thumbnail

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII SEMESTER II


Masing-masing makhluk hidup memiliki ciri-ciri yang membedakan dengan makhluk hidup lain, tetapi ada beberapa makhluk hidup yang memiliki satu atau lebih persamaan.
Jadi, dasar untuk mengelompokkan makhluk hidup adalah sebagai berikut:
Berdasarkan Persamaan
Dengan mengamati ciri-cirinya, maka kita dapat memasukkan bahwa ayam dan elang adalah golongan hewan, yaitu jenis aves (burung) karena memiliki bulu,sayap, dan paruh.
Berdasarkan Perbedaan
Apabila kita mengamati perbedaan ciri yang dimiliki ayam dan elang berdasarkan jenis makanannya, maka ayam termasuk herbivora, sedangkan elang termasuk golongan karnivora, yaitu pemakan daging.
Berdasarkan Ciri Morfologi dan Anatomi
Untuk mengetahui persamaan dan perbedaan dari makhluk hidup pertama-tama yang dapat dilakukan adalah mengamati bentuk luar dari makhluk hidup tersebut, misalnya bentuk paruh dan jumlah sayap. Apabila hendak menggolongkan beberapa tumbuhan, maka yang dapat diamati adalah bentuk pohon, bentuk daun, bentuk bunga, warna bunga, dan lain-lain.
Ciri-ciri inilah yang dinamakan ciri morfologi. Apabila kita mengamati dari ada tidaknya sel trakea, kambium, ada tidaknya berkas pengangkut, ada tidaknya sel kambium, ciri-ciri ini dinamakan ciri anatomi.
Berdasarkan Ciri Biokimia
Sejalan dengan masa perkembangannya, untuk menentukan klasifikasi makhluk hidup selain berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, bisa pula menggunakan ciri-ciri biokimia, misalnya jenis-jenis enzim, jenis-jenis protein, dan jenis-jenis DNA. Hal tersebut dapat menentukan hubungan kekerabatan antara makhluk hidup satu dengan lainnya.
Berdasarkan Manfaat
Tujuan pengelompokan ini adalah untuk memudahkan kita memanfaatkan suatu makhluk hidup.

Tahapan Klasifikasi Makhluk Hidup
Tahapan dalam klasifikasi mahluk hidup yang dilakukan oleh Linnaeus adalah sebagai berikut:
1.    Pencandraan atau identifikasi, yaitu proses mengidentifikasi atau mendeskripsikan ciri-ciri mahluk hidup yang akan diklasifikasi.
2.    Pengelompokan, yaitu mengelompokkan mahluk hidup berdasarkan ciri-ciri yang dimilikinya.  Mahluk hidup yang mempunyai ciri-ciri yang sama dikelompokkan dalam satu kelompok yang sama yang disebut dengan takson.
3.    Pemberian nama takson. Mahluk hidup yang telah dikelompokkan tadi, selanjutnya diberi nama untuk mempermudah kita mengenal ciri-ciri suatu kelompok mahluk hidup tertentu.
Linnaeus memperkenalkan  hierarkki (tingkat) takson untuk mengelompokkan makhluk hidup. Hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah :
1.              Kingdom (kerajaan)
2.              Phylum (Filum) untuk hewan, atau Divisio (Divisi) untuk tumbuhan
3.              Classis (Kelas)
4.              Ordo (Bangsa)
5.              Familia(Keluarga/Suku)
6.              Genus (Marga)
7.              Spesies (Jenis)

Perkembangan Sistem Klasifikasi
Para ahli berupaya mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan kedekatan hubungan kekerabatan.
Klasifikasi ini disebut klasifikasi sistem filogeni. Pengelompokan sistem ini terus-menerus mengalami
perkembangan. Perhatikan perkembangan klasifikasi filogeni dari masa-ke masa berikut penyempurnaan sistem klasifikasinya berikut ini:
sistem empat kingdom 
Sistem empat kingdom terdiri atas kingdom Monera, Fungi, Plantae, dan Animalia. Kingdom Monera terdiri atas bakteri dan ganggang hijau-biru. Kingdom Fungi dipisahkan dari Plantae karena tidak mempunyai klorofil walaupun sama-sama mempunyai dinding sel. Adapun kingdom Animalia meliputi berbagai jenis hewan seperti dalam sistem tiga kingdom.


thumbnail

GEJALA ALAM ABIOTIK (BAB 3) - MATERI IPA UNTUK SMK KELAS X


Di bumi ini banyak kejadian alam yang tidak di sebabkan oleh makhluk hidup, kejadian tersebut di kenal dengan gejala alam abiotik. Contoh dari gejala alam abiotik adalah terjadinya gerhana matahari. Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara bumi dan matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya matahati.
Selain gerhana matahari, gejala alam abiotik lain yang akan di bahas ialah gerhana bulan, bentuk permukaan bumi dan penyebabnya, gerakan bumi (herak rotasi dan gerak revolusi) dan cuaca serta iklim. Gejala-gejala alam abiotik tersebut haruslah kita pelajari karena sangat berpengaruh terhadap proses kehidupan kita.

A.      BENTUK PERMUKAAN BUMI DAN PENYEBABNYA
Bentuk muka bumi yang akan dibahas di sini difokuskan hanya pada bentuk muka bumi di daratan. Tidak seperti bentuk permukaan bumi dasar laut. Bentuk permukaan bumi daratan sebagai akibat proses alam endogen dan eksogen sangat banyak dan beranekaragam. Berikut adalah beberapa contoh bentuk muka bumi di daratan, antara lain

1. Pegunungan

Pegunungan adalah daerah yang terdiri dari rangkaian gunung gunung yang memanjang seperti bentuk pematang raksasa dengan ketinggian 200meter hingga ribuan meter di atas permukaan air laut. Pegunungan terjadi karena adanya proses lipatan dan patahan yang disebabkan oleh tenaga endogen.

2. Perbukitan

Perbukitan adalah bentuk muka bumi yangg tinggi memanjang dan terdiri atas bukit bukit dengan ketinggian antara 20-300m.

3. Gunung

Gunung adalah bentuk muka bumi yang menonojol tinggi ke atas seperti kerucut. Gunung ada yang berapi (aktiv) dan ada pula yang mati (tidak aktiv).

4. Dataran tinggi (plato)

Dataran tinggi adalah tanah datar yang tinggi dengan ketinggian ratusan sampai ribuan meter di atas permukaan air laut.

5. Dataran Rendah

Dataran rendah adalah bagian dari permukaan bumi yang datar dan rendah dengan ketinggiannya 0-200 meter di atas permukaan laut. Rendah pantai Utara Jawa.

6. Depresi Kontinental

Depresi Kontinental adalah bagian tanah daratan yang memiliki ketinggian di bawahpermukaan ari Laut.

7. Lembah

Lembah adalah bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi gunung atau pegunungan bisa juga berupa bagian tepi sungai.
Tenaga Penyebab Bentuk Bumi
1)   Tenaga Endogen
Yaitu tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari dalam tubuh bumi. Tenaga endogen terdiri dari Tektonisme, Vulkanisme dan Gempa Bumi
2)   Tenaga Eksogen
Yaitu tenaga pembentuk muka bumi yang berasal dari luar tubuh bumi. Tenaga eksogen terdiri dari Pelapukan,Pengikisan,(erosi) dan sedimentasi.

B. GERAKAN BUMI

1.    Rotasi Bumi merujuk pada gerakan berputar planet Bumi pada sumbunya. Bumi berputar ke arah timur, atau jika dilihat dari utara, melawan arah jarum jam.
Berikut akibat rotasi bumi:
1)      Terjadinya siang dan malam.
2)      Terjadinya gerak semu harian matahari
3)      Terjadinya perbedaan waktu di berbagai tempat di bumi

2.    Revolusi Bumi
Selain berputar pada porosnya atau berotasi, bumi juga berputar mengelilingi matahari yang disebut revolusi bumi. waktu yang diperlukan untuk melakukan satu kali revolusi disebut kala revolusi. Kala revolusi bumi 365 ¼ hari atau biasa disebut 1 tahun masehi. Daerah yang ditempuh atau dilewati bumi ketika melakukan revolusi disebut bidang ekliptika.
Berikut akibat revolusi bumi :
1)      Terjadinya gerak semu tahunan matahari
2)      Terjadinya perbedaan lamanya waktu siang dan malam
ketika berevolusi sumbu bumi miring 23.5
yang disebut sudut inklinasi.
3)      Terjadinya pergantian musim

C. GERHANA MATAHARI DAN GERHANA BULAN
Gerhana adalah peristiwa tertutupnya sebuah objek disebabkan adanya benda/objek yang melintas di depannya. Kedua objek yang terlibat dalam gerhana ini memiliki ukuran yang hampir sama jika diamati dari Bumi. Contohnya gerhana Matahari dan gerhana Bulan.


1.    Gerhana Matahari

Gerhana Matahari terjadi saat posisi bulan terletak di antara Bumi & Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Meskipun Bulan berukuran lebih kecil, bayangan Bulan mampu melindungi cahaya Matahari sepenuhnya karena Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih dekat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.

Jenis Gerhana Matahari
·       Gerhana total
·       Gerhana sebagian
·       Gerhana cincin
·       Gerhana hibrida bergeser antara gerhana total dan cincin.

2.
Gerhana Bulan

Gerhana bulan terjadi saat sebagian/keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi jika bumi berada di antara matahari & bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak dapat mencapai bulan sebab terhalangi oleh bumi.
Jenis Gerhana Bulan
  • Gerhana bulan total
  • Gerhana bulan sebagian
  • Gerhana bulan penumbra 
D. CUACA DAN IKLIM
 Cuaca adalah keadaan udara pada suatu waktu yang relatif singkat dan tempat yang relatif sempit
Iklim merupakan keadaan cuaca rata-rata pada daerah yang luas dan dalam waktu yang relatif lama
Unsur-Unsur Pembentuk Cuaca dan Iklim

1. Radiasi Matahari
Yang menyebabkan adanya panas di permukaan bumi. Radiasi matahari datang ke bumi. Radiasi matahari datang ke bumi dalam bentuk gelombang elektromagnetik.
2.  Temperatur Udara
Temperatur udara adalah derajat panas udara. Alat untuk mengukur temperature udara adalah termometer. Faktor-faktor yang mempengaruhi suhu udara suatu daerah adalah :
Sudut datang sinar matahari
Cerah tidaknya cuaca
Lama penyinaran matahari
Letak lintang
Ketinggian tempat
3.  Tekanan Udara
Tekanan udara adalah tekanan yang diberikan oleh setiap satuan luas bidang datar dari permukaan bumi sampai batas atmosfer.
4.  Angin
Angin adalah udara yang bergerak. Udara bergerak dari daerah yang bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan minimum.
5.  Kelembaban Udara
Kelembaban udara menunjukkan banyaknya kandungan uap air di dalam udara
6.  Awan
Awan terjadi akibat adanya proses kondensasi dari uap air. Awan yang mencapai permukaan bumi disebut kabut
7.  Hujan
Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik air dari atmosfer ke permukaan bumi secara alami. Alat untuk mengukur besarnya curah hujan adalah ombrometer atau disebut raingauge. 

thumbnail

ORGANISASI KEHIDUPAN - MATERI IPA UNTUK SMP KELAS VII

Tingkat Organisasi Kehidupan


Tingkat Organisasi Kehidupan - Tubuh makhluk hidup terdiri atas berbagai macam organ. Masing-masing organ terdiri atas bagian-bagian yang lebih kecil lagi. Bagian terkecil dari suatu makhluk hidup disebut sel yang merupakantingkat organisasi kehidupan yang pertama. Sel tubuh makhluk hidup yang bentuk dan fungsinya sama mengelompok membentuk suatu jaringan. Berbagai jaringan menjadi satu membentuk organ (alat tubuh).
Selanjutnya beberapa jenis organ saling berhubungan dan menjalankan fungsi tertentu membentuk sistem organ. Akhirnya seluruh sistem organ bergabung membentuk suatu organisme berupa manusia, hewan, atau tumbuhan. Tingkat organisasi kehidupan pada makhluk hidup yang kompleks dapat diikhtisarkan sebagai berikut:

Sel sebagai tingkat organisasi kehidupan pertama


Sel adalah tingkat organisasi kehidupan yang pertama berupa satuan fungsi dan struktur terkecil dari suatu makhluk hidup. Tubuh hewan, tumbuhan, maupun tubuh manusia tersusun atas sel. Mata kita tidak dapat mengamati dengan jelas benda-benda yang besarnya kurang dari 100 mikron (1 mikron = 0,001 milimeter), sedangkan ukuran sel berkisar 5 – 15 mikron. Akan tetapi, ada sel yang berukuran cukup besar, misalnya sel telur unggas dan sel telur reptil. Sel telur unggas dan reptil adalah kuning telurnya, berukuran besar karena mengandung cadangan makanan.
Setelah ditemukan mikroskop elektron, bagian-bagian sel tidak dapat diamati dengan mikroskop biasa dapat terlihat dengan jelas. Sel-sel sebagai tingkat organisasi kehidupan pertama membentuk tubuh makhluk hidup bermacam-macam bentuk dan ukurannya. Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki perbedaan-perbedaan dan persamaan. Pada dasanya, baik pada sel hewan  maupun sel tumbuhan memiliki tiga bagian utama, yaitu membran sel, sitoplasma, dan inti sel.

Jaringan sebagai tingkat organisasi kehidupan

Jaringan adalah tingkat organisasi kehidupan berupa sekelompok sel yang bentuk dan fungsinya sama.

1. Jaringan pada Hewan 
Jaringan pada hewan, antara lain:
a. Jaringan otot
Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berupa serabut-serabut otot.
b. Jaringan Saraf 
Jaringan saraf tersusun atas sel-sel saraf (neuron). Jaringan saraf bertugas menerima rangsang baik dari dalam tubuh maupun dari luar tubuh. Selanjutnya, mengolah informasi atau rangsangan itu agar dapat memberi tanggapan yang tepat.
c. Jaringan Penyokong
Jaringan penyokong disebut juga jaringan penunjang atau jaringan penguat. Termasuk dalam jaringan ini adalah jaringan tulang rawan, jaringan tulang keras, dan jaringan ikat.
d. Jaringan Tulang Rawan
Jaringan tulang rawan (kartilago) berbentuk bundar, terdapat pada rangka awal perkembangan makhluk hidup. Dengan bertambahnya umur , tulang rawan berubah menjadi tulang keras. Pada beberapa bagian tubuh kita ada tulang yang tetap berupa tulang rawan, misalnya tulang telinga, tulang cuping hidung, dan ujung-ujung tulang pada persendian. Tulang keras fungsinya memberi bentuk tubuh, tempat melekatnya otot, dan melindungi bagian tubuh yang lunak. - tingkat organisasi kehidupan.
e. Jaringan ikat
Jaringan ikat berfungsi mengikat bagian-bagian tubuh. Sebagai contoh, jaringan ikat menghubungkan otot dengan tulang, dan menghubungkan antarra tulang yang satu dengan tulang yang lain.
f. Jaringan Darah
Jaringan darah berfungsi mengangkut oksigen dan sari-sari makanan ke seluruh tubuh, menjaga suhu tubuh, dan mengangkut sisa pembakaran dari sel-sel tubuh. Jaringan darah terdiri atas plasma darah dan sel-sel darah. Sel darah dapat dibedakan menjadi sel darah merah, sel darah putih, dan keping-keping darah.
g. Jaringan Epitel
Jaringan epitel terdiri atas sel-sel yang saling berhubungan, namun di antara sel tersebut tidak ada bahan seratnya. Jaringan epitel melapisi berbagai rongga dan membentuk kulit pembungkus tubuh.

2. Jaringan pada Tumbuhan
Macam-macam jaringan yang terdapat pada tumbuhan, antara lain:
a. Jaringan Meristem 
Jaringan meristem tersusun atas sel-sel yang kecil dan berdinding tipis tanpa rongga sel. Fungsi jaringan meristem merupakan titik tumbuh tanaman pada akar dan batang. Pada tumbuhan dikotil, kambium juga merupakan jaringan meristem.

b. Jaringan Epidermis
Jaringan epidermis adalah jaringan yang menutupi organ-organ pada tumbuhan, misalnya akar, batang, dan daun. Jaringan epidermis tersusun atas sel-sel yang berbentuk pipih dengan permukaan atas dan permukaan bawah sejajar, sedangkan sisinya dapat tersusun tidak beraturan. Fungsi jaringan epidermis melindungi sel-sel yang ada di bawahnya, karena itu disebut juga jaringan pelindung (protektif).
c. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri atas pembuluh kayu (xilem) dan pembuluh tapis (floem). Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dan mineral (unsur hara) dari akar ke daun. Pembuluh kayu terletak pada bagian kayu. Sel-sel yang menyusun jaringan ini terdiri atas beberapa tipe sel, diantaranya berbentuk pembuluh dan trakeid. 

Organ


Beberapa macam jaringan bekerja sama membentuk suatu alat tubuh yang melakukan pekerjaan tertentu. Alat tubuh makhluk hidup disebut organ sebagai tingkat organisasi kehidupan stelah jaringan. Pada tubuh manusia dan hewan menyusui terdapat beberapa organ, antara lain jantung, paru-paru, mata, telinga, dan ginjal. Jantung dan paru-paru tersusun atas jaringan otot dan jaringan saraf. Jantung berfungsi memompa darah dan paru-paru berfungsi sebagai alat pernapasan.
Mata tersusun atas beberapa jaringan, antara lain jaringan otot, jaringan saraf, dan jaringan ikat. Telinga tersusun atas beberapa jaringan, antara lain jaringan tulang rawan, tulang keras, jaringan saraf, dan jaringan epitel. Tumbuhan berbunga memiliki beberapa organ, yaitu akar, daun, batang, dan bunga. Masing-masing organ terdiri atas bermacam-macam jaringan.
Akar berfungsi menyerap air dan mineral dari tanah, menegakkan batang, dan dapat juga sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Jaringan yang menyusun akar, antara lain epidermis, parenkim, dan jaringan pengangkut. Jaringan epidermis pada akar yang masih muda berdinding tipis sehingga mudah dilalui air. Epidermis akar terdapat bulu-bulu akar yang fungsinya memperluas bidang penyerapan akar. Jaringan parenkim pada akar merupakan penghubung antara jaringan epidermis dan jaringan pengangkut. Fungsi jaringan parenkim sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. - tingkat organisasi kehidupan.
Jaringan-jaringan yang menyusun batang, antara lain jaringan epidermis, jaringan parenkim, pembuluh kayu, dan pembuluh tapis. Pembuluh kayu berfungsi mengangkut air dari tanah ke daun. Pembuluh tapis berfungsi mengangkat zat makanan hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Daun tersusun atas beberapa jaringan, antara lain jaringan epidermis daun, jaringan tiang (palisade), jaringan bunga karang, dan jaringan pengangkut.
Jaringan epidermis daun terletak pada permukaan bawah dan permukaan atas. Epidermis atas tersusun oleh lapisan lilin (kutikula). Epidermis bawah, ada beberapa sel yang berubah menjadi mulut daun (stomata). Bunga merupakan organ reproduksi, berfungsi sebagai alat perkembangbiakan secara generatif. Berdasarkan kelengkapan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menjadi bunga lengkap dan bunga tidak lengkap. Bunga lengkap terdiri atas tangkai, kelopak, dasar bunga, benangsari, dan putik. Apabila salah satu kelengkapan bagian bunga tidak dimiliki, disebut bunga tidak lengkap.

Sistem Organ

 

Sistem organ adalah tingkat organisasi kehidupan berupa kumpulan dari berbagai organ dan menjalankan tugas tertentu disebut sistem organ. Yang termasuk sistem organ yaitu sistem integumen/kulit, sistem pencernaan, sistem respirasi/pernafasan, sistem kerangka, dan sistem reproduksi.

Organisme sebagai  tingkat organisasi kehidupan terakhir


Dalam biologi dan ekologi, organisme (dalam bahasa Yunani organon yang berarti alat) adalah tingkat organisasi kehidupan yang terakhir berupa kumpulan molekul-molekul yang saling mempengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Istilah organisme kompleks mengacu pada organisme yang memiliki lebih dari satu sel.
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut:
  • Memerlukan makanan 
  • Bernafas 
  • Bergerak 
  • Tumbuh 
  • Berkembang biak 
  • Peka terhadap rangsang

Namun demikian, ciri-ciri tersebut tidaklah universal. Mikroorganisme seperti misalnya bakteri tidaklah bernafas, namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme (tingkat organisasi kehidupan terakhir) yang tidak mampu bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak, walaupun spesiesnya mampu.


thumbnail

KLASIFIKASI ILMIAH SYZYGIUM OLEANA - TANAMAN HIAS PUCUK MERAH

Klasifikasi Ilmiah
Kingdom : Plantae( Plantae).
Subkingdom: Tracheobiota ( Tumbuhan berpembuluh ).
Super Divisi: Spermatophyta ( Tumbuhan berbiji ).
Divisio :Magnoliophyta  ( Tumbuhan berbunga ).                                    
Sub  Divisio : Angiospermae ( Tumbuhan berbiji tertutup ).
Kelas :Magnoliopsida ( berkeping dua / Dikotil ).
Sub Kelas : Rosidae.
Ordo :Myrtales.
Famili :Myrtaceae.
Sub Family : Myrtoideae.
Genus : Syzygium.
Spesies :Syzygium oleana

Manfaat tanaman pucuk merah biasanya digunakan sebagai tanaman hias karena keunikan dan keindahan dari tanaman ini. Tanaman pucuk merah atau dalam bahasa ilmiahnya Syzygium oleana adalah jenis tanaman perdu.
 Daun syzygium oleana atau pucuk merah  berupa daun tunggal berbentuk lancet, bertangkai sangat pendek hampir duduk,  tumbuh berhadapan, permukaan daun bagian atas mengkilat,  warna daun mengalami perubahan, ketika baru tumbuh ber warna merah menyala, kemudian berubah  menjadi coklat, lalu berubah lagi menjadi warna hijau; ukuran dau panjang ± 6 cm dan lebar ± 2 cm dan  pertulangan daunnya menyirip.

Tanaman hias ini banyak kita jumpai karena saat ini tanaman ini cukup popular, selain memiliki warna yang unik merah dan hijau tanaman ini sangat indah untuk di tanam di halaman rumah untuk mempercantik halaman rumah kita biar lebih berwarna.

.comment-content a {display: none;}