Home » » KARENA CINTA TAK PERNAH BISA DI PAKSAKAN

KARENA CINTA TAK PERNAH BISA DI PAKSAKAN

Aku pernah berkorban untuk yang namanya cinta, aku pernah pertaruhkan waktu dan hidupku untuk orang yang aku cintai, bahkan aku tak pernah perduli dengan apa yang aku lakukan asalkan orang yang aku cintai itu bahagia. Perjuangan yang tak pernah lelah, aku lakukan karena aku tak bisa hanya diam. Saat itu aku bahagia mampu melakukan apa yang bisa aku lakukan, aku masih berjuang mempertahankan agar semuanya tetap utuh, semua terasa wajar ketika aku berjuang, aku percaya orang yang aku perjuangkan juga memiliki perasaan yang sama. Namun lambat laun, seiring berjalannya waktu terasa kacau, ada yang lain dan berbeda. Aku saat itu masih bertahan, orang yang aku anggap mencintaiku berubah, terasa dingin dan mengecewakan. Saat itu, dia pernah berkhianat dan aksinya ketahuan, dia berjanji tidak akan mengulangi. Aku percaya setiap orang berhak untuk mendapatkan kesempatan, lalu tak selang beberapa waktu kemudian sekitar satu tahun kemudian orang itu tanpa kabar meninggalkan aku yang aku pikir orang itu punya alasan untuk pergi, tapi tiba-tiba datang kemudian. Aku saat itu masih penasaran dan memberinya kesempatan lagi, aku perhatikan lagi kesalahannya selalu berulang. Mataku mulai terbuka, orang itu datang hanya di saat susah dan pergi ketika dia sudah mulai bahagia lagi. Disini aku belajar, bahwa ketulusan itu bukanlah seperti itu, aku justru merasa heran terhadap orang yang aku perjuangkan. Rasanya lelah hati tak pernah di hargai, maka aku sadar jika seseorang masuk dalam hidupku aku akan menyambutnya dengan hangat siapapun itu, namun jika seseorang hendak pergi dari hidupku aku tak akan pernah mengahalanginya, silahkan pergi dan jika kembali untuk menyakiti tentu aku tak akan pernah membuka hati. Dan akupun sadar memperjuangkan orang yang tidak mau hidup dengan kita adalah kesia-siaan belaka. Semuanya akan hilang dan tak pernah ada harganya, aku yang pernah kecewa dan sakit dalam waktu yang lama, sudah tak punya semangat seperti dulu untuk memperjuangkan dan mempertahankan orang yang kita sukai atau kita sayangi, kini aku berfikir jika pun ada seseorang yang suka dan menyayangi kita, orang itu akan datang dengan niat yang tulus dan berusaha, jika tidak ya sudah. Mungkin bagi sebagian orang menilai orang yang memiliki sifat dingin dan tak perduli dengan apa yang di sukainya dan sudah malas untuk berjuang adalah orang yang bodoh, mereka tidak pernah tahu bahwa orang tersebut pernah berjuang mati-matian namun tidak di hargai. Orang yang berjuang mati-matian adalah orang yang hilang akal karena terlalu besar perasaannya dan tak perduli dengan apa yang di lakukannya. Tapi kini aku berfikir, jika seseorang telah membuang kita, dan kita masih ingin kembali kepada orang tersebut berarti kitalah yang bodoh dan egois, karena kita sendiri yang membiarkan hati terluka, dan mengemis kasih yang tak akan pernah di dapatkannya. Orang itu telah menegaskan bahwa dia sudah tidak mau, jika datang kembali orang itu hanya ingin datang memanfaatkan saja. Berfikirlah cerdas bahwa, orang yang telah membuang kita, orang itu sudah tidak  nyaman berada di samping kita, dan ingin pergi jauh dari hidup kita. Jangan pernah menghalangi orang untuk pergi, karena membiarkan orang yang tidak nyaman untuk tetap di samping kita akan membuat orang itu merasa tak bahagia, dan ujung-ujungnya orang itu akan berbuat jahat pada kita. Justru orang itu telah memberi kode dengan penghianatannya, ketidak peduliannya agar kita sadar untuk menjauh. Memang tidak semua apa yang kita perjuangkan akan kita dapatkan, tapi tak ada yang sia-sia dengan apa yang kita lakukan. Kita akan mendapatkan pembelajaran yang paling berharga dalam kehidupan ini, bahwa kita tidak bisa memaksa seseorang untuk tetap tinggal di hati kita, kita tidak boleh egois memaksa orang untuk bertahan hidup dalam hati kita. Jika seseorang mau pergi, biakan mereka pergi jangan pernah di halangi, ijinkan mereka berfikir dengan membandingkan antara berharganya arti hadirmu dan tidak. Jika kembali dan bersungguh-sungguh berarti dia sadar betapa berartinya hidupmu, jika pergi dan kembali kita harus ikhlas dan bersyukur bahwa kita tahu, orang itu pergi karena tidak nyaman dengan keberadaan kita. 
Jangan pernah memaksa dalam cinta, jangan pernah berjuang jika hanya sendiri dan jangan bodoh untuk tetap bertahan. Semua pasti pernah melakukannya, karena masih buta dan tuli, namun jika kamu sudah lelah mata hatimu akan terbuka, apa yang kita lakukan adalah menyiksa diri kita sendiri. Karena cinta tak pernah bisa di paksakan, bersabarlah dan lihatlah suatu saat kita akan mendapatkan cinta yang lebih baik, dan menghargai cinta adalah hal yang terbaik yang bisa kita lakukan di kemudian kelak.


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}