Film lion merupakan kisah nyata yang diangkat ke dalam sebuah film yang menarik, sehingga film ini menjadi film yang bergengsi karena mampu menyabet piala OSCAR.
Cerita film diawali dengan...
Hari itu, Guduu ( kakak Saroo) bersama Saroo naik di kereta pengantar batu bara. Keduanya menjalankan aksinya untuk mencuri batu bara, tidak banyak yang mereka ambil hanya sedikit saja.
Saat mereka sedang beraksi, mereka ketahuan oleh penjaga kereta yang sedang melaju pelan itu. Akhirnya mereka berdua lompat dan lari. Betapa girangnya dua kakak beradik itu, akhirnya mereka berdua pergi ke pasar untuk menukar batu bara hasil curian mereka dengan 2 kantong susu kecil.
Saat d pasar Saroo bilang ke kakaknya bahwa dia ingin makan jalebi. Saroo melihat makanan khas India yang sedang di goreng. Melihat jalebi Guduu tertunduk sedih, karena dia tak mampu membelikan Saroo jalebi. Hingga akhirnya Guduu berbicara bahwa suatu saat nanti kalo mereka punya uang, dia berjanji akan beli jalebi bahkan dengan warungnya sekalian.
Mereka berdua pulang,bawakan susu yang mereka bawa ke rumahnya. Ibunya heran darimana anak-anaknya mampu membeli susu. Namun ibu nya tidak mendapatkan jawaban saat bertanya kepada dua anaknya.
Sore menjelang, ibu mereka harus pergi bekerja sebagai buruh kasar ( pemanggul batu). Ibu mereka menitipkan adik perempuannya kepada mereka berdua. Namun menjelang malam, Guduu bersiap bekerja sebagai buruh panggul. Namun Saroo melihat dan ingin ikut, dan meyakinkan bahwa Saroo akan membantu kakaknya sebagai buruh panggul. Awalnya Guduu tak setuju jika Saroo ikut, namun Saroo saat itu sangat gigih membujuk kakaknya. Akhirnya Guduu mengajak Saroo ke stasiun kereta sebagai buruh panggul. Namun Saroo terus tertidur dan sulit sekali di bangunkan, akhirnya Guduu menyimpan Saroo di kursi di stasiun kereta. Guduu berbisik kepada Saroo yang setengah sadar, bahwa Saroo tidak boleh beranjak kemanapun sebelum Guduu pulang.
Saroo terbangun di tengah malam, dia kebingungan bahwa tidak ada seorang pun disana. Saroo mulai ketakutan dan memanggil manggil kakaknya. Saroo melihat ada salah satu pintu kereta terbuka dia masuk ke dalamnya, tiap sudut dia mencari-cari barangkali dia bisa menemukan kakaknya.
Namun Saroo tertidur di kereta itu, saat hendak terbangun dia teriak minta tolong namun tak ada yang menjawab. Pintu kereta itu tertutup rapat dan ketera melaju dengan kencangnya.
Selama 2 hari 2 malam Saroo habiskan waktu di kereta yang melaju, hingga akhirnya kereta itu berhenti disuatu tempat. Saat pintu mulai terbuka, Saroo mencoba keluar dan langsung bertanya pada setiap orang yang ia temui namun sayang bahasa yang digunakan Saroo dan orang-orang berbeda hingga akhirnya tak ada yang mengerti apa yang diucapkan Saroo.
Saroo pergi ke sebuah terowongan, disana dia melihat anak-anak gelandangan tidur di lantai beralaskan kardus. Ada salah satu anak yang memberikan kardus sebagai alas buat Saroo.
Hingga selang beberapa waktu kemudian, malam itu seperti mimpi buruk. Penculik gelandangan berdatangan dan menculik anak-anak yang sedang tertidur. Beruntung Saroo berhasil kabur.
2 bulan menjadi gelandangan dan pemulung d jalanan, hingga suatu hari Saroo bertemu dengan ibu-ibu, Ibu-ibu itu baik, memandikan Saroo, memberi makan dan mengijinkan Saroo tidur ditempat tinggalnya. Saroo bahagia saat itu namun seketika Saroo merasa ada yang aneh dengan Ibu-ibu itu akhirnya Saroo mencoba kabur, dan wanita itu berusaha mengejar namun tak terkejar.
Saroo selamat kembali, hingga akhirnya ia menjadi gelandangan kembali di jalan.
Dia memulunh sendok kemudian duduk dibawah pohon. Tak sengaja disebrang jalan di rumah makan. Saroo melihat pengunjunb hang sedang makan, kemudian ia membayangkan memakan makanan apa yang dimakan pengunjung itu. Namun pengunjung itu tak sengaja melihay Saroo. Akhirnya pemuda itu memberikan makanan kepada Saroo dan mbawanya ke kantor polisi.
Saroo bilang bahwa ia tersesat, setiap ditanya Siapa nama ibuny? Ia hanya menjawab Ibu. Dan dimana tempat tinggal nya ia menjawab di Ganesteli. Padahal nama ganesteli tidak pernah ada bahkan polisi pun tidak mengetahuinya. Dikarenakan kesulitan mencari siapa ibu Saroo dan dimana tempat tinggalnya. Saroo kemudian di poto dimana potonya akan dimasukan ke koran pencarian orang hilang.
Sementara pencarian, Saroo dititipkan di falam panti asuhan, yan jauh dari layak sebagai tempat tinggal anak manusia.
Tak lama, Saroo akhirnya di adopsi oleh orang tua asuh hang berasal dari Australia. Akhirnya Saroo setuju, karena bingung harus bagaimana.
Saroo pergi ke Australia, orang tua angkat Saroo begitu tulus dan baik. Tak selang beberapa lama, orang tua asuh Saroo akhirnya mengadopsi kembali seorang anak bernama Mantosh. Dimana Mantosh adalah seorang anak, yang apabila dia kecewa dan sedih akan melukai dirinya.
Terkadang Mantosh membuat sedih orang tua asuhnya.
20tahun kemudian, Saroo kuliah dijurusan manajemen perhotelan. Disana ia mendaptkan teman - teman yang baik dan kekasih hatinya bernama Lucy.
Suatu ketika Saroo bersama Lucy dan kawan-kawan lainnya mengadakan makan bersama. Makanan hidangannya adalah makanan khas India. Saat Saroo ke dapur, ia melihat jalebi. Kemudian ia memakannya, namun seketika ia teringat Guduu kakaknya. Akhirnya dia terdi fam menitikan air mata. Kawan-kawannya melihat Saroo panik seketika.
Akhirnya Saroo menceritakan perjalanan hidupnya, perjalanan kisah dari India hingga ke Australia, bahwa Saroo di adopsi.
Namun Saroo menjelaskan ia lupa dimana ia tinggal. Salah satu temannya menyarankan Saroo menggunakan sebuah aplikasi Google Earth dari Google, untuk mencari titik pencarian hingga perkiraan tempat tinggal Saroo.
Awalnya Saroo merhasiakannya dari ibu angkatnya, karena takut sedih dan tidak menerima. Namun pada akhirnya, saat Saroo berhasil melakukan pencarian rumah masa kecilnya di Google Earth saru tal sengaja menemulan lokasi tempat tinggalnya dimana tempat tinggalnya bukan Ganesteli tapi Ganestalay ( yang artinya adalah Singa)
Akhirnya Saroo menemukannya, dan memberitahukan pada kekasih dan ibu angkatnya. Semuanya mendukung Saroo pulang ke India untuk bertemu ibunya.
Saat Saroo sampai di India, Saroo akhirnya menemukan rumah yang ia cari. Namun sayang, rumah itu sudah beralih fungsi menjadi kandang kambing.
Namun seseorang mengantarkan Saroo bertemu dengan ibunya.
Akhirnya Saroo bertemu dengan ibunya, Saroo bertanya " Dimana Guduu? "
Ibunya menjawab Guduu meninggal tertabrak kereta saat mencari Saroo. Saroo menangis sedih, namun luka hatinya terobati saat bertemu dengan adik perempuannya yang menginjak dewasa.
Begitulah perjalanan Saroo yang tersesat dari India hingga ke Australia dan berhasil pulang dan menemukan ibunya