Assalamualikum!
1. konsep tagmem dalam tagmatik
Tagmem adalah wadah suatu struktur dalam
sintaksis atau morfologis bersama dengan kelas formal unsur-unsur yang
menempati wadah itu atau sering dihubungkan dengan yang terdapat dalam sastra
sebagai ‘jalur’ dengan ‘pengisi’-nya korelasi suatu fungsi ketatabahasaan atau
lajur dengan kelas butir-butir yang dapat dipertukarkan satu sama lain yang
terdapat dalam lajur itu”. Jalur itu juga dibatasi oleh arti struktural, yaitu
arti yang ditambahkan kepada butir-butir leksikal yang mengisi jalur tersebut,
melampaui dan di atas arti leksikal seperti yang tertera dalam kamus.
Konsep tagmemik berkenaan dengan konsep tagmem yang dipelopori oleh Kenneth L.
Pike seorang tokoh dari pandangan Bloomfield. Menurut aliran ini satuan
dasar dari sintaksis adalah tagmem(susunan). Kata “Tagmen” berasal dari bahasa
Yunani yang berarti susunan.Tagmen adalah korelasi antara fungsi gramatikal
atau slot dengan sekelompok bentuk bentuk kata yang dapat saling
dipertukarkan untuk mengisi slot tersebut. Tagmem ini tidak dapat
dinyatakan dengan fungsi-fungsinya saja. Seperti subjek + predikat + objek dan
tidak dapat dinyatakan dengan bentuk saja, seperti fase benda + fase kerja +
fase benda. Tagmem harus diungkapkan dalam kesamaan dan rentetan rumus seperti
: S : FN + P : FN + O : FN. Fungsi subjek diikuti pula oleh fungsi objek yang
diisi oleh frase nominal. Dalam perkembangan selanjutnya kedua unsur tagmem
itu, yaitu fungsi dan bentuk (kategori pengisi fungsi) perlu ditambah pula
dengan unsur peran (pengisi makna), dan kohesi (keterikatan antara satuan-satuan
lingual) yang membentuk jalinan yang erat. Ciri-ciri khas yang menandai
hubungan timbal balik antartagmen dalam suatu konstruksi harus ditambah dengan
kohesi (keterikatan antara satuan Salah satu aliran linguistik struktural yaitu
aliran tagmemik berpendapat bahwa satuan dasar sintaksis tidak dapat hanya
dinyatakan fungsinya saja, seperti subjek + predikat + objek. Juga, tidak hanya
menyatakan deretan bentuk seperti frase nominal + frase verba + frase nomina
melainkan harus dinyatakan bersamaan dan ditambahkan peran pengisi
intinya dalam satuan dasar sintaksis atau kalimat harus bersamaan
dan ditambahkan peran pengisi makna, seperti subjek+ pronomina ( kata
gaanti) predikat+ verba transitif (kata kerja yang memerlukan
objek ) Objek + Nomina( kata benda) K+ FP ( Frasa proposional.
Jadi yang dapat saya simpulkan dari pernyataan di
atas adalah tagmen atau wadah suatu struktur sintaksis atau
morfologi bersama dengan kelas kata yang menepati wadah itu. aliran
tagmemik juga menyatakan sama dengan konsep tagmem jadi saling
berhubungan
2. Konsep struktur sintaksis dalam aliran
generatif.
Secara umum, struktur sintaksis terdiri dari
subjek (S), predikat (P), objek (O), dan keterangan (K). fungsi sintaksis
terdiri dari unsur S,P,O,K tersebut adalah “kotak-kotak kosong” atau
“tempat-tempat kosong” yang tidak memiliki fungsi apa-apa karena kekosongannya.
Tempat kosong tersebut di isi oleh sesuatu yang berupa kategori dan mempunyai
peran tertentu Aliran Generatif merupakan perkembangan dari
linguistik strukturalis. memofokuskan perhatian pada analisis kalimat atas
struktur-strukturnya. Dalam linguistik generatif struktur” itu sama
dengan “tata bahasa”. Sedangkan “tata bahasa” itu merupakan “pengetahuan”
penutur suatu bahasa mengenai bahasanya yang dikenal dengan istilah kompetensi.
Kemudian kompetensi ini akan dimanfaatkan dalam pelaksanaan bahasa (performansi)
yaitu bertutur atau pemahaman akan tuturan. Kemudian, didalam pelaksanaan
bahasa itu, linguistik generative menyodorkan adanya konsep struktur dalam dan
struktur luar
0 komentar:
Post a Comment