Semua orang pasti pernah punya harapan, impian untuk hidup
bersama orang yang kita sayang. Ya, tentu saja siapa yang tidak mau? Tapi
sayang terkadang kita tidak pernah tahu, siapa yang ada di hadapan kita... kita
bahkan tidak pernah sadar..apakah dia bersungguh-sungguh atau sebatas berpura-pura.
Tentu saja jika yang di hadapanmu pandai bersandiwara berati dia berhasil
mengelabuimu dan tentu topeng yang dia pakai sempurna hingga semua keburukannya
tertutup. Aku yakin semua pasti pernah tertipu, pernah buta dalam menghadapi
cinta. Apalagi jika kita baru mengenal cinta. Iya, cinta bisa membuat kita
tertawa dan bisa juga menangis. Kadang bisa membuat orang yang lemah menjadi
kuat bahkan sebaliknya.
Sore itu, aku pulang kerja... aku punya janji sama kawan
ku, aku tunggu di pom bensin dekat rumah, dia tidak berubah hanya terlihat agak
pendiam. Memakai celana pendek dan memakai jacket pria gemulai itu
menghampiriku. Dan aku tersenyum menyapa dan menananyakan kabarnya, ternyata
memang bad day buat dia. Banyak cerita tentang pria ini, tapi sejak jaman sma
aku bahkan tak berfikir dia menyukai wanita, sampai di bangku kulian ketika kkn
dulu kita satu kelompok aku masih tak berfikir dia menyukai perempuan. Sore itu
pikiranku salah, semua terjawab tentang dia. Dia normal, menyukai perempuan.
Tapi aku pernah ketemu ratu sahabat dekatnya bahkan ratu sahabat dekatnya dulu
pernah bertanya “ bu, apa ibu
percaya kalo biksana sudah punya pacar? Dia cantik sekali”. Aku tentu saja kaget mungkin ini
cerita bohong, lalu aku menjawab “ benarkah?
Aku malah tidak tahu, tapi gak mungkin dia pernah waktu kita kkn bareng di
suatu hari dia pernah memakai makeup”. Ratu
tak kaget bahkan ratu tertawa terpingkal-pingkal. Dia juga mengatakan bahawa
biksana pernah di bonding dan di cat rambutnya, memakai maskara ke kampus. Tapi
yang ada dalam pikiran kita sama saat itu, siapa wanita yang di akui biksana
sebagai kekasihnya? Bukan aku tak percaya, tapi aku masih tidak mengerti.
Bahkan ratu beranggapan wanita itu adalah modus belaka agar biksana bisa di
bilang jantan. Aku jadi ingat, dulu waktu kita ppl-kkn di salah satu sekolah
negeri duduk di samping masjid usai mengajar dia pernah cerita sama aku “ tahu gak bu? Aku kenalan dengan
anak sma, kita jalan dan ketemu di mall...awalnya biasa saja. Aku belanjain
semua yang dia mau. Setelah belanja kita makan berdua, setelah selesai aku
tanya apakah kita lanjut dan menjadi sepasang kekasih?? Lau gadis itu menjawab
iya bahwa dia bersedia jadi kekasihku, tapi saat dia pulang dan nyampe rumah
dia sms aku, dia bilang makasih ya kak atas belanjannya, soal tadi kita jadi
pacar lupakan saja aku tadi hanya berbohong, aduh aku kena tipu”. Dia bilang tentang cewek yang
pura-pura mau jadi pacarnya padahal bohong. Tapi masalahnya gadis yang di
ceritakan ratu ini benar-benar cantik. Tah lah, ini sungguhan atau tidak masih
tak percaya melihat tingkah dia aku pikir dia penyuka sesama jenis.
Iya sore itu dia duduk di sampigku, dia bercerita bahwa dia
kena tipu ulah perempuan cantik yang tinggal di kota kembang. Benar-benar ayu
ini cewek jika aku laki-laki udah pasti aku suka, dan gak rela ngelepasnya.
Tapi buat apa sie paras yang cantik tapi pura-pura. Dia bercerita tentang gadis
itu, gadis yang di ceritakan ratu dulu mata yang cantik, bulu mata lentik,
tinggi, kulit putih dan rambut hitam berkilau pasti semua orang terpana.
Biksana bilang gadis itu selingkuh, selama biksana di kota debus bekerja gadis
pujaanya malah tak pernah mengabarinya, gadis itu membuatnya gila. Hampir saja
gila, dia bertanya padaku “ bagaimana
caramu melupakan orang yang tega menyakitimu, menduakanmu, menipumu?” tak langsung aku jawab, karena bahkan
aku pernah lebih bodoh dari biksana tak pernah mendengar pepatah siapapun saat
itu. “ kamu tahu aku
kan? Saat aku benar-benar seperti kamu saat ini? Butuh waktu yang lama bagi
aku..tak ada satupun nasihat yang masuk ke telingaku hingga aku penasaran dan
aku kembali. Aku lebih sabar, aku lebih santai perlahan aku mulia menilai dan
merasakan. Aku berdoa jika laki-laki ini jodoh aku semoga di beri kemudahan,
jika tidak jauhkan dia dari aku dan buatlah aku lupa tanpa kecewa. Kamu tahu?
Bahkan aku membaca surat yasin hingga 40 kali, karena aku sakit saat itu”. Biksana pun seolah tak mampu
menahan air matanya, cinta memang menghapuskan akal yang sehat menjadi agak
koslet. Apalagi seperti biksana yang pertama pacaran dengan wanita cantik.
Panjang lebar kita bicara saat itu, hingga tak terasa sudah hampir maghrib.
Kami pun pulang....bahkan aku pernah mendengar ketika biksana belum hijrah ke
kota debus dia pernah bekerja di kota kembang, dia pernah cerita satu kali
gajihnya ludes di pakai jalan-jalan dan pergi ke salon oleh pacarnya yang
cantik itu. Tapi aku pikir apa tak serakah semua gajih hampir habis? Aku bahkan
berfikir berat di ongkos ni, kerja saat itu gajih dia memang besar tak seperti
saat ini yang hanya mengandalkan gajih sebagai honorer...bisa saja dia lari dan
selingkuh....karena untuk saat ini pasokan untuk ke salon dan belanja gak ada.
Cinta karena butuh? apa butuh karena cinta? Entah lah....setiap sore biksana
telpon aku, dia cerita betapa dia tidak mampu dengan keadaan ini dia
menangis dia tak tahan bahkan dia terdengar bodoh. Memang siapa yang sanggup???
Menerima kenyataan ketika dia telah 100% cinta mati bahkan berharap banyak,
sebagai seorang teman aku hanya berusaha menjadi pendengar dan motivator yang
baik. Aku perduli, karena aku tahu sakitnya itu seperti apa. yang membuat kita
sakit adalah sebuah kenyataan bahwa orang yang kita anggap paling sempurna
bukan mencintai kita apa adanya..tapi ada apannya?
Kasus yang sama pernah menimpa aku, awalnya biasa saja.
Setelah hampir dua tahun hubungan aku kandas karena pihak ke 3. Saat itu tentu
aku masih kuliah belum lulus, dan hebatnya dia selingkuh dengan seorang sarjana
yang memiliki pekerjaan bergengsi. Jelas aku gak ada apa-apa nya. Tentu aku
sadar diri, tapi aku penasaran dan aku tanyakan saja kenapa dia mampu berbuat
demikian terhadap aku, bahkan aku berfikir lalu apa perjalanan kita selama ini
mungkin tak ada apa-apa nya ketika dia bilang “riska lebih berharga dari
kamu” cukup tahu saja saat itu, lalu aku pergi meninggalkan dia dengan hati
yang sangat perih saat itu. Dia datang dan meminta maaf tidak akan mengulangi
hal yang sama, selang beberapa bulan dia melakukan hal yang sama. Saat itu aku
gak bisa memaafkan dia, pertama dia selingkuh dengan wanita yang
materinya lebih dari aku, karena dia telah terhitung mapan seorang wanita
yang memiliki pekerjaan yang bergengsi, aku jelas bukan apa-apa. lalu dita ??
aku tidak tahu jelas, aku hanya membaca kata-kata mesra di smsnya saja. Tak banyak
bicara saat itu dan semua berakhir, hingga aku lulus dan aku mulai memiliki
pekerjaan yang terhitung lumayan aku tidak mengajar seperti mereka tapi aku
bekerja di perusahaan swasta. Dia datang lagi, kali ini aku penasaran kenapa
dia datang di saat aku seperti ini. Dimana dia saat aku begitu sulit? Aku
penasaran dan aku hanya mencari sebuah jawaban. Hingga semua terjawab sudah,
dia hanya ingin menghancurkan hidupku, aku tak mempermasalahkan berapa uang
yang aku beri sama dia. Aku memberi karena aku kasihan dengan kondisinya saat
itu, yang aku tidak terima adalah sebuah rencana yang menurutku keji, bahkan
keji sekali aku memegang akun salah satu miliknya di dunia maya, aku baca inbox
nya. “BOM”,,,,,seperti tersambar petir, benar-benar syokkkkk........selama ini
dia bertahan karena merencanakan sesuatu yang lebih keji berniat mengahncurkan
masa depanku dengan berniat membuat harga diriku hilang. Iya dia mau
merencanakan itu dengan temannya,...sayang Allah terlalu sayang sama aku,
sebelum semua terjadi aku tahu duluan. Karena aku tahu apa yang harus aku
lakukan, aku perhatikan semua dengan cermat tentang tingkah lakunya,
perkataanya. Aku diam bukan berarti tak tahu, hingga aku berubah...dia mau
apapun tak aku perdulikan. Datanglah tiba saat segala gundah semakin membesar
tentu aku meminta bantuan pada Allah apa yang harus aku lakukan agar semua
berakhir dengan baik. Hanya dalam heningnya malam aku mengadu padaNYA. Doaku
terjawab aku semakin jauh dan semua rasa sakit dan benciku hilang. Memang aku
pikir dengan beberapa kali kesempatan dia akan berubah. Hingga aku terpikir dia
datang dalam keadaan aku sudah memiliki pekerjaan, saat aku masih kulian dia
pernah menghianatiku. Mungkin, hanya ada sesuatunya saja dia ingin kembali. Aku
sadar aku tak sempurna aku tak pernah mencari orang yang sempurna, cukup
mendapatkan orag yang membuatku lebih berharga. Memang seperti biksana uang
berbiacara di sini, berapa uang yang di habiskan biksana aku pun sama, karena
kondisi dia yang terpuruk tanpa dia meminta pasti aku memberinya, karena apa?
aku tak bisa dia datang dengan wajah memelas dan cerita dia tidak punya uang.
Cinta? Tak harus memohon pasti memberi. Tapi sadarkah kita bukan hanya aku dan
biksana yang tertipu...masih banyak di luar sana orang yang tak sadar dirinya
terjerat dan terjebak. Berapa banyak pengorbanan dan harapan yang sia-sia yang
kita habiskan untuk orang yang ingin senangnya saja dengan kita tanpa mau
merasakan susahnya. Banyak sekali....bahkan temanku febri juga mengalami hal
yang sama tubuhnya yang tambun dia berfikir laki-laki itu mampu menerima
keadaannya, sayang tapi laki-laki itu hanya butuh uang febri. Iya, cinta selalu
saja membuat buta. Pikiran kita saat kita mencintai tidaklah terkendali tak
seimbang karena perasaan lebih dominan dari pada akal. ... padahal jika saja
kita mampu berfikir jernih dari cara dan sikap saja kita sudah mampu menilai...
iya!!!! Hanya saja saat itu kita percaya bahwa orang yang kita cintai sama
seperti kita, menyaynginya tanpa memiliki niatan untuk menyakitinya. Membri
bukah hal yang berat untuk di lakukan, tapi yang terberat dan wajib kita
syukuri adalah kita tahu alasan di balik semua kebusukan ini terjadi. Bukan
karena kita tak berharga atau tak laku, Allah mempertemukan kita dengan orang
yang salah agar kita belajar bijaksana dan memaafkan hingga akhirnya Allah
mempertaemukn kita dengan orang yang tepat saat itu pasti terasa jauh lebih
indah. Untung saja kita tahu, karena Allah tidak ingin kita jatuh kepada orang
yang salah. Jadi??? Kenyataan itu memang pahit tapi membuat kita tegar dan
mampu berfikir, berbeda sekali dengan kepalsuan yang terasa manis tapi membunuh
kita secara perlahan. Pilih mana?? Bertahan dengan kebohongan yang kamu
ketahui? Atau kamu bergegas mencari bahagiamu.
Aku yakin siapapun pernah tertipu, bahkan mati-matian
berkorban tapi hasilnya “JONKKKKKKKKKKK”menurut aku ini siklus atau tahapan
hidup yang memang manusia lalui, agar kedepan kita lebih hati-hati
Menurut guru b. Indonesiaku ketika aku duduk di bangku sma
beliau berkata “ berjalan lah lurus antara pikiran dan hatimu secara bersamaan
agar semuanya menjadi seimbang”
Jika di antara kalian pernah atau sedang mengalaminya,
bersyukurlah kamu terlepas dari orang yang tak pantas mendapat cintamu. Karena
kamu terlalu berharga. Allah ingin kamu mencintai orang yang tepat yang berada
dekat dengan Allah agar kamu tetap terjaga.
Cukup tahu, dan ingat jangan sesali masa lalu mu, dari sana
kamu belajar menjadi bijak dan lebih dewasa. Siap menghadapi hal apa pun di
masa depan
SEMANGAT YA................
0 komentar:
Post a Comment