Tahukan anda bagaimana karakter
anak bisa terbentuk?
Anda pasti sering bergaul dan
berteman dengan teman anda di sekolah atau di tempat anda bekerja,
masing-masing dari mereka memunyai latar keluarga yang berbeda. Anda bisa
merasakan perbedaan sikap dari si A dan si B nya. Latar belakang pendidikan dan
perlakuan dari keluarga, memang menjadi dasar pembentuk karakter setiap
individu, karena latar belakang keluarga menyumbang lebih besar pemebentukan
karakter seseorang.
Orang tua yang terlalu memanjakan
anaknya, maka akan membentuk karakter seorang anak cenderung lebih manja, tidak
siap mengahadapi hal baru, terlalu membesar-besarkan masalah, berbicara tanpa
dipikir baik atau buruk, dan juga tidak memiliki rasa percaya diri dalam
mengambil keputusan. Hal ini bisa
terjadi karena ketika anak melakukan kesalahan, orang tua cenderung membela
tidak menjelaskan mana yang salah dan mana yang benar. Kemudian sikap orang tua
yang memenuhi segala keinginan membuat anak tidak berfikir tentang apa yang
dinamakan usaha. Karena sikap memanjakan anak yang berlebihan akan membuat anak
bersikap seenaknya tanpa berfikir baik dan buruknya. Mereka juga sulit sekali untuk
beradaptasi dengan hal yang baru, karena mereka tidak terbiasa dan merasa sulit
untuk melakukan perubahan.
Kemudian bagaimana dengan orang
tua yang sering banyak melarang? Setiap orang tua memang ingin memberikan yang
terbaik buat anaknya, namun kadang merasa takut dengan keputusan yang di ambli
anaknya. Tapi tahukan anda? bahwa dengan sikap banyak melarang jangan gitu
nanti kamu gini, atau jangan gini nanti kamu gitu akan membentuk karakter anak
menjadi pemalas. Wah gawat ya, kenapa bisa? Karena anak selalu akan merasa
takut jika bertindak atau mengambil keputusan. Jika sudah begini, anak
cenderung pendiam dan tak punya selera untuk berprestasi.
Ada juga orang tua yang sibuk
dengan kegiatannya masing-masing. Memang orang tua ingin mencari materi yang
lebih agar anak tidak kekurangan suatu apapun. Tapi tahukan anda? anak yang
seperti ini cenderung akan merasa dirinya tak berharga, mencari perhatian
dengan cara apapun. Semisal berbuat nakal atau onar, hanya ingin mengetahui
respon dari orang tua. Tapi parahnya lagi, ada sebagian dari anak cenderung
akan melakukan hal yang bebas, karena anak merasa tidak terarahkan dan akan
merasa haus akan kasih sayang. Maka mereka akan mencari perhatian dari orang
lain. Celaka nya sebagian dari mereka terjerumus ke dalam pergaulan bebas.
Orang tua yang terlalu keras,
masih banyak orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang kasar. Ini akan
membentuk karakter seorang anak yang keras, bahasa yang kasar dan juga tindakan
yang kesar. Ini merupakan luapan perasaan tertekan yang di rasa oleh setiap
anak. Maka anak akan mudah emosi, dan jika sudah begini anak cenderung sering berkelahi.
Tapi orang tua yang keras akan membentuk juga karakter yang sebaliknya,
perasaan takut yang selalu di ingat oleh si anak karena tindakan kasar orang
tuanya, maka akan membuat anak menjadi pendiam dalam pergaulannya. Takut berbuat
salah karena takut di hukum, maka anak akan kesulitan untuk mendapatkan teman. Menyendiri,
dan merasa sulit untuk bergaul. Karena di bayang-bayangi rasa takut, jika nakal
maka akan siap mendapatkan hukuman berat dari orang tuanya.
Sikap orang tua adalah penyumbang
terbesar pembentukan karakter anak, nah bagi anda berikanlah kasih sayang,
namun tegas. Jika anak salah maka anda wajib memberikan penjelasan mana yang
benar dan yang salah. Berlaku lembut namun tegas akan membuat anak menjadi
tanguh dan memiliki karakter yang bersahaja.
Anak tidak menuntut lebih dari anda,
tapi anak menuntut anda perhatian dan penuh kasih sayang. Namun tugas anda
untuk bersikap tegas mengajarkan hal-hal yang sepatutnya anda contohkan. Ingat anak
mencontoh dari perilaku anda, dan tutur kata anda.
Maka jangan heran, karakter anak
anda adalah bentukan dari anda sendiri. Jadi bentuklah anak anda sebaik
mungkin.
Hal-hal yang tetlah di paparkan
di atas berdasarkan kejadian dan keadaan yang di alami sebagian dari anak yang
memiliki karakter demikian. Dan orang tua adalah pengaruh terbesar dalam
membentuk karakter anak.
0 komentar:
Post a Comment