PPT LAPORAN BEST PRACTICE KEGIATAN PKP - BERORIENTASI HOTS
https://docs.google.com/presentation/d/e/2PACX-1vQDvrHjd3uB3eKCWvrS8bkyt7hfnETp1AAZ1lC79FzaD1JXzx1plQFPF8XlK1F-Bg/pub?start=true&loop=true&delayms=3000
TES FORMATIF MODUL 1 ( PEDAGOGI ) KB 1
TES FORMATIF MODUL 1 KB 1
1. Seorang
guru mengajar di dalam kelas dengan metode ceramah sehingga proses pembelajarn
lebih terpusat pada guru sedangkan siswa pasif karena hanya mendengarkan. Hal tersebut
termasuk dalam proses pendidikan yang beraliran......
a. behavioristic
b. perenialisme
c. humanism
d. esesnialisme
e. rekonstruksionisme
2. Tujuan
pendidikan Bangsa Indonesia yaitu pembentukan manusia yang ideal. Berikut ini
implementasi sila ke 5 dalam pendidikan sebagai upaya tujuan tersebut adalah….
a. Guru
mengarahkan peserta didik untuk taat terhadap Tuhan YME
b. Orang
tua pada anak untuk tidak melakukan deskriminasi pada siapapun
c. Peserta
didik diajarkan untuk mencintai dan mengkonsumsi produk dalam negeri
d. Pendidik
mengikuti PPG untuk meningkatkan kreativitas dan profesionalitasnya
e. Sekolah
melakukan program kegiatan bakti sosial dengan melibatkan peserta didiknya
3. Berikut
ini contoh kegiatan yang tergolong ke dalam praktik pendidikan adalah…..
a. Ibu
ani sedang membaca buku psikologi pendidikan
b. Ibu
heni dan pak didi sedang berdiskusi tentang pengertian pendidikan
c. Pak
andi sedang mengajarkan konsep “ bangun ruang “ kepada peserta didiknya
d. Pak
budi sedang mencari ide untuk memotivasi peserta didiknya agar giat belajar
e. Pak
Hajar sedang mendownload file materi pendidikan Pancasila
4.
Sebagai humanisasi pendidikan bukan
berarti pembentukan manusia ( pendidik ). Sebab asumsinya bahwa manusia atau
peserta didik adalah….
a. Manusia
merupakan mahluk otonom
b. Pribadi
yang berakal dan berkembang
c. Mskhluk
sosial yang dapat mempengaruhi satu sama lainnya
d. Makhluk
yang memiliki moral sehingga dapat membedakan baik dan buruk
e. Makhluk
religious yang diciptakan oleh Tuhan
5.
Seorang pendidik perlu memahami landasan
pendidikan. Salah satu manfaat mempelajari landasan pendidikan bagi pendidik
adalah…
a. Memahami
berbagai karakteristik peserta didik sehingga memandang peserta didik sebagai
pribadi yang unik
b. Menumbuhkan
sikap berfikir kritis pendidik terhadap perkembangan peserta didik
c. Membantu
pendidik dalam menentukan metode pembelajaran yang tepat digunakan dalam
situasi tertentu di kelas
d. Meningkatkan
perkembangan pola pikir dan pola kerja pendidik tentang bagaiamana seharusnya
melakasanakan praktek pendidikan
e. Memahami
berbagai pasal – pasal dalam UUD dana
peraturan yang berlaku di Indonesia terkait dengan pendidikan
6. Berikut
ini implikasi landaan historis dalam proses pendidikan di Indonesia adalah…
a. Guru
melaksanakan perannya sesuai dengan semboyan “ yut wuri handayani “
b. Kurikulum
pendidikan dikembangkan dengan memperhatikan psikologi perkembangan peserta
didik
c. Pembentukan
komite sekolah sebagai bentuk kerja sama antar sekolah dengan masyarakat
d. Guru
mengajarkan mata pelajaran bermuatan local sesuai dengan daerah temapat
mengajarnya
e. Terdapat
program bantuan operasional sekolah untuk sekolah – sekolah negeri
7.
Pengertian landasan dibagi dua yaitu
landasan fisik dan konseptual. Berikut ini yang termasuk dalam alnadasan
konseptual….
a. Kurikulum
dan silabus
b. Pancasila
dan UUD 1945
c. Kerangka
berfikir
d. Desain
bangunan
e. Tujuan
pendidikan
8.
Pendidikan harus dilakukan sesuai dengan
tahap – tahap dan tugas perkembangan peserta didik. Oleh karenanya pendidikan
dilaksanakan dengan mengacu pada landasan…
a. Psikologi
pendidikan
b. Sosiologi
pendidikan
c. Religi
pendidikan
d. Ekonomi
pendidikan
e. Ilmu
pengetahuan dan teknologi
9.
Sila pertama Pancasila adalah ke – Tuhanan
YME oleh sebab itu pendidikan hendaknya bertujuan agar peserta didik beriman
dan bertakwa kepada Tuhan YME. Hal tersebut merupakan contoh…
a. Landasan
yuridis
b. Landasan
psikologis
c. Landasan
religious
d. Landasan
sosiologis
e. Landasan
histrori
10.
Salah satu tripusat pendidikan bagi anak
adalah keluarga. Orang tua yang dalam kesehariannya rajin melaksanakan ibadah
sesuai dengan waktu yang ditentukan. Pada hakekatnya menanamkan pada anak…
a. Hak
dan kewajiban
b. Kejujuran
dan toleransi
c. Gotong
royong dan tanggung jawab
d. Kedisiplinan
dan tanggung jawab
e. Kejujuran
dan tenggang rasa
TUGAS AKHIR MODUL 1 PEDAGOGI
1. PETA KONSEP LANDASAN PENDIDIKAN
2. A dan B memiliki karakter, kebiasan, pekerjaan dan pemikiran ( pola
pikir ) yang berbeda itu disebabkan karena faktor sosial dan lingkungan, dimana
faktor sosial dipengaruhi dengan lingkungan ia tinggal, baik di rumah ataupun
di masyarakat. A lebih menguasai teknologi dan bekerja sebagai supir online
karena perkembangan teknologi di kota dan di desa jauh berbeda. Sedangkan B
menjadi petani, karena daya dukung di pedesaan adalah memberikan peluang lebih
besar untuk bisa / mampu bertani. Dari segi bahasa dan gayapun akan berbeda, di
kota cendrung gaya, namun di desa memunculkan kesederhanaan karena lingkungan
sosialnya yang lebih memnuculkan kesederhanaan.
3. Teori belajar
behavioristik adalah sebuah teori yang dianut oleh Gage dan Berliner tentang perubahan tingkah laku
sebagai hasil dari pengalaman .
Beberapa ilmuwan yang termasuk pendiri dan penganut teori ini antara lain
adalah Thorndike, Watson, Hull, Guthrie, dan Skinner. Teori ini lalu berkembang
menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap arah pengembangan
teori dan praktik pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai
aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar. Teori
behavioristik dengan model hubungan stimulus-responnya,
mendudukkan orang yang belajar sebagai individu yang pasif. Respon atau
perilaku tertentu dengan menggunakan metode pelatihan atau pembiasaan semata.
Munculnya perilaku akan semakin kuat bila diberikan penguatan dan akan
menghilang bila dikenai hukuman. Belajar merupakan
akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon (Slavin, 2000:143).
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang
berupa stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang
diberikan guru kepada pebelajar, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan
pebelajar terhadap stimulus yang diberikan oleh guru tersebut. Proses yang
terjadi antara stimulus dan respon tidak penting untuk diperhatikan karena
tidak dapat diamati dan tidak dapat diukur. Yang dapat diamati adalah stimulus
dan respon, oleh karena itu apa yang diberikan oleh guru (stimulus)
dan apa yang diterima oleh pebelajar (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting
untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Faktor
lain yang dianggap penting oleh aliran behavioristik adalah faktor penguatan
(reinforcement). Bila penguatan ditambahkan (positive reinforcement) maka
respon akan semakin kuat. Begitu pula bila respon dikurangi/dihilangkan
(negative reinforcement) maka respon juga semakin kuat.
Berikut design
pembelajaran yang bisa digunakan oleh Pak Sigit dalam proses pembelajaran:
NO |
KEGIATAN |
PROSES KEGIATAN |
TUJUAN |
1 |
Pengelompokan |
Dalam pengelompokan
ini harus dipilih seorang leader yang
mampu mengorganisasikan teman-temannya untuk aktif terlibat dalam proses
pembelajaran. |
·
Berperan akitip ·
Mandiri ·
Tanggung jawab ·
Disiplin ·
Jujur |
2 |
Pembagian
peran |
Setiap anggota
kelompok mempunyai tugas yang berbeda-beda dimana setiap anggota kelompok
saling berkaitan. Sehingga apabila satu anggota kelompok tidak bekerja akan
berdampak kepada hasil kerja kelompok tersebut. Dengan demikian setiap
anggota kelompok bertanggung jawab atas tugasnya masing-masing |
|
3 |
Pemecahan
masalah |
Setiap kelompok
ditugaskan untuk memecahkan permasalahan yang melibatkan seluruh anggota
kelompok. Tidak bisa dikerjakan secara individu. Selain itu harus ada batas
waktu penyelesaian permasalahan. |
|
4 |
Presentasi
hasil diskusi |
Untuk presentasi
hasil kerja kelompok ini sebagai wadah diskusi atau tanggapan dari kelompok
lain. Sehingga setiap anggota kelompok harus benar-benar menguasai perannya
masing-masing |
|
5 |
Reward |
Penghargaan ini
diberikan kepada kelompok yang paling bagus dengan parameter kekompakan,
ketepatan waktu, dan lain-lain |
Penghargaan merupakan respon ( + ) penguatan atau
motivasi peserta didik yang membuat peserta didik belajar dan memiliki
perubahan tingkah laku menjadi lebih baik.
4. Gaya belajar adalah model atau
cara yang digunakan peserta didik dalam menerima atau memperoleh ilmu
pengetahuan. Gaya belajar peserta didik merupakan sebuah kebiasaan yang melekat
pada diri individu peserta didik, sehingga dengan gaya belajar tersebut peserta
didik mampu menangkap atau menerima materi pembelajaran yang di ajarkan oleh
pendidik. Ada beberapa macam-macam gaya belajar peserta didik, yaitu visual,
audiotory dan kinestetik.
Ø Gaya Belajar Visual : Gaya belajar
visual merupakan gaya belajar yang bersumber dari indera penglihatan atau mata. Biasanya peserta didik yang memiliki
gaya belajar visual ini, kebanyakan mudah menerima rangsangan belajar dengan
menggunakan gambar-gambar, vidio atau benda-benda nyata. Peserta didik yang
menggunakan gaya belajar visual ini biasanya lebih suka memperhatikan bahasa
tubuh dan ekspresi muka gurunya untuk bisa memahami materi yang diajarkan.
Ciri – ciri peserta didik yang memiliki gaya belajar visual adalah :
§ Bisa
mengingat dengan lebih cepat dan kuat dengan melihat.
§ Tidak
terganggu dengan suara- suara yang berisik.
§ Memiliki
hobi membaca.
§ Suka melihat
dan mendemonstrasikan sesuatu.
§ Memiliki
ingatan yang kuat tentang bentuk, warna, dan pemahaman artistik.
§ Belajar
dengan melihat dan mengamati pengajar.
§ Memiliki
kemampuan menggambar dan mencatat sesuatu dengan detail.
Ø Gaya Belajar Audiotory : Gaya
belajar audiotory merupakan gaya belajar yang bersumber dari indra pendengaran atau sesuai apa yang
didengar. Indra pendengaran yang diandalkan dalam memahami dan mengingat
sebuah materi pelajaran. Karakter yang dimiliki peserta didik dengan gaya
belajar audiotory ini adalah mampu mengingat informasi dengan cara
mendengarkan, jadi peserta didik lebih mudah mengingat materi yang disampaikan
oleh guru atau pendidik dengan hanya mendengarkan guru berceramah atau
menjelaskan tanpa harus melihat langsung wajah gurunya, tidak suka membaca,
lebih suka banyak berbicara, suka berdiskusi dan berkomunikasi, kurang ahli dalam
mengerjakan tugas karya tulis atau mengarang cerita, senang membaca dengan
suara yang keras.
Ciri – ciri peserta didik yang
memiliki gaya belajar auditory adalah:
§ Memiliki
kemampuan mengingat yang baik dari mendengarkan.
§ Tidak mampu
berkonsentrasi untuk belajar jika suasananya berisik.
§ Senang
mendengarkan cerita atau dibacakan cerita.
§ Suka
bercerita dan berdiskusi.
§ Bisa
mengulangi informasi yang di dengarnya.
Ø Gaya Belajar Kinestetik : Gaya
belajar kinestetik merupakan gaya belajar yang mengandalkan gerakan tubuh atau dengan sentuhan sebagai cara
belajarnya. Dengan menggunakan sentuhan, peserta didik mampu mengingat sebuah
informasi. Ciri-ciri yang dimiliki peserta didik yang memiliki gaya belajar
kinestetik adalah tipe orang yang tidak suka berdiam diri selalu ingin
bergerak, saat mendengarkan guru menjelaskan materi disertai
mencoret-coret buku atau menggambar, sulit memahami hal-hal yang bersifat
abstrak, lebih suka praktek dan menyukai hal-hal yang melibatkan aktivitas
fisik, cara menghafalnya yaitu dengan berjalan atau di praktekkan dengan
gerakan, menggunakan jari sebagai petunjuk ketika membaca.
Ciri peserta didik yang memiliki
gaya belajar kinestik adalah:
§ Ketika
menghafal yaitu dengan cara berjalan atau membuat gerakan- gerakan.
§ Menyukai
belajar dengan praktik langsung atau menyentuh secara langsung.
§ Anak yang
aktif dan banyak bergerak, memiliki perkembangan otak yang baik.
§ Menggunakan
objek nyata sebagai alat bantu.
§ Menyukai
aktivitas pembelajaran yang aktif atau permainan
Gaya belajar yang dimiliki peserta
didik dalam lingkungan belajar bervariasi, tidak serta merta satu kelas
memiliki gaya belajar yang sama. Oleh karena itu pendidik atau guru harus bisa
menggunakan strategi, pendekatan, model, metode dan media yang sesuai dengan
karakteristik peserta didik yang bervariasi tersebut, supaya mencapai tujuan
pembelajaran yang di inginkan. Terlaksananya proses pembelajaran yang efektif
dan efisien merupakan suatu keberhasilan seorang pendidik dimana seorang
pendidik memiliki peran penting dalam proses kegiatan belajar mengajar.
5.
Kurikulum 2013 sebagai inovasi
mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi tantangan masa depan melalui
pengetahuan, ketrampilan sikap dan keahlian untuk beradaptasi serta mampu
bertahan hidup dalam lingkungan yang senantiasa berubah.
Pengembangan kurikulum adalah sebagai salah
satu bentuk inovasi pendidikan.
Suatu inovasi apapun serta merta menjadi
sasaran penerima inovasi, dalam hal ini pendidik dan tenaga kependidikan begitu
saja menerima atau mengadopsi inovasi tersebut, merupakan suatu hal yang wajar.
Teori inovasi menyebutkan, inovasi bisa terwujud jika memenuhi
karakteristik inovasi. Maka dari itu perlu strategi kurikulum dalam pendidikan
untuk mempersiapkan masa depan dan tantangan, strateginya adalah sebagai
berikut:
§
Pembelajaran lebih diarahkan kepada
kolaboratif bukan pada persaingan individualis
§
Pemanfaatan teknologi menjadi sebuah
kewajiban dalam setiap pembelajaran
§
Kecakapan skill dalam
mengaplikasikan 5M harus dilatih dengan berbagai penggunaan metode pembelajaran
§
Evaluasi pembelajaran harus sampai
pada taraf C6
§
Pembelajaran harus berpusat kepada
peserta didik sedangkan guru hanya sebagai fasilitator untuk mencapai tujuan
pembelajaran yang sudah ditetapkan
SOAL DAN KUNCI JAWABAN TES SUMATIF PEDAGOGI 1
Berikut adalah beberapa contoh soal
yang bisa di kerjakan untuk mengetahui sejauh mana pemahaman Anda terkait
materi yang sedang dipelajari.
1. Landasan
pendidikan jenis ini memiliki asumsi yang bersumber hakikat manusia, hakikat
ilmu, nilai serta perilaku yang dinilai baik dan dijalankan setiap lembaga
pendidikan adalah
….
A. Landasan
filosofis
B. Landasan
sosiologis
C. Landasan
religius
D. Landasan
yuridis
E. Landasan
psikologi
2. Berikut
ini contoh konkrit dari implikasi landasan religius dalam pendidikan di sekolah
adalah ….
A. Menjaga
lingkungan sekitar rumah, karena kebersihan merupakan sebagian dari iman
B. Gotong
royong dan saling menghormati antar warga masyarakat meskipun berbeda suku, ras
dan agama
C. Guru
mengajarkan siswanya untuk berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran
D. Guru
menggunakan media pembelajaran yang interaktif untuk mendukung pembelajaran di
kelas
E. E. Sekolah
menyediakanberbagai ekstrakulikuler
yang dapat
memfasilitasi potensi dan kreativitas anak
3. Peserta didik Kelas “Y” sebagian besar memiliki gaya belajar visual
maka strategi belajar yang tepat dilakukan untuk
kelas
tersebut yaitu:
A.
Peserta didik ditugaskan untuk menganalisis materi
B. Peserta
didik ditugaskan merangkum suatu uraian
C.
Peserta didik ditugaskan membaca buku x karangan Mr. x
D.
Peserta didik ditugaskan untuk mengemukakan pendapat
E. Peserta
didik ditugaskan untuk merangkum bahan belajar yang
terdapat
dalam buku teks
4. Pak
Ferdi ketika akan melakukan kegiatan pembelaajran dengan topik penyakit menular
melakukan pre tes terlebih dahulu, hal ini artinya guru memperhatikan
karakteristik peserta didik dalam hal ….
A. Motivasi
belajarnya
B. Perkembangan
sosialnya
C. perkembangan
emosinya
D. Perkembangan
motoriknya
E. Kemampuan
awalnya
5. Untuk
meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa dengan menerapkan teori
belajar konstruktivisme dalam pembelajaran, karena dalam teori belajar ini ...
A. Mudah
dalam mengevaluasi hasil belajar
B. Siswa belajar
dalam kelompok, maka tugas guru lebih ringan
C. Menempatkan
siswa sebagai subjek belajar
D. Siswa
diberi tugas, sehingga belajar lebih aktif
E. Menempatkan
siswa sebagai objek penting dalam belajar
6. Salah
satu perkembangan teknologi dalam praktik pembelajaran adalah dengan
mengintegrasikan teknologi salah satunya adalah pembelajaran yang memanfaatkan
social media. Dalam pembelajaran tersebut memberikan kesempatan peserta didik
untuk......
A. Berkolaborasi,
berbagi informasi, berinterkasi
B. Berbagi
informasi, berkolaborasi, mengembangkan kemampuan individu
C. Berinteraksi,
berbagi informasi, memperbaiki kesalahannya
D. Berkolaborasi,
mengembangkan kemampuan individu, berinterkasi
E. Berkorespondensi
terkait proses pembelajaran yang berlangsung di kelas
7. Menurut
teori belajar konstruktivistik, anak akan merasakan bahwa proses belajar itu
adalah sesuatu proses yang menyenangkan jika......
A. Sesuai dengan
taraf berikir anak
B. Ada
keterlibatan intelektual dan emosional anak
C. Belajar
dipraktekkan
D. Adanya
kompetensi belajar
E. Terdapat
stimulus dan respon yang sesuai
8. Kurikulum
sebagai pedoman dalam melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan pembelajaran di
sekolah merupakan fungsi kurikulum bagi ….
A. Guru
B. Kepala
sekolah
C. Orang
tua
D. Siswa
E. Pengawas
Sekolah
9. Kurikulum
harus aktif berpartisipasi aktif sebagai control atau filter social menunjukkan
fungsi kurukulum ….
A. Konservatif
B. Kreatif
C. Evaluatif
D. Dinamis
E. Imajinatif
10. Kualifikasi
yang diharapkan dicapai oleh siswa setelah menyelesaikan pendidikan di SMA
merupakan tujuan
A. Pembelajaran
umum
B. Mata
pelajaran
C. Institusional
D. Pendidikan
nasional
E. Pembelajaran
khusus