SILABUS MATA PELAJARAN: SENI
BUDAYA (SENI TEATER)
(WAJIB
PILIHAN)
Satuan Pendidikan :
SMP N
Kelas /Semester :
VII./ 1 dan 2
Kompetensi Inti*
KI 1: Menerima,
menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, percaya diri, dan
motivasi internal, toleransi, pola hidup sehat, ramah lingkungan dalam
berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3: Memahami pengetahuan faktual,
konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak
(menulis, membaca, menghitung, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di
sekolah dan dari berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
|
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman
dan keunikan seni teater
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
|
Keterangan:
Nilai-nilai
spiritual
dan
sosial merupakan proses pembelajaran
nilai secara tidak langsung
(indirect values teaching). Dalam arti bahwa keterkaitan KI 1 dan KI 2 hanya akan
terjadi dalam proses pembelajaran KI 3 dan KI 4
|
|||||
2.1
Menunjukkan sikap menghargai,
jujur, disiplin,melalui aktivitas berkesenian
2.2
Menunjukkan sikap bertanggung jawab, peduli, dan santun terhadap
naskah drama, pertunjukan teater,
pemain dan pembuatnya
2.3
Menunjukkan sikap percaya diri
, motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
|
||||||
3.1. Memahami
teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa .
|
Teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang nilai-nilai keragaman seni teater
·
mengidentifikasi nilai-nilai dari pertujukan teater
Menanya
·
mendiskusikan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah
rasa .
·
mencari inspirasi yang bersumber dari alam
untuk olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
.
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara naskah drama dengan teknik olah
tubuh, olah suara, dan olah rasa
·
mencari teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
dengan kehidupan sosial dan budaya di masyarakat
Asosiasi
·
menunjukkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu
pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi.
·
membandingkan
teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa dengan sumber alam
sekitar.
Komunikasi
·
memperagakan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah
rasa yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi.
·
mendeskripsikan
teknik bermain teater dengan tema alam yang dipilih
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater
Unjuk Kerja
memperagakan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
yang mengacu pada sumber alam sekitar sebagai inspirasi.
|
24 x
(3x40 Mnt)
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
|
4.1.
Menerapkan
teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber alam
sekitar sebagai inspirasi.
|
||||||
3.2. Memahami teknik
penyusunan, konsep dan naskah drama.
|
Konsep /naskah
drama.
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang teknik penyusunan, konsep dan naskah
drama
·
mengidentifikasi tentang teknik penyusunan, konsep dan
naskah drama
Menanya
·
mendiskusikan tentang teknik penyusunan, konsep
dan naskah drama
·
mencari contoh konsep dan
naskah drama
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara konsep dan naskah
drama dengan tema alam dengan penataan pentas yang akan
digunakan
·
mencari ide rancangan naskah drama dengan tema alam
Asosiasi
·
menyusun konsep dan naskah
drama cerita lain yang mirip dengan rancangan naskah drama yang dibuat
·
membandingkan
rancangan konsep dan naskah
drama dengan lakon lain dan dengan pengalaman yang pernah dialaminya
Komunikasi
· membuat konsep /naskah drama yang berkaitan dengan tema alam
|
Tugas.
·
membuat kliping pertujukan teater
·
membuat
naskah drama sederhana yang berkaitan
dengan tema alam
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Produk
naskah drama sederhana
yang berkaitan dengan tema alam
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.2.
Membuat konsep /naskah drama yang berkaitan dengan tema alam.
|
||||||
3.3. Memahami rancangan
teknik pementasan
|
Rancangan pementasan
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang manajemen pertunjukan
·
mengidentifikasi konsep manajemen pertujukan
teater
Menanya
·
mendiskusikan rancangan konsep produksi manajemen
pertujukan teater
·
mencari contoh rancangan
manjemen pertunjukan teater
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara rancangan naskah drama dengan
manajemen perunjukan
·
mencari model
manajemen pertunjukan dengan kehidupan
sosial dan budaya di masyarakat
·
mempraktikan konsep manajemen pertunjukan pada konsep naskah , olah tubuh, olah rasa, dan
olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan persamaan
konsep manajemen pertujukan dengan manajemen organisasi lain
·
membandingkan rancangan manajemen pertunjukan teater dengan
pameran seni rupa, pertunjukan tari atau musik
Komunikasi
·
memaparkan model rancangan pementasan dan
menerapkan prinsip kerjasama dalam
berteater
·
mendeskripsikan latar peristiwa sesuai dengan naskah
drama
|
Tugas.
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Produk
rancangan pementasan dan
menerapkan prinsip kerjasama dalam
berteater
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.3.
Merancang
pementasan dan menerapkan prinsip kerjasama dalam berteater
|
||||||
3.4. Memahami teknik menampilkan pertunjukkan teater
|
Pertunjukan teater
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang pertunjukan teater
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang pertunjukan teater
·
mengidentifikasi konsep
pertujukan teater
Menanya
·
mendiskusikan
pertujukan teater
·
mencari contoh pertunjukan teater
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara pertunjukan teater dengan kehidupan nyata
·
mencari ide pertunjukan teater dengan kehidupan sosial dan budaya di
masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, olah tubuh, olah
rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan tokoh teater
beserta hasil karyanya
·
membandingkan
karya teater dengan
pengalaman yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
menyajikan pergelaran teater moderen
·
mendeskripsikan karakter tokoh di dalam naskah drama
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Unjuk Kerja
mempergelarkan teater sesuai dengan tokoh dan lakonnya
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The Art
of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.4.
Menampilkan
pertunjukkan teater
|
||||||
SILABUS MATA PELAJARAN: SENI
BUDAYA (SENI TEATER)
(WAJIB
PILIHAN)
Satuan Pendidikan :
SMP N 2 SUKARATU
Kelas /Semester :
VIII./ 1 dan 2
Kompetensi Inti*
KI 1 : Menanggapi, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghargai perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu, estetika, percaya diri,
motivasi internal, toleransi, gotong
royong dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan pengetahuan
faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni,
budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4
: Mengolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret
(menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi dan membuat) dan abstrak
(menulis, membaca, menghitung, dan mengarang)
sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari berbagai sumber
lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
|
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater daerah
sebagai bentuk rasa syukur terhadap anugerah
Tuhan
|
Keterangan:
Nilai-nilai
spiritual
dan
sosial merupakan proses pembelajaran
nilai secara tidak langsung
(indirect values teaching). Dalam arti bahwa keterkaitan KI 1 dan KI 2 hanya akan
terjadi dalam proses pembelajaran KI 3 dan KI 4
|
|||||
2.1
Menunjukkan
sikap menghargai, jujur, disiplin, melalui aktivitas
berkesenian
2.2
Menunjukkan
sikap bertanggung jawab, peduli, santun
terhadap naskah drama, pertunjukan teater, pemain dan pembuatnya
2.3
Menunjukkan sikap percaya diri
, motivasi internal , kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
|
||||||
3.1. Memahami penerapan teknik
olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya
tradisional
|
teknik olah tubuh, olah suara, dan
olah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang nilai-nilai keragaman seni teater
·
mengidentifikasi nilai-nilai dari pertujukan teater
Menanya
·
mendiskusikan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah
rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
·
mencari makna olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang
mengacu pada sumber budaya tradisional
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara naskah drama dengan teknik olah
tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
·
mencari teknik
olah tubuh, olah suara, dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya
tradisional dengan kehidupan sosial dan budaya di masyarakat
·
emerankan tokoh
sesuai rancangan berdasarkan konsep
naskah, olah tubuh, olah rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan tokoh teater
beserta hasil karyanya
·
membandingkan
karya teater dengan
pengalaman yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
menampilkan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
yang mengacu pada sumber budaya tradisional
·
membuat
deskripsi tentangkarakter tokoh di dalam naskah drama
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater dengan gaya teater tradisional
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater dengan gaya
teater tradisional
Unjuk Kerja
memperagakan teknik olah tubuh, olah suara, dan olah
rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
|
24 x
(3x40 Mnt)
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
|
4.1. Menerapkan teknik olah tubuh, olah suara,
dan olah rasa yang mengacu pada sumber budaya tradisional
|
||||||
3.2. Memahami teknik membuat naskah drama dari sumber budaya
tradisional
|
Naskah drama
secara sederhana dari sumber budaya tradisional
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang membuat naskah drama dari sumber budaya tradisional
·
mengidentifikasi nilai-nilai dari pertujukan teater tradisional
Menanya
·
mendiskusikan membuat naskah drama dari sumber budaya
tradisional
·
mencari contoh naskah drama dari sumber budaya tradisional
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara rancangan naskah drama budaya tradisional dengan penataan pentas yang akan digunakan
·
mencari ide rancangan naskah drama dari
sumber budaya tradisionaldengan kehidupan sosial dan budaya di
masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, drama dari
sumber budaya tradisional
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan rancangan naskah drama dari sumber
budaya tradisional yang dibuat
·
membandingkan
rancangan karya teater dengan
lakon lain dan dengan pengalaman
yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
melakukan pertunjukan
teater berdasarkan hasil olah tubuh, olah rasa, olah suara sesuai
dengan tema alam
|
Tugas.
·
membuat kliping pertujukan teater dengan gaya teater tradisional
·
Membuat naskah drama sederhana dengan gaya teater tradisional
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater dengan gaya
teater tradisional
Produk
naskah drama sederhana dari sumber budaya tradisional
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.2. Membuat
naskah drama secara sederhana
dari sumber budaya tradisional
|
||||||
3.3. Memahami
teknik dan rancangan
pertunjukkan teater tradisional
|
Rancangan pertunjukkan teater tradisional
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang manajemen pertunjukan
·
mengidentifikasi konsep manajemen pertujukan
teater tradisional
Menanya
·
mendiskusikan rancangan konsep produksi manajemen
pertujukan teater tradisional
·
mencari contoh rancangan
manjemen pertunjukan teater tradisional
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara rancangan naskah drama dengan
manajemen perunjukan
·
mencari model
manajemen pertunjukan dengan kehidupan
sosial dan budaya di masyarakat
·
memprktikan konsep manajemen pertunjukan pada konsep naskah , olah tubuh, olah rasa, dan
olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan persamaan
konsep manajemen pertujukan dengan manajemen organisasi lain
·
membandingkan
rancangan manajemen pertunjukan teater
tradisional dengan pameran
Komunikasi
·
memaparkan model rancangan manajemen pertunjukan yang
akan digunakan
|
Tugas.
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan teater dengan gaya teater tradisional
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater dengan gaya
teater tradisional
Produk
rancangan pertunjukkan teater tradisional
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.3. Merancang
pertunjukkan teater tradisional
|
||||||
3.4. Memahami teknik pertunjukan teater dengan gaya teater
tradisional
|
Pertunjukan teater dengan gaya teater tradisional
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang pertunjukan teater tradisional
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang pertunjukan teater tradisional
·
mengidentifikasi konsep
pertujukan teater tradisional
Menanya
·
mendiskusikan
pertujukan teater tradisional
·
mencari contoh rancangan
pertunjukan teater tradisional
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara pertunjukan teater tradisional dengan kehidupan nyata
·
mencari ide pertunjukan teater tradisional
dengan kehidupan sosial dan budaya di
masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, olah tubuh, olah
rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan tokoh teater
beserta hasil karyanya
·
membandingkan
karya teater tradisional
dengan pengalaman
yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
menyajikan pergelaran teater tradisional
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater dengan gaya teater tradisional
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater dengan gaya
teater tradisional
Unjuk Kerja
mempergelarkan teater sesuai dengan tokoh dan lakonnya dengan gaya teater tradisional
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.4. Mempertunjukan teater dengan gaya teater
tradisional
|
||||||
Mengetahui
Kepala SMP N 2 SUKARATU Negeri 2 Sukaratu
DENDIN WARDIANA, S.Pd., M.Pd.
NIP. 19651989111001
|
Tasikmalaya, Juli 2017
Guru Mata Pelajaran
Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd.
NIP.197201322 200501 1 004
|
SILABUS MATA PELAJARAN: SENI
BUDAYA (SENI TEATER)
(WAJIB
PILIHAN)
Satuan Pendidikan :
SMP N 2 SUKARATU
Kelas /Semester : IX
./ 1 dan 2
Kompetensi Inti*
KI 1 : Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghargai, dan menghayati
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, santun, rasa ingin tahu,
estetika, percaya diri, motivasi internal, toleransi gotong royong, kerjasama,
cinta damai dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.
KI 3 : Memahami dan menerapkan
pengetahuan faktual, konseptual, dan prosedural dalam ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penomena dan kejadian yang tampak mata.
KI 4 : Mengolah,
menyaji, dan menalar dalam ranah konkret menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasii, membuat dan
mencipta) dan abstrak (menulis, membaca,
menghitung, mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan dari
berbagai sumber lainnya yang sama dalam sudut pandang/teori.
Kompetensi
Dasar
|
Materi
Pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi
Waktu
|
Sumber
Belajar
|
|
1.1. Menerima, menanggapi dan menghargai keragaman dan keunikan karya seni teater modern
sebagai bentuk rasa syukur terhadap
anugerah Tuhan
|
Keterangan:
Nilai-nilai spiritual dan sosial merupakan proses pembelajaran nilai secara
tidak langsung (indirect values teaching). Dalam arti bahwa keterkaitan KI 1 dan KI 2 hanya akan
terjadi dalam proses pembelajaran KI 3 dan KI 4
|
|||||
2.1
Menunjukkan sikap
menghargai,jujur, disiplin, melalui aktivitas berkesenian
2.2 Menunjukkan sikap bertanggung jawab,
peduli, santun terhadap naskah drama, pertunjukan teater, pemain dan pembuatnya
2.3 Menunjukkan sikap percaya diri , motivasi internal ,
kepedulian terhadap lingkungan dalam berkarya seni
|
||||||
3.1.
Memahami tehnik
olah tubuh, olah suara, dan olah rasa teater Modern Indonesia
|
Tehnik olah tubuh,
olah suara, dan olah rasa teater
Modern Indonesia
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang nilai-nilai keragaman seni teater
·
mengidentifikasi nilai-nilai dari pertujukan teater
Menanya
·
mendiskusikan olah tubuh, olah suara, olah rasa,
pembuatan konsep naskah drama
·
mencari makna dan
simbol pada naskah drama
tentang kehidupan sosial dan budaya di masyarakat
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara naskah drama dengan teknik olah
tubuh, olah suara dan olah rasa
·
mencari makna dan
simbol naskah drama dengan kehidupan
sosial dan budaya di masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, olah tubuh, olah
rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan tokoh teater beserta hasil karyanya
·
membandingkan
karya teater dengan
pengalaman yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
menampilkan
karya seni teater berdasarkan hasil olah tubuh, olah rasa, olah suara
sesuai dengan tema alam
· menyampaikan
hasil pengumpulan dan
simpulan
informasi
yang diperoleh
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater teater Modern Indonesia
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Unjuk Kerja
mempraktekkan tehnik
olah tubuh, olah suara, dan olah rasa
teater Modern Indonesia
|
24 x
(3x40 Mnt)
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
|
4.1.
Menerapkan
tehnik olah tubuh, olah suara, dan
olah rasa teater Modern Indonesia
|
||||||
3.2.
Memahami
rancangan dan pementasan teater Modern.
|
Rancang dan mempersiapkan pementasan teater Modern.
|
Mengamati
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang persipan pementasan teater moderen
·
mengidentifikasi nilai-nilai dari pertujukan teater moderen
Menanya
·
mendiskusikan rancangan untuk olah tubuh, olah suara,
olah rasa, pembuatan konsep naskah
drama
·
mencari contoh rancangan
pementasan teater modern
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara rancangan naskah drama dengan
penataan yang akan digunakan
·
mencari ide rancangan naskah drama dengan kehidupan sosial dan budaya di
masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, olah tubuh, olah
rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan rancangan naskah drama yang dibuat
·
membandingkan
rancangan karya teater dengan
lakon lain dan dengan pengalaman
yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
melakukan pertunjukan
teater berdasarkan hasil olah tubuh, olah rasa, olah suara sesuai
dengan tema alam
· menyampaikan
hasil pengumpulan dan
simpulan
informasi
yang diperoleh
|
Tugas.
membuat kliping tentang rancangan dan pementasan teater Modern.
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Produk
rancangan dan persiapan pementasan teater Modern
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.2.
Merancang dan mempersiapkan pementasan teater Modern.
|
||||||
3.3.
Memahami
rancangan konsep produksi manajemen
pertunjukan teater
|
Rancang konsep
produksi manajemen
pertunjukan teater
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang manajemen pertunjukan
·
mengidentifikasi konsep manajemen pertujukan
teater moderen
Menanya
·
mendiskusikan rancangan konsep produksi manajemen
pertujukan teater
·
mencari contoh rancangan
manjemen pertunjukan teater modern
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara rancangan naskah drama dengan
manajemen perunjukan
·
nencari model
manajemen pertunjukan dengan kehidupan
sosial dan budaya di masyarakat
·
memprktikan konsep manajemen pertunjukan pada konsep naskah , olah tubuh, olah rasa, dan
olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan persamaan
konsep manajemen pertujukan dengan manajemen organisasi lain
·
membandingkan
rancangan manajemen pertunjukan teater
dengan pameran seni rupa
Komunikasi
·
memaparkan model rancangan manajemen pertunjukan yang
akan digunakan
|
Tugas.
membuat kliping tentang konsep manajemen pertunjukan
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Produk
rancangan konsep produksi
manajemen pertunjukan teater
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.3.
Merancang konsep
produksi manajemen
pertunjukan teater
|
||||||
3.4.
Memahami
pertunjukan teater modern
|
Pertunjukan teater modern
|
Mengamati
·
membuat kliping tentang pertunjukan teater modern
·
mengumpulkan informasi dari berbagai sumber belajar
tentang pertunjukan teater modern
·
mengidentifikasi konsep
pertujukan teater moderen
Menanya
·
mendiskusikan rancangan konsep produksi manajemen
pertujukan teater
·
mencari contoh rancangan
manjemen pertunjukan teater modern
Eksperimen/explore
·
menghubungkan antara pertunjukan teater dengan kehidupan nyata
·
mencari ide pertunjukan teater dengan kehidupan sosial dan budaya di
masyarakat
·
memerankan tokoh sesuai rancangan berdasarkan konsep naskah, olah tubuh, olah
rasa, dan olah suara
Asosiasi
·
menunjukkan lakon/cerita lain yang mirip dengan tokoh teater
beserta hasil karyanya
·
membandingkan
karya teater dengan
pengalaman yang pernah dialaminya
Komunikasi
·
menyajikan pergelaran teater moderen
·
membuat laporan hasil pementasan teater melalui tulisan
|
Tugas.
membuat kliping pertujukan teater modern
Observasi
format pengamatan skala sikap
Proyek
membuat pergelaran teater moderen
Unjuk Kerja
mempergelarkan teater sesuai dengan tokoh dan lakonnya
|
Anirun, Suyatna. 2002. Menjadi
Sutradara. Bandung: STSI PRESS.
Brook, Peter. 2002. Percikan
Pemikiran tentang Teater, Film, dan Opera. Yogyakarta: Arti.
Endraswara, Suwardi.2011. Metode
Pembelajaran Drama. Yogyakarta: FBS Universitas Negeri Yogyakarta.
Mitter, Shomit, Stanislavski, Brecht, Grotowski, Brook. 2002. Sistem Pelatihan Lakon. Yogyakarta: Arti.
Saptaria, Rikrik El.
2006. Panduan Praktis Akting untuk Film & Teater. Bandung: Rekayasa
Sains.
Sitorus, Eka D. 2002. The
Art of Acting–Seni Peran untuk Teater, Film, & TV. Jakarta: Gramedia
Pustaka Utama.
Stanislavski, Constantin. 2008. Membangun Tokoh. Yogyakarta: KPG dan Teater Garasi.
VCD pertunjukan teater
Ensiklopedia teater Indonesia
|
||
4.4 Menampilkan pertunjukan teater modern
|
||||||
0 komentar:
Post a Comment