Terkadang kita tidak
pernah sadar atau mungkin lupa bahwa tujuan kita hidup adalah untuk beribadah
semata kepada Allah SWT, sehingga banyak diantara kita yang lalai dalam
menjalani kehidupan ini. Sehingga saat kita tertimpa musibah kita berfikir
bahwa Allah tidak sayang sama kita, atau kita putus asa dan kehilangan arah.
Atau kita yang begitu
merasa taat dan melakukan kebaikan-kebaikan, lalu saat kita bermunajat dan
berdoa, dan doa tersebut belum mendapat sebuah jawaban kita malah putus asa
karena doa – doa kita belum terjawab.
Hidup ini adalah sebuah
ladang, ladang dimana kita berusaha mencari ridho Allah, menjalankan semua
perintahnya dan menjauhi semua larangannya. Kita hanya harus sabar dalam
mejalankannya. Karena terkadang dalam perjalanan kita hidup, terkadang kita di
hadapkan dengan hal-hal yang tidak kita inginkan, seperti kesedihan, membuat
hati sesak, pikiran tidak tenang dan rasa takut yang berlebihan. Tapi hal yang
harus kita yakini adalah bahwa semua ketentuan Allah adalah yang terbaik bagi
kita, jika kita sabar dan ikhlas maka ada jalan yang tidak kita sangka Allah
memberikan pertolonganNya dan mengeluarkan kita dari masalah yang kita hadapai.
Sahabatku sebenarnya,
masalah itu adalah pengalaman yang paling berharga. Dari masalah kita di hadapkan
pada hal yang baru,di sana kita belajar banyak. Apa yang harus kita lakukakan?
Bagaimana kita menghadapinya? Dan seperti apa tindakan kita untuk meredam dan
menyelesaikan masalah? Biasanya bila kita ikhlas dan sabar, masalah yang kita
hadapi perlahan selesai dan memberikan hikmah yang luar biasa untuk kita. Di
sanalah kita di uji tentang keimanan kita, apakah kita menjadi hamba yang penuh
syukur atau menjadi hamba yang penuh dengan kufur. Jika kita mengaku beriman
kepada Allah, lalu kemudian Allah menguji kita itu tandanya Allah sayang sama
kita, Allah memberikan ujian kepada kita untuk menaikan satu level kita menjadi
pribadi yang lebih baik lagi.
Sahabatku, saat
tertimpa masalah maka perbanyaklah dzikir, berdoa dan shalat. Dan bersikap
sabarlah kita dalam menyikapinya, jika kita khusyu maka hati kita akan menjadi
tentram, pikiran kita akan terbuka lebar. Dan kita akan merasakan betapa Allah
sangat dekat dengan kita. Saat-saat seperti inilah, kita akan merasakan
kebahagiaan dan kedamaian yang kuar biasa yang belum pernah kita rasakan, dan
percayalah saat anda bersabar, berdoa, dan senantiasa beribadah kepada Allah
SWT, maka anda akan di beri kekutan untuk menghadapi masalah dan beban yang
menimpa anda, dan kemudian Allah memberikan jalan begitu mudahnya anda melewati
semua masalah yang menimpa anda. Dan anda akan memetik hikmah, bahwa Allah
sangat menyanyangi kita dan Allah itu dekat sekali dengan kita sehingga setiap
bait doa yang kita lantunkan dengan syahdu menjadi alat komunikasi yang baik
yang anda bangun dengan Sang Khalik. Alangkah indahnya, jika kita menemukan dan
dapat memetik hikmah dari kehidupan ini. Maka iman anda akan semakin kuat dan
bertambah.
Tapi tak sedikit di
antara kita yang lantas putus asa saat tertimpa musibah, menjadikan musibah sebagai
hal yang menjadikan jarak antara hamba dengan Tuhannya. Kufur dan putus asa,
merasa doa semua tak terjawab. Dan seolah dunia tak adil dan hidup terasa
semakin sempit, akhirnya ia malas untuk berdoa, kecewa terhadap dirinya sendiri
dan menyalahkan takdir yang ia hadapi, dan ia menjauh dari Allah bukti
kekecewaan yang ia hadapi dalam kehidupan ini. Padahal sahabatku, masalah itu
adalah sarana / alat untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT. Sesungguhnya
tidak ada suatu kejadian yang sia-sia, di dalamnya terkandung banyak hikmah
yang luar biasa, menjadikan hati kita menjadi lapang, menambah rasa syukur
kita, bertambahnya pengalaman kita dan menjadi hidup kita menjadi lebih baik
lagi.
Hidup.... hidup itu
hanya sementara sahabatku. Maka kita tidak boleh lupa tujuan kita hidup untuk
apa? Dunia kah?
Banyak yang lalai
diantara kita menjadikan dunia sebagai tujuan utama untuk kita. Jika dunia yang
menjadi tujuan kita, maka bersiaplah untuk diperbudak. Jika uang yang menjadi
tujuan kita, maka bersiaplah kita menghalalkan segala cara. Dan jika kesenangan
semata yang kita tuju maka bersiaplah kita menjadi manusia yang penuh dengan
rasa tega.
Alangkah beruntungnya
seseorang yang mengetahui tujuan utama dalam hidupnya, hidup untuk apa? Apa
tujuan kita? Surga? Neraka?
Allah menciptakn jin
dan manusia adalah untuk beribadah. Maka tujuan kita hidup adalah untuk
menyembah Allah SWT. Hidup kita arahkan mau kemana? Hanya sebatas hidup? Atau
mempelajari apa yang ada dalam kehidupan kita, kita fahami kita resapi dan kita
ambil pelajarannya agar bertambah kecintaan kita kepada Allah SWT.
Dalam beribadah ada
banyak orang yag beribadah semata hanya karena ingin masuk surga dan hanya
takut masuk neraka, beribadah dan berlomba-lomba. Atau ada orang yang hanya
hidup agar mendapat kesenangan duniawi saja. Yang paling beruntung adalah ada
sebagian dari kita yang hidup semata karena Allah, ingin bertemu dengan Allah
ingin mendapat ridho dan cinta Allah, dan takut sekali jika kita tidak punya
kesempatan kelak tidak bertemu dengan Allah, maka orang ini beribadah dengan
khusyu dan ikhlas ia jadikan dirinya menjadi hamba yang taat, menjadi manusia
yang beriman dan bertakawa, memiliki akhlak yang baik terhadap sesama. Jika
kita melihat kadar keimanan seseorang maka kita bisa melihat ketika seseorang
itu memperlakukan sesamanya. Karena orang yang paling beruntung dialah orang
yang bermanfaat bagi yang lainnya. Karena dia menjadikan kebaikan adalah ladang
agar Allah senantiasa meridhoinya. Sehingga ketika ia di uji/ tertimpa musibah
orang ini yakin semua akan berjalan dengan baik – baik saja, karena yakin bahwa
Allah senantiasa bersamanya dan akan selalu menolong dan melindunginya. Maka
bahagialah jiwa orang-orang yang demikian.
Sahabatku keimanan yang
paling utama adalah kita yakin bahwa Allah itu senantiasa dekat dengan kita,
sehingga kita selalu merasa di awasi olehNya. Kita sadar bahwa untuk melakukan
kejahatan adalah hal yang di larang dan kita takut melakukannya karena Allah
senantia melihat kita.
Allah itu Maha Pengampun,
bagi kita yang lalai dan jauh dari Allah semoga kita sadar lalu kembali kepada
Allah, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa kita begitu besarNya cinta Allah
kepada kita memberikan kita kesempatan untuk memperbaiki diri kita dan kembali
ke jalan yang lurus
Jangan putus asa dan
jangan bersedih ingatlah bahwa Allah selalu bersama kita, jangan berfikir saat
kita berdoa dan doa-doa kita belum terjawab kita menganggap bahwa Allah tidak
mendengar doa-doa kita dan menjadikan kita putus asa. Allah itu akan mengabulkan
doa kita di waktu yang tepat, sehingga kita akan terpana dengan kasih sayang
Allah yang sempurna. Karena Allah telah memperhitungkan segalanya. Ingat bukan
Allah tidak mengabulkan, Allah memberikan apa yang kita butuhkan bahkan Allah memberi lebih dan yang terbaik untuk kita, bersabarlah Allah senantiasa bersama orang – orang yang
selalu bersabar dan bertakwa.
Semoga hidup kita
berkah, dan selalu berada dalam jalan yang lurus. Jika kita lalai, ingatlah
bahwa Allah Maha Pengampun segala dosa.
“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain
Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain
Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan
Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku.
Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang yang suka pada majelis-Ku (berkumpul dengan-Ku).
Maka barangsiapa yang ingin selalu hadir dimajelis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir.
Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai
Orang-orang yang suka berbuat maksiat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku)
Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka
Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh
Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat.
Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku?
Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni.
Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”
HADITS QUDSI:
“Sesungguhnya antara Aku dan hamba-Ku terdapat berita yang besar:
Aku menciptakan (mereka) tapi mereka menyembah yang lain
Aku Yang memberi rizqi (kepada mereka) tapi mereka malah berterima kasih kepada orang lain
Kebaikan-Ku mengucur terus kepada mereka, tapi mereka malah membalasnya dengan kejelekan
Aku mendekatkan diri-Ku kepada mereka (agar mencintai-Ku), tapi mereka malah menyambutnya dengan dosa-dosa (yang membuat-Ku benci), padahal mereka sangat perlu pada-Ku.
Orang-orang yang senang berzikir, adalah orang-orang yang suka pada majelis-Ku (berkumpul dengan-Ku).
Maka barangsiapa yang ingin selalu hadir dimajelis-Ku, hendaklah dia menbanyakan zikir.
Orang-orang yang ta’at pada-Ku, adalah orang-orang yang Aku cintai
Orang-orang yang suka berbuat maksiat tidak akan Aku putuskan harapannya (untuk kembali pada-Ku)
Seandainya mereka kembali (bertaubat) pada-Ku, maka Aku adalah kekasih mereka
Barangsiapa yang datang pada-Ku dengan bertaubat maka Aku akan sambut mereka dari jauh
Barangsiapa yang berpaling dari-Ku, Aku akan panggil mereka dari dekat.
Aku berkata pada nya: Mau kemana kamu pergi? Apakah kamu punya tuhan selain Aku?
Satu amal kebaikan Aku balas dengan sepuluh pahala Sedangkan suatu amal yang buruk aku balas dengan satu kejahatan, atau Aku ampuni.
Demi kemegahan dan keagungan-Ku kalau mereka memohon ampun pada-Ku, niscaya Aku akan mengampuninya”
0 komentar:
Post a Comment