Home » , » CINTA TERLARANG

CINTA TERLARANG

Hari ini entah kenapa emosi dan rasa kecewa ku seolah meledak. Aku hanya kecewa dulu yang katanya sahabat baik buat aku tiba-tiba banyak berubah. Ada kabar mengejutkan baru menikah satu tahun dia di kabarkan selingkuh dengan pria beristri dan memiliki anak balita. Ya, kabar ini aku tau dari rekan kerja, memang tak percaya awalnya, tapi setelah pasang DP di BBM berdua barulah aku percaya. Timbul rasa kecewa dan sedih sebagai seorang sahabat aku berfikir bagaimana dia tergoda? Bagaimana jika suaminya tahu lalu berakibat buruk, dan bagaimana perasaan istri dari si pria selingkuhannya ini, akan banyak yang terluka.

Lalu aku berfikir panjang, aku beranikan diri untuk bertanya baik-baik
Aku : beb, apa kabar? Bagaimana hubunganmu dengan suamimu?
Dia : ya, kenapa tanyakan itu? Aku jadi penasaran ni
Aku : aku dengar kamu bercerai, ia kah itu?
Dia :hahhahah, lucu kamu ada-ada aja, kenapa memang?
Aku : gak, Cuma nanya aja. Beb aku mohon jangan tergoda sama yang belum pasti ya?
Dia : maksud kamu?
Aku : aku tau ini udah lama, hanya saja sebagai seorang sahabat saya hanya ingin mengingatkan saja, jangan seperti itu kasihan suamimu, aku liat kamu dengan peria lain. Dia tukang jualan ya?
Dia : dari mana kamu tau? Aku mohon please jawab
Sesaat emosi masih terkontrol, tah kenapa dia marah bahkan bilang ini dosa buat saya, ini amal saya dan saya tau resikonya. Kenapa kamu urusin saya?
Sungguh aku hanya kasian saja, mengingatkan tak ada maksud apa-apa. mengumbar kemesraan di media sosial, bukan sekedar kata, tapi berani berpose berdua. Dia sampai bilang “ngerasa diri paling bener aja” niatku hanya mengingatkan saja, hanya kasian tidak lebih. Bukan untuk megajak ribut. Aku pikir dia akan bagaimana? Tapi ternyata ketakutannya membuat marah dan balik bertanya aku tau dari mana? Aku tau selingkuhannya tukang jualan di pasar. Please deh aku kasian juga tuh ama anak istrinya.
Banyak yang berubah, apa hanya dulu menikah dengan suaminya hanya liat dari segi mapanya aja, kenapa dia tega? Hebat abis lulus kuliah dan wisuda selingkuh, barangkali suaminya nanti akan di tendang. Aku tau sifat dia ko, tapi aku pikir sebagai wanita harusnya dia tau bagaimana rasanya jika dia dalam posisi suaminya di hianatin. Sudahlah bukan urusanku, aku masih ingat saat dia menikah satu tahun silam, aku dan Mae berdua pergi ke resepsi pernikahannya, kita yang konon katanya sahabat SMA serasa kaku bagai orang asing, salaman pun dia tidak mau, hanya sekedar menyapa pun enggan. Entah lah, Mae saat itu kecewa aku juga sama. Ngapain ngundang kita berdua salamun pun tak mau, tah apa maksudnya coba. Banyak berubah dia, kuliah sambil ngohonor di salah satu SMP swasta, tapi apa tak malu melakukan hal semacam itu. Aku sedih juga, dia banyak berubah, sombong, dan agak sange aku bilang. Sange itu gatel ama laki-laki. Mungkin dampak kali ya, dampak suaminya jauh, jadi ya kaya gitu kesepian, tapi kenapa harus sama laki-laki beristri?
Rasanya di hianatin itu sakit, rasanya ketika kita memiliki sesuatu kemudian di rebut dengan cara paksa itu penuh kecewa dan sakit. Bagaimana jika suatu saat dia mengalami hal serupa. Penghianatan, di campakkan. Apa sanggup?
Sayang sekali dia salah faham, pesan ku singkat. Tapi amarahnya berjubel, nikmati saja saat ini barangkali ini masih menggelapkan matamu, tapi jika kemudian hari matamu terbuka dan kau terluka kamu juga harus mampu menikmati keadaan seperti mata dan hatimu tertutup.
Seorang wanita, harusnya mampu menjaga kehormatannya sendiri. Menjaga amanah suami ketika jauh ataupun dekat. Tugas kita sebagai sahabat hanya mengingatkan, tapi jika tidak di terima dan malah dianya marah-marah kaya gorila abaikan saja. Itu diluar hak kita, hanya mengingatkan tidak lebih.
Aku selalu berfikir, orang yang sudah menikah kemudian selingkuh gak mikir apa kalo ada orang yang akan tersakiti. Takutnya hanya sampai dimana ke dua belah pihak hancur, gak nyangka! Tapi ya sudahlah, wanita perebut suami orang atau seorang istri yang menghianati suaminya gak keren ko. Malah kamseupay bener-bener kamseupay. Sayang kan sekolah tinggi kalo Cuma buat dapet gelar doank? Sayang juga mengajar dan menjadi pendidik kalo gak bisa ngedidik diri.
Apa enaknya berhianat?
Hianat barangkali indah di jalaninya, tapi hasilnya akan membuat anda seperti sampah gak ada gunanya. Kalo belum menikah barangkali masih ada toleransi ya, kalo sudah menikah ya apa bisa di kata? Wanita selingkuh itu terdengar tabu..seperti tak punya hati. Sayang sekali kita tak pernah tahu hati mereka ketika berlakon menjadi seorang penghianat, tapi kita akan lihat kesudahannya akan melahirkan penyesalan.
Jangan hianati istri atau suami anda, mereka jelas orang yang tulus yang menumpahkan hidupnya hanya untuk mendampingi anda. tapi selingkuhan?? Hanya ingin mencari kepuasan kalo udah puas ya di buang, jadinya sampah!
Jaga kehormatan anda, gunakan akal anda....

Belajarlah setia seperti pasangan anda yang rela hidup di samping anda, walaupun dia tahu kekurangan anda tapi dia rela dan tulus setia untuk anda!



/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}