik...agar kita menjadi hamba
taat yang ada dalam ridhoNya. Aamiin
Jalan Allah itu indah sekali, bahkan dengan cara yang
bijaksana dan lembut untuk membimbing kita. Saking lembut dan halusnya kadang
kita tak menyadari bahwa Allah sedang mengarahkan kita pada kebahagiaan dan hal
baik, kita akan sadar dan merasakan ketika hal itu kita sadari pada saat yang
tepat dan indah sebagai hadiah dari Allah atas cintaNya pada kita.
Jodoh, hanya Allah yang tahu, percayalah Allah telah
menciptakan Siti Hawa dari Tulang rusuk Nabi Adam. Dan Allah menciptakan Siti
Hawa untuk menemani Nabi Adam. Semoga jodoh kita orang yang baik.....jodoh aku
percaya Allah telah menyiapkan aku bertemu dengan orang yang Allah ridhoi.
Percayalah akan kasih sayang Allah, jangan pernah lelah
meminta dan memohon petunjuknya, keputusan Allah adalah hal terindah yang akan
kita dapatkan.
Kita berpikir dialah jodohku, tapi kita tidak akan pernah
tahu bahwa jodoh adalah mutlak rahasia Allah.
Bahkan cerita temanku yang sudah bertunanganpun gagal
kepelaminan, karena ternyata si laki-laki nya memilih menikah dengan wanita
lain. Hmmmmmm.......inilah perkara jodoh percayalah jodoh pasti bertemu. Dan
semua telah ada dalam rencana Allah tertulis dalam kitab lauhmahfudz jauh
sebelum kita terlahir ke dunia, dan kita akan bertemu dengan jodoh kita dalam
momen yang tak pernah kita duga. Semoga Allah memudahkan kita dalam mendapatkan
jodoh. Amin
1 komentar:
Kok bisa sih namanya mae" Jadi ingat lagi kan sama diaðŸ˜
Post a Comment