KENALI GEJALA DAN PENYEBAB PENYAKIT INFARK MIOKARD

Infark Miokard adalah kondisi terhentinya aliran darah dari arteri koroner pada area yang terkena yang menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia) lalu sel-sel jantung menjadi mati(nekrosis miokard).

Gejala infark miokard:

Nyeri merupakan gejala khas yang paling menonjol dari infark miokard. Dinyatakan sebagai nyeri tekanan substernal atau tekanan prekordial, nyeri dapat terasa hingga bagian belakang. Rasa sakit berlangsung lebih lama dari 30 menit, bahkan hingga beberapa jam atau lebih, dan tidak dapat pulih setelah istirahat atau dengan nitrogliserin.

Aritmia merupakan komplikasi umum dari infark miokard, terjadi dalam 24 jam setelah infark miokard. Aritmia merupakan salah satu alasan penting yang menyebabkan kematian pasien infark miokard.

kegagalan ventrikel kiri akut terjadi dalam beberapa jam pertama, dari tingkat awal dari 32% menjadi 48%. Gagal jantung terutama disebabkan oleh melemahnya secara signifikan kontraktilitas jantung setelah infark miokard. Pasien dapat memiliki gejala kesulitan bernafas, batuk, sianosis, lekas marah dan gejala lainnya, edema paru yang parah, atau terjadi kegagalan kinerja jantung kanan.

gejala gastrointestinal lebih umum terjadi pada pasien dengan infark miokard rendah, terutama mual dan muntah. Sesekali ada gejala diare dan cegukan keras.

Pasien dengan infark miokard bisa timbul gejala sinkop tiba-tiba, umumnya terjadi pada pasien infark miokard akut dinding rendah stadium awal.

gejala infark miokard terlihat pada gejala iskemik serebral: pusing, mual, muntah, kesadaran kurang atau tidak sadarkan diri. Sebagian besar orang setelah terjadi infark miokard, terjadi penurunan aliran darah ke jantung mengakibatkan iskemia otak difus, lebih umum terjadi pada pasien usia lanjut dengan arteriosclerosis otak.

Infark miokard juga dapat dikaitkan dengan gejala sistemik demam, pemeriksaan yang berkaitan juga dapat ditemukan takikardia, peningkatan laju sedimentasi leukosit dan eritrosit lebih cepat.

Penyebab infark miokard:

ruptur lesi aterosklerotik pada arteri koroner yang menyebabkan pembentukan trombus yang menyumbat arteri lalu mengakibatkan terhentinya pasokan darah ke regio jantung yang disuplainya