Home » » FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN KORUPSI

FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG SESEORANG UNTUK MELAKUKAN TINDAKAN KORUPSI

Korupsi, tindakan kejahatan yang menjadi trend belakangan ini memang sangat merajarela di negeri kita. Dan hukumannya memang belum bisa menimbulkan efek jera. Ini yang saya dengar bahkan yang terjadi di lingkungan saya bekerja (bahkan jadi saksi hidup selama 4x kejadian)

Yang pertama saya mendengar dari salah seorang honorer di Sekolah Mengah Pertama, berimnisial LF, dia adalah teman saya waktu duduk di bangku SMA. dia berkata bahwa dana BOS tak sepenuhnya digunakan untuk keperluan sekolah. Waw hebatnya kepala sekolahnya pun malah memerintahkan untuk memanipulasi semua kebutuhan sekolah. Bayangkan saja ketika sodari LF berkata “untuk semua laporan, kita manipulasi harga semisal harga bangku sekolah senilah Rp. 100.000 maka saya dan pihak sekolah memanipulasi hingga harga dua kali lipat. Dan keuntungan dari manipulasi itu saya bisa kebagian hampir 3jt.” Wah gila gak tuh ??? enak banget kan? Cuma manipulasi bisa dapat untung, baik dia ataupun kepala sekolahnya. Dan dana bos tak semuanya sampai pada siswa yang berhak menikmati gratisnya pendidikan di negeri kita. Bayangkan berapa banyak manipulasi yang sering di lakukan? Dan berapa banyak sekolah yang melakukan hal yang sama? Ternyata dari pemerintah tak sepenuhnya sampai pada yang berhak. Tentunya perlu pengawasan lebih ketat. Ya, hitung saja dari satu sekolah hanya karena manipulasi Negara rugi ratusan juta. Kali berapa ribu sekolah di negeri kita, dan lihat masih banyak sekolah juga yang tak tersentuh bantuan dari pemerintah. Tentunya bantuan belum merata, tapi duit sudah dinikmati duluan. Miris, peran pemerintah harusnya lebih jeli lagi. Tikus-tikus bukan hanya milik mereka sang politisi. Tapi tikus di dunia pedidikan pun lebih lihai dan pintar. Cek harga jangan mau di manipulasi laporan. Bagaimana tidak ini sudah mendarah daging, ternyata yang melakukan korupsi di akarnya. Jika penididknya saja seperti itu, bagaimana hasil terdidiknya?. Ini kasus yang saya dengar, bagiku ini licik menikmati yang bukan hak kita. Ini sudah termasuk korupsi kan??
Faktor yang mempengaruhi sekolah tersebut korupsi diantaranya:
Kurang iman
Kurang rasa tanggung jawab terhadap pemerintah
Berarti tak ikhlas dalam menjalankan amanat, masih tetep ingin kebagian jatah walaupuh bukan hak
Tak adanya kesadaran bahwa kesejahteraan murid adalah tanggung jawab bersama                    
Nah tentunya ini sebagian oknum yang melakukan manipulasi demi mendapatkan keuntungan, peran pemerintah tentunya sangat berharga. Yakinkan dana bantuan sampai pada yang seharunya. Awasi..karena rugi uang rugi Negara juga donk.

Yang kedua kejadian di tempat saya bekerja
Ini tentang  seorang wanita, yang menghabiskan uang peruhaan karena gaya hidupnya yang WAW…bukan hanya itu, ternyata cinta dapat membutakan mata. Demi orang yang di cinta rela memberi apa yang dia mau. Hingga lupa, mengambil hak yang bukan milik kita. Hati-hati ni bagi perusahaan dimana pun anda mempekrjakan seseorang tentunya di harapakan adanya pengawasan.
Kronologi kejadian:
Pertama pura-pura hilang, lalu kemudian menuduh atasan, dan alhasil dialah pelakunya. Mengambil dan menggunkan tagihan sales, setiap customer yang bayar dia tidak membuat laporan. Kejahatannya hanya dilakukan dalam waktu 6 bulan saja.
Faktor yang mempengaruhi:
Kurang iman
Gaya hidup yang wah, sehingga mendorong dia untuk mengambil yang bukan haknya agar gaya hidupnya terus terpenuhi
Kurangnya rasa tanggung jawab

Yang ketiga kejadian yang masih terjadi di tempat saya bekerja
Kalo kejadian yang ini benar-benar criminal. Di lakukannya dengan rapih, yang tak menyangka kecerdasan dan perkataanya bikin kita percaya. Dan hebatnya lagi dia memasukan orang-orang yang ia percaya untuk bekerja. Alhasil raib lah uang hingga puluhan juta oleh komplotan ini. Percaya atau tidak ini memang terjadi.
Factor yang mempengaruhi:
Sepertinya dia gila (atau mungkin ada kelainan…catatannya buruk. Alhasil setelah di telusuri diapun melakukan hal yang sama di perusahaan dahulu ia kerja)
Niat banget biar dapet uang lebih, buktinya terencana dengan rapih

Yang keempat
Ini kejadian yang paling konyol seantera jagat, bagaimana tidak awal ketahuan dia mengelak bahwa uang di curi dan di rampok. Tapi betapa baiknya itu permapok alias jambret di siang hari di tengah kota yang ramai. Hanya membawa satu amplop, dan sisanya di kembalikan. Lebih lagi tak masuk akal ketika dia membuat laporan kejadian  perkara ke polisi dan jauh berbeda dengan surat pernyataan ke kantor. Dari waktu, dan hari serta cerita berbeda. Jelas ini ketahuan bohongnya
Faktor yang mempengaruhinya
Gaya hidup yang suka belanja barang mewah mendorongnya untuk melakukan hal yang tak wajar
Demi penampilan dan pandangan di depan teman-temanya tentu gak mau di bilang kere

Dan yang terakhir
Kejadian ini lebih pandai di bandingkan kejadian sebelumnya, bahkan pusat menilai ini jauh lebih berbahaya dan pandai luar biasa. Bagaimana tidak, dia melakukanya bahkan lebih rapih lagi. Mengubah laporan bagian piutang yang ia lakukan sendiri, bahkan laporan ke pusat pun dia mampu merubahnya. Alhasil dalam waktu 7 bulan aksinya tak tercium hingga waktunya tiba. Awalnya tak mau mengakui, panik dan bertingkah aneh. Hingga akhirnya mengakui perbuatanya.
Faktor yang mempengaruhi
Karena ekonomi yang terdesak
Dan senang membagikan uang kesemua sanak saudaranya (ya, meskipun tak sadar itu uang milik perusahaan. Hanya demi menyenangkan keluarga)
Memang banyak cara dan faktor yang mempengaruhi seseorang unttuk korupsi. Tapi hal ini jika ada hukum yang mampu membuat efek jera. Mungkin negeri kita akan aman dari tikus-tikus serakah ini. Nah bagaimana mau kapok, konon katanya koruptor di negeri kita saja mendapatkan pelayanan yang keren di dalam penjara. Wah…gimana mau jera jika hukumnya saja masih lemah?
Seperti tikus jika di beri leluasa ya merusak, tapi jika saja kita jerat. Mana ada tikus?
Jadi bagi anda, jangan melakukan dan mengambil yang bukan hak kita, lelah sekali mendengar dan menjadi saksi. Hingga perusahaan tempat saya bekerja aja di tutup. Omg.. pikir lagi ya kawan, kerugian yang di timbulkan dampaknya gede banget. Dan pemerintah buat hukum yang adil jangan lemah. Bikin efek jera…

Terimakasih…ini hanya rintihan hati saya karena sebel dengan pelaku yang bikin rugi


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}