Home » , » TUGAS KB 4 - MODUL PENGUATAN INTEGRITAS

TUGAS KB 4 - MODUL PENGUATAN INTEGRITAS

 

KB 4 PENGUATAN INTEGRITAS

Tuliskan jawaban anda yang menggambarkan solusi dari kasus berikut:

1. Seringkali kita sering menghukum anak karena tidak berintegritas, padahal pada saat yang sama kita sering menunjukan bahwa kita sendiri belum berintegritas. Mi- salnya anak akan dihukum karena terlambat datang ke sekolah di saat yang sama ada guru yang terlambat tetapi tidak mendapatkan hukuman apapun. Ketidakkonsis- tenan ketika ada orang dewasa yang melanggar aturan kita anggap itu hal yang bia- sa. Padahal itu adalah cara ampuh mengajari mereka untuk tidak konsisten. Pertanyaan:

a.       Tentukan pendekatan yang paling relevan didukung oleh fakta-fakta di lapangan untuk menunjukkan konsistensi berperilaku pada diri anda sendiri!

Solusi:

Pendekatan paling relevan sesuai dengan kasus di atas adalah sebagai berikut:

Pendekatan penanaman nilai Agar tujuan esensi dan kandungan dimensi pendidikan nilai dapat diwujudkan, sudah tentu memerlukan strategi/metode/pendekatan/model pembelajaran yang tepat atau metodologi pembelajaran. Upaya ini selalu berkaitan dengan bagaimana cara yang harus dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Jika strategi yang berpusat pada siswa dinamakan student centered, sedangkan strategi yang berpusat pada guru dinamakan teacher centered.

Integrasi pendidikan nilai ke dalam pembelajaran SMP melalui penanaman dan pembinaan pendidikan karakter, watak dan kepribadian tidak diartikan sempit hanya sebagai domain pendidikan agama atau pendidikan kewarganegaraan melainkan terintegrasi dan terinternalisasi ke dalam seluruh mata pelajaran seperti IPS, IPA, bahasa, matematika, seni dan budaya dan pendidikan jasmani dan kesehatan. Orientasi pendidikan nilai melalui sebaran mata pelajaran tersebut ialah berupaya menggali, menemukan, memahami, mengaplikasikan dan menghayati nilai-nilai yang terkandung dari sebaran mata pelajaran tersebut untuk dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, pembelajaran di SMP akan jauh lebih bermakna (meaningfull) baik bagi pendidik maupun anak didik sebagai dua pelaku utama pendidikan.

b. Upaya apa yang dilakukan untuk meluaskan konsistensi perilaku berintegritas kepada lingkup yang lebih luas. Seberapa tingkat keyakinan anda terhadap ke- berhasilannya.

Upaya yang dilakukan yaitu:

 

Upaya yang bias dilakukan untuk meluaskan eksistensi perilaku berintegritas untuk ruang lingkup yang lebih luas salah satunya adalah dengan Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach), suatu pendekatan yang menitikberatkan pada penanaman nilai-nilai sosial agar selanjutnya mampu terinternalisasi dalam diri siswa. Menurut pendekatan ini sejumlah tujuan yang dapat dicapai oleh siswa diantaranya: Pertama, berupa penerimaan nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, nilai-nilai yang tidak sesuai dengan tuntutan lingkungan dan kebutuhan siswa dapat dirubah sehingga sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan oleh siswa. Selanjutnya metoda pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru saat menerapkan ke dalam proses kegiatan pembelajaran diantara melalui penanaman keteladanan, penguatan sikap positif dan negatif, simulasi, bermain peran, tindakan sosial dan lain-lain. Misalnya disaat guru menjelaskan tentang materi kebersihan/lingkungan hidup, guru dapat meminta siswa untuk berkumpul di lapangan atau halaman sekolah, kemudian dari mulai ujung halaman sekolah secara bersamaan bersama guru memungut dan membuang sampah pada tempatnya.

 

2. Hukuman di sekolah  dan efeknya secara jangka panjang:

Ø  Datang terlambat

Siswa mendapatkan hukuman untuk membersihkan masjid di lingkungan sekolah atau memberesekan perpustakaan. Efeknya untuk jangka panjang adalah siswa terus teringat tentang bagaimana harusnya disiplin ilmu dan pentingnya bekerja keras dalam menghadapi hari dibandingkan harus bermalas – malasan dan bangun kesiangan

 

 

Ø  Berkata kasar

siswa mendapatkan hukuman untuk membaca ayat suci Al-quran agar ia sadar bahwa berkata buruk adalah hal yang salah, dan sadar bahwa tiap perktaan adalah doa

Ø  Tidak mengerjakan tugas

Siswa diberikan hukuman untuk mensugesti pikirannya dengan menulis “ saya akan mengerjakan tugas “ beberapa lembar, selain mensugesti siswa juga akan ingat bahwa mengerjakan tugas lebih baik daripada diberi hukuman

 

Namun hal itu dilakukan jika kelakuan yang terpuji itu selalu terulang dan siswa tidak memiliki kesadaran untuk merubahnya.


/>

0 komentar:

.comment-content a {display: none;}