Awan ceritakan padaku
apa yang kau lihat di atas sana? Apa kau melihat bintang-bintang yang sedang
bergurau? Atau kau melihat ke permukaan bumi yang penuh dengan kebisingan?
Aku ingin sekali berada
di sampingmu... melihat keindahan di atas sana... dan melihat permukaan bumi
yang sedemikan rupa.
Aku kadang ingin
bersembunyi di balikmu...menyembunyikan semua yang ada dalam hati ini. Apa kau
berteman dengan hujan? Katakan padaku.... apa yang di katakan hujan ketika ia
menjatuhkan diri ke bumi? Apa yang sedang mereka lakukan dengan segerombolan
titik-titik air yang menjatuhkan diri bersama-sama? Apa mereka menari? Apa
mereka tertawa? Apa yang mereka bawa? Hadiah apa yang dipersembahkan hujan
untuk bumi?
Aku tahu.... selama ini
ada banyak rahasia di balik hujan, adakah hujan dan angin itu bersahabat? Aku
juga penasaran apakah hujan begitu girang ketika pelangi menari di atas
mereka....
Aku juga mendengar
rahasia besar tentang hujan... apakah hujan itu adalah sebuah pesan? Pesan
rindu yang dikirim langit untuk bumi?
Apakah sejauh itu jarak
antara langit dan bumi? Bagaimana bisa antara keduanya bisa menyampaikan rasa
rindu sementara mereka terbentang jarak yang jauhhhhh tak terkira.
Hujan??? Bagaimana
hujan bisa menyampaikan pesan dari langit untuk bumi????
Awan ceritakan padaku
uraian cerita mengapa di balik hujan selalu ada rindu yang tak terpatahkan???
“
Langit begitu kokoh berada di atas sana, langit mempersembahkan malam yang
indah.. bertabur bintang dan berhiaskan bulan yang elok cemerlang di atas sana.
Apa yang di lakukan langit? Sehingga sedemikian rupa merancang tentang
keindahan malam hari... dalam gelap bertaburkan cahaya berkerlap – kerlip
dengan cahaya bulan yang menderang”.
Lalu apa yang di
sampaikan langit dengan semua keindahannya itu?
“Langit
mempersembahkan hadiah terindah untuk bumi... meski langit jauh di atas sana.
Langit mengabarkan bahwa dia selalu ada menemani bumi. Cahaya bintang dan
cahaya bulan mampu melukiskan senyum indah untuk bumi. Menemani agar tak
sendiri dalam sepi.... jarak jauh bukan berarti langit tak perduli. Tapi sungguh
betapa langit selalu mencintai bumi... ia memeluknya meski jauh...ia menerangi
nya agar bumi mampu tersenyum dan bertahan. Langit memberitahu bahwa bumi tak
pernah sendiri”
Lalu jarak mereka
begitu jauh, selama ini bumi hanya melihat dari kejauhan bagaimana langit
mencintai dan memeluknya. Lalu bagaimana cara langit meyakinkan bumi bahwa dia
tetap perduli dan mencintainya. Jarak mereka jauh sekali.... bagaimana cara
mereka saling menyapa? dan apa yang di lakukan langit ketika langit begitu
rindu dan ingin menyapanya? Mendengar suara bumi yang merdu dalam sendu dan
pilunya hari karena tak mampu membendung perasaan terhadap langit... betapa
bumi ingin berada di sampingnya?
“
tak selamanya sesuatu itu harus selalu berada dekat, kadang kehidupan dan
keadaan alam semesta harus mampu menerima kehidupan .... tak ada satupun yang
mampu melawan takdir. Ketika takdir bertindak maka segala sesuatu yang telah di
tetapkan dan digariskan akan menjalani tugasnya masing-masing. Akan berada pada
tempat yang telah ditetapkannya. Langit dan bumi tak mampu melawan takdir dan
kenyataan, tapi keduanya memiliki kesempatan satu sama lain untuk tetap saling menguatkan.
Langit mempsersembahkan matahari untuk menghangatkan bumi, langit mempersembahkan
bintang dan bulan untuk menjadi penerang dalam kegelapan. Langitpun akan
mengirimkan pesan kerinduan lewat hujan, ia mampu mendengar nada dan irama
kerinduan dari bumi yang di sampaikan langit lewat lantunan hujan. Hujan turun
menjatuhkan diri ke permukaan bumi... sebagai pertanda bahwa langit tak akan
membiarkan bumi gersang akan kerinduan. Langit akan membasuh kerinduan terhadap
bumi lewat hujan. Ketika bumi merasa bahagia akan persembahan kerinduan terhadap
langit.... maka bumi pun akan membalas rasa bahagianya dengan mengirimkan
pelangi sebagai tanda betapa ia bahagia dapat mendengar dan menyapa langit
lewat hujan, maka dengan itulah bumi menyampaikan rasa bahagianya dengan
mengirimkan pelangi lewat hujan dengan bantuan sinar kebahagiaan yang di
pancarkan oleh sang surya”
Kerinduan
mampu dengan sekejap di sampaikan oleh langit kepada bumi, begitu pula
sebaliknya. Derasnya hujan dalam alunan nada rintik – rintik hujan yang kini
menjadi pesona kerinduan bagi alam semesta menjadi sebuah pesan harmoni yang
penuh dengan kebahagiaan betapa eloknya kerinduan yang di sampaikan oleh
mereka.
Tak
ada yang tak mungkin... selama masih ada kehidupan, selama alam semesta masih
mampu bertahan. Selalu ada cara yang di lakukan langit dan bumi untuk berkirim pesan
kerinduan.
Suasana
sendu.... mendung dalam keheningan adalah pertanda betapa besarnya rasa rindu
langit untuk bumi. Sehingga langit tak mampu membendung kerinduan itu dan
akhirnya mengirimkan pesan rindu lewat hujan.
Hujan
selalu membuat suasana menjadi lebih tenang, harmoni dan nadanya mampu mengukir
senyum yang indah dan berakata “ aku merindukannya” dan saat itu....
kerinduan selalu hadir dan tersampaikan. Karena di balik hujan yang turun
selalu ada harapan dan doa yang tercurahkan.”
Itulah mengapa hujan
selalu membawa kerinduan.