1. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR ILMU PENGETAHUAN
SOSIAL (IPS) SMP/MTs
KELAS: VII
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah,
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami pengetahuan (faktual,
konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak
mata.
|
4. Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam
ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat)
dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam
sudut pandang/teori.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora, dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia dalam aspek
ekonomi, sosial, budaya, dan pendidikan.
|
4.1 Menjelaskan konsep ruang (lokasi,
distribusi, potensi, iklim, bentuk muka bumi, geologis, flora dan fauna) dan
interaksi antarruang di Indonesia serta pengaruhnya terhadap kehidupan
manusia Indonesia dalam
aspek ekonomi, sosial, budaya,
dan pendidikan.
|
3.2 Mengidentifikasi interaksi sosial
dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan sosial, ekonomi, dan budaya
dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial budaya.
|
4.2 Menyajikan hasil identifikasi
tentang interaksi sosial dalam ruang dan pengaruhnya terhadap kehidupan
sosial, ekonomi, dan budaya dalam nilai dan norma serta kelembagaan sosial
budaya.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.3 Memahami konsep interaksi antara
manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran) dan interaksi
antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan budaya
Indonesia.
|
4.3 Menjelaskan hasil analisis tentang
konsep interaksi antara manusia dengan ruang sehingga menghasilkan berbagai
kegiatan ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi, permintaan, dan penawaran)
dan interaksi antarruang untuk keberlangsungan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya
Indonesia.
|
3.4 Memahami kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial,
budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa
Hindu-Buddha dan
Islam.
|
4.4 Menguraikan kronologi perubahan, dan
kesinambungan dalam kehidupan bangsa Indonesia pada aspek politik, sosial,
budaya, geografis, dan pendidikan sejak masa praaksara sampai masa Hindu-
Buddha dan Islam.
|
KELAS: VIII
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun
rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan percaya diri
dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami dan menerapkan
pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya; terkait
fenomena dan kejadian tampak mata.
|
4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang); sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang di Indonesia dan negara-negara ASEAN yang diakibatkan
oleh faktor alam dan manusia (teknologi, ekonomi, pemanfaatan lahan, politik)
dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.
|
4.1 Menyajikan hasil telaah
tentang perubahan keruangan dan interaksi antarruang di Indonesia dan negara-
negara ASEAN yang diakibatkan oleh faktor alam dan manusia (teknologi,
ekonomi, pemanfaatan lahan, politik) dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan ekonomi,
sosial, budaya, dan politik.
|
3.2 Menganalisis pengaruh interaksi
sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
|
4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
pengaruh interaksi sosial dalam ruang yang berbeda terhadap kehidupan sosial
dan budaya serta
pengembangan kehidupan kebangsaan.
|
3.3 Menganalisis keunggulan dan
keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi, dan
pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial, dan
budaya di
Indonesia dan negara-negara
ASEAN.
|
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
keunggulan dan keterbatasan ruang dalam permintaan dan penawaran serta teknologi,
dan pengaruhnya terhadap interaksi antarruang bagi kegiatan ekonomi, sosial,
budaya, di
Indonesia dan negara-negara
ASEAN.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan
dan kesinambungan ruang (geografis,
politik, ekonomi, pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai
tumbuhnya semangat
kebangsaan.
|
4.4 Menyajikan hasil analisis
kronologi, perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi,
pendidikan, sosial, budaya) dari masa penjajahan sampai tumbuhnya
semangat kebangsaan.
|
KELAS: IX
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, dan
percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan
(faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata
|
4.
Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan,
mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis,
membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari
di sekolah dan sumber lain yang
sama dalam sudut
pandang/teori
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Menelaah perubahan keruangan dan
interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang diakibatkan
faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan kehidupan
manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan dan politik
|
4.1 Menyajikan hasil telaah tentang perubahan
keruangan dan interaksi antarruang negara-negara Asia dan benua lainnya yang
diakibatkan faktor alam, manusia dan pengaruhnya terhadap keberlangsungan
kehidupan manusia dalam ekonomi, sosial, pendidikan
dan politik
|
3.2 Menganalisis perubahan kehidupan
sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi arus globalisasi untuk
memperkokoh kehidupan kebangsaan
|
4.2 Menyajikan hasil analisis
tentang perubahan kehidupan sosial budaya Bangsa Indonesia dalam menghadapi
arus globalisasi untuk memperkokoh kehidupan kebangsaan
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.3 Menganalisis ketergantungan
antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi, konsumsi,
harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk, transportasi,
lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan kesejahteraan
masyarakat
|
4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
ketergantungan antarruang dilihat dari konsep ekonomi (produksi, distribusi,
konsumsi, harga, pasar) dan pengaruhnya terhadap migrasi penduduk,
transportasi, lembaga sosial dan ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan
kesejahteraan
masyarakat
|
3.4 Menganalisis kronologi, perubahan
dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan, sosial,
budaya) dari awal kemerdekaan
sampai awal reformasi
|
4.4 Menyajikan hasil analisis kronologi,
perubahan dan kesinambungan ruang (geografis, politik, ekonomi, pendidikan,
sosial, budaya) dari awal
kemerdekaan sampai awal
reformasi
|
2.
KOMPETENSI INTI
DAN KOMPETENSI DASAR EKONOMI SMA/MA
KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada
bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan
metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Mendeskripsikan konsep ilmu
ekonomi.
|
4.1 Mengidentifikasi kelangkaan dan
biaya peluang dalam memenuhi kebutuhan.
|
3.2 Menganalisis masalah ekonomi dalam
sistem ekonomi.
|
4.2 Menyajikan hasil analisis masalah
ekonomi dalam sistem ekonomi.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.3
Menganalisis peran pelaku
ekonomi dalam kegiatan ekonomi
|
4.3 Menyajikan hasil analisis
peran pelaku ekonomi dalam kegiatan
ekonomi
|
3.4 Mendeskripsikan terbentuknya
keseimbangan pasar dan struktur pasar.
|
4.4 Menyajikan hasil pengamatan
tentang perubahan harga dan kuantitas keseimbangan di pasar.
|
3.5 Mendeskripsikan lembaga jasa
keuangan dalam perekonomian.
|
4.5 Menyajikan tugas, produk,
dan peran lembaga jasa keuangan dalam
perekonomian Indonesia.
|
3.6 Mendeskripsikan bank
sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia.
|
4.6 Menyajikan peran bank
sentral, sistem pembayaran, dan alat pembayaran dalam perekonomian Indonesia.
|
3.7 Mendeskripsikan konsep badan
usaha dalam perekonomian Indonesia.
|
4.7 Menyajikan peran, fungsi,
dan kegiatan badan usaha dalam perekonomian Indonesia.
|
3.8 Mendeskripsikan
perkoperasian dalam perekonomian Indonesia.
|
4.8 Mengimplementasikan
pengelolaan koperasi di sekolah.
|
3.9 Mendeskripsikan konsep
manajemen.
|
4.9 Mengimplementasikan fungsi
manajemen dalam kegiatan
sekolah.
|
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan
dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Menganalisis konsep dan
metode penghitungan pendapatan nasional.
|
4.1 Menyajikan hasil
penghitungan pendapatan nasional.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.2 Menganalisis konsep
pertumbuhan ekonomi dan pembangunan ekonomi serta permasalahan dan
cara mengatasinya.
|
4.2 Menyajikan hasil temuan
permasalahan pertumbuhan ekonomi dan pembangunan
ekonomi serta cara
mengatasinya.
|
3.3 Menganalisis permasalahan
ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi.
|
4.3 Menyajikan hasil analisis
masalah ketenagakerjaan dalam pembangunan ekonomi dan cara
mengatasinya.
|
3.4 Menganalisis indeks harga
dan
inflasi.
|
4.4 Menyajikan hasil analisis
indeks
harga dan inflasi.
|
3.5 Menganalisis kebijakan
moneter
dan kebijakan fiskal.
|
4.5 Menyajikan hasil analisis
kebijakan
moneter dan kebijakan fiskal.
|
3.6 Menganalisis APBN dan APBD
dalam pembangunan ekonomi.
|
4.6 Menyajikan hasil analisis
fungsi dan peran APBN dan APBD dalam
pembangunan ekonomi.
|
3.7 Menganalisis perpajakan
dalam pembangunan ekonomi.
|
4.7 Menyajikan hasil analisis
fungsi
dan peran pajak dalam pembangunan ekonomi.
|
3.8 Mendeskripsikan kerja sama
ekonomi internasional.
|
4.8 Menyajikan bentuk dan
manfaat
kerja sama ekonomi internasional.
|
3.9 Menganalisis konsep dan kebijakan
perdagangan internasional.
|
4.9 Menyajikan hasil analisis
dampak
kebijakan perdagangan internasional.
|
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi
peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan
mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan
peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah.
|
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan
kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.1 Mendeskripsikan akuntansi
sebagai sistem informasi.
|
4.1
Menyajikan akuntansi sebagai sistem informasi.
|
3.2 Mendeskripsikan konsep
persamaan dasar akuntansi.
|
4.2 Menyajikan
persamaan dasar akuntansi.
|
3.3
Menganalisis penyusunan siklus akuntansi pada perusahaan jasa.
|
4.3
Membuat laporan keuangan pada perusahaan jasa.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.4 Menganalisis tahapan
penutupan siklus akuntansi pada perusahaan
jasa.
|
4.4 Membuat penutupan siklus
akuntansi pada perusahaan jasa.
|
3.5 Menganalisis penyusunan
siklus akuntansi pada perusahaan
dagang.
|
4.5 Membuat laporan keuangan
pada perusahaan dagang.
|
3.6 Menganalisis tahapan
penutupan
siklus akuntansi pada perusahaan dagang.
|
4.6
Membuat penutupan siklus
akuntansi pada perusahaan dagang.
|
3.
KOMPETENSI INTI
DAN KOMPETENSI DASAR SOSIOLOGI SMA/MA KELAS: X
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif
sebagai bagian dari solusi
atas berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, serta menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya mengenai
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami pengetahuan dasar Sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang berfungsi untuk mengkaji
gejala sosial di masyarakat.
|
4.1 Menalar suatu gejala sosial di lingkungan sekitar dengan
menggunakan pengetahuan
sosiologis.
|
3.2 Mengenali dan
mengidentifikasi realitas individu, kelompok, dan hubungan sosial di masyarakat.
|
4.2 Mengolah realitas individu, kelompok, dan hubungan sosial
sehingga mandiri dalam memposisikan diri dalam
pergaulan
sosial di masyarakat.
|
3.3 Menerapkan
konsep-konsep dasar Sosiologi untuk memahami ragam gejala sosial di
masyarakat.
|
4.3 Mengaitkan realitas sosial dengan menggunakan konsep-konsep dasar Sosiologi untuk mengenali berbagai
gejala sosial di masyarakat.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.4 Memahami berbagai metode penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali gejala
sosial di
masyarakat.
|
4.4 Melakukan penelitian sosial yang sederhana untuk mengenali
ragam gejala sosial dan hubungan sosial di
masyarakat.
|
KELAS: XI
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual yaitu “Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif; sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta
didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
|
4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami pengelompokan sosial
di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis.
|
4.1 Menalar tentang terjadinya
pengelompokan sosial di masyarakat dari sudut pandang
dan pendekatan Sosiologi.
|
3.2 Menganalisis permasalahan
sosial dalam kaitannya dengan pengelompokan sosial dan kecenderungan
eksklusi sosial di masyarakat dari sudut pandang dan pendekatan Sosiologis.
|
4.2 Memberikan respons dalam mengatasi
permasalahan sosial yang terjadi di masyarakat dengan cara memahami kaitan
pengelompokan sosial dengan
kecenderungan eksklusi dan
timbulnya permasalahan sosial.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.3 Memahami arti penting prinsip kesetaraan untuk menyikapi
perbedaan sosial demi
terwujudnya kehidupan sosial yang damai dan
demokratis
|
4.3 Menerapkan prinsip-prinsip kesetaraan untuk mengatasi
perbedaan sosial dan mendorong terwujudnya kehidupan sosial yang
damai dan demokratis.
|
3.4 Menganalisis konflik sosial dan cara memberikan respons
untuk melakukan resolusi konflik demi
terciptanya kehidupan yang damai di masyarakat.
|
4.4 Memetakan konflik untuk dapat melakukan
resolusi konflik dan menumbuhkembangkan perdamaian di masyarakat.
|
3.5 Menganalisis cara melakukan pemecahan masalah untuk
mengatasi permasalahan sosial, konflik dan kekerasan di
masyarakat.
|
4.5 Melakukan penelitian sederhana yang berorientasi pada pemecahan masalah berkaitan dengan
permasalahan sosial dan konflik
yang terjadi di masyarakat
sekitar.
|
KELAS: XII
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/ atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap
Spiritual, yaitu “Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin,tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif, dan proaktif sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi
pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan
rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah
|
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah
konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya
di sekolah secara mandiri serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
|
KOMPETENSI DASAR
|
KOMPETENSI DASAR
|
3.1 Memahami berbagai jenis dan faktor-faktor perubahan sosial serta akibat
yang ditimbulkannya dalam
kehidupan masyarakat.
|
4.1 Menalar berdasarkan pemahaman dari pengamatan dan diskusi
tentang perubahan sosial dan
akibat yang ditimbulkannya.
|
3.2 Memahami berbagai permasalahan sosial yang disebabkan
oleh perubahan sosial di tengah-tengah pengaruh globalisasi.
|
4.2 Mengategorisasikan berbagai permasalahan sosial yang
disebabkan oleh globalisasi serta akibat-akibatnya dalam kehidupan nyata di
masyarakat sehingga dapat merespons berbagai permasalahan sosial dan
ketimpangan yang
disebabkan proses globalisasi.
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
3.3 Memahami faktor penyebab ketimpangan
sosial dan pertautannya dengan perubahan sosial di tengah-tengah globalisasi.
|
4.3 Mengolah hasil kajian dan pengamatan tentang ketimpangan
sosial sebagai akibat dari perubahan sosial di tengah-tengah
globalisasi.
|
3.4
Mendeskripsikan cara melakukan strategi pemberdayaan komunitas dengan mengedepankan nilai-nilai
kearifan lokal di
tengah-tengah pengaruh globalisasi.
|
4.4 Merancang, melaksanakan, dan melaporkan aksi pemberdayaan
komunitas dengan mengedepankan
nilai-nilai kearifan lokal di tengah- tengah pengaruh
globalisasi.
|
3.5 Mengevaluasi aksi pemberdayaan komunitas sebagai bentuk
kemandirian dalam menyikapi ketimpangan sosial.
|
4.5 Mengelaborasikan berbagai alternatif pemberdayaan sosial yang diperlukan untuk mengatasi
ketimpangan sosial di masyarakat.
|
4.
KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR MATEMATIKA SD/MI KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial,
(3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi
Sikap Spiritual yaitu,
“Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI
INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
|
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
||
3.1
|
Menjelaskan
makna bilangan cacah sampai dengan 99 sebagai banyak anggota suatu kumpulan
objek
|
4.1
|
Menyajikan
bilangan cacah sampai dengan 99 yang
bersesuaian dengan
banyak anggota kumpulan objek yang disajikan
|
3.2
|
Menjelaskan bilangan sampai dua angka
dan nilai tempat penyusun lambang bilangan menggunakan
kumpulan benda konkret serta
cara membacanya
|
4.2
|
Menuliskan lambang bilangan sampai dua angka yang menyatakan banyak anggota suatu kumpulan objek dengan ide nilai
tempat
|
3.3
|
Membandingkan dua bilangan sampai dua angka dengan
menggunakan kumpulan benda- benda konkret
|
4.3
|
Mengurutkan bilangan-bilangan sampai dua angka dari
bilangan terkecil ke bilangan terbesar atau
sebaliknya dengan menggunakan kumpulan benda-benda
konkret
|
3.4
|
Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam
kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
|
4.4
|
Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang
berkaitan dengan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan
bilangan cacah sampai dengan 99
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
||
3.5
|
Mengenal pola bilangan yang berkaitan dengan kumpulan
benda/gambar/gerakan atau
lainnya
|
4.5
|
Memprediksi dan membuat pola bilangan yang berkaitan
dengan kumpulan benda/gambar/gerakan
atau lainnya
|
3.6
|
Mengenal bangun ruang dan bangun datar dengan
menggunakan berbagai benda konkret
|
4.6
|
Mengelompokkan bangun ruang dan bangun datar
berdasarkan
sifat tertentu dengan
menggunakan berbagai benda konkret
|
3.7
|
Mengidentifikasi bangun datar
yang dapat disusun membentuk
pola pengubinan
|
4.7
|
Menyusun bangun-bangun datar
untuk membentuk pola
pengubinan
|
3.8
|
Mengenal dan menentukan panjang dan berat dengan satuan
tidak baku menggunakan
benda/situasi konkret
|
4.8
|
Melakukan pengukuran panjang dan berat dalam satuan
tidak baku dengan menggunakan
benda/situasi konkret
|
3.9
|
Membandingkan panjang, berat, lamanya waktu, dan
suhu
menggunakan benda/ situasi konkret
|
4.9
|
Mengurutkan benda/kejadian/ keadaan berdasarkan
panjang, berat, lamanya waktu, dan suhu
|
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup
empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3)
pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi
Sikap Spiritual yaitu,
“Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga,
teman, dan guru”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan
kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan
Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI
INTI 3 (PENGETAHUAN)
|
KOMPETENSI
INTI 4 (KETERAMPILAN)
|
||
3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar,
melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan
dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
|
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas
dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia
|
||
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
||
3.1
|
Menjelaskan makna bilangan cacah dan menentukan
lambangnya berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret serta
cara membacanya
|
4.1
|
Membaca dan menyajikan bilangan cacah dan lambangnya
berdasarkan nilai tempat dengan menggunakan model konkret
|
3.2
|
Membandingkan dua bilangan cacah
|
4.2
|
Mengurutkan bilangan-bilangan
dari bilangan terkecil ke
bilangan terbesar atau sebaliknya
|
3.3
|
Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan
pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
|
4.3
|
Menyelesaikan masalah penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan cacah sampai dengan 999 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
|
3.4
|
Menjelaskan perkalian dan pembagian yang melibatkan
bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian
|
4.4
|
Menyelesaikan masalah perkalian dan pembagian yang
melibatkan bilangan cacah dengan hasil kali sampai dengan 100 dalam kehidupan
sehari-hari serta mengaitkan perkalian dan pembagian
|
KOMPETENSI
DASAR
|
KOMPETENSI
DASAR
|
||
3.5
|
Menjelaskan nilai dan kesetaraan pecahan mata uang
|
4.5
|
Mengurutkan nilai mata uang serta mendemonstrasikan
berbagai
kesetaraan pecahan mata uang
|
3.6
|
Menjelaskan dan menentukan panjang (termasuk jarak),
berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
|
4.6
|
Melakukan pengukuran panjang (termasuk jarak),
berat, dan waktu dalam satuan baku, yang berkaitan dengan kehidupan
sehari-hari
|
3.7
|
Menjelaskan
pecahan 1/2, 1/3
, dan 1/4
menggunakan benda-benda konkret dalam
kehidupan sehari- hari
|
4.7
|
Menyajikan
pecahan 1/2, 1/3
, dan 1/4
yang bersesuaian dengan bagian dari
keseluruhan suatu
benda konkret dalam kehidupan
sehari-hari
|
3.8
|
Menjelaskan ruas garis dengan menggunakan model
konkret bangun datar dan bangun ruang
|
4.8 Mengidentifikasi ruas
garis dengan menggunakan model konkret bangun datar dan
bangun ruang
|
|
3.9
|
Menjelaskan bangun datar dan bangun ruang
berdasarkan ciri-
cirinya
|
4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya
|
|
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun datar dan
bangun ruang menggunakan gambar atau benda
konkret
|
4.10 Memprediksi pola barisan bangun datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda
konkret
|
0 komentar:
Post a Comment