Home » , » CINTAKU BERLALU UNTUKMU

CINTAKU BERLALU UNTUKMU

Ada banyak cerita di balik hujan, sore hari di tempat kerja Hujan turun, sesaat aku keluar terdiam berdiri di samping pintu aku melihat jalan menuju pada satu pohon yang selalu menjadi tempat dia berteduh. Dengan hati lirih aku sedih di setiap hujan kali ini tak ada dia yang selalu setia menunggu ku pulang. Hujan saat itu reda, tapi luka di hatiku terbuka dengan jelas, semakin lama hujan semakin memory ku kembali ke masa lalu. Di setiap hujan turun selalu ada banyak kenangan. Kamu tau? Jika saja kamu ada di sini, aku akan senang melihat kamu berdiri di bawah rindangnya pohon itu. Sekarang tak ada lagi kamu, aku serasa tersayat kenyataanya kamu tak mungkin lagi di sampingku. Aku pernah meminta pada Tuhan, saat perpisahan panjang kita di masa lalu aku minta padaNya agar aku bisa bersamamu lagi, aku akan melakukan yang terbaik, menjadi wanita yang terbaik dan aku hanya memohon kesempatan kali itu. Ternyata Tuhan mengijinkannya...hal yang membuatku nyaman, kamu orangnya sabar.

Ini semua karena ulah dan salahku, jika saja dulu aku tak terlalu cuek, aku mampu menghargaimu, mampu manjaga perasaanmu. Sifat ku yang egois selalu membuat perasaanmu luka. Sifat ku yang tak memahami perasaanmu tak pernah perdulikan kamu ketika aku tertawa bersama temanku, ya temanku. Tapi aku lupa, mungkin saat aku bersama temanku bagi orang lain hal yang wajar. Tapi bagimu menimbulkan rasa cemburu dan tanda tanya besar. Temanku memang laki-laki. Mungkin itu salah satu alasan kamu membalasku dengan penghianatan di belakangku. Harusnya kamu tahu? Saat itu aku hanya berfikir ini wajar, ternyata ini awal dimana kamu berubah. Tah setan apa yang mebuatmu berubah...pintar berbohong, cuek, dan main di belakangku. Mungkin kamu cape mengalah, kamu cape dengan aku yang ingin menang sendiri. Saat itu aku memang jahat sama kamu, tapi jahatku bukan jahat yang aku buat dengan sengaja.
Setahun kita tak ada hubungan, saat kembali aku lakukan yang terbaik. Satu hal saat itu yang membuat aku yakin kembali padamu adalah kamu sadar dan aku sadar akan kesalahan kita. Kita akan memperbaiki masa lalu kita membuang sifat jelek kita. Tapi aku salah....kamu tak seperti apa yang aku pikirkan. Semuanya serasa berbeda bukan orang yang dulu sabar, bukan orang yang dulu lembut, bukan lagi orang yang perduli. Aku yakin saat itu, bayangkan saja aku habiskan waktuku untuk menunggumu, menamanimu, memberi semangat dan dorongan yang besar agar kamu semangat. Jika aku tak bersunguh-sunguh aku tak akan beratahan sejauh itu, aku tak akan menunggumu, aku tak akan bertahan. Tapi apa yang aku pikir terjadi, kamu semakin pandai bersilat lidah, semakin pandai menyalahkan, banyak aturan. Kamu marah jika aku main bersama teman-temanku, kamu mengekangku. Dan saat itu aku merasa tidak nyaman ruangku semakin sempit, aku bosan dengan ocehan yang gak karuan. Kamu tahu, meski aku merasa tak nyaman aku tetap bertahan. Tapi ternyata waktu membuatku semakin perih, aku tak sanggup jalani ini semua. Kamu yang licik, main di belakang aku, menjadi seorang pendusta yang handal membuatku semakin sakit dan tertekan. Aku bertahan selama itu karena dulu aku merasa nyaman. Aku ingin bahagia bersamamu. Tapi? Semua tak seperti itu, kamu tak menghargai keberadaanku, datang dan pergi seenak hati. Tanpa kabar berhari-hari tiba-tiba muncul, kamu yang mebuatku nyaman dulu sekarang kamu membuatku risih. Berapa tahun waktu yang kita jalani tak berarti apa-apa. kamu matrealistis, ya berubah. Kamu tahu? Apa yang membuatku mundur? Dan lantas bertahan dengan sendiriku saat ini? Aku merasa kamu tak menginginkan aku lagi, kamu ada hanya di saat butuh saja. Aku tak ada apa-apa nya di bandingkan uang dan yang lainnya. Kamu tak pernah menganggapku.
Saat kamu meninggalkanku yang kesekian kali, mungkin kamu berfikir kamu akan mudah merayuku untuk kembali. Waktuku saat itu aku habiskan untuk menangis, berfikir, berdoa dan berusaha bangkit dari rasa sakit ini. Aku berlalu pergi, aku tak akan menengokmu lagi. Karena yang membuatku terluka adalah di saat kamu tak menganggapku ada. Iya kamu , tak menyangka. Aku pergi tak kembali...
Aku berlalu darimu, aku berusaha untuk berubah menjadi lebih baik telah aku lakukan, tapi berapa lama kamu menjadi jahat ? lebih lama di bandingkan sifat jelekku waktu aku bersamamu. Aku tak akan diam seperti dulu, aku tak banyak berharap kamu berubah. Karena jika dengan mudahnya aku kembali padamu, maka kamu akan dengan mudah menyakitiku lagi dan lagi.
Siang itu aku minum segelas kopi, merontokan semua ngantuk di jam kerjaku...untuk membuatku merasa semangat aku buka kata-kata semangat di mbah google sebentar, tiba-tiba hp ku berbunyi dan sebelum aku jawab aku lihat si penelponya itu kamu. Aku diamkan saja, tak berharap aku mendengar suaramu lagi. Meski dalam hati aku ingin menjawabnya, tapi aku harus tahan rasa itu agar aku tak di sepelekan kamu lagi. Aku biarkan kamu terus mencoba menghubungi aku ingin kamu tahu rasanya menghubungi tapi di abaikan. Panggilan tak terjawab menembus angka fantastis, kamu lelah?? Aku pun dulu sama ketika kamu tiba-tiba menghilang tak ada kabar mencoba menguhubungi namun tak ada jawaban. Dan itu rasanya polll sakitnya. Aku diamkan saja agar kamu tahu rasanya dan agar kamu belajar menghargai, tak hilang akal. Kamu mencoba mengirimkan pesan singkat aku enggan membaca tapi aku semakin penarsaran dengan isi pesan yang akan kamu sampaikan. Sudahlah hatiku mengalah, aku tergoda dengan rasa penasaran yang ada. Aku buka dan aku baca “aku mohon maafkan aku, aku tahu aku salah, aku mohon maafkan aku aku janji tak akan seperti itu. Aku hanya ingin bertemu dan meminta maaf”. Aku tak mungkin langsung menjawab begitu saja, aku berfikir panjang. Aku takut tergoda dengan rayuanmu lagi, aku takut aku terjebak dengan permainanmu lagi. Dan kamu tidak tahu rasanya bangkit setelah kamu jatuhkan berkali-kali. Untuk saat ini aku pastikan aku tak akan kembali, aku ingin kamu mencari orang yang bisa kamu hargai perasaannya dan aku ingin kamu belajar menjaga cintamu. Tentu bukan aku, jika aku? Aku yakin kamu akan mengulang salah yang sama, aku putuskan untuk tidak bertemu lagi lalu aku jawab “iya aku sudah memafkanmu, maaf aku tak bisa bertemu. Semoga kamu mendapatkan orang yang lebih baik, aku tak bisa bertemu lagi sama kamu”.
Tak berhenti di sana usahamu terus kamu luncurkan dengan mencoba menghubungiku, tapi satu yang tak kamu lakukan datang ke rumah jika memang kamu sungguh-sungguh. Tapi tak mungkin juga, aku takut keluargaku marah karena mereka tahu mereka muak dan bosan dengan sikap tak dewasamu yang mempermainkan waktuku untuk setia di sisimu. Kesalahan bodoh dan fatal, aku terlalu percaya. Kamu tahu? Butuh waktu bertahun tahun untuk membangun sebuah kepercayaan. Tapi kamu tak butuh waktu lama-lama untuk meruntuhkan kepercayaan. Meski tergoda dengan angan-angan semu aku tetap belajar konsieten dengan keputusanku.
Ini adalah saat kamu pergi jauh dari hidupku, kamu akan tahu cintaku yang aku beri sama kamu seperti apa? ketika kamu benar-benar kehilangan aku. Aku menjauh darimu dan tak ingin kembali bukan karena mereka yang mulai enek dengan sikapmu. Tapi aku tak ingin bertaha dengan kebodohanku. Jika kamu cinta...komitmen kita untuk menjadi lebih baik akan tercipta meski tak sempurna. Tapi sepertinya kamu sengaja. Cukup tahu saat ini seperti apa.
Tak mudah memang, ketika aku berjanji aku akan move on....dalam waktu yang lama aku belum bisa move on, aku masih stay on dengan perasaanku. Ini menimbulkan rasa takut untuk menjalin dengan orang baru, beberapa kali aku mundur. Musim hujan saat ini apa lagi membuatku semakin jatuh ke dasar masa lalu, aku lupa. Kadang aku berharap kamu berdiri di samping pohon itu dan menungguku. Sayang itu masa di mana kamu masih punya hati.
Malam itu aku marah dan aku balas pesanmu “ tak usah mencoba menghubungi aku lagi, percuma. Di mataku selamanya kamu penipu dan penghianat” itu aku lakukan karena dia selalu seperti itu ketika aku banar-benar untuk pergi. Tapi kali ini meski hatiku masih ada sisa untukmu, aku tak mungkin bisa kembali lagi. Aku ingin kamu belajar, kamu tahu? Seseorang akan terasa jauh lebih berharga ketika dia benar-benar pergi meninggalkanmu. Aku ingin kamu belajar menyesal, biarkan waktu yang menjawab kita kembali atau tidak bukan hal yang penting lagi. Aku hanya ingin saat ini..kita sama sama belajar memperbaiki diri, mencoba membuang sifat jelek kita. Dan kamu tahu, aku ingin kamu menemukan orang yang akan membuatmu setia. Aku bukan wanita yang tepat, buktinya kamu selalu menyakitiku lagi dan lagi. Maaf, sebenarnya dalam hati masih terucap karena aku pernah bersikap tak bersahabat. Tapi setidaknya aku berusaha memperbaikinya, tapi usahaku tak ada artinya. Jika saat ini aku bertemu denganmu aku tak sanggup untuk tidak menolakmu karena aku tak mau jatuh dalam kesalahan yang sama. Entah bodoh entah sabar yang mebuatku selama ini bertahan denganmu.
Jika kamu tak mau menghargai waktuku untuk di sampingmu mana bisa aku percaya aku akan bahagia selamanya sama kamu
Satu hal yang membuatku pergi, di saat kamu mencari orang yang lebih sempurna dari aku
Cinta memang bisa melemahkanku tapi saat ini mampu menguatkanku untuk berfikir dan membedakan mana sabar dan mana bodoh.
Pesan tadi pagi yang kamu kirimkan mengajakku bertemu aku tetap akan menolakmu, aku akan bertemu denganmu jika kamu benar-benar sadar apa artinya aku untukmu?
Jika hanya ingin melukaiku aku tetap akan berlalu.
Kita akan berjalan secara terpisah, kita akan temukan orang baru dan cerita baru. Aku ingin kita belajar dari kesalahan kita di masa lalu, agar kita tidak meluki orang yang tepat berada di samping kita yang menghabiskan waktunya untuk mencintai kita. Saatnya kita mencari orang yang bisa membuat kita lebih berharga, merasa ada dan merasa di cintai. Kamu tak mencintaiku....jika memang hati ini masih menyimpan rasa,aku pikir bukan saat yang tepat aku kembali padamu.
Bahagia dulu aku pikir jika kita bersama, tapi ternyata bahagia tak harus selalu bersama.aku akan belajar membuka hati, aku tak ingin habiskan waktuku untuk orang yang tidak mengerti apa itu cinta dan pengorbanan.
Jika aku kembali padamu lagi, aku berharap kamu adalah orang yang memiliki hati dan memiliki cinta yang tulus. Untuk saat ini rasanya tak mungkin
Tak mudah bagiku melupakanmu, tapi ternyata bagimu mudah melupakanku. Buktinya penghianatan itu selelu terjadi................
Pembodohan atau karena sabar dulu aku berada di sampingmu
Dendam bukan cara yang tepat membalas rasa sakit hati di masa lalu
Kesengajaan menyakiti bukan hal yang menarik untuk di lakukan.
Cinta datanglah padaku, sirami hatiku dengan taburan keindahan sebuah kejujuran. Tanami hatiku dengan ketulusan dan kasih sayang
Aku ingin mengatakan ini, jika kamu cinta katakan itu di depan keluargaku. Mungkin aku yakin....... jika hanya sebatas kata tanpa bukti aku pastikan ini adalah modus untuk menyakitiku lagi dan lagi
Semoga kamu faham...tanpa harus aku jelaskan. Belajarlah mengerti dan merasakan




/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}